Anda di halaman 1dari 5

A.

TUJUAN
Menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis
tembaga.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kalorimeter (lengkap) :
a. Bejana Kalorimeter bagian dalam
b. Bejana Kalorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neraca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan - potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastik
9. Air

C. DASAR TEORI
Yang dimaksud dengan harga air (kapasitas kalor) kalorimeter adalah
jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar
1 oC. Kalor lebur es ialah jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk
mengubah 1 gram es dari fase padat ke fase cair pada titik leburnya. Kalor jenis
tembaga ialah jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 gram tembaga 1 oC.
Percobaan ini berdasarkan atas azas Black, yaitu jika dua benda (sistem)
yang berbeda suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah dari benda
suhu tinggi ke benda suhu rendah sedemikian hingga suhu kedua benda (sistem)
menjadi sama saat mencapai kesetimbangan termal. Kalor yang dilepaskan oleh
benda suhu tinggi sama dengan kalor yang diserap oleh benda suhu rendah.
Untuk menentukan harga air kalorimeter, sistem pertama adalah bejana
kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk dan air yang ada di dalamnya.
Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh kalorimeter bagian dalam
beserta pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap oleh air, sama dengan

kalor yang dilepaskan oleh air panas. mk . ck . (Ta - T1) + ma . ca . (Ta - T1)

= map . cap . (T2 - Ta)

dengan mk, ma, dan map, berturut-turut adlah massa kalorimeter bagian
dalam serta pengaduk, massa air dalam kalorimeter , dan massa air panas yang
dituangkan ; ck,ca, dan cap, berturut –turut adlah kalor jenis kalorimeter bagian
dalam beserta pengaduk, kalor jenis air yaitu 1 kalori/gr oC; T1, T2 dan Ta
berturut-turut adalah suhu kalorimeter dan air mula-mula suhu air panas
sebelum dituangkan ke dalam kalorimeter, dan suhu akhir (suhu kesetimbangan
termal).
Hasil kali mk dan ck dinamakan kapasitas kalor (harga air) kalorimeter.
Untuk menentukan kalor lebur es, percobaannya mirip dengan tersebut di atas,
hanya air panas diganti dengan es padat (suhunya 0 0C), sehingga persamaannya

adalah : mk . ck . (T1 – Ta) + ma . ca . (T1 – Ta) = mes . L + mes . ca .

(Ta - 0)
dan untuk menentukan kalor jenis tembaga, air panas diganti dengan
tembaga panas. Persamaannya adalah : mk . ck . (Ta – T1) + ma . ca .

(Ta – T1) = mCu . cCu . (100 - Ta)


Gambar 1. Kalorimeter

D. PROSEDUR

a. Menentukan harga air kalorimeter :


1. Isilah erlenmeyer dengan air kira-kira setengah bagian volume dan
panaskan pada kompor hingga airnya mendidih;
2. Timbang bejana kalorimeter bagian dalam bersama pengaduknya
(m1);
3. Isi bejana kalorimeter bagian dalam dengan air hingga seperempat
bagian volumenya, lalu timbang bersama pengaduknya (m2).
Sehingga massa air yaitu (m2 - m1);
4. Masukkan bejana kalorimeter ke dalam bejana pelindungnya lalu
tutup dan pasang termometernya;
5. Setelah kira-kira 1 menit, baca suhu sistem tersebut pada
termometer (T1). Suhu ini merupakan suhu awal sistem, yaitu suhu
kalorimeter dan airnya;
6. Setelah air dan erlenmeyer mendidih, bukalah sedikit uap
kalorimeter dan tuangkan sedikit air panas ke dalamnya hingga
volumenya mencapai ½ bagian volume, lalu tutup kembali serta
aduk secara perlahan sambil mengamati kenaikkan suhu pada
termometer.
7. Catat suhu maksimum (Ta) yangbmerupakan
suhu akhir
(kesetimbangan) antara kalorimeter, air dan air panas;
8. Suhu air panas yang sedang mendidih dianggap 1000C (T2).
9. Ambil bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air serta
pengaduknya lalu timbanglah (m3) sehingga massa air panas yang
dituangkan adalah (m3 – m2).
b. Menentukan kalor lebur es
1. Timbanglah bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air
sebanyak ± ¾ bagian volumenya beserta pengaduknya (m4);
2. Masukkan ke dalam bejana pelindung kalorimeter lalu tutup
kemudian pasang termometer serta baca suhunya setelah ± 1 menit
(T3).
3. Masukkan es ke dalamnya (suhu es mula-mula dianggap 00C) lalu
catat suhu akhirnya (Ta1);
4. Timbanglah bejana kalorimeter, air, air es dan pengaduknya (m5).
c. Menentukan kalor jenis tembaga
1. Lakukanlah langkah kerja di atas dengan menggunakan air kira-kira
¼ bagian volume kalorimeter lalu timbanglah (m6) dan catat
suhunya
(T4);
2. Masukkan semua potongan-potongan logam tembaga ke dalam
tabung pemanas, kemudian letakkan di atas uap air dalam
erlenmeyer yang sedang mendidih kira-kira 15 menit. Dengan
demikian suhu logam dianggap = suhu air mendidih;
3. Masukkan semua logam tembaga tersebut ke dalam kalorimeter dan
catat suhu akhirnya (Ta11);
4. Timbanglah kalorimeter bersama-sama air, logam dan pengaduk
yang ada di dalamnya (m7).

E. DATA HASIL PENGAMATAN


Massa (gr) Suhu (oC)
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 T1 T2 T3 T4 Ta Ta1 Ta11
111 194 231 273 313 190 231 28o 100o 28o 26o 46o 10o 28o

Anda mungkin juga menyukai