12 - M Abd Rosyid W - TE2C - Perangkat Produksi PDF
12 - M Abd Rosyid W - TE2C - Perangkat Produksi PDF
PERANGKAT PRODUKSI
Oleh :
Kelas : TE-2C
NIM : 4.39.18.0.12
2020
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
B. PEMBAHASAN ......................................................................................................................2
2.1 Produser ..................................................................................................................2
2.2 Perpustakaan Audio dan Visual ................................................................................4
2.3 Pustaka Musik dan Sound Efek .................................................................................4
2.4 Bank Gambar ...........................................................................................................5
2.5 Buku Referensi.........................................................................................................5
2.6 Program Director (PD)..............................................................................................6
2.7 Pengoprasi Switcher ................................................................................................6
2.8 Penata Aksara ..........................................................................................................6
2.9 Penata Suara............................................................................................................7
2.10 Pengoperasi VTR ......................................................................................................7
2.11 Pengoperasian Virtual Set ........................................................................................7
2.12 Pengoperasian Lighting ............................................................................................8
C. PENUTUP ........................................................................................................................... 11
i
A. PENDAHULUAN
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih)
maupun berwarna.Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari
bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan
sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
”Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara
televisi", ataupun "transmisi televisi".
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu
mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan
TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak
tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis,
maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta
menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan
kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi
siaran serta hasil rekaman.Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses
melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu. Walaupun terdapat bentuk televisi lain
seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah
televisi penyiaran, yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan
sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk
memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam
jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah
memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun
2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini
perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.Sebuah
kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di
antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual
yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya
televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti
analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi
(HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa,
pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang
biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.Televisi amatir (ham TV atau
ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator
radio amatir.Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum
1
B. PEMBAHASAN
2.1 Produser
2
jelas dan luhur, mendorong kemauan belajar dan mengetahui, mereduksi nafsu dan
kekerasan, keaslian, menyajikan nilai-nilai universal,menyajikan suatu yang baru dalam
gagasan format dansajian, serta memiliki kekuatan mendorong perubahan yang positip.
Program yang akan diproduksi dikelompokkan menjadi dua yaitu program adlib yaitu
program yang diproduksi tanpa/tidak perlu menggunakan naskah karena tidak mungkin
ditulis dan produksi program sistim bloking yaitu produksi program yang menggunakan
naskah/script. Contoh progaram yang tanpa naskah seperti wawancara, talkshow secara
langsung dan mungkin seorang pelawak tidak mungkin/sulit untuk menghafalkan
naskah.
Keahlian yang dibutuhkan seorang produser yaitu sebagai sosok yang bertanggung
jawab atas keseluruhan produksi program televisi atau film, kemampuan yang harus
dikuasai seorang produser tentu tidak sebatas teknis produksinya saja. Seorang
produser, misalnya, dituntut untuk memilki kemampuan koordinasi yang amat baik.
Sebab, ia akan mengkoordinir seluruh pihak dalam sebuah produksi, mulai dari aktor,
sutradara, kru, sponsor, bagian pemasaran film, hingga pihak bioskop atau stasiun TV
yang akan menayangkan film. Oleh sebab itu, ia juga harus memiliki kemampuan
komunikasi dan negosiasi yang baik.
Selain itu, ia juga wajib menguasai administrasi dan manajemen agar ia tahu cara
mengelola dan mengorganisir kegiatan produksi program tv atau film mulai dari awal
hingga akhir. Manajemen waktu juga wajib dikuasai oleh seorang produser agar
kegiatan produksi dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Profesi ini
pun dituntut untuk kritis serta memiliki sensitivitas masalah agar ia mampu
mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang dapat muncul pada kegiatan produksi.
Selain itu, ia juga harus mampu dan berani dalam mengambil keputusan yang krusial.
Dalam fase praproduksi dan produksi, kreativitas perlu dimiliki seorang produser
supaya film atau program tv yang dibuat memiliki keunikan tersendiri dibanding
kompetitornya. Sementara, pada fase pascarpoduksi ia wajib mengetahui strategi
pemasaran yang tepat supaya film atau program tv yang dibuat laku di pasaran.
Kemampuan lain yang perlu ia kuasai adalah Bahasa Inggris, pengelolaan sumber daya
manusia, serta pemahaman lisan dan tulis.
3
2.2 Perpustakaan Audio dan Visual
Pustaka Program. Pustaka program adalah berbagai program hasil produksi sendiri
maupun dari hasil pembelian dalam bentuk kaset, tape,cd, film dan sebagainya yang
telah atau akan disiarkan perlu diadministrasikan dan disimpan dengan baik di dalam
ruang perpustakaan audio visual. Biasanya hasil produksi program (master) digandakan
beberapa copy kebentuk sesuai dengan perangkat playernya. Perpustakaan mendapat
satu copy dengan informasi yang lengkap seperti judul, ditayangkan hari tanggal tahun
jam dan durasinya, termasuk artis dan kerabat kerjanya sehingga menjadi media yang
informatif. Data tersebut dibukukan dan diberi nomor dan didaftar pada katalog,
sehingga akan lebih memudahkan pencarian bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Yang dimaksud dengan bank gambar adalah kumpulan dari materi produksi hasil
shoting. Setelah produksi selesai maka gambar-gambar hasil shoting dikumpulkan dan
diberi identitas dan informasi yang lengkap. Gambar-gambar ini bermanfaat untuk
produksi revisi ataupun bisa dimanfaatkan untuk memproduksi program baru dengan
tinjauan maupun tema yang berbeda. Disamping disimpan untuk keperluan
arsip/dokumen yang kemungkinan sewaktu-waktu diperlukan.
