RENCANA STRATEGIS
PUSKESMAS II DENPASAR
SELATAN
TAHUN 2016-2021
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS II DENPASAR
SELATAN NOMOR: 800/0421/PUSK II
DENSEL/2016
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan
pemahaman lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Renstra
merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang menjabarkan potret
permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah secara
terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan
mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan
kebutuhan daerah.
Berdasarkan Undang-undang No. 25 tahun 2004 Renstra Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) memuat memuat visi dan misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat
daerah serta berpedoman kepada RPJM daerah dan bersifat indikatif.
Renstra Puskesmas II Denpasar Selatan sebagai UPTD mengaju pada
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu lima
tahun (2016-2021).
Terimakasih dan Penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Renstra Puskesmas II
Denpasar Selatan 2016-2021. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan
petunjuk dan kekuatan bagi kita semua dalam melaksanakan pembangunan
Kesehatan di Kota Denpasar dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
drg. Alfiana
Nip. 19620818 198901 2 002
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Identifikasi, Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ......... …… 107
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Puskesmas II Denpasar Selatan.......................... 109
3.3 Telaah renstra Puskesmas dan renstra Dikes dan Kabupaten/Kota………………… 111
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis……. 116
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………………………………………………………… 117
BAB VI PENUTUP.................................................................................................................178
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS KESEHATAN
Jl. Maruti No. 8 Denpasar, Kode Pos 80118
Telepon (0361) 424801, Fax (0361) 425369
www.denpasarkota.go.id email: kesehatan@denpasarkota.go.id
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
NOMOR: 050/7525 /Dikes/2016
TENTANG
RNCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN KOTA
DENPASAR
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 21 Nopember 2016
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Denpasar
RENCANA STRATEGIS
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
TAHUN 2016-2021
PENDAHULUAN
BAB
I
1.5 SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Memuat Latar belakang, maksud dan tujuan, Landasan Hukum,
Hubungan Renstra Puskesmas II Denpasar Selatan dengan
dokumen Perencanaan lainnya, dan Sistematika Penulisan
BAB II
2.2.1 Geografi
Puskesmas II Denpasar Selatan terletak di Jl. Danau Buyan III, Kelurahan
Sanur Kecamatan Denpasar Selatan yaitu pada 18 o.40.976` LS dan
115o.15.430` BT, berdiri tanggal 1 Oktober 1983 dengan luas wilayah
13,11 km2. Puskesmas II Denpasar Selatan merupakan 1 (satu) dari tiga
puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan ( Puskesmas
I Denpasar Selatan, III Denpasar Selatan dan IV Denpasar Selatan ).
Puskesmas 0 0 13,11 - -
2.1.2 Topografi dan Iklim
2.1.4 Kependudukan
Volume Berdiri
No Bangunan Kondisi Ket
(m2) Tahun
Pustu Sanur
4 65,8 1992 Baik
Kauh
Rehab total
Perumahan Des 2008
Paramedis
5 37,1 1992 Baik
Pustu Sanur
Kauh
Pustu Sanur Rusak
6 48,0 1994
Kaja Berat
Tidak
Perumahan memiliki
Paramedis Rusak lahan parker
7 30,0 1994
Pustu Sanur Berat
Kaja
Tembok
8 Penyengker 150 2007 Baik
Pusk II Densel
Tahun
No Jenis Kendaraan Perole Vol Kondisi Ket
han
Kel.
1 9 18 70 100 0 0 0 0 0 0 9 9 100
Sanur
Kel.
2 5 10 45 100 0 0 0 0 0 0 5 5 100
Renon
Sanur
3 12 26 85 100 0 0 0 0 0 0 10 10 100
Kauh
Sanur
4 8 16 65 100 0 0 0 0 0 0 8 8 100
Kaja
Pendataan &
Penyuluhan
PHBS Rmh Tangga
Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah Puskesmas II
Denpasar Selatan dalam 5 ( lima ) tahun terakhitr seperti pada
grafik dibawah ini :
8 Kesh 100 0 0
6 6 0
Remaja
12 NAFZA 9 9 100 0 0 0
16 HIV 58 58 100 50 0 0
17 Rabies 22 22 100 48 0 12 x/thn
dalam pembangunan kesehatan. Di wilayah Puskesmas terdapat beberapa sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta s
021
bersumber daya masyarakat seperti Posyandu. Sarana pelayanan
kesehatan di wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan yaitu :
Desa/Kelurahan
No Sarana Kesehatan Jumlah
Kel. Kel. Sanur Sanur
Sanur Renon Kauh Kaja
1 Upaya Kesehatan Pemerintah
a. Puskesmas 1 0 0 0 1
b. Puskesmas Pembantu 0 1 1 1 3
2 Upaya Kesehatan Swasta
a. Dokter Spesialis
Dokter Spesialis Obgin 0 2 0 0 2
Dokter Spesialis Bedah 1 0 0 0 1
Dokter Spesialis Anak 1 3 0 0 4
Dokter Spesialis Mata 0 0 0 1 1
Dokter Sp. Andrologi 0 0 0 0 0
