Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI

RSGM IIK BHAKTI WIYATA

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
Jl. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri 64114
Telp : (0354) 774040 (hunting)773535 | Fax : (0354) 771539

1
Lampiran : Keputusan Direktur RSGM IIK
Nomor: ………………………
Tanggal:……………………..

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit gigi dan mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (RSGM IIK-

BW) merupakan rumah sakit khusus gigi dan mulut pertama didirikan di kota Kediri,

pada tanggal 24 Mei 2012. Terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim no.65, Kecamatan

Mojoroto provinsi Jawa Timur. RSGM IIK-BW adalah sebuah fasilitas kesehatan dan

pengobatan modern, yang menghadirkan kepada warga Kediri dan sekitarnya sebuah

era baru dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan pengobatan berkualitas

tinggi, yang beroperasi dibawah naungan PT. Husada Wiyata Mulya. Sebagai

perusahaan yang memberikan jasa, RSGM IIK-BW memandang penting sumber daya

manusia sebagai sumber daya utama dalam usaha jasa layanan kesehatan. Dengan

motto “service exellence with smile”, RSGM IIK terus berupaya meningkatkan kualitas

pelayanan dan fasilitas terbaik dalam membantu memecahkan permasalahan

kesehatan gigi dan mulut pasien.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

A. Sejarah RSGM IIK BW KEDIRI


Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Didirikan Karena Adanya Kebutuhan Fakultas
Kedokteran Ggi Akan Perlunya Tempat Pendidikan Bagi Peserta Didik Profesi
Dalam Bidang Kedokteran Gigi. Hal Ini Didasarkan Atas undang-undang nomor 20
tahun 2013 tantang pendidikan kedokteran pada pasal 6 ayat 3 dan Peraturan
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Yang Mempersyaratkan Setiap Instansi
Pendidikan Yang Menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter Mapupun Dokter
Gigi Harus Memiliki Rumah Sakit Sebagai Tempat Pendidikan.

B. Pengembangan
Seiring dengan berjalannya waktu, RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata terus berbenah dan mengembangkan pelayanannya dengan memenuhi
sarana prasarana dan fasilitas yang dibutuhkan secara bertahap melalui
pengadaan dari tahun 2012 sampai sekarang. IGD sudah beroperasional 24 jam,
Intalasi Radiologi sudah berjalan meski belum memiliki alat yang digital (masih
analog), Instalasi Radiologi terus menambah variasi obat, jumlah kunjungan pasien
ke Paviliun Serayu (Klinik Dokter Gigi Spesialis) juga semakin meningkat. RSGM
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata juga terus menambah SDM (medis maupun
non medis) secara berkala untuk mendukung pelayanan kesehatan yang
komprehensif.
Saat ini masih diusahakan pemenuhan sarana dan prasarana untuk layanan
bedah mayor. Diharapkan pada tahun 2018, Instalasi Bedah Sentral (IBS) yang
berfokus pada bedah mulut dan maksilofasial dapat mulai beroperasional.

3
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi

Memberikan pelayanan kesehatan serta pendidikan yang bermutu dan

terjangkau dengan mengutamakan kepuasan pelanggan menuju terwujudnya

kemandirian untuk hidup sehat.

B. Misi

a. Menjadikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

yang bermutu, dengan memberikan pelayanan prima serta pendidikan yang

unggul demi kepuasan pelanggan.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional.

c. Menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

C. Falsafah

Falsafah RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata adalah “RESPECT”

artinya sebagai berikut:

R = Responsible.

Artinya, menyadari secara penuh untuk bertanggungjawab dalam setiap tindakan

yang diambil terhadap pasien, diri dan institusi

E = Effective and Effisien.

Artinya, melakukan tugas dengan tepat, cepat dan akurat untuk menghindari

kesalahan penangganan pada pasien guna mutu pelayanan yang terbaik

S = Social

Artinya, pemberian pelayanan social dengan tujuan untuk meningkatkan taraf

kesehatan masyarakat dan kesejahteraan

P = Perfect

Artinya, berusaha memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan tingkat

zero accident agar tercapainya kepuasan pasien.

4
E = Educate

Artinya, RSGM IIK juga berorientasi untuk memberikan pendidikan yang

berkualitas demi terciptanya lulusan kelak mampu bersaing di dunia kerja dan

memberi sumbangsih terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

C = CommInstalasiy

Artinya, pemberian pelayanan kesehatan paripurna yang terkoordinasi dan

terintergrasi dalam kelompok-kelompok masyarakat untuk menumbuhkan

swadaya masyarakat dalam menyadari pentingnya peningkatan kesehatan gigi

secara optimal

T = Trust

Artinya, terciptanya kepercayaan antara kedua belah pihak baik antara jajaran

pegawai RSGM dengan pasien dan bagian yang terkait di RSGM

D. Nilai

Pengembangan dan peningkatan kualitas layanan RSGM Institut Ilmu

Kesehatan Bhakti Wiyata dilandasi tata nilai yang mengacu kepada tata nilai

Universitas yaitu:

