Anda di halaman 1dari 7

1.jelaskan apa yang dimaksud dengan DISTRIBUTED GENERATION (DG)?

Jawab:

Distributed Genetarion adalah sebuah pembangkit yang terletak di daerah system


distribusi ataupun pada daerah dekat beban, Distributed Generation tidak terhubung ke
saluran distribusi bahkan pembangkit dapat berada di beban itu sendiri.

2.sebutkan klasifikasi” Distributed Generation berdasarkan dayanya

Jawab:

• Micro : < 5 kW
• Small : 5 kW sampai dengan < 5 MW
• Medium : 5 MW sampai dengan 50 MW
• Large : 50 MW sampai dengan ~300 MW

3.Apa tujuan interkoneksi DG ke dalam jaringan distribusi ?

Jawab:

Diharapkan untuk dapat meningkatkan kemampuan transfer daya maksimum pada


system distribusi

4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan PLTA?


Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

• Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, kelebihan PLTA ini memiliki
bahan bakar yang murah, karena menggunakan energy alam.
• Kelebihan lain yang di dapat dari adanya pembangkit listrik tenaga air ini adalah tidak
menimbulkan pencemaran.
• PLTA juga dapat dipadukan dengan program lainnya, seperti irigasi dan perikanan.
• Salah satu kelebihan PLTA selanjutnya yakni dapat mendorong masyarakat agar dapat
menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
• Memiliki kontruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga
terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
• Selain itu, kelebihan PLTA lainnya yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang
cukup besar.
• Kelebihan PLTA terakhir, tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca.
Mempunyai banyak kelebihan, bukan berarti PLTA tidak memiliki kekurangan. PLTA
juga memiliki kekurangan lho, diantaranya:

• Dari sisi keamanan dan keselamatan terhadap sarana dan prasarana transmisi harus
mendapatkan perhatian khusus.
• Kekurangan PLTA selanjutnya yakni konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan
terlalu jauh dari pusat, pembangkit ini membutuhkan sarana jaringan tower transmisi
tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tegangan yang
banyak.
• Bila mengalami musim kemarau panjang, PLTA yang pada dasarnya menggunakan tenaga
air dari danau alam atau danau buatan. Jika cadangan air tersebut berkurang, dampaknya
yakni pada penurunan kuantitas produksi daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Hal ini
yang dirugikan adalah konsumen, baik pihak industry maupun rumah tangga.
• Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air terjun tidak selalu
berada dilokasi yang dikehendaki, selain debit airnya kecil juga berada jauh dari kota,
sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar.
• Kekurangan PLTA yang terakhir yaitu, membutuhkan investasi yang sangat besar.

5. Jelskan kelebihan dna kekurangan PLTB?


Keuntungan energi angin atau PLTA
• Sumber energi terbarukan. Yang pertama adalah angin merupakan salah satu sumber energi
terbarukan. Dikatakan menjadi sumber energi terbarukan karena sumber energi angin tidak
akan pernah habis, tidak seperti minyak bumi.
• Tidak menimbulkan emisi. Yang kedua adalah tidak menimbulkan emisi. Listrik yang
dihasilkan oleh angin tidak menimbulkan emisi yang bisa menyebabkan hujan asam ataupun
gas rumah kaca. Seperti yang Anda ketahui penggunaan bahan bakar fosil dapat
menyebabkan hujan asam. Hujan asam yang terjadi pun dapat mempengaruhi kehidupan di
bumi, seperti ikan dan tumbuhan mati, besi berkarat dan lainnya
• Ramah lingkungan. Kelebihan menggunakan pembangkit listrik tenaga angin selanjutnya
adalah ramah lingkungan. Selain terbarukan, energi angin merupakan salah satu sumber
energi alternatif yang jika digunakan tanpa mencemari lingkungan.
• Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya,
energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk membentuk pondasi turbin angin.
Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya
yaitu untuk pertanian.

