a. Identitas Pasien
Nama lengkap : ny.s
Alamat : Tambak aji, kota Semarang
b. Komunikasi yang efektif
- Melakukan handover saat serah terima pasien di ruangan kenanga
- Melakukan critical result dalam waktu 30 menit
- Menggunakan singkatan yang di bakukan
c. Penggunaan high alert medication (HAM)
Tidak menyimpan elektrolit konsentrasi tinggi di ruang perawatan
d. Safety sugery
Suatu program yang berguna untuk :
- Pencegahan infeksi luka operasi
- Kesalamatan pembiusan
- Kesalamatan pembedahan
- Mekanisme jaminan kualitas dan perawatan pembedahan
e. Pencegahan infeksi
Melakukan cuci tangan :
- Sebelum kontak dengan pasien
- Sebelum melakukan tindakan aseptic
- Setelah kontak dengan cairan tubuh
- Setelah kontak dengan pasien
- Setelah kontak dengan lingkungan pasien
f. Pencegahan pasien jatuh
Melakukan pengkajian awal dan berkala mengenai resiko pasien jatuh melakukan tindakan
untuk mengurangi resiko yang teridentifikasi
Waktu tindakan
Hari Perawatan Jadwal Shift
keperawatan yg dilakukan
1 pagi 55 menit
2 pagi 50 menit
3 pagi 43 menit
4 pagi 48 menit
5 siang 57 menit
KEBUTUHAN SDM
Klasifikasi pasien
Jumlah
Minimal parsial total
pasien
pagi siang malam pagi siang malam pagi siang malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 1,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,42 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
KEBUTUHAN LOGISTIK PASIEN
Tanggal (bulan
No. tindakan logistik april) Total penggunaan
23 24 25
1. Biaya
1 1
administrasi
2. Pemberian a. alcohol swab 7 3 3 13
terapi obat b. dextrose 500 ml 2 2 2 6
melalui c. keterolac 1 1 1 3
IV line, d. ceftriaxone 1 gr 3 3 3 9
pengecekan e. spuit 3 cc 3 3 3 9
GDS, f. spuit 10 cc 3 3 3 9
pemasangan g. aqua for injection 6 6 6 18
kateter dan h. stik gds 3 3 3 9
perawatan luka i. landset 2 2 2 6
j. insulin 5 u 3 3 3 9
k. kassa steril 2 2 2 6
3. Pemeriksaan Pemeriksaan gds 1 1 2
laboratorium Dispo 5 cc 1 1 2
Pemeriksaa darah rutin 1 1
4. Ruang a.Tempat Tidur
perawatan b. AC
kelas 1 c. Meja
d. Kursi
e. Sprei
f. Bantal
g. Sarung bantal
h. Selimut
i. Tiang infus 1 1 1 3
j. Handrub
k. Tong Sampah
l. Lemari
m. Penerangan + Listrik
n. Air
o. Kamar mandi/WC
p. Gayung
q. Pispot
5. Visit dokter 1 1 1 5
6. Tindakan Asuhan keperawatan
1 1 1 5
keperawatan harian
7. Injeksi perhari 1 1 1 5
Pasang infus dewasa 1 2
Pengambilan darah vena 1 1 2
8. materai 1 1
Total Harga
Total biaya
No. tindakan penggunaan satuan
logistik
1. Biaya administrasi 1 35.000 35.000
a. alcohol swab 14 479 6.706
b. dextrose 500 ml 6 12.403 74.418
c. keterolac 4 7.183 28.732
Pemberian terapi
d. hepafik 4 4.955 19.820
obat melalui Iv line,
e. ceftriaxone 1 gr 1 6.440 6.440
pengecekan
2. f. spuit 3 cc 15 570 8.550
GDS, pemasangan
g. spuit 5cc 15 2.208 33.120
kateter
h. insulin 5 u 6 165.000 990.000
dan perawatan luka
i.inj ampicilin 500 mg 10 4.543 45.430
j. gentamicin 40 mg 15 1.098 16.470
k. ceftriaxone 1 gr 8 18.679 149.432
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan 2 90.000 180.000
3. rutin
laboratorium
Spuit 5 cc 1 2.208 2.208
