Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anita Hariyati

NIM : 1910715220010

Prodi : Agrobisn is Perikanan

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen : Ir. Juhana Suhanda, Mp

Tugas : M eresum M ateri yang telah di berikan

Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Pendidikan Nasion al (UU RI


20/2003)

 Fungsi Pendidikan Nasional :

Pendidikan nasional berfungsi sebagai mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa

 Tujuan Pendidikan Nasional :

Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang M aha Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan tanggung jawab.

 Kurikulum Pendidikan Dasar, M enengah dan Perguruan Tinggi wajib M emuat :


a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa

 Pasal 37 Ayat (1) UU RI No. 20 Tahun 2003 M enjelaskan :


Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
 Visi Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi (M enurut Skep D irjen
Dikti No. 38/ DIKTI?kep./2002)
 Sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
menghantarkan mahasiswa untuk mengembangkan kepribadiannya selaku
warganegara yang berperan aktif menegakkan demokrasi menuju masyarakat
madani.
 M isi Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi (M enurut Skep Dirjen
Dikti No. 38/ DIKTI?kep./2002)
 M ewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia
 M ewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara
 M enerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan
 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi
Agar mahasiswa :
1) M emiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan
2) M ampu berkaitan dan m engimplementasikan dalam peranan dan
kedudukan serta kepentingannya sebagai warganegaraan yang terdidik.
3) M emiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah -kaidah nilai
berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.
 M asyarakat M adani
 M asyarakat yang bermoral yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan individu dan stabilitas masyarakat.
 M asyarakat yang secara umum memiliki ciri-ciri berbudaya,
berperadaban, demokratis, dan berkeadilan.
 M asyarakat yang berperadaban, karena tunduk dan patuh pa da ajaran
kepatuhan dalm hukum dan peraturan.
 Suatu sistem sosial yang subur yang didasarkan pada prinsip moral yang
menjamin keseimbangan didasarkan pada prinsip moral yang menjamin
keseimvangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan
masyarakat serta masyarakat yang mendorongkan daya usah dan inisiatif
individu, baik dari segi pemikiran, seni, ekonomi, maupun teknologi.
 Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
- Sejarah bangsa Indonesia mengalami Pasang surut, mengalami kondisi dan
tuntutan yang sesuai dengan zamannya.
- Kondisi tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi bangsa Indonesia dengan
kesamaan nilai-nilai tekad dan semangan kebangsaan.
- Semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tak kenal menyerah merupakan
kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroic dan
patriotic yang harus dimiliki oleh setiap wargan Negara NKRI.
- Nilai-nilai perjuangan bangsa masih relevan dalam pecahkan setiap
permasalahan dalam bermasyarakat dan bernegara serta sudah terbukti
kendalanya.

Filsafat Pancasila

 Pancasila Dalam Pendekatan Filsafat


Ilmu pengetahuan yang mendalam dan mendasar mengenai Pancasila, dan
merupakan suatu kajian nilai-nilai yang terdapat dalam masing-masing sila,
mencari intinya, hakikat dari inti dan pokok-pokok yang terkandung di dalamnya,
yaitu :
- Nilai ketuhanan
- Nilai kemanusiaan
- Nilai persatuan
- Nilai kerakyatan
- Nilai keadilan
 Pengertian Nilai
- Nilai adalah suatu hal yang berharga, baik, dan berguna bagi manusia.
- Nilai adalah suatu penetapan atau suatu kualitas yang menyangkut jenis
dan minat
- Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap suatu hal yang
dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.

 Ciri Nilai : suatu realitas abstrak, bersifat nrmatif, sebgaia motivator (daya
dorong) manusia dalam bertindak.

 Ideologi

Idea + Logis = ilmu tentang gagasan atau cita -cita

 Perbedaan ideologi dan filosofi


- Ideologi adalah cara pandang ideal bagi sekelompok
- Filosofi adalah cara pandang mengarungi kehidupan
- Ideolog bersifat strategi-politis
- Filosofi bersifat stategis-humanis

 2 fungsi pancasila sebagai cita hukum :


- Fungsi regulative, artinya cita hukum menguji apakah hukum dibuat adil
atau tidak bagi masyarakat
- Fungsi konstitutif, artinya fungsi yang menentukan bahwa tanpa dasar cita
hukum maka hukum yang dibuat akan kehilangan makna sebgai hukum.