Kelemahan energi angin atau PLTA


• Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik
tenaga air juga tidak mudah diprediksi. Meskipun sumber terbarukan, akan tetapi sumber
energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus menerus.
• Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah memerlukan biaya yang
cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya pembangkit listrik yang satu ini dibangun di
tempat yang jauh dari sumber beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan transmisi
dengan biaya yang cukup tinggi.
• Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance turbin angin juga
sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin memiliki beberapa bagian yang mudah
rusak seiring dengan berjalannya waktu.
• Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai ancaman bagi kehidupan liar?
Ini karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah
turbin angin tersebut.
• Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah membutuhkan turbin yang
banyak. Untuk menghasilkan listrik yang sama dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin
angin yang banyak, dengan begitu dibutuhkan pula area yang luas.

6. Apa perbedaan mendasar antara PLTU dengan PLTPB?


Secara mendasar tenaga uap pada PLTU dihasilkan oleh batubara yang menhasilkan
panas kering yang nantinya memutar turbin sedangkan PLTPB memanfaatkan sumur-
sumur panas bumi yang kemudian dihubungkan dengan saluran tertutup yang
mengarah ke turbin

7. Apa yang di maksud Metode Intelligent Computation (Algoritma Genetika Breeder


Multiobjektif)?
Jawab :
Metode ini adalah sebuah algoritma pencarian yang berdasarkan pada hipotesis seleksi
alam
8. Sebutkan Strategi Optimasi Penempatan dan Penentuan Kapasitas DG menurut Metode
Intelligent Computation ?
Jawab :
• Pengkodean
• Inisialisasi populasi
• Fitness Multiobjektif Untuk Penempatan dan Penentuan Kapasitas DG
• Reproduksi
• Pindah Silang (Crossover)
• Mutasi
• Elitisme
9. Jelaskan mengapa optimasi penempatan dan penentuan kapasitas DG menurut Metode
Intelligent Computation sangat di perlukan?
Jawab :
Untuk meminimumkan rugi-rugi saluran dengan memperhatikan keandalan dan
penghematan bahan bakar DG tanpa melampaui batas tegangan dan arus pada sistem.
Untuk maksud tersebut, dari sejumlah DG yang telah ditentukan, dicari lokasi dan
kapasitas yang paling tepat.

10. Apa yang dimaksud dengan Metode Binary Linear Programming?

Jawab :

Metode Binary Linear Programming merupakan metode yang mempunyai solusi


berupa bilangan biner yaitu 0 atau 1. Dimana, bilangan 1 merepresentasikan adanya
Distributed Generation yang di injeksikan ke sistem sementara 0 merepresentasikan
tidak adanya Distributed Generation yang di injeksikan ke sistem.

11. Apa tujuan dari diterapkannya Metode Binary Linear Programming?

Jawab :

Metode ini dilakukan untuk mencari solusi optimal lokasi penempatan dimana dalam
solusi yang didapat mampu mengakomodir konstrain dalam sistem tenaga listrik, yaitu
konstrain aliran daya, konstrain tegangan dan lainnya.

12. Apa yang dimaksud dengan Distributed Generation ? Pembangkitan terdistribusi


(Distributed generation) adalah sistem pembangkitan listrik dari banyak sumber-sumber
energi kecil. Pemasangan unit DG dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem
dalam memenuhi peningkatan kebutuhan pembebanan, sehingga dapat mengakomodasi
penambahan beban yang akan terjadi

13. Sebutkan kelebihan DG !


- Dapat beroperasi secara independent
- Tidak memerlukan wilayah pengoperasian yang besar dan rumit
- Jaringan transmisi pendek
- Dapat menggunakan sumber energi pembangkitan yang bersesuaian dengan kawasan yang
akan dilistriki
- Dapat mengurangkan rugi-rugi energi pada transmisi listrik karena pemasangannya dekat
dengan pengguna
- Memberi keandalan yang lebih tinggi dalam pemanfaatan daya
- Dalam memproduksi energi listrik, DG bersifat ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan
dari produksi energi listrik oleh DG tergolong rendah, bahkan mendekati nol