a.Tempat Tidur
b. AC
c. Meja
d. Kursi
e. Sprei
f. Bantal
g. Sarung bantal
h. Selimut
Ruang perawatan i. Tiang infus
4. 5 350.000 1.700.000
kelas 1 j. Handrub
k. Tong Sampah
l. Lemari
m. Penerangan +
Listrik
n. Air
o. Kamar mandi/WC
p. Gayung
q. Pispot
5. Visit dokter 5 70.000 350.000
Tindakan Asuhan keperawatan
6. 5 10.000 50.000
keperawatan harianm
Injeksi perhari 5 10.000 50.000
Pasang infus dewasa 1 30.000 30.000
Pengambilan darah
1 25.000 25.000
vena
7. materai 1 5.500 5.500
1.Hambatan dan pendukung proses keperawatan secara manajerial saat mahasiswa praktek
mengelola pasien
Jawaban : Terjadi hambatan saat pembagian jadwal shift karna mahasiswa terlalu bingung
membagi waktu supaya benar-benar waktu shiftnya satu sama lain. Dan ada pula prinsip
pemberian obat yang mahasiswa belum bisa mandiri karna mahasiswa masih bingung cara
ctepat penghitungan dosis sehingga masih harus bertanya dengan perawat di ruangan.
2.Hambatan dan pendukung dan solusi penyelesaian dalam pengelolaan pasien
Jawaban : Mahasiswa tidak mengalami hambatan pada pendukung dan solusi dalam
penyelesaian dalam pengelolaan pasien dikarenakan selain pasien kooperatif keluarga juga
dengan mudah membantu mahasiswa untuk melakukan intervensi yang mahasiswa anjurkan
seperti mengawasi pasien dan membantu pergerakan pasien.
3.7 etik moral yang sudah dilakukan terhadap pasien kelolaan
Jawaban :
1) Autonomy (keadilan)
Dalam hal ini mahasiswa mampu melakukan secara mandiri dalam pengambilan rencana
tindakan/intervensi seperti mengganti infus saat sudah memasuki H-4, injeksi sesuai waktu
yang sudah ditentukan dan pemantauan TTV pada pasien yang dirasa harus butuh pantauan.
2) Beneficience (berbuat baik)
Dalam hal ini mahasiswa melakukan kebaikan kepada pasien khususnya dalam pemberian
intervensi keperawatan yang telah direncanakan.
3) Justice (keadilan)
Dalam hal ini ada 2 pasien yang berbeda 1 pasien dengan dx ulkus dm memanggil dan minta
bantuan karna balutannya rembes dan pasien yang 1 meminta tolong karna merasa sesak lali
mahasiswa mempertimbangkan dan melakukan pemasangan oksigen terlebih dahulu kepada
pasien SNH setelah itu mengganti balut pada pasien dengan ulkus DM.
4) Non-Maleficience (tidak merugikan)
Dalam hal ini mahasiswa melakukan tugasnya dalam pengambilan darah vena,awalnya pasien
menolak karna takut, akhirnya mahasiswa memberi tahu manfaat dan tujuan dari pengambilan
darah vena tersebut.
5) Veracity (Kejujuran)
Dalam hal ini keluarga(istri) menanyakan apakah kemungkinan buruk/resiko yang terjadi jika
mengalami penyakit seperti yang diderita pasien, lalu mahasiswa menjawab dan menjelaskan
dengan jujur hingga keluarga paham.
6) Confidentiality (kerahasiaan)
Dalam hal ini mahasiswa menyembunyikan diagnose medis pasien saat ada tetangga yang
menjenguk pasien.
7) Accountability (akuntabilitas)
Dalam hal ini mahasiswa bertanggung jawab atas segala tindakan keperawatan yang
dilakukannya, seperti saat mahasiswa kurang paham cara menghitung dosis, mahasiswa
klarifikasi dan bertanya kepada perawat yang berjaga.