Dokter Sp.Peny. Dalam 0 0 0 1 1
Dokter Sp. Kulit Kelamin 1 1 0 0 2
Dokter Sp. THT 1 0 0 0 1
b. Dokter umum 13 10 3 4 30
c. Dokter Gigi 3 2 5 2 12
d. Bidan 4 2 3 2 11
e. Klinik 7 1 1 4 13
f. Apotek 6 3 1 1 11
g. Toko obat 0 0 0 0 0
h. Laboratorium 1 0 0 0 1
i. Rumah Sakit Bersalin 0 1 0 0 1
j. Rumah Sakit 0 0 0 0 0
k. Batra 6 9 14 12 41
3 Swadaya Masyarakat
a. Posyandu 9 5 13 8 35
b. Kelompok Dana Sehat 1 0 1 1 3
Sarana Pedidikan
No Desa/Kel Ket
TK SD SLTP SMU
1 TK 633 576 15 2 0 0
N
Kualifikasi Pendidikan Jumlah Keterangan
o
Dokter Umum
a. Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 4 1 Kepala Puskesmas
1 b. Tenaga Harian Lepas ( THL ) 0 3 dokter umum
c. Calon Pegawai Negeri Sipil 0
(CPNS)
Dokter Gigi
2 a. Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 3
b. Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) 0
1 Ka.Sub.Bag. TU
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 2
1 Promkes
4 Sarjana Teknik Lingkungan 0
5 D – 3 Keperawatan 6
4 PNS
6 D – 3 Kebidanan 6
2 tenaga kontrak
7 Ahli Madya Kesling ( D–3 Kesling ) 2
8 Ahli Madya Gizi ( D–3 Gizi ) 1
9 Bidan ( D-1) 2
1 PNS
10 Analis Kesehatan 2
1 Kontrak
11 Perawat (SPK) 7
12 Perawat Gigi 2
13 Asisten Apoteker 2
14 Pekarya Kesehatan 1 Bendahara
15 S1 Sarjana Ekonomi 1 Petugas Loket
Tenaga Out Sourcing :
16 Penjaga Kantor 2
17 Cleaning Service 3
18 Pengelola Sampah Medis 1
19 Petugas Loket 2
20 Sopir 1
Jumlah 49
21 Petugas e-JKBM 1 Outsorsing Provinsi Bali
22 Petugas PPTI 1 Outsorsing PPTI
Jumlah Total 51
Standar Ratio
Ratio per
Jenis Tenaga Jumlah per 100.000
100.000 pddk
pddk
1 Dokter umum 31 60 40
2 Dokter gigi 12 40 11
3 Dokter spesialis 12 30 6
4 Farmasi 11 20 10
5 Bidan 11 20 100
6 Perawat 25 50 117
7 Gizi 1 5 22
8 Sanitasi 2 10 40
Jumlah 92
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ratio dokter umum,
dokter gigi dokter spesialis dan farmasi jauh lebih tinggi dari standar
yang ditetapkan sehingga mungkin perlu dilakukan pemerataan,
sedangkan untuk ratio Bidan, Perawat, Gizi dan Sanitasi masih belum
memenuhi standar ratio yang ditetapkan.
a. Keuangan/Dana
Dana mempunyai peranan yang sangat penting untuk berlangsungnya
suatu kegiatan, demikian halnya dengan kegiatan operasional
Puskesmas memerlukan dana yang cukup agar terselenggara dengan
baik.
Jumlah Realisasi
No Sumber Dana Ket
Pusk (Rp.)
( Rp. )
1 APBN - - -
2 APBD I - - -
7 Umum - - -
1.411.009.436, 1.418.653.936
Jumlah 100%
- ,-
Jasa
Jasa Sarana Jumlah
No Triwulan Pelayanan Keterangan
(Rp.) (Rp.)
(Rp.)
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Jumlah
No Bulan
PP.Sanur
Induk PP.Renon PP.Sanur Kauh Uang
Kaja
2.4KINERJA PELAYANAN
TARGET
NO INDIKATOR SATUAN
SASARAN (T)
I PROMOSI KESEHATAN
210 kk
1. Rumah Tangga KK perdesa/kel
A KESEHATAN IBU x
B Kesehatan Bayi
( PMT ) ( KEK )
IV KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan air
Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dan Jamban
C Keluarga
1. Pemeriksaan Penyehatan
3500-4000KK
Lingkungan Rumah Rumah
Pengamanan Tempat
F Pengelolaan Pestisida x
A TB Paru x x
64/100.000
1. Jumlah kasus baru TB Orang
penduduk
B Malaria x x
Ke Rumah Sakit
C Kusta x x
D Diare x x
E ISPA x x
F Flu Burung x x
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan x
H HIV/AIDS x
Pencegahan dan
x
I Penanggulangan Rabies x
J Pelayanan Imunisasi x x
K Pengendalian Vektor x x
3. Pemberdayaan Sarana/Klp/Pokja
Potensial dalam Upaya
pemberantasan tempat Kelompok
100
Perindukan Vektor penyakit di
Pemukiman Penduduk dan
Sekitarnya
5. Cakupan Penyelidikan
100
Epidemiologi < 24 jam %
VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan x x
B Pemeriksaan Laboratorium x x
Upaya Kesehatan
x
C Mata/Pencegahan Kebutaan x
Pencegahan Dan
x
E Penanggulangan Penyakit Gigi x
Perawatan Kesehatan
x
F Masyarakat ( Perkesmas ) x
UPAYA KESEHATAN
VII PENGEMBANGAN
IV Klinik VCT
Upaya Kesehatan
x
VI Mata/Pencegahan Kebutaan x
1. Penemuan Kasus di masyarakat
dan di Puskesmas melalui 10
Pemeriksaan visus/reflaksi Orang
Target Cakupan
No Desa/Kelurahan Sasaran
(%) Abs %
Jumlah 64 20 27 42.18
Data diatas menunjukkan bahwa secara umum pada tahun
2016 target penyuluhan napza (20%) sudah tercapai. Semua
kegiatan penyuluhan perlu terus ditingkatkan mengingat
perkembangan masalah kesehatan yang yang semakin kompleks.
1. Penyehatan Air
Cakupan
Target
Desa/Kelurahan Sasaran Ket
(%)
Abs %
Cakupan
Target Ke
No Desa/Kelurahan Sasaran Ab
(%) % t
s
1 Kel. Sanur 10
13 70 13
0
2 Kel. Renon 10
16 70 16
0
3 Ds. Sanur Kauh 10
15 70 15
0
4 Ds. Sanur Kaja 10
11 70 11
0
10
Jumlah 55 70 55
0
Data di atas menunjukkan bahwa cakupan kualitas air minum
yang memenuhi syarat di wilayah Puskesmas II Denpasar
Selatan sudah mencapai target 100% dari target yang
ditetapkan yaitu 70,0% dan mengalami peningkatan dari tahun
2013 sebesar 97,6% menjadi 98,48% di tahun 2014 dan tahun
2015 juga mencapai 98.48%.