14. Sebutkan dan jelaskan teknologi DG yang dapat dikembangkan di Indonesia !


- PLTMH : pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan energi air sebagai penggeraknya,
misalnya saluran irigasi, sungai atau air terjun dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya
(head) dan jumlah debit airnya.
- Teknologi Bahan Bakar Nabati : Biofuel adalah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-
sumber hayati. Secara umum biofuel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis bahan bakar,
yaitu
a. Biodiesel : suatu sumber daya yang dapat diperbaharui berasal dari minyak nabati,
penggunaanya untuk menggantikan solar dari minyak bumi yang merupakan bahan bakar
yang dominan untuk mesin diesel
b. Bioethanol : etanol yang dihasilkan dari biomassa dimaksudkan sebagai bahan bakar
pengganti bensin
c. Biooil : dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan minyak bakar
(marine fuel-oil)
- PLT Biomassa : Biomassa adalah sebutan yang diberikan untuk material yang tersisa dari
tanaman atau hewan seperti kayu dari hutan, material sisa pertanian serta limbah organik
manusia dan hewan
- PLTS : Teknologi ini memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi listrik
dengan menggunakan photovoltaic
- PLT Angin : mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin angin atau kincir angin
- PLT Pasang Surut : Gambaran utama siklus air pasang adalah perbedaan naiknya permukaan
air pada waktu air pasang dan pada waktu air surut. Jika perbedaan tinggi ini dimanfaatkan
guna mengoperasikan turbin, tenaga air pasang itu dapat dialihkan pada tenaga listrik
- PLT Panas Bumi : Air panas alam bila bercampur dengan udara karena terjadi fraktur atau
retakan maka selain air panas akan keluar juga uap panas (steam). Air panas dan steam inilah
yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik
15. Sebutkan metode-metode yang digunakan untuk penempatan Distributed Generation !
Intelligent Computation (Algoritma Genetika Breeder Multiobjektif), Non-Dominated
Sorting Genetic Algorithm-II (NSGA-II), Binary Linear Programming (BLP), Particle
Swarm Optimazion, dan Continuation Power Flow (CPF)

16. Sebutkan syarat-syarat Interkoneksi DG dalam sistem !


- Profil tegangan sepanjang feeder distribusi harus dijaga tidak melewati kisaran +- 5% dari
tegangan nominal
- Power factor pada DG harus dijaga pada kisaran 0,85 lagging dan 0,95 leading
17. Apa yang dimaksud dengan Loadability ? Loadability didefinisikan sebagai nilai
pembebanan maksimum yang masih mampu ditanggung oleh sistem dalam batas
kestabilannya

18. Jelaskan secara singkat mengenai metode Non-Dominated Sorting Genetic Algorithm-II
(NSGA-II) !
Sistem distribusi tenaga listrik yang digunakan dalam pengujian penempatan dan
penentuan kapasitas optimal DG ini bertipe grid distribution network dan
menggunakan bus uji standar IEEE 14 dan 30 bus. DG yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis pembangkit pembakaran dalam atau ICE (Internal
Combustion Engine). DG dimodelkan sebagai injeksi daya aktif pada bus, yang akan
dikodekan dalam bentuk kromosom menurut aturan tertentu.
Simulasi dijalankan dengan ketentuan bahwa kondisi pembangkit dalam keadaan
normal, sistem dalam keadaan seimbang (pembebanan masing-masing fasa sama), dan
tidak terjadi perubahan beban sistem selama proses simulasi ini dijalankan, kecuali
peningkatan beban secara gradual dan serempak pada pengujian loadability sistem.
Batasan loadability sistem yang digunakan adalah batas tegangan atau disebut
voltage limit (VL). VL dilihat dan dievaluasi melalui tegangan masing-masing bus dari
sistem yang diujikan. Standar batas tegangan yang digunakan dalam penelitian ini
mengikuti standar PLN (0.9 pu – 1.05 pu).
Ketika tegangan sistem masih berada pada batas nilai tegangan yang diijinkan,
maka proses optimasi terus dilakukan dengan menambahkan jumlah unit DG dan
meningkatkan pembebanan sistem.
Setiap unit DG diwakili oleh S string biner dari 8 bit gen dalam satu kromosom.
Keempat bit awal mewakili kapasitas unit DG, sedangkan 4 bit sisanya mewakili daya
keluaran DG. Sesuai dengan rating daya keluaran ICE, maka daya keluaran yang
mampu dihasilkan adalah antara 1 – 10 MW. Sedangkan lokasi penempatan DG
dikodekan menurut jumlah bus sistem yang digunakan. Setiap bus diwakili oleh L
string biner dari 4 bit untuk 14 bus dan 5 bit untuk 30 bus

