Arif Tirta H (19133200027) Makalah Kewarganegaraan
Arif Tirta H (19133200027) Makalah Kewarganegaraan
Disusun Oleh :
Kelas Manajemen A1
Fakultas Bisnis
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini jauh dari kata sempurna.
Sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat sangat kami harapkan. Atas
terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Semua pihak yang
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua dan pembaca pada
khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam
1
DAFTAR ISI
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG..........................................................................................................3
1.2. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3
1.3. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1. Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...............................................................5
2.2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia..................................................................8
2.3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945.................................................9
2.3.1 Hak warga negara Indonesia......................................................................................9
2.3.2 Kewajiban warga negara Indonesia.........................................................................11
2.4. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara...............................12
2.5. Pelaksanaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945..........................................................................13
2.6. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara...................................14
2.6.1 Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara 14
2.6.2 Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.............16
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................18
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................18
3.2. Saran...................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama
seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk dimiliki atau
didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
bernegara.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk
mengetahui hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut
harus berjalan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan
c. Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?
d. Bunyi Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara ?
3
e. Bagaimana pelaksanaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 ?
c. Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
d. Memahami Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan hubungan dengan warga negara
negara.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak warga negara yang
tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak hidup, hak memperoleh pendidikan, hak
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam
pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
berkumpul
berlaku.
5
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan
hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang
harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu. Pengertian warga negara
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah sebuah penduduk sebuah
negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
6
Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
dan atau peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi
anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh UU yang dibuat oleh negara
tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara, maka negara
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara
1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara
sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara
yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara
7
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2
kriterium.
1. Kriterium kelahiran
a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas
dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada kewajiban,
Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak dan kewajiban dapat
dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak dijalankan dengan imbang maka akan
menimbulkan pertentangan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yaitu memberikan atau melakukan apa
yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dan
8
2.3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Hak dan kewajiban manusia
sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Undang dasar 1945 mulai dari pasal
1) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B
ayat 2).
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
9
7) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D
ayat 1).
8) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)
10) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).
14) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
10
16) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
17) Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
19) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal
20) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
21) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
22) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
23) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
11
2) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
2.4. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa
diimbangi dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian tak
bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut merupakan
12
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban, pada
umumnya disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam
suatu bidang pekerjaan. Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai
tenaga kerja untuk menjadi lebih produktif dan inovatif yang menyebabkan
pikir individu menjadi pesimis yang menyebabkan individu tidak dapat bergerak
Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah
dilakukan, pada umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak
pemerintah maupun swasta atas upah yang tidak sesuai dengan pelaksanaan
akan hak dengan kewajiban. Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa
demo hingga mogok kerja. Fenomena tersebut merupakan hal yang seharusnya tidak
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Bunyi ayat pasal tersebut secara teori
telah dijelaskan dalam UUD 1945, namun secara praktik belum dapat dikatakan
bahwa pelaksanaan akan pasal tersebut telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut
dapat dilihat dari tingginya tingkat pengangguran dan warga negara dengan tingkat
kehidupan yang kurang layak. Pengangguran dapat disebabkan oleh berbagai macam
hal, terutama tingkat pendidikan dan kemampuan. Hal tersebut merupakan pemicu
13
terbesar dari tingginya tingkat pengangguran. Tingginya angka tingkat pengangguran
mengakibatkan semakin jauhnya tingkat kehidupan yang layak bagi warga negara.
Di sisi lain, tingkat kehidupan yang kurang layak dapat disebabkan oleh sifat
malas dari warga negara tersebut yang tidak ingin mencoba merubah tingkat
kehidupannya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Pada umumnya, warga negara
demikian terfokus untuk menunggu uluran tangan dari individu lain maupun
pemerintah, tanpa melakukan suatu usaha sebagai kewajiban untuk memenuhi hak
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
pelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah
berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga
negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga
Warga Negara
14
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya,
sikap seperti ini akan menghalalkan segala cara agar haknya dapat
tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus
dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat munculnya perilaku atau
dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap
d) Penyalahgunaan kekuasaan
15
e) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong
tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para
pelaku tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi
yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak
pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta
pada umumnya.
f) Penyalahgunaan teknologi
hal yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya
pelangaran hak warga negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam
16
2.6.2 Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar
Contohnya; (a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak
menjaga ketertiban (d) melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut
kesatuan, (g) menghianati negara, (h) tawuran antar pelajar, (i) melanggar
HAM.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu
keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau
melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih
baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain
seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak untuk
yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
negara yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
18
Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang
ditentukan pemerintah.
3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga
dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi
19
DAFTAR PUSTAKA
Eddy, 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. http://pkn-
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga
Negara.aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-
20
21