 Hak Asasi M anusia adalah :


- Hak-hak yang melekat pada diri manusia dan tanpa hak -hak itu manusia
tidak dapat hidup dengan layak hidup sebagai manusia.
- Dalam UU no. 39/1999 tenmtang hak asasi manusia di defini sikan sebgaia
seperangkat hak yang melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang M aha Esa.
 Prinsip HAM
- Hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia
- Bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi,
dihormati, dipertahankan , dan
- Tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun.
 Hak Anak
- Adalah hak bagian integral dari hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi, dipenuhi oleh orang lain, keluarga, masyarakat, pemerintah
dan Negara.
 Perlindungan anak : Pasal 3 UU no. 23/2002 tentang perlindungan anak
 Ragam kekerasan terhadap anak
- Kekerasan fisik
- Kekerasan psikis
- Kekerasan seksual

 Pengertian Negara
Negara adakah sebuah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur
perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas yang didalamnya
terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang sah
 Sifat Negara
- M emaksa
- M onopoli
- M encakup semua
 Bentuk Negara
1. Bentuk Negara
- Kesatuan
- Serikat
2. Bentuk Kenegaraan
- Dominion
- Uni
- Protektorat
 Unsur-unsur Negara
1. Penduduk
2. Wilayah
3. Pemerintahan
4. Pengakuan dari Negara lain
5. M empunyai tujuan
 Tujuan Negara Republik Indonesia
 M elindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
 M emajukan kesejahteraan umum
 M encerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia
 Hak warga Negara
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan da penghidupan yang layak
3. Setiap warga Negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum dan didalam
pemerintahan.
4. Setiap warga Negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga Negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga Negara berhak mempertahankan wilya h negra Indonesia atau NKRI
dari serangan musuh.
7. Setiap warga Negara memilkiki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang -undang
yang berlaku.
 Asas kewarganegaraan Umum
1. Asas kelahiran
2. Asas keturunan
3. Asas kewarganegaraan
4. Asas kewarganegaraan tunggal
5. Asas kewarganegaraan Ganda terbatas
 Prosedur Kewarganegaraan di Indonesia ( UU no. 62 tahun 1958 )
Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia adalah diantaranya :
1. Karena kelahiran
2. Karena dikabulkan permohonan
3. Karena kewarganegaraan
4. Karena perkawinan
 Nilai-N ilai Dasar Dalam Bela Negara
- Cinta Tanah air
- Sadar Berbangsa dan bernegara
- Yakin pada pancasila sebagai ideologi Negara
- Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
- M emiliki Kemampuan bela Negara
 Demokrasi Indonesia
 Pelaksanaan :
- Demokrasi Liberal (17-8-1950 s.d. 5-7-1959)
- Demokrasi Terpim pin (5-7-1959 s.d. 1985)
- Demokrasi Pancasila (OrBa) (1985 s.d. 1988)
- Demokrasi Era Reformasi (1988 s.d. sekarang)
 Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan sehari-hari
- M enjunjung tinggi persamaan
- M enjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
- M embudayakan sikap bijak dan adil
- M embiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil persatuan dan
kesatuan nasional
 Demokrasi adalah : Pemerintahan yang rakyatnya memegang p eranan yang sangat
menentukan
 M anfaat demokrasi
- Kesetaraan sebagai warga Negara
- M emenuhi kebutuhan umum
- Pluralism dan kompromi
- M enjamin hak-hak dasar
- Pembaruan kehidupan sosial

Unsur Negara dan Tugas Negara


 Pengertian Bangsa
Bangsa merupakan kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan,
adat, bahasa, sejarah, dan memiliki pemerintahan sendiri. Bangsa Indonesia teridri
dari macam suku, bahasa dan budaya.

 Pengertian Negara :
 Pendapat para ahli
1. Arietoteles, suatu persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai
kehidupan yang sebaik-baiknya
2. Jean Bodin, suatu persekutuan dari berbagai keluarga dengan segala
kepentingan yang dipimpin oleh atau suatu lembangan yang berdaulat.
3. Hans Kelsen, suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata
paksa.
4. Logemann, suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan
kekuasaan mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
5. George Jellineck, organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang telah berkediaman di w ilayah tertentu.
6. M r. kranenburg, suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari
suatu golongan atau bangsanya sendiri.
7. Prof. M iriam Budiardjo, organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

