Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hazlinda Andiani

NIM : 17405244025
Tugas Geografi Penduduk

Masalah Persebaran Atau Kepadatan Penduduk Yang Tidak Merata

Persebaran penduduk di Indonesia ini erat kaitannya dengan tingkat hunian atau
kepadatan penduduk. Di Indonesia, kondisi persebaran penduduknya tidak merata,
baik persebaran yang terjadi antar pulau, antar provinsi, kabupaten maupun antara
pedesaan dan perkotaan.

Kebanyakan masyarakat Indonesia, menempati pulau Jawa. Untuk pulau Jawa dan
Pulau Madura saja, dengan luas yang hanya sekitar 7% dari total wilayah daratan
Indonesia, terdapat hingga sekitar 60% penduduk yang tinggal di sini. Ini berarti,
sekitar 40% nya menyebar secara tidak merata di pulau lain atau dengan kata lain,
hanya sedikit yang tinggal di luar pulau Jawa dan Madura, yang luas wilayahnya
saja, mencapai lebih dari 90% wilayah daratan Indonesia.

Akibat ketidakmerataan persebaran penduduk ini, dapat terjadi banyak masalah


kependudukan dan juga sosial ekonomi. Misalnya saja berakibat pada luas lahan
pertanian yang semakin sempit di Pulau Jawa, karena lahan pertanian banyak
dijadikan sebagai pemukiman dan lahan industri.

Sebaliknya, kondisi di wilayah luar Pulau Jawa, seperti di pulau Kalimantan,


Sulawesi, Sumatera dan Papua, terdapat lahan kosong yang belum bisa banyak
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau lahan perkebunan secara optimal
karena sumber daya manusia di sana yang minim.

Kepadatan penduduk sendiri juga dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni
kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian. Kepadatan penduduk umum
(aritmatik) dan kepadatan penduduk ekonomi.
Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian ini bisa dibedakan menjadi dua,
yaitu kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis. Kepadatan
penduduk agraris adalah kepadatan penduduk yang dihitung berdasarkan
perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan
luas lahan pertanian. Sedangkan kepadatan penduduk fisiologis adalah kepadatan
penduduk yang dihitung berdasarkan pada perbandingan antara jumlah
penduduk total, baik penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani
ataupun tidak, terhadap luas lahan pertanian.

Kepadatan aritmatik adalah jenis kepadatan penduduk yang dinilai dari


perbandingan antara jumlah penduduk total, tanpa memandang mata pencaharian,
terhadap luas wilayah total, baik lahan pertanian ataupun tidak. Untuk perhitungan
kependudukan di Indonesia, rumus kepadatan penduduk umum (aritmatik) inilah
yang biasa digunakan.

Kepadatan penduduk ekonomi merupakan perhitungan kepadatan penduduk


berdasarkan pada besarnya jumlah penduduk yang ada pada suatu wilayah, dan
didasarkan atas kemampuan ekonomi wilayah yang bersangkutan.
Dampak ketidakmerataan persebaran penduduk di Indonesia ini dapat
menimbulkan berbagai permasalahan kependudukan sebagai berikut :
1. Munculnya kawasan-kawasan kumuh di wilayah perkotaan serta berbagai
rumah yang tidak layak huni.

2. Sulitnya persaingan yang terjadi di dunia kerja terutama di daerah padat


penduduk. Hal ini menyebabkan merebaknya sektor-sektor informal,
seperti pedagang kaki lima, pengamen, dan sebagainya, yang terkadang
keberadaannya berpotensi mengganggu ketertiban.

3. Turunnya kualitas lingkungan di daerah padat penduduk

4. Tidak termanfaatkannya daerah dengan jumlah sumber daya minim.

5. Terganggunya stabilitas keamanan.


Untuk menanggulangi hal ini, dapat dilakukan usaha-usaha, meliputi hal-hal
berikut ini.

1. Melaksanakan program transmigrasi.

2. Melaksanakan program pemerataan pembangunan yang dilakukan dengan


cara mendistribusikan perusahaan atau industri di pinggir kota atau dekat
kawasan pedesaan yang ada di pulau-pulau selain Pulau Jawa.

3. Melengkapi sarana dan prasarana sosial masyarakat hingga ke pelosok


desa, dan daerah minim penduduk, sehingga pelayanan kebutuhan sosial
ekonomi masyarakat desa dapat dipenuhi dan dapat mencegah atau
mengurangi arus urbanisasi.

Anda mungkin juga menyukai