tetapi juga pemahaman mengenai cara pemecahan suatu masalah. Berpedoman pada
hal tersebut, dalam pembelajaran seharusnya peserta didik diajarkan mengenai cara
pemecahan terhadap suatu masalah. Menurut Made Wena pada dasarnya tujuan akhir
dalam suatu pembelajaran adalah untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki
kehidupan bermasyarakat.
suatu kondisi yang harus memberikan respon tetapi tidak mempunyai informasi,
kondisi baru yang dinilai sulit dan dituntut untuk pemecahannya. Sebagai contoh
ketika peserta didik dihadapkan soal Biologi yang dituntut untuk membeikan solusi
tentang suatu fenomena, namun peserta didik tersebut tidak tahu cara yang
prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang
sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat
diterapkan dalam situsi yang baru. Agus Suprijono menyebutkan bahwa pemecahan
kemampuan berpikir. Dalam kegiatan belajar pemecahan masalah peserta didik harus
terlibat dalam berbagai tudas dan latihan dan tugas dalam pembelajaran.
sebelumnya yang digunakan untuk pemecahan masalah yang baru. Robert S. Solso
menjelaskan bahwa pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara
langsung untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk suatu masalah yang
spesifik. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan banyak masalah sehingga kita
akan membuat suatu cara untuk menanggapi, memilih, menguji respons yang kita
merupakan sebuah kemampuan untuk melakukan suatu pemikiran yang terarah secara
langsung untuk menemukan solusi atau jalan keluar secara spesifik dari permasalahan
yang muncul.
b.Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Menemukan masalah erat kaitannya dengan kreatifitas, karena dalam pemecahan
i. Menemukan fakta
v. Menemukan penerimaan.
pikiran tetapi masih samar-samar. Untuk lebih jelasnya kan diuraikan sebagai berikut:
permasalahan yang ingin peserta didik pecahkan. Dalam proses ini peserta
berikut:
2) Merumuskan masalah
4) Menguji hipotesis
peserta didik sebagai berikut: individu menyadari masalah bila ia dihadapkan kepada
pemecahannya. Peserta didik memilih masalah mana yang mungkin dia pecahkan
dengan menggunakan dalil dan prinsip yang peserta didik kuasai sebagai pedoman.
segala aspek. Kemudian diambil keputusan alternatif pemecahan masalah yang paling
yang telah dipilih, dari hasil pengujian dan pelaksanaan tersebut, dievaluasi apakah
Masih menurut Dewey, bahwa dalam pemecahan masalah tidak selalu mengikuti
tersebut. Robert M. Gagne membedakan pola belajar peserta didik, bahwa dalam
belajar Gagne membagi menjadi 8 tipe, antara lain: belajar isyarat (Signal Learning),
Learning), dan belajar pemecahan masalah (Problem Solving). Kedelapan tipe belajar
tersebut merupkan susunan secara hirarki, karena untuk menguasai tipe belajar yang
b) Mendefinisikan
Membuat daftar hal yang diketahui dan tidak diketahui, menggunakan gambar
c) Mengeksplorasi
d) Merencanakan
Mengembangan cara berpikir logis peserta didik untuk menganalisis masalah dan
e) Mengerjakan
jawaban yang mungkin saja dapat menjadi pemecahan masalah yang dihadapi.
f) Mengoreksi kembali
Tahap ini membimbing peserta didik untuk mengecek kembali jawaban yang
Tahapan ini merupakan tahapan yang terakhir, ditahap ini guru membimbig
peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mengenai apa yang telah dipelajari dalam
maslah lebih efisien? Apa yang telah saya pelajari hari ini? Jika pemecahan masalah
masih kurang benar, apa yang harus saya lakukan? Dalam hal ini guru mendorong
peserta didik untuk melakukan umpan balik atau refleksi dalam mengoreksi kembali
pendapat John Dewey, Sternberg dan Elena. Berdasarkan pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa langkah pemecahan masalah pada intinya adalah suatu langkah-
langkah atau prosedur secara sistematis yang bertujuan untuk pemecahan suatu
masalah. Masalah tersebut muncul karena peserta didik menghadapi kondisi yang
DAFTAR PUSTAKA
---------. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2006
Matematika