2. Pengawasan dan Pembinaan Kesehatan Hotel
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 66 100 66 100 90 66 100
2 Kel. Renon 0 100 0 100 90 0 100
Ds. Sanur
3 25 100 25 100 90 25 100
Kauh
Ds. Sanur
4 10 100 10 100 90 10 100
Kaja
10
Jumlah 101 100 100 90 101 100
1
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 24 100 24 100 90 24 100
2 Kel. Renon 0 100 0 100 90 0 100
Ds. Sanur
3 11 100 11 100 90 11 100
Kauh
Ds. Sanur
4 13 100 13 100 90 13 100
Kaja
Jumlah 48 100 48 100 90 48 100
Tabel IV.13 Cakupan Pengawasan dan Pembinaan
Kesehatan Lingkungan RS dan Yankes lainnya
Perdesa/Kelurahan di Wilayah Puskesmas II
Denpasar Selatan Tahun 2016
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 1 100 1 100 90 1 100
2 Kel. Renon 1 100 1 100 90 1 100
Ds. Sanur
3 1 100 1 100 90 1 100
Kauh
Ds. Sanur
4 1 100 1 100 90 1 100
Kaja
Jumlah 4 100 4 100 90 4 100
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 1 100 1 100 50 1 100
2 Kel. Renon 3 100 3 100 50 3 100
Ds. Sanur
3 1 100 1 100 50 1 100
Kauh
Ds. Sanur
4 0 100 0 100 50 0 100
Kaja
Jumlah 5 100 5 100 50 5 100
Tabel IV.15 Cakupan Pengawasan dan Pembinaan Sarana
Pendidikan Dasar Sekolah Perdesa/Kelurahan di
Wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun
2016
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 4 100 4 100 60 4 100
2 Kel. Renon 5 100 5 100 60 5 100
Ds. Sanur
3 4 100 4 100 60 4 100
Kauh
Ds. Sanur
4 3 100 3 100 60 3 100
Kaja
Jumlah 16 100 16 100 60 16 100
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an t
et et
Ab
(%) % (%) Abs %
s
1 Kel. Sanur 37 80 37 100 80 37 100
2 Kel. Renon 30 80 30 100 80 30 100
Ds. Sanur
3 52 80 52 100 80 52 100
Kauh
Ds. Sanur
4 27 80 27 100 80 27 100
Kaja
14
Jumlah 146 80 100 80 146 100
6
Inspeksi dan
Memenuhi Syarat
Desa/ Dibina
N Sasar Ke
Kelurah Cakupan Targ Cakupan
o an Targe t
an Ab et
t (%) % Abs %
s (%)
Kel. 80 100 100
1 1 1 45 1
Sanur
Kel. 80 100 100
2 0 0 45 0
Renon
Sanur 80 100 100
3 1 1 45 1
Kauh
Sanur 80 100 100
4 1 1 45 1
Kaja
Jumlah 3 80 3 100 45 3 100
Memenuhi
Yang Diperiksa
Syarat
N Desa/ Sasar Cakupan Cakupan Ke
Tar Targ
o Kelurahan an t
get Ab et Ab
(%) % (%) %
s s
60 179 96 178 100
1 Kel. Sanur 1867 3 85 6
60 257 96 255 100
2 Kel. Renon 2667 9 85 6
Ds. Sanur 60 183 91 182 100
3 2013 5 85 6
Kauh
Ds. Sanur 60 167 100 166 100
4 1676 6 85 4
Kaja
60 78 95 78 100
Jumlah 8223 83 85 34
Yang Diperiksa
N Desa/
Sasaran Target Cakupan Ket
o Kelurahan
(%) Abs %
1 Kel. Sanur 12933 85 12933 100
2 Kel. Renon 10248 85 10248 100
Ds. Sanur 85 100
3 11397 11397
Kauh
Ds. Sanur 85 100
4 7184 7184
Kaja
85 4176 100
Jumlah 41762
2
Tabel 4.24 Cakupan Penduduk Stop BAB Sembarangan
Perdesa/ Kelurahan di Wilayah Puskesmas II
Denpasar Selatan Tahun 2016
Yang Diperiksa
N Desa/ Sasara
Targe Cakupan Ket
o Kelurahan n
t (%) Abs %
1 Kel. Sanur 12933 100 12933 100
2 Kel. Renon 10248 100 10248 100
Ds. Sanur 100 100
3 11397 11397
Kauh
Ds. Sanur 100 100
4 7184 7184
Kaja
Jumlah 41762 100 41762 100
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar Ke
o Kelurahan an t
Cakupan Targ Cakupan
Targe
et Ab
t (%) Abs % %
(%) s
10
1 Kel. Sanur 0 100 0 100 0 100
0
10
2 Kel. Renon 2 100 2 100 2 100
0
Ds. Sanur 10
3 1 100 1 100 1 100
Kauh 0
Ds. Sanur 10
4 0 100 0 100 0 100
Kaja 0
10 10
Jumlah 3 100 3 100 3
0 0
Memenuhi
Inspeksi
Syarat
N Desa/ Sasar K
Targ Cakupan Targ Cakupan
o Kelurahan an et
et et
Abs % Abs %
(%) (%)
60 186 100 85 178 100
1 Kel. Sanur 1867
7 6
60 266 100 85 255 100
2 Kel. Renon 2667
7 8
Ds. Sanur 60 201 100 85 182 100
3 2013
Kauh 3 6
Ds. Sanur 60 167 100 85 166 100
4 1676
Kaja 6 4
60 822 100 85 783 100
Jumlah 8223
3 4
7. Klinik Sanitasi
Klinik Sanitasi merupakan salah satu alternatif
pemecahan masalah yang terjadi sebagai akibat masalah-
masalah kesehatan yang muncul karena lingkungan.
Kegiatannya meliputi konseling dan pemecahan masalah
kesehatan dari kasus yang ditemukan. Fokus sasarannya
adalah kepada penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan.