1. Nilai moral/ketaqwaan yang mengandung arti bahwa dalam melakukan

kegiatannya RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata senantiasa berpijak

kepada Pancasila sebagai landasan

2. Nilai karakter yang mengandung arti bahwa dalam meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

selalu berpedoman kepada semangat Panglima Besar Jenderal Soedirman yaitu

“Maju Terus Pantang Menyerah”

3. Nilai keunggulan yang mengandung arti bahwa RSGM Institut Ilmu Kesehatan

Bhakti Wiyata harus dapat meningkatkan dan mengembangkan seluruh layanan

agar dapat diakui oleh masyarakat luas sebagai rumah sakit pendidikan yang

berkelas dunia

4. Inklusif yang mengandung arti bahwa RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti

Wiyata harus dapat menjamin ketersediaan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan pendidikan kedokteran gigi

5
5. Nilai kebebasan yang mengandung arti bahwa RSGM Institut Ilmu Kesehatan

Bhakti Wiyata dapat menjaga kebebasan seluruh insan rumah sakit untuk berfikir

dan berekspresi secara bertanggungjawab dan senantiasa menghindari segala

bentuk diskriminasi

6. Nilai tanggungjawab yang mengandung arti bahwa seluruh insan RSGM

mengemban tanggungjawab individu dan tanggungjawab sosial untuk menjaga

nama baik institusi dan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

E. Tujuan Rsgm Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk masyarakat luas,

terutama masyarakat rural yang berpenghasilan rendah.

2. Sebagai pusat pelayanan promotif, preventif,kuratifdan rahabilitatif.

3. Mengurangi penyakit gigi dan mulut secara berkesinambungan.

4. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

5. Membangun kerjasama dengan lembaga kesehatan lainnya baik di lingkup

nasional maupun internasional.

6. Membantu pemerintah dalam program menuju Indonesia sehat.

7. Menjadi pusat kegiatan pelayanan dan pendidikan tenaga kesehatan yang

terintegra

6
BAB IV

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

RSGM IIK BHAKTI WIYATA

TAHUN 2019

WADIRKOMITE
RADIOLOGI
UMUM DAN KEUANGAN

7
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Direktur

Wakil Direktur Pelayanan


Medis

Kepala Instalasi Radiologi

Drg….. sp.rad

Kepala Ruang Radiologi

Amd.rad

Radiografer Petugas PPR

8
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Radiologi


Uraian Tugas :
1. Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan pelayanan
Instalasi Radiologi
2. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.
3. Membuat laporan kinerja pelayanan rumah sakit, sebagai dasar perencanaan,
mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang pengambilan keputusan
manajemen.

Hasil Kerja :
1. SPO, Juknis kegiatan Instalasi Radiologi
2. Petunjuk kerja bawahan.
3. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
4. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Radiologi.
5. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Instalasi
Radiologi

Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Kebijakan pengelolaan SDM RSGM IIK Bhakti Wiyata
3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap.
5. Surat tugas dari manajemen.
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Radiologi.
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.

Perangkat Kerja :
1. Komputer & ATK.
2. Telepon.

B. Kepala Ruang Radiologi

Uraian Tugas :

1. Menyusun Panduan dan SPO


2. Membuat dan mengevaluasi SPO yang berlaku di Instalasi Radiologi
3. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan Instalasi Radiologi untuk kepentingan
manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
4. Membuat laporan harian, bulanan.

9
5. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
Instalasi Radiologi di rumah sakit.
6. Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk
pelaksanaan kegiatan Instalasi Radiologi di RSGM IIK Bhakti Wiyata
7. Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta
analisanya.
8. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.
9. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
10. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang sebagai
bahan pelaporan dan analisa.
11. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Instalasi Radiologi
sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang terkait
dengan kegiatan Instalasi Radiologi.

Tanggung jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi Radiologi.
2. Ketepatan dan Kesesuaian pelaksanaan SPO di Instalasi Radiologi.
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi.
4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.

10
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Hubungan Internal
Instalasi radiologi mempunyai hubungan kerja dengan semua unit dan bagian
yang ada di RSGM IIK. Hubungan kerja yang dimaksud adalah hubungan kerja
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya petugas instalasi radiologi dengan
instalasi/unit dan bagian lain.
Instalasi/Uni\t pelayanan dan penunjang yang berhubungan dengan instalasi
radiologi terdairi dari unit :
1. Unit rawat jalan
2. Unit gawat darurat
3. Unit rawat inap
4. Rekam medis
5. Rujukan luar

Skema Tata Hubungan Internal

Unit Gawat Darurat

Unit Rawat Jalan

Instalasi Radiologi Rekam Medis

Unit Rawat Inap

Rujukan Luar

11
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan Instalasi Radiologi

No Jabatan Pengaturan Jadwal


1 Ka Instalasi radiologi Pagi

2 Ka ru radiologi Pagi

3 Staf radiologi Pagi

Jumlah petugas di instalasi radiologi ….. oran, yang terdiri dari :

1. Kepala instalasi radiologi


2. Penanggung jawab koordinator ruangan
3. Pwnanggung jawab logistic dan alat

B. Kualifikasi Personil

1. Kepala instalasi radiologi : S2 lulusan kedokteran spesialis radiologi


2. Kepala ruang radiologi : lulusan D-III Teknik radiodiagnostik dan radioterapi
3. Staf radiologi : lulusan D-III Teknik radiodiagnostik dan radioterapi

C. Pengembangan Sdm (Sumber Daya Manusia)

Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di instalasi radiologi


khususnya dan RSGM IIK umumnya diperlukan peminaaan/pengembangan
kompetensi tenaga radiologi.

