Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengamatan Makroskopis
Alat dan Bahan
 Alat
- Cawan petri
- Jarum inokulasi
- Ose
 Bahan
- Biakan murni B. subtilis, E. coli, dan Lactobacillus debruckii
dalam medium nutrien agar miring umur 24 jam
- Medium nutrien agar tegak
- Medium nutrien agar miring
- Medium nutrien cair

Skema kerja:

a. Cara inokulasi

Medium nutrien agar tegak dan medium nutrien gelatin tegak diinokulasi
Medium nutrien agar tegak dan medium nutrien gelatin tegak
secara aseptik dengan biakan murni bakte memakai jarum inokulasi
biakan murni bakteri
secara tusukan sampai ke dalam tabung.

Medium
Medium nutrien
nutrien agaragar miring diinokulasi secara aseptik dengan
miring
biakan murni bakteri memakai jarum inokulasi secara goresan yang
biakan murni bakteri lurus.

Medium nutrien cair diinokulasi secara aseptik dengan


Medium nutrien cairmurni bakteri memakai ose.
biakan
biakan murni bakteri

Medium nutrien agar yang telah dicairkan dan didinginkah sampai suhu ±
Medium nutrien agar
50ºC diinokulasi dengan biakan murni bakteri secara aseptik ,
biakan ke
kemudian tabung digojok dan dituang murni bakteri
dalam cawan petri secara aseptik
pada inokulasi secara taburan.

Hasil
b. Cara inkubasi
Kultur
Kultur diinkubasi pada suhu 37ºC atau suhu kamar selama 48 jam atau
lebih.

Kultur pada media gelatin diinkubasi pada suhu 20ºC (karena gelatin
Kultur pada media gelatin
mencair pada suhu 22ºC).

Hasil
c.Cara pengamatan
1. Medium nutrien agar tegak

Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhan: merata atau


tidak merata pertumbuhannya, baik pada bagian permukaan atau
bagian dasar media.

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk pertumbuhan pada


bekas tusukan: filiform, echinulate, bead, villous, rhizoid, arborescent.

Hasil
2. Medium nutrien agar miring
Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhan: tipis, sedang,
lebat, atau tidak ada.

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk pertumbuhan pada


bekas tusukan: filiform, echinulate, beaded, spreading, rhizoid,
arborescent, plumose.

Digambar dan diberi keterangan tentang elevasi: flati, effuse, raise,


convex.
Digambar dan diberi keterangan tentang kilat (luster): mengkilat, tidak
mengkilat cretaceous.

Digambar dan diberi keterangan tentang topografi: licin, tidak teratur,


permukaannya bergelombang, contoured, wrinkled, verrucose.

Digambar dan diberi keterangan tentang warna (chromogenesis):


merah, kuning, hijau, coklat, flouresens.

Digambar dan diberi keterangan tentang ciri-ciri optik: opaqua,


translucent, opalescent, iridescent.

Digambar dan diberi keterangan tentang bau: tidak berbau.

Digambar dan diberi keterangan tentang konsistensi: slimy, butyrous,


viscid, membranous brittle.

Digambar dan diberi keterangan tentang warna medium: menjadi abu-


abu, coklat, merah, biru, hijau, tidak terjadi perubahan warna.

Hasil
3. Medium nutrien gelatin tegak

Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhan: merata atau


tidak merata.

Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhannya terjadi baik


pada bagian permukaan atau bagian dasar

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk pertumbuhan pada


bekas tusukan: filliform, echinulate, beaded, papilate, villous,
arborescent, plumose
Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk pencairan gelatin:
crateriform, napiform, infundibutiform, samiate, stratiform, tidak
terjadi pencairan, pencairan lambat, pencairan cepat.

Digambar dan diberi keterangan tentang warna medium : fluorosense,


menjadi coklat, tidak terjadi perubahan.

Hasil

4. Medium nutrien cair

Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhan pada


permukaan: ring, pellicie, flocullent, membranous,tidak membentuk
selaput.

Digambar dan diberi keterangan tentang kekeruhan: sedikit, sedang,


hebat.

Digambar dan diberi keterangan tentang bau: tidak berbau, berbau


seperti sesuatu.

Digambar dan diberi keterangan tentang endapan: kompak , bentuk


dan ukurannya tidak tertentu, granular (butir- butir), berlapis-lapis
(flaky), kental, banyak sekali, sedikit, tidak ada endapan.

Hasil

5. Medium nutrien agar secara taburan

Digambar dan diberi keterangan tentang pertumbuhan: pertumbuhan


koloni di permukaan atau di bawah permukaan medium.

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk koloni: punctiform,


circuler, filamenteus, irreguler, curled, amoeboid, myceloid, rhizoid.
Digambar dan diberi keterangan tentang permukaannya: licin, kasar,
membentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, seperti sisir yang
radier (radiate).

Digambar dan diberi keterangan tentang elevasi: flat, effuse, raised,


convex, umbonate.

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk tepi: entire, undulate,


lobate, erose, filamentous, curled.

Digambar dan diberi keterangan tentang bentuk struktur dalam: amorf,


butri-butir halus atau kasa, seperti filament, curled, konsentrik.

Hasil

6. Medium gelatin secara taburan


Dilakukan pengamatan sama seperti pada medium nutrien agar secara
taburan dengan tambahan pencairan gelatin: Pencairan gelatin : cup,
saucer, merata.

Hasil

B. Pengamatan Mikroskopis
1. Pengecatan sederhana

Alat dan Bahan

 Alat
- Gelas objek
- Kertas hisap
- Mikroskop
 Bahan
- Biakan murni B. Subtilis pada NA umur 24 jam
- Biakan murni E. Coli pada NA umur 24 jam
- Larutan cat Ziehl Neelsen (carbol Fuchin) atau larutan cat
Hucker’s (crystal violet)
- Minyak imersi
- Air
Skema kerja:
bakteri
Dibuat preparat olesan bakteri

Diteteskan larutan
larutancat
cat di atas preparat olesan tersebut sebanyak 1-2
tetes dan dibiarkan selama 1-2 menit.

Dicuci dengan air


air mengalir sampai sisa cat tercuci habis, kemudian
dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas hisap.

Diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran 1000 x


menggunakan minyak
minyak imersi
imersi

Digambar dan dicatat morfologi bakteri yang diamati.

Hasil
2. Pengamatan bakteri dengan preparat gantung (hanging drops)

Alat dan Bahan

 Alat
- Gelas objek berlekuk
- Gelas penutup
- Bunsen
- Ose
 Bahan
- Biakan murni B. subtilis dalam media NA umur 24 jam
- Alkohol
- Vaselin

Skema kerja:
Gelas objek berlekuk dibersihkan dengan alkohol
alkohol dan dipanaskan di
atas nyala lampu bunsen.

Bagian tepi cekungan gelas objek diolesi dengan vaselin


vaselin
Gelas penutup dibersihkan dari debu, kemudian diambil 1 ose
B. Subtilis secara aseptik dan diletakkan diatas gelas penutup.
B. subtilis

Gelas penutup yang telah mengandung suspensi


suspensibakteri
bakteri dibalik
dengan cepat sehingga bagian yang ada suspensinya terletak di bawah,
dan diletakkan pada gelas objek di atas bagian yang cekung.

Digambar hasil-hasil pengamatan yaitu bentuk dan juga diamati


gerakan-gerakan bakteri
bakteri .

Hasil

Anda mungkin juga menyukai