Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun oleh :
Nur Hekmah (16)
Rini Fatma Sari (18)
Septimiyatun (19)
Sri Suwanti (20)
ETOS KERJA
Pengertian Etos Kerja

Pengertian etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang


menjadi ciri khas serta juga keyakinan seseorang atau juga sesuatu
kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang
berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan
semangat yang tinggi guna mencapai cita-cita yang positif.

Sikap etos ini tidak hanya dimiliki oleh tiap-tiap individu saja, tapi
juga dapat dimiliki oleh kelompuk ataupun juga masyarakat.

Pengetian Menurut Para Ahli


Geertz

Etos merupakan suatu sikap mendasar terhadap diri serta dunia yang
dipancarkan oleh hidup.

K.H. Toto Tasmara

Etos kerja meruppaakan sebuah totalitas kepribadian dirinya dan


juga cara bagaimana mengekspresikan, memandang, meyakini serta
juga memberikan makna terhadap sesuatu hal, yang mendorong
dirinya untuk bertindak serta juga meraih amal yang optimal (high
performance).

Max Weber

Menurut Max Weber pengertian etos kerja merupakana perilaku


kerja yang etis serta juga menjadi kebiasaan kerja yang berporos
pada etika.

Menurut Mydral terdapat 12 (dua bela s) etos kerja yang dianggap


sangat penting didalam menyukseskan pembangunan, yakni sebagai
berikut :

1. Efisien.

2. Kejujuran.

3. Sikap tepat waktu.

4. Kesederhanaan.

5. Kerajinan.

6. Mengikuti rasio dalam mengambil keputusan dan tindakan.

7. Sikap bekerja sama.

8. Sikap bersandar pada kekuatan sendiri.

9. Sikap mau bekerja sama.

10. Kesediaan untuk berubah.

11. Kecepatan dalam menggunakan kesempatan.


12. Kesediaan memandang jauh ke depan.

Fungsi Etos Kerja

1. Fungsi etos kerja sebagai pendorong timbulnya perbuatan.

2. Fungsi etos kerja sebagai penggairah dalam aktivitas.

3. Etos kerja berfungsi sebagai penggerak.

4. Prinsip Etos Kerja

5. Kerja itu adalah ibadah

6. Kerja itu adalah amanah

7. Kerja itu adalah amal saleh

8. Kerja itu keras harus halal


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja


yang dikemukakan oleh Anoraga, 2001:52, diantaranya sebagai
berikut:

1. Agama

Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan


sangat mempengaruhi atau juga yang menentukan pola hidup para
penganutnya. Mulai dari berpikir, bersikap serta juga bertindak
seseorang itu tentu dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianutnya
apabila seseorang itu sungguh-sungguh dalam menjalankan
agamanya.

2. Budaya

Sikap mental, tekad, disiplin, serta juga semangat kerja masyarakat


disebut juga ialah sebagai etos budaya dan dengan secara operasional
etos budaya ini juga disebut dengan sebutan etos kerja. Kualitas etos
kerja itu juga ditentukan oleh sistem orientasi nilai pada budaya
masyarakat yang bersangkutan.

3. Sosial Politik

Tinggi rendahnya etos kerja padaa suatu masyarakat dipengaruhi


oleh ada atau juga tidaknya struktur politik yang mendorong
masyarakat untuk bisa bekerja keras dan juga bisa menikmati hasil
kerja keras dengan penuh.
4. Kondisi Lingkungan/Geografis

Lingkungan alam yang mendukung dalam mempengaruhi manusia


yang berada di dalamnya melakukan usaha guna bisa mengelola
serta juga mengambil manfaat, dan juga bahkan dapat untuk
mengundang pendatang untuk dapat turut mencari penghidupan di
lingkungan tersebut.

5. Pendidikan

Etos kerja ini tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya
manusia. Peningkatan pada sumber daya manusia itu akan membuat
seseorang mempunyai etos kerja keras.

6. Struktur Ekonomi

Tinggi rendahnya etos kerja pada suatu masyarakat ini juga


dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang bisa
memberikan insentif bagi anggota masyarakat supaya bekerja keras
dan juga menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.

7. Motivasi Intrinsik Individu

Individu yang hendak memiliki etos kerja yang tinggi ialah individu
yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan suatu pandangan dan
juga sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang.

Ciri-Ciri Etos Kerja


1. Kecanduan Terhadap Waktu
2. Memiliki Moralitas yang Bersih (Ikhlas).

3. Memiliki Kejujuran

4. Memiliki komitmen

5. Kuat Pendirian (Konsisten)

Cara Menumbuhkan Sikap Etos Kerja

Jansen H. Sinamo (2011) juga mengemukakan cara menumbuhkan


sikap etos kerja dalam bukunya dengan judul 8 Etos Kerja Profesional
Beliau menjelaskan bagaimana cara dalaam menumbuhkan etos
kerja. Dibawah ini merupakan cara menumbuhkan etos kerja yang
dikemukkan oleh Jansen H. Sinamo (2011), ialah sebagai berikut:

1. Kerja itu sebagai rahmat (Saya bekerja tulus cpenuh rasa


syukur).

2. Kerja itu adalah amanah (Saya bekerja penuh dengan tanggung


jawab).

3. Kerja itu adalah panggilan (Saya bekerja tuntas dengan penuh


integritas).

4. Kerja itu adalah aktualisasi (Saya bekerja keras dengan penuh


semangat).

5. Kerja itu adalah ibadah (Saya bekerja serius dengan penuh


kecintaan).

6. Kerja itu adalah seni (Saya bekerja cerdas dengan penuh


kreativitas).
7. Kerja itu adalah kehormatan (Saya bekerja dengan penuh
ketekunan dan keunggulan).

8. Kerja itu adalah pelayanan (Saya bekerja paripurna penuh


dengan kerendahan hati).

Dalam Al-quran maupun hadist, ditemukan banyak literatur yang


memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka
memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawinya. Salah satu
perintah Allah Swt. kepada umat-umat Nya untuk bekerja termaktub
dalam Q.S. at-Taubah/9:105 beikut ini.

ِ ‫ون إِلَ ٰى َعالِ ِم ْال َغ ْي‬


‫ب‬ َ ُ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا فَ َسيَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهُ َو ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫ون ۖ َو َستُ َر ُّد‬
َ ُ‫َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َمل‬
‫ون‬

Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-


Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan."

Anda mungkin juga menyukai