ANALISIS SISTEM PANASBUMI DAERAH “ES” BAGIAN BARATLAUT
BERDASARKAN DATA MAGNETOTELURIK DAN GEOKIMIA
Oleh: M. P. Bagus Wicaksono
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode magnetotelurik (MT)
dan geokimia pada daerah “ES” bagian baratlaut, Jawa Timur. Metode Magnetotelurik (MT) merupakan metode eksplorasi geofisika yang menggunakan sumber gelombang elektromagnetik (EM) alami yang berubah terhadap waktu, untuk memetakan kontras resistivitas batuan bawah permukaan. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan resistivitas, dan analisis geokimia untuk mendapatkan karakterisitik (berupa jenis fluida dan temperatur reservoar) dan model sistem panasbumi. Berdasarkan hasil pemodelan diperoleh lapisan yang memiliki nilai resistivitas 9-15 Ωm diperkirakan sebagai caprock dan berada pada kedalaman 100-500 m dengan ketebalan 300-400. Lapisan yang memiliki nilai resistivitas ≤ 10 Ωm diperkirakan sebagai reservoar dan berada pada kedalaman 500-1000 m dengan ketebalan 800-1500 m. Maninfestasi air panas pada daerah penelitian termasuk dalam jenis air panas tipe bikarbonat (HCO3), yang berupa campuran air reservoar dengan air meteorik (air permukaan) dan merupakan daerah lateral outflow dengan temperatur reservoar berkisar 350°C.
Kata kunci : Magnetotelurik, Geokimia, sistem panasbumi, Caprock,