Adriansjah A.
Jakarta, 9 November 2015
1
Uraian Presentasi
2
Penanganan material untuk disterilisasi
Pakaian Peralatan Kemasan primer Larutan
Sterilisasi
(otoklaf/”dry heat sterilizer”) Wadah/kemasan steril
3
Tahap penanganan material steril
4
Aspek penting penanganan bahan untuk
disterilisasi
• Jenis bahan yang akan disterilisasi
– Bahan padat : gelas, logam, pakaian, karet dll.
– Bahan larutan
• Bahan pengemas
• Teknik sterilisasi
– Otoklaf
– “dry heat sterilizer” (Oven)
5
Jenis bahan pengemas
6
Bahan pengemas : Kertas
“autoclave tape”
7
Bahan pengemas : kertas laminat
8
Bahan pengemas : kertas laminat
“Sealer”
9
Bahan pengemas : aluminium foil
10
Bahan pengemas : Kaset
11
Aspek penting bahan pengemas
• Terbuat dari bahan yang tidak toksik, tidak
mengelupas (non-leaching), tidak berbau.
• Bebas dari robekan, lubang, retakan, penipisan.
• Diperuntukkan bagi peralatan/bahan medis (medical
application/pharmaceutical industry).
• Dapat digunakan untuk sterilisasi.
• Dapat memberikan perlindungan fisik.
• Dapat mempertahankan kesterilan sampai
penggunaan.
12
Pengadaan bahan pengemas
13
Penanganan bahan pengemas
• Prinsip penanganan bahan :
– Bahan yang di terima hendaklah dikarantina saat
diterima dan hanya dapat digunakan setelah lulus
uji (memenuhi spesifikasi)
– Disimpan dalam kondisi sesuai
• Suhu, kelembaban
• Sistematika penyimpanan
• Sistematika pengambilan (FIFO, FEFO)
14
Contoh kegiatan yang dilakukan di berbagai kelas
15
Contoh kegiatan yang dilakukan di berbagai kelas
16
Aspek penting dalam pemilihan
metode pengemasan
• Memastikan bahan pengemas dapat meneruskan
media pensteril (sterilant) (uap, udara panas) ke
bahan yang akan disterilisasi (validasi)
• Mempertahankan kesterilan dalam
wadah/kandungan hingga di the sterility of the
contents sampai digunakan. (uji integritas)
• Kemasan mudah dibuka dalam kondisi aseptis
• cost effective
17
Metode pengemasan
18
Tata cara mengemas dengan
kertas non woven
19
Indikator
20
Penandaan bahan steril
21
Contoh pengemasan bahan
22
Contoh pengemasan bahan
23
Pengemasan rangkap
• Pengemasan rangkap memberi proteksi lebih
terhadap migrasinya mikroba ke bahan steril.
• Memudahkan penanganan tanpa khawatir
terjadinya kontaminasi
24
Pengemasan rangkap
wrap 2
Dibuka di “back
wrap 1 ground” daerah
Dibuka di kerja
daerah kerja
wrap 3
Bila melintas
daerah non
kelas
25
Pengemasan rangkap : Ilustrasi
D Wrapping 1
Otoklaf C B di buka di A
A
Pass box
Kemasan
double wrap
Pass box Wrapping 2 di
buka depan A
Pass room Wrapping 3 di
buka di pass room
Kemasan triple Corridor non kelas
wrap
26
Bahan steril dari pemasok
• Dalam kondisi tertentu, bahan dari pemasok sudah
steril (melalui berbagai cara spt gama radiasi, etilen
oksida).
• Dalam hal ini, perlu hati-hati dalam menangani
(membuka) bahan tersebut.
• Bagaimana cara sampling bahan seperti ini ?
27
Bahan steril dari pemasok
• Pengujian bahan steril dari pemasok dapat dilakukan
dengan menggunakan “vendor sample” dari batch
yang sama.
• “Vendor sample” disediakan pihak pemasok sesuai
permintaan pemakai.
– Berasal dari batch yang sama dengan yang akan dikirim
– Hendaklah mewakili batch yang diproduksi
• Bagaimana meyakinkan bahwa “vendor
sample” berasal dari batch yang sama ??
28