 Unsur terbentuknya Negara


1. Rakyat
2. Daerah
3. Pemerintahan yang berdaulat

 Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Upaya terbentuknya NKRI


1. Penjajahan Portugis
2. Penjajahan Spanyol
3. Penjajahan Inggris
4. Penjajahan Belanda
5. Penjajahan Jepang
6. Perlawanan Pettimura
7. Perlawanan Terhadap VOC
8. Perang Paderi (1821-1837)
9. Perang Diponegoro (1825-1830)
10. Perang Banjarmasin (1859-1863)
11. Perang Bali (1846-1868)
12. Perang Sisimangraja XII (1870-1907)
13. Perang Aceh (1872-1906)
Dari beberapa perlawanan yang dilakukan oleh rakyat diberbagai daerah pada
awalnya mengalami kemenangan tetapi akhirnya mengalami kekalahan. Hal itu
disebabkan karena beberapa hal antara lain :
1. Rakyat tidak bersatu, berjuang secara kedaerahan
2. Rakyat mudah diadu domba, ingat politij devide et impera (politik atau adu
domba)
3. Kurangnya persenjataan

Organisasi yan g didirikan


1. Organisasi Budi Utomo (20 M ei 1908)
2. Organisasi Serikat islam (1911)
3. Pendirian Bangsa Indonesia
4. Indesche partij (25 Desember 1912)
5. Perhimpunan Indonesia (1908)
6. Partai nasional indonesia
7. Partai Indonesia raya
8. Gabungan Politik Indonesia
9. Sumpah Pemuda

 Contoh Perilaku M enjaga Keutuhan N KRI


1. M emiliki sikap rasa bangga dan cinta terhadap tanah air Indonesia sehingga
meskipun terdapat perbedaan baik dari segi agama, budaya, suku, bangsa, adat
istiadat, bahasa maka perbedaan itu akan menja di penyemangat dalam menjaga
keutuhan NKRI
2. M endahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi sehingga dapat
memupuk kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI
3. M enjamin kesejahteraan rakyatnya sehingga kesenjangan sosial akan berkurang
4. M emberikan kebebasan berpolitik bagi siapapun dengan catatan harus benar -
benar politik yang bersih.
5. M enjatuhkan hukuman bagi siapapun yang melanggar aturan sesuai dengan apa
yang telah di perbuat.
 Nilai-nilai Kebangsaan
1. Religious , mempunyai sikap dan perilaku yang patuh dan taat terhadap agama
yang dianut serta memiliki rasa toleran pada umat beragama lain sehingga selalu
hidup rukun dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
2. Toleransi, memiliki sikap dan tindakan yang menghargai setiap perbedaan, baik
perbedaan suku, agama, budaya, maupun bahasa demi keutuhan NKRI.
3. Semangat kebangsaan, memiliki cara berfikir yang selalu menempatkan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok.
4. Cinta Tanah Air, memiliki sikap yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian,
dan menjunjung tinggi tanah air Indonesia.
5. Cinta damai, memiliki sikap dan tindakan yang menjunjung tinggi rasa kasih
sayang antar sesama sehingga tidak terjadi pertengkaran dan Negara menjadi
aman dan tentram.
6. Peduli lingkungan, berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
sekitarnya dan berupaya untuk meperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
7. Rela berkorban, sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara mem biasakan
merelakan sebagian kepentingan kita untuk kepentin gan orang lain atau
kepentingan bersama.
8. Rajin belajar, guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada Negara.

 M acam - macam Norma


1. Norma Agama, taat terhadap agama yang dianut serta memiliki rasa toleran pada
umat beragama lain sehingga selalu hidup rukun dan menjaga persatuan dan
kesatuan N KRI.
2. Norma Hukum, sangsi norma hukum diberikan kepada seseorang melanggar
peraturan Negara yang dapat mengancam keutuhan Negara. Sangsi norma hukum
bersifat mengikat dan memaksa.
3. Norma Kesusilaan, norma yang berkaitan dengan masyarakat. Norma ini
didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Sangsinya berupa cemohan.
4. Norma Kebiasaan, adanya sikap terbiasa untyk selalu melakukan toleran serta
menjunjung tinggi rasa cinta tanah air, dan pe rdamaian sehinggar tidak terjadi
pertengkaran dan Negara menjadi tenteram.
 M oral
M oral adalah sikap yang selalu bangga untuk menunjukkan atau mengakui
identitas diri sendiri sebagai warga Negara Indonesia. M enjunjung tinggi kesatuan
dan persatuan untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
NKRI serta pengakuan terhadap keBhineka Tunggal Ikaan seperti suku, agama,
bahasa, dan adat istiadat. Yang bersumber pada nilai Pancasila sila ke -3.

Anda mungkin juga menyukai