Berikut hasil kegiatan klinik sanitasi di Puskesmas II Denpasar
Selatan :
Tabel IV.27 Hasil Kegiatan Klinik Sanitasi Perdesa/
Kelurahan di Puskesmas II Denpasar Selatan
Tahun 2016
Desa/Kelurahan
No Indikator Sanur Sanur Jumlah
Sanur Renon
Kauh Kaja
1 Pelayanan Bumil
K1 ( 100 % )
a. Sasaran 275 223 243 153 894
b. Hasil 299 241 264 166 970
c. Cakupan ( % ) 100.2 101,25 100.2 102.7 100.31
6 1
2 Pelayanan Bumil
K4 ( 98 % )
a. Sasaran 272 219 241 150 882
b. Hasil 295 237 261 164 957
c. Cakupan ( % ) 101.1 102.3 102.2 101.2 103.3
3 Resti Nakes
( 40 % )
a. Sasaran 32 28 25 21 105
b. Hasil 34 31 27 22 113
c. Cakupan ( % ) 56.67 64.58 50.24 66.67 58.55
4 Resti Masyarakat ( 60
%) 37 28 39 30 134
a. Sasaran 39 31 40 31 141
b. Hasil 65.8 64.58 75.47 93.9 73.05
c. Cakupan (%)
5 Pelayanan/rujukan
bumil resti/ komplikasi
obstetri (80%) 43 41 37 30 151
a. Sasaran 45 43 39 31 158
b. Hasil 75 89.58 73.58 93.94 81.86
c. Cakupan ( % )
6 Pelayanan/rujukan
neonatus
resti/komplikasi ( 80%) 39 41 33 26 139
a. Sasaran 41 43 35 27 146
b. Hasil 100 134 97.22 117.38 110.6
c. Cakupan ( % )
7 Pelayanan Neonatal
Lengkap / KNL ( 95 % )
a. Sasaran 269 218 237 151 875
b. Hasil 292 336 258 164 950
c. Cakupan ( % ) 107.3 109.26 107.4 108.18 108.63
5 3
8 Pelayanan Persalinan
oleh Nakes (100%)
a. Sasaran 267 218 237 154 876
b. Hasil 288 233 257 168 946
c. Cakupan ( % ) 100.2 102.79 109.8 105.28 102.25
6 7
9 Pelayanan Ibu
Menyusui ( 100%
) 267 218 237 154 876
a. Sasaran 288 233 257 168 946
b. Hasil 100.2 102.79 109.8 105.28 102.25
c. Cakupan ( % ) 6 7
10 Pelayanan Nifas
Lengkap ( 100 %
) 267 218 237 154 876
a. Sasaran 288 233 257 168 946
b. Hasil 100.2 102.79 109.8 105.28 102.25
c. Cakupan ( % ) 6 7
11 KF3 ( Kunjungan Nifas
3) ( 98% )
a. Sasaran 268 216 237 152 873
b. Cakupan 288 233 257 162 940
c. Prosentase 100.5 102.98 101.3 101.32 101.57
7 2
12 BBLR ditangani (100%)
a. Sasaran
b. Hasil 0 0 1 1 2
c. Cakupan ( % )
13 Yankes Anak
Prasekolah dan Usia
Sekolah ( SDIDTK )
a. Posyandu (80%)
Sasaran 734 633 697 566 2630
Hasil 777 669 733 631 2810
Cakupan (%) 102.3 100.4 101.4 101.1 105.2
b. TK (100 %)
Sasaran
Hasil 160 390 416 224 1190
Cakupan (%) 160 390 416 224 1190
100 100 100 100 100
Target Cakupan
No Desa/Kelurahan Sasaran Ket
(%) Abs %
1 Kel. Sanur 1208 80 1208 100
2 Kel. Renon 970 80 970 100
3 Ds. Sanur Kauh 1198 80 1198 100
4 Ds. Sanur Kaja 978 80 978 100
Jumlah 4354 80 4354 100
Target Cakupan
No Desa/Kelurahan Sasaran Ket
(%) Abs %
1 Kel. Sanur 818 70 818 100
2 Kel. Renon 476 70 476 100
3 Ds. Sanur Kauh 635 70 635 100
4 Ds. Sanur Kaja 653 70 653 100
Jumlah 2582 70 2582 100
K/S D/S
No Bulan S K D D’ N N/D’(%)
(%) (%)
1 Januari 2408 2408 2058 1713 1426 100 85.5 83.2
2 Pebruari 2488 2488 2175 1777 1447 100 87.4 81.4
3 Maret 2241 2241 1876 1508 1218 100 83.7 80.8
4 April 2192 2192 1816 1443 1173 100 82.85 81.29
5 Mei 2124 2124 1776 1410 1152 100 83.6 81.7
6 Juni 2116 2116 1791 1426 1165 100 84.64 81.7
7 Juli 2193 2193 1846 1470 1201 100 84.2 81.7
8 Agustus 2225 2225 2035 1664 1398 100 91.46 84.0
9 September 2109 2109 1783 1397 1146 100 84.54 92.03
10 Oktober 2100 2100 1759 1391 1124 100 83.76 80.81
11 Nopember 1903 1903 1584 1225 992 100 83.25 80.98
12 Desember 1887 1887 1562 1217 990 100 83.8 81.3
Rata-rata 2165 2165 1838 1470 1203 100 84.1 82.3
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kelurahan Ket
Sasaran (%) Abs %
Jml
N Target Jml Prosenta Ke
Desa/Kel Sasara
o (%) BGM se t
n
1 Kel. Sanur 272 <15 0 0
2 Kel. Renon 216 <15 0 0
3 Ds. Sanur Kauh 240 <15 0 0
4 Ds. Sanur Kaja 151 <15 0 0
Jumlah 879 <15 0 0
Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dan balita. Gizi buruk
merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi,
atau nutrisinya di bawah standar. Gizi buruk masih menjadi
masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini, di wilayah
Puskesmas tidak terdapat balita gizi buruk BB/TB ( berat badan
per tinggi badan ), namun masih ditemukan adanya gizi buruk
BB/U ( berat badan per umur ) yang perlu diwaspadai dan segera
ditanggulangi. Berikut adalah gambaran gizi buruk dan gizi kurang
di wilayah Puskesmas :
Target Cakupan
Jml BB/TB
No Desa/Kelurahan BB/TB BB/U Ket
Sasaran
(%) Abs % Abs %
1 Kel. Sanur 272 <5 0 0.0 0 0.0
2 Kel. Renon 216 <5 0 0.0 0 0,0
3 Ds. Sanur Kauh 240 <5 1 0,41 0 0,0
4 Ds. Sanur Kaja 151 <5 1 0.66 0 0,0
Jumlah 879 <5 2 0,22 0 0.0
Jml Cakupan
N Target
Desa/Kel Sasara Ket
o (%) Abs %
n
1 Kel. Sanur 98
958 98 945
.6
2 Kel. Renon 97