Buku-buku referensi juga sangat diperlukan terutama para produser dan penulis
naskah untuk merencanakan suatu program. Oleh karena itu perpustakaan perlu
memiliki koleksi buku referensi yang lengkap, untuk mempermudah produser dan
penulis naskah dalam mendapatkan buku acuan atas naskah yang dibuatnya.
5
2.6 Program Director (PD)
Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter,
narasumber dan informasi lainnya.
6
2.9 Penata Suara
Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan.
Suara atau audio tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone
di studio yang digunakan talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio
yang disimpan di dalam komputer.
7
2.12 Pengoperasian Lighting
Lighting atau disebut juga Tata Cahaya atau Pencahayaan yang dilakukan dalam
proses produksi Film dan atau acara Televisi. Penataan cahaya dilakukan untuk
menambah nilai Artistic pada gambaragar gambar tersebut lebih berdimensi dan
mempunyai kedalaman ruang. Cahaya dan Pencahayaan yang dilakukan dalam
pengambilan gambar yang dikenal dengan shooting adalah melukis dengan cahaya.
Unsur cahaya ini sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Secara
sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni :
Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni
Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan
dengan baik maka harus melakukan pengukuran intensitas cahaya yang yang
dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat
yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident
diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang “jatuh” pada subjek.
Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang
dipantulkan oleh subyek.
Jenis-jenis lighting dapat dikategorikan antara lain :
• Hard Light, untuk KeyLight, BackLight: Spot Light, Gun/follow spit, Profil
Spot effect
• Soft Light, untuk Fill Light: Small Board, Large Board, Sky Pan
• Above or below light yaitu :Cahaya yang datang dari atas atau bawah objek.
• Overhead light yaitu :Cahaya yang datang tepat dari atas kepala.
• In front of or behind adalah:arah Cahaya yang datang dari depan atau
belakang. Keduanya mempunyai nilai artistik yang berbeda ,misalnya arah
cahaya back light yang sangat kuat dapat menghasilkan gambar siluet.
• Left or right adalah :arah Cahaya yang datang dari samping kiri atau kanan.
Tehnik tata cahaya ini sering dipakai pada saat syuting outdoor pada siang
hari.karena berubahnya arah cahaya atau pergeseran letak matahari
menyebabkan pengaruh pada continuity shot.
• Even lighting :Arah cahaya yang sejajar menerangi objek tanpa sumber
cahaya yang pasti. Misalnya, pada saat syuting outdoor yang mendung,
matahari tertutup awan, atau syuting indoor yang sudah sangat terang karena
adanya bouncing cahaya dengan intensitas tinggi
9
• Sidelight :Arah cahaya yang dibuat untuk meningkatkan estetisme gambar.
Misalnya, syuting untuk objek tertentu yang sudah diterangi oleh key, fill
dan back lights, namun kurang indah, bisa ditambahkan sidelight dengan
menggunakan floodlight.
Lighting Techniques adalah Tehnik penataan cahaya ,tehnik ini memiliki dua
tujuan Pertama :mencapai pencahayaan yang cukup dan menonjolkan subjek
utama di dalam suatu scene. Pencahayaan sering disimulasikan dalam bentuk
diagram pencahayaan di atas kertas sebelum benar-benar dipasang Kedua untuk
mengantisipasi munculnya bayangan yang tidak dikehendaki. Tipe pencahayaan
yang paling sederhana adalah ketika satu kamera mengambil gambar satu subjek.
Subjek diletakkan pada setting yang agak jauh dari dinding atau backdrop untuk
menghindari terbentuknya bayangan subjek pada dinding.
Lighting Color adalah Warna sumber cahaya, yang bisa saja dimanipulasi
dengan filter atau gels.
Lighting Instrument adalah Jenis jenis lampu yang biasa digunakan pada saat
syuting, setidaknya ada empat jenis lampu yang biasa digunakan pada saat
produksi Film / Televisi yaitu :
• Spot Light : jenis lampu spot memiliki jangkauan penyebaran cahaya yang
sempit,sehingga menimbulkan bayangan kuat.
• Broad : Lampu broad berbentuk persegi dengan jangkauan luas dan
bayangan lembut.
• Flood : Lampu flood juga menjangkau area yang luas, namun melingkar
dengan bayangan yang kabur n Soft Light : Lampu soft (juga disebut
bathtub) merupakan sekumpulan lampu yang dipantulkan di dalam sebuah
kotak, digunakan untuk pencahayaan pada background.
Kekuatan sumber cahaya (lampu) atau intensitas cahaya dapat diukur dengan alat
Light meter dengan satuan Kelvin (k). Cahaya yang digunakan untuk
pengambilan gambar terdapat dua jenis yaitu : Accent Light adalah Unit lampu
yang difungsikan untuk mempertegas subjek. Bisa berupa key light, kicker, atau
backlight dan Ambient Light Cahaya alami atau lampu yang berada di sekitar
lokasi pengambilan gambar.
10
C. PENUTUP
Kesimpulan
Keberhasilan suatu program itu tidak lepas dari bentuk program yaitu dominasi format
dan domiasi bintang. Keberhasilan suatu program juga tidak lepas dari elemen-elemen yang
mempengaruhinya yaitu seperti konflik, durasi, kesukaan, konsistensi, energi, timing dan
tren. Audien tidak akan meninggalkan atau merasa bosan dengan suatu program siaran atau
program lainnya apabila program tersebut bias mengatur dan menerapkan bentuk ataupun
lemen-elemen yang sesuai dengan aturan keberhasilan program siaran.
11