Anda di halaman 1dari 2

Kehamilan

Pasien kateterisasi

Anak-anak
Kondisi Khusus
Usia lanjut

Akut polycistic kidney disease (APCKD)

Kolestasis intrahepatik

Jalur endogen

Hematogen

Limfogen

Jalur eksogen
Bacteri intestinal Patofisiologi

Ukuran inokulum

Ukuran inokuvirulensi Bakteri masuk ke ureter

Kemampuan mekanisme antibodi

Pemeriksaan fisik
ISK atas (Nyeri panggul, demam, mual, muntah, dan malaise)
Castovertebral melemah (ISK Atas)

Bacteriuria

Pyuria
Manifestasi klinik
ISK Bawah
Urin positif nitrit (dengan reducer nitrit) - Dysuria, urgensi, frekuensi, nokturia dan suprapubik berat)
- Hematuria

Leukosit esterase-positif urin Cytitis (Inflamasi kandung kemih)


ISK bagian bawah
ACB, bakteri dilapisi antibodi (ISK atas) Uretrhitis (Inflamasi uretra)

Klasifikasi berdasarkan lokasi


Pyelonephritis (Radang ginjal, komplikasi sistitis)
Kerusakan/kelainan anatomi saluran kemih berupa obstruksi internal oleh jaringan parut
ISK bagian atas
Prostatitis (Radang kelenjar prostat)
Endapan obat intratubular

Kontriksi arteri vena


ISK Uncomplicated
Klasifikasi berdasarkan komplikasi
Refluks
Faktor resiko ISK Complicated

Kehamilan

Golongan Penisilin
Hipertensi, ginjal polikistik,
atau pengaruh obat-obatan estrogen
Golongan Quinolon
Instrumentasi saluran kemih
Golongan Sefalosporin
Terapi farmakologi Antibiotik
Kotimoksazol
Pasien di rawat inap

Aminoglikosida

ISK
Diberi antibiotik parenteral selama 2 minggu

Ya Karbapenem
Terapi selama 6 minggu untuk sumber prostatitis Positive
Dilakukan kultur urin pasca terapi
Bakteri penyebab UTI (bakteri intestinal/bakteri yang hidup di usus)
Perawatan klinik Negative

Penyebab Uncomplicated UTI (E.Coli 80-90%) dan Staphylococcus saprophyticus (5-15%)


Etiologi
Infeksi komplikasi
Penyebab complicated UTI (E.Coli <50% infeksi),
Proteus spp.,Klebsiella pneumoniae, Enterobacter spp,
Dilakukan kultur urin Pseudomonas aeruginosa, taphylococci, dan enterocci, candida spp.

Pemberian antibiotik selama 2 minggu


Jika terdapat gejala Prostatitis dan Pyelonephritis Laki-laki
Bacteriuria

Tidak ada pemeriksaan lanjutan Sembuh


Pyuria, hematuria, proteinuria

Dilakukan kultur urin Nitrite-positif urin


Tidak
Pemeriksaan Laboratorium
Tes urologi
Diagnosis Leukocyte esterase-positif urin

Perawatan klinik
Terapi selama 6 minggu untuk sumber prostatitis Antibody-Coated bacteria (ACB)
Tidak sembuh/masih ada gejala

Harus dilakukan operasi Positiv Metode biakan urin kuantitatif

Kultur urin
Tidak ada pemeriksaan lanjutan Negativ Costovertebral tenderness
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pada abnomen untuk mengetahui nyeri secara ultrasonografi

Jika terdapat gejala pda saluran urin atas


Berdasarkan jenis kelamin Guideline

Kultur urin

Terapi oral selama 2 minggu Jika tidak resiko tinggi Pyelonephritis akut

Pasien di rawat inap dan diberi antibiotik secara parenteral Jika ya resiko tinggi

Diberikan terapi jangka pendek

Dilakukan pengobatan klinis

Jika pengobatan klinis gagal

Tidak ada gejala bakteri simptomatik Negatif Ada gejala infeksi di saluran atas Ya Perempuan
Urinalisis (untuk melihat bakteriuria significant

Terapi kombinasi selama 2 minggu

Pyelonephritis tidak akut

Dilakukan tes urologi Pasien kambuh

Urin kultur
Terapi supresive operasi terapi postcoital Sering terjadi Terjadi infeksi saluran kemih berulang Positif Positif
Reinfeksi Kultur urin 2 minggu
Terapi di lakukan setiap terjadi gejala Jarang terjadi

Pengobatan klinik Negatif

Tidak ada gejala infeksi Tidak

Anda mungkin juga menyukai