857 98 838
.7
3 Sanur Kauh 96
735 98 711
.7
4 Sanur Kaja 98
605 98 598
.8
98
Jumlah 3155 98 3092
.0
Pemberian Air Susu Ibu saja sampai bayi berumur enam bulan
( 0-6 bl ) memberikan keuntungan yang sangat besar terhadap
anak diantaranya meningkatnya sistem kekebalan tubuh yang
diperoleh dari kolustrum, ASI mengandung nutrisi yang lengkap
untuk kebutuhan anak dan juga murah. Oleh karena itu kepada
semua ibu dihimbau untuk memberikan ASI secara ekslusif
sampai bayi berumur enam bulan dan dipantau secara secara
rutin oleh Petugas Puskesmas. Adapun hasil pemantauan ASI
ekslusif di wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan adalah sebagai
berikut :
Hasil
Cakupan
Jumlah Pengujian
Desa/
No Sasara Ket
Kelurahan
n Target Ab
% (-) Katagori
(%) s
Ds. Sanur
3 26 84,5 25 96.2 2 Baik
Kauh
Ds. Sanur
4 26 84,5 24 92.3 0 Baik
Kaja
No Desa/Kel Ket
2012 2013 2014 2015 2016
P M P M P M P M P M
1 Kel. Sanur 24 0 34 0 32 1 46 0 89 0
2 Kel. Renon 37 0 43 0 58 0 31 0 91 0
Ds. Sanur
3 19 0 27 0 21 0 23 0 77 0
Kauh
Ds. Sanur
4 20 0 21 0 12 0 40 0 64 0
Kaja
10 12 14
Jumlah 0 125 0 1 0 321 0
0 3 0
1 Januari 8 8 10 7 0 8.25
2 Pebruari 10 15 14 23 10 14.4
3 Maret 14 8 12 13 33 16
4 April 17 12 22 28 46 25
5 Mei 15 16 14 17 35 19.4
6 Juni 13 11 14 13 42 18.6
7 Juli 10 18 16 13 29 17.2
8 Agustus 1 11 5 10 27 10.8
9 September 2 10 9 9 30 12
10 Oktober 4 9 2 5 21 8.2
11 Nopember 0 5 0 1 35 8.2
12 Desember 6 2 5 1 13 5.4
Jika dilihat dari grafik diatas maka dapat ditentukan bahwa masa
sebelum musim penularan kasus DBD jatuh pada bulan Desember
dimana rata-rata kasus dalam lima tahun terakhir paling rendah.
Maka pada bulan inilah waktu yang tepat untuk melakukan tindakan
pencegahan karena akan lebih mudah dilakukan dan dapat
memberikan hasil yang lebih baik. Jika diperhatikan peningkatan
kasus yang cukup tajam terjadi pada bulan April. Bulan ini
merupakan fase transisi antara musim hujan dengan musim
kemarau, disaat inilah pertumbuhan nyamuk cukup pesat karena
banyaknya tempat perindukan yang terbentuk. Pada bulan Agustus
kasus mulai mengalami penurunan. Untuk itu perlu dilakukan
tindakan yang tepat untuk mengatasi keadaan tersebut agar tidak
terjadi ledakan kasus DBD. Tindakan terbaik adalah dengan
melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) dengan 3M plus.
Kejadian Luar Biasa ( KLB ) adalah timbulnya suatu kejadian
kesakitan atau kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian atau
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
(Depkes,1994). Sistem kewaspadaan dini perlu terus ditingkatkan
untuk pencegahan terjadinya Kejadian Luar Biasa di Wilayah
Puskesmas terhadap semua kasus yang dapat menimbulkan KLB.
Jika dilihat dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kasus DBD
tahun 2016 berada di garis maksimal, ini merupakan suatu kondisi
yang harus diwaspadai karena tahun 2016 adalah kasus tertinggi
dalam 5 tahun terakhir sehingga tindakan penanggulangan kasus
perlu dilakukan dengan lebih proaktif sehingga nantinya kasus ini
dapat diturunkan dan dapat dicegah terjadinya kejadian luar biasa.
Pada tahun 2016 tidak terjadi kejadian luar biasa atau kasus
kematian di wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan. Walaupun
demikian tindakan pengamatan kasus harus tetap dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa. Cakupan
penanganan KLB pada tahun 2016 sebagai berikut :
1 Kel. Sanur 0 0 0
2 Kel. Renon 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Rumah
Rumah
No Desa/Kel Negatif ABJ Kasus Ket
Diperiksa
Jentik
Kel. 89
1 39.618 1.424 96.41
Sanur
Kel. 91
2 38.492 1.233 96.80
Renon
Sanur 77
3 49.466 1.513 96.94
Kauh
Sanur 64
4 40.423 1.105 97.27
Kaja
4.5.2 P2 Tuberculosia ( TB )
Jml Cakupan
No Desa/Kel Target Ket
Sasaran Abs %
Ds. Sanur
3 80 64/100.000pddk 23 56
Kauh
Ds. Sanur
4 90 64/100.000pddk 17 54
Kaja
Penemuan Pengobatan
Jml
No Desa/Kel Target
Sasaran Abs % Abs %
1 Kel. Sanur 6 70 0 0 0 0
Ds. Sanur 0
4 6 70 0 0 0
Kaja
Cakupan
Jml
No Desa/Kel Target Ket
Sasaran
Abs %
Jumlah 9 80 9 100
1 Kel. Sanur 0 85 0 0
Ds. Sanur
3 3 85 3 100
Kauh
Ds. Sanur
4 0 85 0 0
Kaja
Jumlah 5 85 5 100
Data diatas menunjukkan bahwa angka kesembuhan pada penderita
TB BTA positif sudah mencapai target yang ditetapkan. Untuk pasien-
pasien yang masih menjalani pengobatan maka kegiatan
pengawasan minum obat tetap dilaksanakan dengan baik sehingga
tujuan pengobatan TB yang memerlukan waktu cukup panjang ( 6
bulan ) dapat tercapai.
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kel Ket
Sasaran (%) Abs %
Ds. Sanur
4 0 100 0 100
Kaja
Jml Pengobata
N Desa/Ke Targe n Lengkap Kematia Ke
Sasara
o l t (%) n t
n Abs %
Kel.
1
Sanur
Kel.
2 Tidak Ada/NIHIL
Renon
Ds. Sanur
3
Kauh
Ds. Sanur
4
Kaja
Jumlah
Jml Hasil
Target Cakupan
Sasaran Kegiatan
(2.05
No Desa/Kelurahan (10% Ket
dari
dari Jml Pusk Kader Abs %
%)
Pddk)
1 Kel. Sanur 1436 29 8 0 8 27.6
2 Kel. Renon 1139 23 4 0 4 17.4
3 Ds. Sanur Kauh 1266 26 8 0 8 30.8
4 Ds. Sanur Kaja 799 16 15 0 15 93.8
Jumlah 4640 94 35 0 35 37.2
3
Ds. Sanur NIHIL
Kauh
Ds. Sanur
4
Kaja
Jumlah
Balita penderita pneumonia yang ditemukan dan berobat ke
Puskesmas telah ditangani sesuai dengan standar. Pada Tahun 2016
di wilayah Puskesmas tidak terdapat kematian karena Pneumonia
dan juga tidak ditemukan adanya kasus pneumonia berat atau
dengan tanda bahaya pada balita sehingga masih bisa ditangani di
Puskesmas ( tidak perlu dirujuk). Pemantauan balita pneumonia
dengan melakukan care sicking tetap dilaksanakan untuk mengetahui
perkembangan kesehatan penderita pneumonia.
4.5.5 Imunisasi
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kelurahan Ket
Sasaran (%) Abs %
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kelurahan Ket
Sasaran (%) Abs %
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kelurahan Ket
Sasaran (%) Abs %
Cakupan
Jml Target
No Desa/Kelurahan Ket
Sasaran (%) Abs %
Ds. Sanur
3 100% 100% V -
Kauh
Ds. Sanur
4 100% 100% V -
Kaja
Jika dilihat dari data hasil imunisasi pada tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa semua desa/kelurahan di wilayah Puskesmas II
Denpasar Selatan telah mencapai UCI (Universal Child Immunization)
yang artinya semua sasaran di desa/kelurahan telah
mendapat/mencapai imunisasi lengkap.
a. BCG : 5.0
b. DPT/HB Penta : 4.0
c. Polio :8
d. HB Uniject :1
e. Campak :8
f. TT :2
Jika dilihat dari Index Pemakaian vaksin maka vaksin BCG memiliki
IP yang sangat rendah jika dibandingkan dengan stándar ( 80-100),
hal ini disebabkan karena rendahnya jumlah sasaran ( bayi), banyak
sasaran telah mendapatkan imunisasi BCG di tempat bersalin serta
waktu simpan vaksin yang relatif pendek dan hanya bisa digunakan
selama ( 3 jam ).
4.5.6 P2 Polio
4.5.7 P2 Kusta
Cakupan Ket
N Desa / Sasara Target
o Kelurahan n (%)
Abs %
Cakupan Ket
N Desa / Sasara Target
o Kelurahan n (%)
Abs %
Cakupan Ket
Desa / Sasara Target
No
Kelurahan n (%)
Abs %
Cakupan Ket
N Desa / Sasara Targe
o Kelurahan n t (%)
Abs %
1 Kel. Sanur 0 0 0 0
2 Kel. Renon 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0
Tabel IV.71 Cakupan Penderita Malaria Berat Yang Dirujuk
Ke Rumah Sakit Perdesa/Kelurahan di Wilayah
Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun 2016
Jenis Kelamin
No Kasus Jumlah
L P
1 Servisitis 0 50 50
2 Uretritis 11 0 11
3 Trichomoniasis 0 0 0
4 Bartholinitis 0 0 0
6 Condiloma Accuminata 0 13 13
8 Sipilis 0 1 1
9 Proctitis 0 0 0
10 Herpes 0 1 1
11 Ulkus Mole 0 0 0
12 LGV 0 0 0
13 DTV 0 0 0
14 DTU 0 0 0
4.5.10 P2 Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan hewan penular
rabies. Oleh karena intu pencegahan rabies pada manusia harus
dilakukan sesegera mungkin setelah terjadinya gigitan oleh hewan
yang berpotensi rabies dengan cara mencuci luka gigitan dengan
sabun dan air mengalir dan melakukan vaksinasi sesuai dengan
indikasi. Hasil kegiatan program pencegahan dan penanggulangan
Rabies adalah sebagai berikut :
Tabel IV.73 Cakupan Kegiatan Cuci Luka Pada Kasus Gigitan
HPR Sesuai Estándar Perdesa/Kelurahan di
Wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun
2016
Cakupan
Desa/Kelura Jml Target Tindak
No Abs %
han Kasus (%) Lanjut
4.5.11 Survaelance
Kegiatan survelance dilakukan melaluipengamatan terhadap suatu
penyakit baik yang bersifat tidak menular maupun yang bersifat
menular. Disamping itu kegiatan melakukan pengamatan
kemungkinan penyebab timbulnya suatu penyakit. Adapun kegiatan
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.
Cakupan Ket
Desa / Target
No Sasaran
Kelurahan (%)
Abs %
IV.4 Pengobatan
IV.4.1 Pengobatan Umum
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan
maka upaya promotif dan preventif merupakan prioritas utama.
