Analisis Butana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Komputasi Untuk Kimia

PERCOBAAN I : ANALISIS BUTANA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Komputasi Untuk Kimia

Dosen Pengampu

Dr. Yayan Sunarya, M.Si.

Disusun oleh:

Arib Addalwajib Billah 1605458

PROGRAM STUDI KIMIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2018
Hasil Analisis

Tabel Konformasi Butana

Energy
Energy single Sudut dihedral
Sudut dihedral gradient teroptimasi
point(Kkal/mol) terpotimasi (ᵒ)
point(Kkal/mol
0 18.823595 13.1777415 6.900749 1,10226×10-8
60 8.332891 12.117885 3.037378 64,0418
120 8.729650 12.262810 5.527789 118,997
180 4.947651 12.348190 2.171932 180
240 8.729651 12.262808 5.527792 -118,998
300 8.332972 12.117892 3.037376 -64,0422

Analisis

Dari Percobaan analisis butana ini bertujuan untuk minimisasi energi konformasi
dengan butana menggunakan medan gaya (Force Field) MM+. Perhitungan yang berguna
untuk mendapatkan energi yang paling optimal dari struktur tersebut dilakukan dalam
percobaan ini yaitu menggunakan single point dan geometry optimization, dengan melihat
Perbedaan perhitungan dalam keduanya yang mengakibatkan perubahan yang cukup
signifikan. Energi single point merupakan energi molekul dari struktur yang telah
ditentukan tanpa mengalami proses optimasi yaitu energi dari struktur semula,
sedangkan geometry optimazation merupakan minimisasi energi untuk mendapatkan
struktur paling stabil.

Dari hasil pada tabel di atas dapat dilihat bahwa energi single points lebih besar nilainya
dibandingkan dengan nilai energi teroptimasi. Hal ini disebabkan perhitungan dari suatu
molekul dengan single point hanya menghitung struktur yang telah di input dan tentunya
molekul yang digambar tersebut belum dalam keadaan energi terendah, serta hal ini
disebabkan pula struktur yang telah dioptimalkan lebih rendah daripada single points,
sehingga memperoleh energi yang optimal.

sudut dihedral single points dibandingkan dengan sudut geometri teroptimasi dalam
setiap kasus secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Hal ini menandakan
terjadi pergeseran untuk mencapai suatu struktur yang optimal dari Butana. Dikarenakan
terdapat sterik dari sedikit interaksi antar kedua gugus metill yang menyebabkan
bentukya lebih maksimum.
Tabel Proyeksi Newman

Sudut Proyeksi Newman Energi Energi eksp.


dihedral teroptimasi (kkal/mol)
(ᵒ) (kkal/mol)
0 6,900749 4,5

60 3,037378 0,9

120 5,527789 3,8

180 2,171932 0

240 5,527792 3,8

300 3,037376 0,9

Energi relative yang paling stabil adalah yang paling kecil nilainya, yaitu konformasi 180

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan energi teroptimasi MM+ lebih besar
dibandingkan dengan data eksperimental, hal bisa saja terjadi Karena keterbatasan
kemampuan alat atau aplikasi yang digunakan dalam mengolah data untuk menghitung
energi teroptimasi MM+ pada butana. Perbedaannya yang sangat signifikan dapat terlihat
Pada konformasi 180ᵒ

DiagramEnergi untuk Rotasi


8.00

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

0.00
0 60 120 180 240 300

Energi teroptimasi (kkal/mo) Energi eksp. (kkal/mol)

Diagram diatas merupakan diagram energi untuk rotasi satu conformer dengan yang
lainnya sebagai fungsi sudut dihedral. Garis biru merupakan diagram energi dari data
percobaan dan garis merah merupakan diagram data eksperimen dari McMurry. Dari
diagram diatas menunjukkan selisih yang cukup konsisten dari setiap data. Konformasi
yang memiliki energi minimun yaitu konformasi staggered, yang memiliki sudut dihedral
180, dan konformasi yang memiliki energi maksimum adalah konformasi eclipse dengan
sudut dihedral 0.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, Konformasi yang menunjukan energi
maksimum yaitu konformasi eclipse sedangkan konformasi yang menunjukan energi
minimun yaitu konformasi staggered/anti/glauche.
Pada berbagai konformasi butana yang dijelaskan melalui penjelasan torsi dan sterik,
dengan torsi ikatan C2-C3 dari 0-360 akan menghasilkan perubahan konformasi dari anti-
eclipse-gauce-eclipse dengan perubahan energi mekanik molekul. Pada tingkat energi
rendah, molekul butana berada dalam bentuk konformasi eclipse metil pada tingkat energi
tinggi.
Berikut merupakan prediksi diagram energi untuk 2-metilbutana dengan melihat
rotasi ikatan C2-C3 Beserta energi relative dari setiap konformasi yang mungkin :
Konformasi 2-metilbutana
Sudut dihedral Energi Single Sudut dihedral (ᵒ) Energi teroptimasi Sudut dihedral
(ᵒ) Point (kkal/mol) (kkal/mol) terpotimasi (ᵒ)
0 20,205312 0 7,876149 2,92873
60 12,690410 60 4,365096 62,7991
120 20,205565 120 7,876145 122,236
180 9,304744 180 3,636655 -175,521
240 10,111344 -120 6,312215 -118,173
300 9,304916 -60 3,636656 -61,9449
Bentuk Konformasi Butana

Sudut Single Point Optimization Geometry

60

120

180
240

300

Anda mungkin juga menyukai