Anda di halaman 1dari 11

Laporan Kasus Hipertensi Dengan Pendekatan Dokter Keluarga

Wahyu Hidayat
102015126

Kelompok Skills Lab Family Folder FF 29

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Alamat Korespondensi : Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Email : wahyu.2015fk126@civitas.ukrida.ac.id

Pendahuluan

Winslow Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani dengan
jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan
penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
(Winslow). Dalam usaha memberdayakan kesehatan masyarakat tentunya kita membutuhkan
sebuah organisasi fungsional. Organisasi fungsional yang dimaksud adalah Puskesmas atau
Pusat Kesehatan Masyarakat. Pada Blok 26 (Blok Ilmu Community Medicine) ini, kami
mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan
dan meminta izin kepada para pasien untuk melakukan kunjungan rumah dan mendata
bagaimana kesehatan pasien tersebut. Berikut ini merupakan laporan data pasien yang saya
dapatkan setelah melakukan anamnesis dan kunjungan ke rumah pasien.

Laporan Kasus

Puskesmas : Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan

Tanggal kunjungan rumah : 20 Juli 2018

Data Pasien Utama

1. Identitas Pasien
Nama : Napsiah
Umur : 73 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Tidak Sekolah

1
Alamat : Jl. Tanjung Duren Timur RT/RW 01/009, Kelurahan Tanjung Duren
Selatan
Telepon :-

2. Keluhan Utama : Kontrol hipertensi


3. Keluhan Tambahan : Demam, Batuk, Pilek, dan Keluar cairan putih dari telinga kanan
4. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi dari
beberapa tahun yang lalu. Selain itu pasien mengaku terkadang berdebar-debar dan
demam.
5. Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi, Maag, Pilek
6. Riwayat Penyakit dalam Keluarga : 1) Suami : meninggal akibat stroke, 2) Anak
Pertama : meninggal karena hipertensi pada usia ±30 tahun, 3) Anak Kelima : hipertensi
pasca kehamilan
7. Riwayat Kebiasaan Sosial : Pasien mengaku rutin melakukan olahraga setiap pagi yaitu
melakukan jalan kaki, pola makan baik yaitu sebanyak 4x sehari dengan porsi cukup,
tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi alkohol.
8. Hubungan Psikologis dengan Keluarga : Baik
9. Aktifitas Sosial : Baik
10. Kegiatan Kerohanian : Baik

Keluarga

1. Riwayat Biologis Keluarga


Suami pasien sudah meninggal karena menderita stroke, anak pertama pasien meninggal
karena menderita hipertensi, dan anak kelima pasien saat ini menderita hipertensi pasca
kehamilan.
- Keadaan Kesehatan Sekarang : Sedang
Didapati kedua cicit pasien saat ini sedang menderita batuk, pilek, dan demam
- Kebersihan Perorangan : Sedang
- Penyakit yang sedang diderita : Pilek, Batuk, Deman
- Penyakit Keturunan : Hipertensi
- Penyakit Kronis / Menular : Tidak ada
- Kecacatan Anggota Keluarga : Tidak ada

2
- Pola makan : Baik
- Pola istirahat : Baik
- Jumlah Anggota Keluarga : 4 orang

2. Psikologis Keluarga
- Kebiasaan Buruk : Tidak ada
- Pengambilan keputusan : Keluarga
- Ketergantungan obat : Tidak ada
- Tempat Mencari Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Tj. Duren Selatan
- Pola Rekreasi : Kurang

3. Keadaan rumah / lingkungan


- Jenis Bangunan : Permanen
- Lantai Rumah : Keramik
- Luas rumah : 3x12 m2
- Penerangan : Kurang
- Kebersihan : Sedang
- Ventilasi : Kurang
- Dapur : Ada
- Jamban keluarga : Ada
- Sumber air minum : Air gallon
- Sumber pencemaran air : Tidak ada
- Pemanfaatan pekarangan : Tidak ada
- Sistem Pembuangan limbah : Ada
- Tempat pembuangan sampah : Tidak ada
- Sanitasi lingkungan : Kurang

4. Spiritual keluarga
- Ketaatan beribadah : Kurang
- Keyakinan tentang kesehatan : Cukup

5. Keadaan Sosial Keluarga


- Tingkat Pendidikan : Sedang (Rata-rata lulus SMP-SMA)
- Hubungan antar anggota keluarga : Baik

3
- Hubungan dengan orang lain : Baik
- Kegiatan organisasi sosial : Kurang
- Keadaan ekonomi : Sedang

6. Kultural Keluarga
- Adat yang berpengaruh :Tidak ada adat yang berpengaruh dalam keluarga

7. Daftar anggota keluarga


Nama Hub Umur Pendidikan Pekerjaa Agama Keadaan Keadaan
dengan (tahun) n Kesehatan Gizi
KK
Napsia Istri 73 - IRT Islam Cukup baik Cukup
h
Ny. Cucu 30 SMP Islam Baik Baik
Putri Cicit 4 - - Islam Cukup baik Baik
Nur Cicit 2 - - Islam Cukup baik Baik

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik tanda – tanda vital, yang terdiri dari tekanan darah, nadi, napas dan suhu.
Tekanan darah pasien: 180/100 mmHg, Suhu: 37,2°C, RR: 20x/ menit, N: 112x/menit.
Status gizi pasien cukup.

