Anda di halaman 1dari 7

RESUME PRINSIP-PRINSIP DISIPLIN KELAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Pengelolaan kelas

Dosen Pengampu : Yanti Yandri K, M.Pd

Oleh :

Ayang Okta Wineasta (1886206043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2020

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Disiplin Kelas
Kata disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang merujuk ke Disiplin pada
hakikatnya adalah pernyataan sikap mental dari individu maupun masyarakat yang
mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk
menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.
Disiplin adalah pernyataan sikap mental dari individu maupun masyarakat yang
mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk
menunaikantugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan. Jadi, disiplin kelas
dapat diartikan dimana tercipta keadaan tertib dalam suatu kelas yang didalamnya
tergabung atas guru dan siswa yang taat pada tata tertib yang telah ditetapkan.

Pendekatan-Pendekatan Disiplin Kelas


Disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku tidak
menyimpang dari ketertiban kelas. Dalam semangat pendekatan pendidikan disiplin
hendaknya memiliki basis kemanusiaan dan prinsip-prinsip demokrasi. Oleh karena
itu, pendekatan disiplin yang dilakukan guru harus:
Menggambarkan prinsip-prinsip pedagogi dan hubungan kemanusiaan;
Mengembangkan dan membentuk profesionalisme personel dan sosial lulusan;
Merefleksikan tumbuhnya kepercayaan dan control dari peserta didik;
Menumbuhkan kesungguhan berbuat dan berkreasi, baik dikalangan guru dan peserta
didik tanpa ada kecurigaan dan kecemasan.
Menghindari perasaan beban berat dan rasa terpaksa dikalangan para peserta didik.
Pendekatan yang dapat digunakan guru dalam menegakkan disiplin pada diri
siswa antara lain sebagai berikut :
Pemberian bimbingan
Guru hendaknya memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbuat dan
menumbuhkan gagasan baru/ide-ide baru secara wajar sesuai tingkat kelasnya.
Dalam hubungan ini siswa perlu diberi bimbingan dan penyuluhan untuk
memahami dan mengenali diri sendiri. Untuk itu diperlukan pendekatan
dengan siswa dalam situasi yang wajar sehingga memungkinkan mereka
mengembangkan pola-pola tingkah laku yang baik ke arah pembinaan diri
sendiri.
Evaluasi pada diri pribadi
Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengevaluasi tingkah lakunya berdasarkan peraturan tata tertib yang telah
ditetapkan. Dengan demikian dapat terwujud disiplin yang baik dalam kelas
yang diidamkan. Disiplin kelas yang baik dimaksudkan untuk pengendalian
dan pengarahan segala perasaan dan tindakan orang dalam suatu kelas untuk
mewujudkan dan memelihara suatu suasana mengajar belajar yang efektif.

Hak Peserta Didik dalam Penentuan Disiplin Kelas


Banyak guru kurang menyadari bahwa peserta didik memiliki hak-hak tertentu di
dalam lingkungan sekolah. Beberapa hak siswa yang penting dan yang perlu dijamin
adalah :
Hak menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya.
Hak persamaan kedudukan atau kebebasan dan diskriminasi dalam kelompok.
Hak berekspresi secara pribadi.
Hak keleluasaan pribadi.
Hak menyelesaikan (studi) secara cepat.
Hak-hak itu semua adalah hak-hak umum yang dimiliki para siswa. Dalam
kaitan ini guru harus berusaha menerapkan dalam praktik-praktik disiplin baik
pada kebijakan sekolah maupun peraturan atau hukum. Untuk hal tersebut, perlu
ada garis sinkronisasi antara disiplin yang seharusnya ditegakkan dengan
pertimbangan peraturan yang dibuat.

Kebutuhan Peserta Didik dalam Penentuan Disiplin Kelas


Kebutuhan para siswa adalah faktor yang relevan dalam menentukan banyak
sistem disiplin kelas atau sekolah. Satu contoh adalah hak dan kebutuhan tertentu dari
siswa cacat dan siswa yang perlu mendapat perhatian khusus, misalnya anak cacat
tidak dapat dikeluarkan dari sekolah kecuali jika Dewan Pertimbangan Kualifikasi
Profesional menentukan lain. Penentuan itu seperti bahwa penanganan terhadap
mereka jika diteruskan disekolah tersebut akan merugikan kedua belah pihak.
Berkaitan dengan sejumlah besar kebutuhan para siswa, guru perlu
mempertimbangkan dalam menentukan program disiplin kelas yang relevan dengan
mata pelajaran yang diajarkan, tingkat kemampuan umum para siswa, dan latar
belakang sosio-ekonomi para siswa. Dalam beberapa kelas tingkat perhatian kepada
para siswa tidak sepenting kelas lainnya, tetapi dilain kelas, terutama pada kelompok
kelas yang berkemampuan rendah guru dapat memperbaiki pola disiplin lebih baik,
cermat, dan seksama.
Tampilan Guru Hubungannya dalam Disiplin Kelas
Keberadaan guru dikelas tidak hanya bertugas menyampaikan kurikulum atau
materi yang direncanakan kepada para siswa, tetapi kondisi personal disiplin para
guru itu sendiri dikelas perlu ditampilkan. Materi dan disiplin harus dikaitkan kepada
pemahaman umum dari apa yang diharapkan para siswa. Program yang cukup efektif
dalam memberi pemahaman disiplin misalnya dapat dilaksanakan sekolah dengan
cara melibatkan para siswa untuk mendiskusikan topik-topik yang menjadi
kepedulian sekolah.
Faktor disiplin penting lain dapat berkembang pada sejumlah guru ditingkat
sekolah dasar dan menengah yang mengajar secara tim. Walaupun guru tersebut tidak
secara riil mengajar bersama dan menyampaikan kepada para siswa dalam bahasan
yang sama pada ruang atau waktu saat para guru mengajar. Karena pra siswa diajar
oleh masing-masing guru dalam kelompok tim, maka komponen penting dari disiplin
harus dirumuskan.