Pembinaan/pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatiha.

Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :

1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas,


dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
2. Menambah pengetahuan wawasan petugas radiologi :
a. Pendidikan
Petugas radiologi berdasarkan kompetensi harus berpendidikan D-III
radiologi
b. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas di instalasi radiologi
dilaksanakan melalui

12
i. Pelatihan internal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
RSGM IIK setiap 6 bulan sekali
ii. Pelatihan eksternal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
pihak luar RSGM IIK diantaranya :
 Pelatihan PPR

13
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien dan kegiatan RSGM IIK dari

tahun ke tahun, maka diperlukan penambahan karyawan untuk memenuhi mutu

pelayanan. Untuk menjaga sistem kerja yang dinamis dan maju, maka setiap

karyawan baru memerlukan kegiatan orientasi. Adapun tujuan dari kegiatan

orientasi adalah:

1. Tujuan Umum:

a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keorganisasian.

b. Memberikan pemahaman tentang peraturan yang berlaku di RSGM IIK

c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang

diamanatkan kepadanya.

2. Tujuan Khusus:

a. Memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan

beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya.

b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja

karyawan baru tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.

c. Untuk menentukan tingkat kemampuan karyawan baru tersebut dalam

penempatan tugas nantinya.

d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan keilmuannya.

e. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi karyawan baru terhadap

koordinasi instalasi radiologi

B. Waktu Pelaksanaan

1. Orientasi umum karyawan baru yang bersifat materi dasar RSGM IIK diberikan

selama 3-5 hari sebagai pembekalan awal sebelum memasuki instalasi radiologi

2. Orientasi khusus (bidang) diberikan selama kurang lebih 2 minggu untuk

memahami prosedur pelayanan dan prosedur kerja di instalasi radiologi.

3. Selama orientasi khusus, karyawan baru masih didampingi oleh pembimbing.

14
C. Materi Orientasi

Materi orientasi instalasi radiologi mencakup materi umum, materi

kepribadian dan materi keahlian dimana materi-materi tersebut digunakan sebagai

dasar pelayanan instalasi radiologi.

1. Materi Umum mencakup:

 Visi, Misi, Moto Instalasi Radiologi

 Struktur organisasi Instalasi Radiologi

 Perundang-undangan Radiologi

 Langkah-langkah hand hygiene

2. Materi Kepribadian mencakup:

 Etika dan etos kerja

 Pelaksanaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)

 Etika berbicara dengan pasien

 Etika berbicara dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya

3. Materi Keahlian mencakup:

 Pedoman pelayanan keradiologian RSGM IIK

15
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin

Instalasi Radiologi mengadakan rapat secara teratur, sedikitnya 1 bulan

sekali. Rapat rutin boleh mengundang pakar-pakar yang dapat memberi masukan

bagi pengelolaan instalasi radiologi.

Berikut adalah fungsi rapat rutin instalasi radiologi :

1. Evaluasi kegiatan pada bulan sebelumnya;

2. Perencanaan kegiatan pada bulan tersebut;

3. Sebagai alat koordinasi yang baik antar karyawan instalasi radiologi;

4. Sebagai sarana pembelajaran bersama mengenai keradiologian.

B. Rapat Insidentil

Rapat insidentil adalah rapat yang tidak terjadwal, dilakukan untuk

membahas permasalahan yang bersifat penting yang harus diselesaikan bersama.

16
BAB XI

PELAPORAN

Laporan merupakan suatu sistem komunikasi dengan bentuk penyampaian

berita, keterangan, penjelasan kegiatan baik secara lisan maupun tulisan. Pelaporan

pada instalasi radiologi RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata yang dibahas di

sini adalah pelaporan dalam bentuk tulisan atau dokumen.

A. Laporan Harian

Laporan harian adalah laporan yang dibuat setiap hari, yaitu Laporan foto yang

berisi data dan klinis pasien yang masuk ke instalasi radiologi.

B. Laporan Bulanan

Laporan bulanan adalah laporan kumpulan laporan harian selama 1 bulan

C. Laporan Tahunan

Laporan Tahunan merupakan kesimpulan laporan selama 1 tahun, dimana

dalam laporan ini mencakup semua aspek. Dalam laporan tahunan dibuat sebuah

review pengelolaan instalasi radiologi termasuk kendala dan perencanaan tahun

berikutnya.

17
BAB XII

PENUTUP

Pedoman ini dibuat sebagai dasar pengorganisasian di instalasi radiologi

RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Hal-hal yang belum termuat dalam

pedoman ini akan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pedoman ini berlaku

sejak tanggal ditetapkan.

DIREKTUR,

drg. Sahat Manampin S, MMRS

NIP.............................................

18

Anda mungkin juga menyukai