Pemeriksaan penunjang
Hipertensi :
- Tes darah rutin
- Glukosa darah (sebaiknya puasa)
- Kolesterol total serum
- Kolesterol LDL dan HDL serum
- Trigliserida serum (puasa)
- Asam urat serum
- Kreatinin serum
- Kalium serum
- Hemoglobin dan hematokrit
- Urinalisis (uji carik celup serta sedimen urin)
- Elektrokardiogram

4
OMSK
- Pemeriksaan penala
- Audometri nada murni
- Audiometri tutur
- Pemeriksaan BERA
- Rongten mastoid
- Kultur cairan telinga

Diagnosis Penyakit
Biologi : Hipertensi dan suspect OMSK
Psikologi : Baik
Sosial : Baik

Penatalaksanaan Penyakit dan Edukasi


Health Promotion
Edukasi yang bisa saya berikan kepada pasien adalah dengan menghimbau kepada pasien
dan keluarga lain, agar dapat menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan
yang sehat, tidak tinggi garam, menghindari rokok, melakukan olahraga ringan dan
mengurangi aktivitas yang berat dan menyita banyak pikiran. Perbaikan hygiene dan sanitasi
lingkungan, seperti: penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan
sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Jangan menumpuk pakaian karena bisa
menjadi sarang nyamuk.

Spesific Protection
Usaha ini merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tertentu. Beberapa
usaha diantaranya adalah:
 Menggunakan masker untuk anggota keluarga yang batuk sehingga tidak menularkan
kepada anggota keluarga yang lain.
 Menggunakan masker saat pergi kepasar untuk menghindari tertularnya penyakit.
 Selalu mencuci tangan dengan bersih saat akan memasak ataupun melakukan aktivitas
lainnya.
 Olahraga teratur
Early diagnosis and prompt treatment

5
Pasien rutin periksa tekanan darah setidaknya sebulan sekali dan melakukan pengobatan agar
TD pasien tetap terkontrol. Untuk suspect OMSK yang saat ini sedang diderita pasien, dokter
puskesmas memberikan antibiotik oral dan tetes telinga serta obat simptomatik lainnya dan
melakukan rujuk ke RS. Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan oleh dokter spesialis
THT.

Disability Limitation
Yaitu dengan pengobatan dan perawatan yang baik agar penderita sembuh kembali dan tidak
cacat. Bila sudah terjadi kecacatan, maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertambah
berat (dicegah), fungsi dari alat tubuh yang menjadi cacat ini dipertahankan semaksimal
mungkin. Untuk pasien sendiri makan dan minum obat teratur sehingga penyakit tidak
bertambah parah.

Rehabilitation
Rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan kemampuan fisik penderita seoptimal
mungkin untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, sehingga penderita
tidak merasa dirinya tidak berguna dan dikucilkan oleh masyarakat lingkungan tempat
tinggalnya. Tindakan ini dapat dilakukan dengan cara melakukan fisioterapi.

Prognosis
- Penyakit : dubia ad bonam
- Keluarga : dubia ad bonam
- Masyarakat : dubia ad bonam

Resume

Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada tanggal 20 Juli 2018, didapatkan bahwa
pasien menderita hipertensi dan suspek OMSK. Pasien berusia 73 tahun. Pasien sehari-hari
hanya mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, dll sambil menjaga cicitnya
yang tinggal bersama pasien. Pasien sendiri hanya tinggal bersama cucu dan cicitnya.
Sedangkan anak-anak pasien semua sudah menikah dan tinggal terpisah dengan pasien.

Rumah pasien tergolong kurang sehat ventilasinya kurang baik yaitu hanya terdapat didepan.
Penerangan rumah kurang baik, matahari tidak masuk kerumah, rumah pasien berlantaikan
keramik. Di dalam rumah terdapat ruang tamu, 1 ruang tidur, dapur dan kamar mandi. Pasien

6
dan keluarganya menggunakan air gallon untuk minum dan air sumur untuk mandi dan
mencuci. Terdapat pembuangan sistem pembuangan air limbah. Sampah dibuang dengan
menggunakan kantong plastik yang nantinya akan langsung diangkut oleh petugas kebersihan
setiap harinya. Pasien tidak memiliki pekarangan rumah, bagian depan rumah pasien
langsung berhadapan dengan jalan setapak yang digunakan warga.