19. Apa kelebihan dengan menggunakan metode NSGA-II ? Penggunaan NSGA-II mampu
menghasilkan solusi optimal untuk mendapatkan komporomi terbaik antara penghematan
penggunaan bahan bakar dan keandalan unit DG sebagai suatu proses optimasi
multiobjective

20. Jelaskan keuntungan penggunaan DG!


Sebagian besar DG memang sangat fleksibel dalam beberapa hal seperti operasi,
ukuran, dan kemajuan teknologi. Selain itu, DG dapat meningkatkan keandalan sistem
tenaga listrik. Dalam pemasangannya di jaringan distribusi, DG ditempatkan dekat
dengan daerah beban dan beberapa keuntungan dalam pemakaian DG :
a. DG memberi keandalan yang lebih tinggi dalam pemanfaatan daya.
b. DG sebagai sumer energi lokal dapat membantu untuk penghematan daya listrik pada
jaringan transmisi dan distribusi.
c. Dibandingkan dengan power plants, DG memiliki efesiensi yang lebih tinggi dalam
penyaluran daya. Selain itu, bila dikoneksikan pada jaringan, DG dapat meningkatkan
efesiensi sistem karena DG membantu mengurangi rugi-rugi pada sistem.
d. Dalam memproduksi energi listrik, DG bersifat ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan
dari produksi energi listrik oleh DG tergolong rendah, bahkan mendekati nol.

21. Sebutkan metode-metode penempatan DG!


Jawab:
a. Metode Intelligent Computation (Algoritma Genetika Breeder Multiobjektif)
b. Non-Dominated Sorting Genetic Algorithm-II (NSGA-II)
c. Metode Binary Linear Programming (BLP)
d. Metode Particle Swarm Optimazion
e. Metode Continuation Power Flow (CPF)

22. Jelaskan perkembangan DG di masa sekarang!


Jawab:
a. Perubahan kebijakan energi listrik di seluruh dunia dari sistem monopoli menjadi sistem
yang lebih kompetitif terkhusus pada sektor pembangkit yang memungkinkan keragaman
dalam kepemilikan aset pembangkit sehingga akan adanya persaingan yang mendorong harga
energi listrik menjadi lebih murah.
b. Kebijakan lingkungan yang berkelanjutan yang mengharapkan DG dapat membantu
mengurangi gas emisi terutama emisi karbon. Pemanfaatan energi DG harus mendorong
pengurangan emisi karbon karena umumnya teknologi DG memiliki emisi karbon yang
rendah bahkan ada yang emisi karbonnya nol seperti photovoltaic (sel surya).

23. Apa PSO ( partickle Sworm Optimization)?


Merupakan salah satu algoritma optimasi yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Particle Swarm Optimization adalah teknik optimasi dengan cara
menghitung secara terus menerus calon solusi dengan menggunakan suatu acuan
kualitas.

24. Cara kerja PSO?


Algoritma ini mengoptimasi permasalahan dengan cara menggerakan partikel / calon
solusi di dalam ruang permasalahan menggunakan fungsi tertentu untuk posisi dan
kecepatan dari partikel. Pergerakan partikel dipengaruhi oleh solusi terbaik partikel
tersebut, dan solusi terbaik secara umum yang didapatkan dari partikel lain.
Sekumpulan partikel ini dinamakan swarm, dan pada akhirnya swarm ini akan
bergerak menuju kepada solusi terbaik.
25. Tujuan continuation Power Flow ( CPF) pada genration distribusi?
bertujuan menentukan lokasi (bus) penempatan pembangkit listrik tersebar yang optimal
serta kapasitas pembangkitan di setiap lokasi sehingga bisa memaksimalkan kestabilan
tegangan sistem

Anda mungkin juga menyukai