Bentuk- Bentuk Disiplin Belajar Siswa


Disiplin siswa dalam menentukan dan menggunakan cara atau strategi belajar
Keberhasilan siswa dalam studinya dipengaruhi oleh cara belajarnya.
Siswayang memiliki cara belajar yang efektif memungkinkan untuk mencapai
hasil atau prestasi yang lebih tinggi dari pada siswa yang tidak mempunyai cara
belajar yang efektif. Jadi langkah pertama yang perlu dimiliki agar dapat belajar
secara efektif dan efisien adalah kesadaran atas tanggung jawab pribadi dan
keyakinan bahwa belajar adalah untuk kepentingan diri sendiri, dilakukan sendiri
dan tidak menggantungkan nasib pada orang lain.
Disiplin terhadap pemanfaatan waktu
Cara mengatur waktu belajar
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pelajar atau siswa adalah
banyak pelajar atau siswa yang mengeluh kekurangan waktu untuk belajarnya,
tetapi mereka sebenarnya kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk
mempergunakan waktu secara efisien. Banyak waktu yang terbuang-buang
disebabkan karna mengobrol omongan-omongan yang tidak habis-habisnnya.
Sikap yang demikian itu harus ditinggalkan oleh siswa karena yang demikian
itu tidak bermanfaat baginya.

Pengelompokan waktu.
Banyak siswa yang belajarnya kurang dapat memanfaatkan waktunya
dengan sebaik-baiknya karena tidak membagi-bagi waktunya untuk macam-
macam keperluan, oleh karna itu, berbagai segi dan teknik untuk mengatur
pemakaian waktu perlu dipahami sebagai langkah untuk mengembangkan
keterampilan mengelola waktu studi.

Penjatahan waktu belajar.


Setiap siswa perlu mengadakan prinsip belajar secara teratur dan untuk
belajar secara teratur setiap hari harus mempunyai rencana kerja. Agar siswa
tidak banyak membuang waktu untuk memikirkan mata pelajaran yang akan
dipelajari suatu saat dan apa yang harus dikerjakannya. Oleh karena itu agar
siswa tidak dihinggapi keraguan-raguan terhadap apa yang hendak
dipelajarinya maka ia harus punya rencana kerja atau daftar waktu dalam
belajar.

Disiplin terhadap tugas


Mengerjakan tugas rumah
Salah satu prinsip belajar adalah ulangan dan latihan. Sejalan dengan
pendapat yang mengatakan bahwa : “Mengerjakan tugas dapat berupa
pengerjaan tes atau ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga
termasuk membuat atau mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku
ataupun soal-soal buatan sendiri”. Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka,
tugas itu dapat berupa tes atau ulangan dan juga dapat berupa latihan-latihan
soal atau pekerjaan rumah.
Mengerjakan tugas di sekolah
Adapun tugas di sekolah mencakup mengerjakan latihan-latihan tes atau
ulangan harian, ulangan umum ataupun ujian, baik yang tertulis maupun lisan.

Disiplin terhadap tata tertib.


Didalam proses belajar mengajar, disiplin terhadap tata tertib sangat penting
untuk diterapkan, karena dalam suatu sekolah yang tidak memiliki tata tertib maka
proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.
Antara peraturan dan tata tertib merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan sebagai pembentukan disiplin siswa dalam mentaati peraturan di dalam
kelas maupun diluar kelas.

Teknik-Teknik Membina Disiplin Kelas


Terdapat beberapa teknik membina disiplin kelas, antara lain:
Teknik keteladanan guru, yaitu guru hendaknya memberi contoh teladan sikap dan
perilaku yang baik kepada siswanya.
Teknik bimbingan guru, yaitu diharapkan guru senantiasa memberikan bimbingan dan
penyuluhan untuk meningkatkan kedisiplinan para siswanya.
Teknik pengawasan bersama, yaitu dalam disiplin kelas yang baik mengandung pula
kesadaran akan tujuan bersama, guru dan siswa menerimanya sebagai pengendali,
sehingga situasi kelas menjadi tertib.

Anda mungkin juga menyukai