Ditinjau dari spiritual, pasien merupakan individu yang taat beribadah, yaitu melaksanakan
solat 5 waktu, dll. Namun untuk spiritual keluarga keluarga pasien merupakan keluarga yang
kurang taat beribadah. Pasien dan keluarga sendiri beragama Islam. Keluarga pasien memiliki
faktor resiko penyakit hipertensi yang mungkin diturunkan dari pasien dan suami dimana
pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan almarhum suami pasien meninggal
dikarenakan storke, selian itu anak pertama pasien juga meninggal akibat penyakit hipertensi
yang diderita. Sedangkan anak kelima pasien saat ini mengalami hipertensi pasca persalinan.
Pasien sendiri tidak mengetahui apakah ayah dan ibu atau keluarga pasien yang lain memiliki
penyakit hipertensi.

Saat ini kondisi pasien cukup baik, hipertensinya cukup terkontrol dengan baik. Selain
pengobatan secara medis, untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih optimal hendaknya
didukung pula oleh kondisi rumah yang lebih sehat, kebersihan diri yang lebih baik,
cukupnya asupan gizi, serta mengontrol pola makan dan berolah raga secara teratur.

Pembahasan

Hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :

1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui


penyebabnya
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain

Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90% penderita hipertensi, sedangkan 10% sisanya
disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan
pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering
menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

7
- Riwayat hipertensi atau kardiovaskular pada pasien atau keluarganya
- Riwayat hyperlipidemia pada pasien atau keluarganya
- Riwayat diabetes mellitus pada pasien atau keluarganya
- Kebiasaan merokok
- Pola makan
- Kegemukan
- Kurang olahraga
- kepribadian

Tabel I. Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa diatas 18 tahun

Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Sistolik dan Diastolik (mmHg)

Normal <120 dan <80

Prehipertensi 120-139 atau 80-89

Hipertensi Stadium I 140-159 atau 90-99

Hipertensi Stadium II >160 atau >100

Sumber JNC VII 2003 JNC 7 (the Seventh US National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure)

Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)

Otitis media supuratif kronis dahulu disebut otitis media perforata (OMP) atau dalam bahasa
keseharian disebut congek. Yang disebut otitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di
telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah
terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa
nanah.

Perjalanan penyakit

Otitis media akut (OMA) dengan perforasi membran timpani menjadi otitis media supuratif
kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi kurang dari 2 bulan,
disebut otitis media supuratif subakut.

8
Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah terapi yang terlambat
diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien renah
(gizi kurang) atau higine buruk.

Letak perforasi

Letak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe atau jenis OMSK.
Perforasi membrane timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal, atau atik. Oleh
karena itu disebut perforasi sentral, marginal, atau atik.

Pada perforasi sentral, perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh tepi perforasi
masih ada sisa membran timpani. Pada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung
berhubungan dengan anulus atau sulkus timpanikum. Perforasi atik ialah perforasi yang
terletak di pars flaksida.

Jenis OMSK

Jenis OMSK dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe
benigna) dan OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna). Berdasarkan aktivitas sekret
yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif ialah OMSK dengan
sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif, sedangkan OMSK tenang ialah keadaan
kavum timpaninya terlihat basah atau kering.

Proses peradangan pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasanya tidak
mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral. Umumnya OMSK tipe aman jarang
menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe aman tidak terdapat
kolesteatoma.

Yang dimaksud dengan OMSK tipe maligna adalah OMSK yang disertai dengan
kolesteatoma. OMSK ini dikenal juga dengan OMSK tipe bahaya atau tipe tulang. Perforasi
pada OMSK tipe bahaya letaknya marginal atau atik, kadang-kadang terdapat juga
kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang
berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe bahaya.

9
Diagnosis

Diagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama
pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk
mengetahui adanya gangguan pendengaran. Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan
pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni, audiometri tutur (speech
audiometry) dan pemeriksaan BERA (brainstem evoked response audiometry) bagi pasien
atau anak yang tidak kooperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni.

Pemeriksaan penunjang lain berupa foto rongten mastoid serta kultur dan uji resistensi kuman
dari sekret telinga.

Referensi

1. Setiadi S, dkk. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 2. Edisi ke-6. Jakarta: Interna
Publishing; 2015.h.2286-95.
2. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku ajar ilmu kesehatan
telinga hidung tenggorok kepala dan leher. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;
2017.h.62-3.

Lampiran ( Foto keadaan lingkungan lingkungan pasien ) :

10
11

Anda mungkin juga menyukai