Pemberdayaan masyarakat diarahkan pada tindakan pencegahan
penyakit melalui promosi kesehatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan untuk mencapai perubahan perilaku sehingga
tercipta budaya hidup bersih dan sehat. Disamping itu upaya kuratif
atau pengobatan dan rehabilitatif harus dilakukan apabila
masyarakat telah mengalami suatu penyakit untuk menyembuhkan,
mencegah penularan atau penyebaran penyakit serta mencegah
kecacatan dan kematian. Hasil dari upaya pengobatan di Puskesmas
II Denpasar Selatan adalah :
Target Cakupan
Jml (15%
N Desa/Kelu (kunjungan
Sasara dari Ket
o rahan baru)
n sasara
n) Abs %
3 I 10 Hypertension 1277
Diarrhoea and
gastroenteritis of presumed
8 A09 infectious origin 488
1 Kel. Sanur 8 15 4 50
2 Kel. Renon 7 15 3 42
3 Ds. Sanur 9 15 2 22
Kauh
4 Ds. Sanur 5 15 1 20
Kaja
Jumlah 29 15 10 34.4
Tabel IV.87 Cakupan Penanganan Kasus Gangguan Jiwa di
Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun 2016
Targe
Cakupan
Sasara t
No Desa / Kelurahan Ket
n (10%
Abs %
)
1 Kel. Sanur 561 56 204 31
2 Kel. Renon 444 44 157 30
3 Ds. Sanur Kauh 494 49 33 5.7
4 Ds. Sanur Kaja 312 31 126 35
Jumlah 2113 181 520 25
IV.4.5 Farmasi
Farmasi merupakan satu unit penunjang pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Perencanaan dan penggunaan obat
disesuaikan dengan kasus atau penyakit. Berikut 10 besar
pemakaian obat di Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun 2016,
dapat dilihat pada tabel berikut:
Pencapaian Ket
N Desa / Sasara Targe
o Kelurahan n t (%)
Abs %
Pencapaian Ket
N Desa / Sasara Targe
o Kelurahan n t (%)
Abs %
Cakupan Ket
N Desa / Sasara Targe
o Kelurahan n t (%)
Abs %
36 37
Jumlah 22 70 22 100
Pengob
N Desa/Kelurah Jml Kunjungan dan atan Cak
o an Penemuan Penderita Penderi (%)
ta
Kasus
N Desa/Kelurah Cakupa
Jml Kasus Ditangan Ket
o an n (%)
i
Jenis Kelamin
No Kasus Jumlah
L P
1 Servisitis 0 50 50
2 Uretritis 11 0 11
3 Trichomoniasis 0 0 0
4 Bartholinitis 0 0 0
6 Condiloma Accuminata 0 13 13
8 Sipilis 0 1 1
9 Proctitis 0 0 0
10 Herpes 0 1 1
11 Ulkus Mole 0 0 0
12 LGV 0 0 0
13 DTV 0 0 0
14 DTU 0 0 0
Klinik VCT Jempiring Asri mulai beroperasi Bulan : April 2008 dan
diresmikan tanggal 17 September 2008 oleh Walikota Denpasar. Klinik ini
dikembangkan untuk mendekatkan pelayanan VCT kepada masyarakat
dan menurunkan kasus HIV/AIDS di masyarakat. Kegiatan klinik VCT
Jempiring Asri tidak hanya meliputi : konseling pre dan post test, testing
serta rujukan kasus ke unit layanan lainnya untuk penanganan lebih
lanjut tetapi juga dilakukan penyuluhan/promosi kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat menghindari
perilaku beresiko tertular HIV. Hasil kegiatan Klinik VCT Jempiring Asri
tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel IV.104 Hasil Kegiatan Klinik VCT Jempiring Asri
Perdesa/ Kelurahan di Wilayah Puskesmas II Denpasar
Selatan Tahun 2016
Jml Reaktif
Desa/Kelurah
No Kunjungan VCT Lengkap Ket
an Abs %
VCT/PITC
1 Kel. Sanur 122 122 0 0
2 Kel. Renon 205 205 5 2.4
3 Ds. Sanur 160 160 2 1.2
Kauh
4 Ds. Sanur Kaja 95 95 4 4.2
Luar Wilayah 997 997 23 2.3
Jumlah 1392 1392 34 2.4
Katagori
VCT PS tdk Waria
Bulan
Lengka WPS Umum Bumil TB lgsg /Gay
p/PITC (Cafe)
Jan 113/42 51 18 44 0 0 1
Peb 135/32 89 9 32 0 1 0
Mar 59/36 11 9 36 0 0 0
Apr 116/27 67 6 27 1 0 0
Mei 54/27 18 8 27 1 2 0
Jun 95/30 48 16 30 0 0 2
Jul 67/27 35 4 27 0 0 0
Ags 63/28 22 11 28 0 0 0
Sep 75/22 55 7 22 0 0 0
Okt 100/46 48 5 44 0 0 0
Nop 95/44 22 17 51 0 0 0
Des 23/50 13 7 30 0 0 0
995/39 3 3
Jml
1 479 117 398 2
PS Waria
tdk /Gay
Bulan Reaktif WPS Umum Bumil TB
lgsg
(Cafe)
Jan 3 0 2 1 0 0 1
Peb 0 0 0 0 0 1 0
Mar 3 0 2 1 0 0 0
Apr 2 1 1 0 0 0 0
Mei 1 0 1 0 0 2 0
Jun 4 2 0 1 0 0 2
Jul 3 3 0 0 0 0 0
Ags 5 3 0 1 0 0 0
Sep 5 3 2 0 0 0 0
Okt 4 2 1 0 0 0 0
Nop 3 3 0 0 0 0 0
Des 1 0 1 0 0 0 0
Jml 34 17 10 4 0 3 3
Klien yang positif HIV telah ditindaklanjuti dengan merujuk klien ke unit
pelayanan CST baik pada lembaga swadaya masyarakat ataupun rumah
sakit untuk mendapatkan penanganan secara komprehensif karena
Puskesmas memiliki layanan CST pada tahun 2016
Pembinaan Pemanfaatan
N
Desa / Kelurahan Sasaran Pencapaian Pencapaian
o
Target
(%) Abs % Abs %
IV.4.14 Posyandu
Desa/Kelurahan
No Katagori Jml Prosentase
Sanur Renon Sanur Sanur
Kauh Kaja
1 Pratama 0 0 0 0 0 0.0
2 Madya 1 2 4 3 10 29.4
3 Purnama 7 3 7 4 21 61.7
4 Mandiri 1 0 1 1 3 8.8
Jumlah 9 5 12 8 34
2.5.1 Peluang
1. Komitmen pemerintah baik pusat dan daerah serta legislatif dalam bidang
kesehatan semakin baik
2. Sarana dan prasarana kesehatan mencukupi secara kualitas dan kuantitas
3. Tersedia standar operational prosedur (SOP)
4. Kemudahan akses komunikasi, informasi dan teknologi
5. Letak yang strategis sehingga akses masyarakat ke sarana kesehatan
semakin mudah
6. Kemitraan dengan swasta, LSM dan masyarakat terjalin cukup baik
7. Tersedianya peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan
standar pelayanan minimal bidang kesehatan sebagai pedoman dalam
pengukuran keberhasilan pembangunan kesehatan
8. Sebagian besar tenaga sudah memenuhi kualifikasi minimal pendidikan
yang dipersyaratkan
9. Ketersediaan obat dan peralatan kesehatan cukup
10. Kemitraan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dengan
berbagai pihak termasuk swasta dan LSM sangat terbuka
11. Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan masih tinggi
12. Perekonomian masyarakat Denpasar relative baik
13. Tingkat pendidikan masyarakat cukup tinggi dilihat dari rata-rata lama
sekolah yang sudah mencapai 10,96 tahun sehingga memudahkan
sosialisasi program-program kesehatan
2.5.2 Tantangan
6. Sistem informasi kesehatan belum terintegrasi secara baik dan data yang
ada masih perlu ditingkatkan kualitasnya
Berikut adalah analisis sebab akibat dari permasalahan yang dihadapi oleh
Puskesmas :
Misi adalah upaya yang dilaksanakan untuk mencapai visi yang sudah
ditetapkan. Adapun Misi Puskesmas II Denpasar Selatan adalah :
Visi, Misi dan Kebijakan Mutu yang telah ditetapkan diharapkan mampu
untuk memenuhi tujuan dari pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas,
seperti motto yang ditetapkan sebagai berikut :
3.3. Telaah Renstra Kementrian Kesehatan danRenstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar
2) Meningkatkan kompetensidankinerjaaparaturkementrian
kesehatan
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang wilayah dan kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Sebagai Faktor
Hasil KLHS
Permasalahan Pelayanan Penghambat Pendorong
No terkait
PD
Tugas dan Fungsi
PD
inas Kesehatan Kota Denpasar, sekretaris dan kabid di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Kepala Puskesmas se-Ko
RENSTRA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 2016-2021
Denpasar, UPT Gudang Farmasi, Organisasi Profesi dan kasi/kasubbang di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Denpasar maka ditentukan isu strategis
sebagai berikut:
4.1 VISI
4.2 MISI
Misi adalah upaya yang dilaksanakan untuk mencapai visi yang sudah
ditetapkan. Adapun Misi Puskesmas II Denpasar Selatan adalah :
e ketersediaan obat dan alkes di puskesmas. Indikator sasaran yang ditetapkan untuk mengukur capaian sasaran strategis i
e ketersediaan obat di puskesmas
4.3.2.8 Meningkatnya status gizi bayi, balita dan ibu hamil (bumil)
dengan indikator sasaran:
1) Cakupan gizi buruk mendapat perawatan
2) Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang
3) Persentase bumil mendapatkan tablet tambah darah
4) Persentase bumil dengan kurang energy kronik mendapat makanan
tambahan
5) Persentase balita kurus mendapatkan makanan tambahan
6) Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI ekslusif
7) Persentase balita usia 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A
8) Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD)
9) Persentase puskesmas melaksanakan surveylans gizi
22
4) Persentase angka kasus HIV yang diobati
5) Persentase terduga HIV dan AIDS mendapatkan pemeriksaan
sesuai standar
6) Angka kesembuhan penderita TB
7) Persentase terduga TB mendapatkan pemeriksaan TB sesuai
standar
8) Persentase kasus gigitan hewan penular rabies mendapatkan
penanganan sesuai standar
Tabel 2.1 Indikator Kinerja dan Target Upaya Kesehatan Wajib dan
Kesehatan Pengembangan Puskesmas II Denpasar Selatan
Tahun 2016
TARGET SASARAN
NO INDIKATOR SATUAN
(T)
I PROMOSI KESEHATAN
210 kk
1. Rumah Tangga KK perdesa/kel
A KESEHATAN IBU x
B Kesehatan Bayi
Dokter Kecil
2 Kali/Tahun
( PMT ) ( KEK )
IV KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan air
Penyehatan Tempat
B Pembuangan Sampah
Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dan Jamban
C Keluarga
1. Pemeriksaan Penyehatan
Lingkungan Rumah Rumah 3500-4000KK
kesehatan lainnya
6. Cakupan Rumah Sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya yang
memenuhi Sarana 100
Pengamanan Tempat
F Pengelolaan Pestisida x
A TB Paru x x
64/100.000
1. Jumlah kasus baru TB Orang
penduduk
B Malaria x x
C Kusta x x
D Diare x x
E ISPA x x
F Flu Burung x x
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan
H HIV/AIDS x x
Pencegahan dan
I Penanggulangan Rabies x x
J Pelayanan Imunisasi x x
K Pengendalian Vektor x x
5. Cakupan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam % 100
VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan x x
B Pemeriksaan Laboratorium x x
Upaya Kesehatan
C Mata/Pencegahan Kebutaan x x
Visus / Refraksi
Orang 100
3. Penemuan Kasus Buta Katarak di
Puskesmas
Pencegahan Dan
E Penanggulangan Penyakit Gigi x x
Perawatan Kesehatan
F Masyarakat ( Perkesmas ) x x
UPAYA KESEHATAN
VII PENGEMBANGAN
Tempat
3. Pembinaan K3 di tempat kerja Kerja 15
Dokter Kecil
Upaya Kesehatan
VI Mata/Pencegahan Kebutaan x x
4. Cakupan Penyelidikan
% 100%
Epidemiolog < 24 Jam
BAB VI PENUTUP
1. Kementrian Kesehatan RI, 2015 Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019
2. Kementrian Kesehatan RI, 2016 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
3. Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali
4. Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2016, Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2015