ِ ق َو ْال َم ْغ ِر
اَللَّهُ َّم نَقِّنِ ْي ِم ْن،ب ِ ت بَي َْن ْال َم ْش ِر ِ َاَللَّهُ َّم ب
َ َاع ْد بَ ْينِ ْي َوبَي َْن َخطَاي
َ اي َك َما بَا َع ْد
ِ ي بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل
ج َ اَللَّهُ َّم ا ْغ ِس ْلنِ ْي ِم ْن َخطَايَا،اي َك َما يُنَقَّى الثَّ ْوبُ ااَل ْبيَضُ ِم َن ال َّد َنَ ََخطَاي
َو ْالبَ َر ِد
“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana
baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku,
dengan es, air dan salju” (HR. Bukhari dan Muslim)
َ ك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّا
ك َ ك يَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن ۞ إِيَّا ِ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن ۞ الرَّحْ مٰ ِن الر
ِ َِّحي ِْم ۞ مٰ ل
ت َعلَ ْي ِه ْم ۞ َغي ِْرَ ص َراطَ الَّ ِذي َْن أَ ْن َع ْم
ِ ۞ نَ ْستَ ِعي ُْن ۞ ا ْه ِدنَا الصِّ راَطَ ْال ُم ْستَقِ ْي َم
ِ ۞ ْال َم ْغض ُْو
ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّآلِّي َْن
1. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
2. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
3. Yang menguasai Hari Pembalasan
4. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan
5. Tunjukilah Kami jalan yang lurus
6. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka
7. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat.
ك ْال َح ْم ُد
َ ََربَّنَا َول
“Wahai Tuhan kami, dan segala puji adalah milik-Mu” (HR. Bukhari dan Muslim)
اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِي َوارْ َح ْمنِ ْي َوا ْه ِدنِ ْي َواجْ بُرْ نِ ْي َو َعافِنِ ْي َوارْ ُز ْقنِ ْي َوارْ فَ ْعنِي
“Ya Allah! ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, tunjukilah aku (ke jalan yang benar),
cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga terhindar dari musibah), berilah
aku rizki (yang halal) dan angkatlah derajatku” (HR. At Tirmidzi dishahihkan Al Albani)
َ اِ ْحفَ ِظ هللاَ ت َِج ْدهُ ت َُجاهَك، َاِ ْحفَ ِظ هللاَ يَ ْحفَ ْظك
()رواه مسلم
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, ia
masuk Surga” (HR. Muslim)
KETEGUHAN DALAM IMAN
ََمنْ َماتَ َوه َُو يَ ْعلَ ُم أَنَّهُ اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ د ََخ َل ا ْل َجنَّة
()رواه مسلم
“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga” (HR. Muslim)
TIDAK MENCELA MAKANAN
ُشتَ َهاهُ أَ َكلَهُ َوإِنْ َك ِر َههُ ت ََر َكه ُّ َط َعا ًما ق
ْ ط ِإ ِن ا َ سلَّ َم
َ صلَّى هللاُ علَ ْي ِه َو
َ َاب النَّبِ ُّي
َ َما ع
()متفق عليه
“Nabi ﷺ tidak pernah mencela makanan, apabila ia menyukainya maka beliau
memakannya, dan apabila membencinya, maka beliau meninggalkannya” (Muttafaq ‘alaih)
LARANGAN MAKAN DENGAN TANGAN KIRI
()رواه مسلم
“Janganlah kalian makan denga tangan kiri, karena sesungguhnya syaitan itu makan dengan
tangan kiri” (HR. Muslim)
KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN
ِ ش ْط ُر ْا ِإل ْي َم
ان ُّ ال
َ ط ُه ْو ُر
()رواه مسلم
“Bersuci adalah bagian dari iman” (HR. Muslim)
PERINTAH MENGUCAPKAN SALAM
()رواه البخاري
“Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia” (HR. Bukhori)
()رواه البخاري
“Sebaik-baik manusia di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan
mengajarkannya” (HR. Bukhori)
()رواه مسلم
“Menuntut Ilmu itu wajib bagi setiap muslim”
(HR. Muslim)
[KA1] QURAN – 3. Baghdadiyah
Metode Baghdadiyah merupakan metode yang paling sering digunakan oleh muslimin dalam
mempelajari cara membaca Al-Qur’an. Metode ini disebut juga dengan metode “Eja”, yang
berasal dari masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah. Tidak diketahui dengan pasti siapa
penyusunnya. Namun inilah buah dari keikhlasan penulis sehingga telah seabad lebih metode
ini berkembang di tanah air. Tak terhitung banyaknya alim ulama, hafidz Al-Qur’an, Mufti,
ahli hadits di seluruh dunia telah belajar melalui metode ini pada masa kanak-kanak. Metode
ini bersifat universal. Artinya siapa saja berhak menggunakan dan mempelajarinya.
Dalam pengajarannya pun juga tidak ada metode khusus namun di Kuttab Al-Fatih anak-anak
akan belajar kaidah Baghdadiyah dengan mengeja secara talaqqi yang di pandu oleh seorang
ustadz/ah. Pembahasannya yang mudah diurutkan. Dari yang kongkrit ke abstrak dari yang
mudah ke yang sukar dan dari yang umum sifatnya kepada materi yang terinci (khusus).
Buku yang dijadikan panduan dalam mengajarkan metode Baghdadiyah di Kuttab Al-Fatih
ini menggunakan buku yang telah disusun oleh Tim Tahsin Markaz Al-Qur’an dengan
editornya Ust H.A. Muzammil MF, Al Hafizh Rahimahullahu.
Buku ini membahas 13 materi dalam membaca Al-Qur’an, diantaranya adalah :
Untuk capaian kuttab Awal 1 materi yang dibahas adalah dari makhorijul huruf (alif hingga
dhod) sampai bacaan Fathatain ketika Washol dan Waqof (materi 1-7). Sisanya akan
diselesaikan pada program kuttab awal 2.
Mempelajari Al-Qur’an membutuhkan kesabaran yang besar dan juga keistiqomahan yang
mendalam. Tidak ada yang instant. Sebab begitulah ilmu diajarkan oleh Allah kepada Rasul-
nya. Bertahap dan berurut. Luruskan hati kita. Agar niat kita mempelajari Al-Qur’an menjadi
amal sholeh dan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.
Semoga Allah senantiasa memberikan kita kemudahan dalam mendidik dan memahami Al-
Qur’an. Aamiin.
Walaqod yassarnal Qur’aana lidz dzikri fa hal mim muddakir (Al-Qomar ayat 23)
DISKUSI
Sujono
2 TAHUN AGO
iKuttab
2 TAHUN AGO
silahkan hubungi Bazaar Al Fatih dengan Hendra di nomor 0856 8080 049