Anda di halaman 1dari 3

RESUME DAN SOP

PEMASANGAN TRANSFUSI DARAH

Disusun oleh:

RISWAHYUNI

PO.71.3.201.18.1.047

CI INSTITUSI

H. Muhammad Basri, S.ST., M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2020
RESUME TRANSFUSI DARAH
SOP PEMASANGAN TRANSFUSI DARAH

A. DEFINISI
Terapi invasive (medis) untuk memberikan darah / komponen darah dengan resiko tinggi, berupa
morbiditas dan mortalitas baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

B. TUJUAN
1. Memperbaiki sirkulasi darah, Hb dan kadar protein serum

C. INDIKASI
1. Anemia pada pendarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan
2. Anemia kronis, jika Hb tidak bisa dinaikan dengan cara lain
3. Gangguan trombilitik, karena defisiensi komponen darah
4. Plasma loss/hipo albumin jika tidak dapat lagi di berikan plasma subtitle/larutan
albumin

D. PERSIAPAN PASIEN
1. Memberitahu prosedur tindakan pada klien
2. Melakukan infornmed consent
3. Memonitor tanda-tanda vital (minimal 30 menit sebelum tindakan)
4. Cocokkan data klien dikantong darah dengan data yang ada dilembar observasi
5. Kosongkan urobag

E. PERSIAPAN ALAT
1. 1 set pemberian darah
2. Vena cateter berukuran besar (18-19)
3. Normal saline
4. Transfuse set
5. Produk darah yang tepat
6. Hanscoeen steril
7. Kapas alcohol
8. Plester
9. Mansettekan darah
10. Stetoskop
11. Thermometer
12. Format inform consen yang telah ditanda tangani
13. Bila di perlukan
 Pompa infus set ● Penghangat darah
 Filter penurun leukosit ● Kantung tekana
F. PENATALAKSANAAN
1. Identifikasi pasien sesuai SPO.
2. Jelaskan prosedur kepada pasien. Tentukan apakah pasien pernah mendapatkan transfusi
sebelumnya.
3. Cuci tangan sesuai SPO.
4. Gunakan sarung tangan.
5. Buat jalur IV dengan kateter besar (diameter 18 bila memungkinkan).
6. Gunakan selang infus yang mempunyai filter.
7. Ambil darah dari BDRS.
8. Dengan perawat yang lain, identifikasi kebenaran produk darah dan pasien :
a. Periksa kompatibilitas yang tertera pada kantong darah dan informasi pada kantong
itu sendiri.
b. Periksa ulang produk darah dengan pesanan dokter.
c. Periksa tanggal kadaluarsa pada kantong darah.
d. Periksa darah terhadap adanya bekuan / gumpalan darah
9. Ukur tanda-tanda vital klien dan catat pada lembar observasi dan lembar reaksi tranfusi.
10. Mulai untuk mentransfusikan darah :
a. Masukkan transfusi darah dengan tetesan lambat/pelan-pelan (<1cc/kg/jam) atau 100cc
pertama jangan lebih cepat dari 10menit dan sebaiknya 250ml habis dalam 3 jam kecuali
ada indikasi transfusi massif.
b. Pada 15 menit pertama pemberian transfusi, dokter/perawat harus ada
disamping pasien, observasi keadaan umum pasien, ukur TTV tiap 5 menit selama 15
menit pertama pemberian transfusi dan tanyakan pada pasien apakah ada rasa
gatal, sesak, demam, atau mual. Evaluasi dan pengukuran diulang setiap jam sampai
12 jam setelah transfusi berakhir. Jika ditemukan adanya reaksi transfusi segera hentika
n transfusi, lepas infuse setnya dan ganti infuse set baru dan jalankan NaCl 0,9% secara
lambat, ukur TTV, beritahu dokter dan bank darah.
c. Setelah selesai pemberian satu unit infuse set perlu dibilas dengan NaCl 0,9% lagi
sebelum transfuse berikutnya diteruskan atau kembali ke cairan infuse sebelumnya.
11. Lepaskan sarung tangan.
12. Cuci tangan.
13. Ukur tanda-tanda vital.
14. Lanjutkan mengobservasi terhadap efek samping transfusi.
15. Dokumentasikan pemberian darah, produk darah dan terjadi reaksi transfusi atau tidak
dicatat dengan lengkap dan jelas dalam lembar reaksi tranfusi.

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai