Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Dhandi

19755028
D4 Akuntansi Perpajakan
Hukum Bisnis dan Perdata (week 13)
Carilah pengertan dari undang undang dibawah ini dan ambil point point pentng ang berhubungan
dengan Hak Cipta, Merek, dan Paten

1. UU no. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (UUHC)


Jawaban

Pasal 1
Dalam Undang-undang ini ang dimaksud dengan:

1. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperban ak Ciptaann a atau memberikan izin untuk itu dengan tdak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan ang
berlaku.
2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama ang atas
inspirasin a melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecekatan, keterampilan, atau keahlian ang dituangkan ke dalam bentuk ang khas dan
bersifat pribadi.
3. Ciptaan adalah hasil setap kar a Pencipta ang menunjukkan keasliann a dalam
lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.

Pasal 2

1. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama ang atas
inspirasin a melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecekatan, keterampilan, atau keahlian ang dituangkan ke dalam bentuk ang khas dan
bersifat pribadi.
2. Ciptaan adalah hasil setap kar a Pencipta ang menunjukkan keasliann a dalam
lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.

Pasal 4

1. Hak Cipta ang dimiliki oleh Pencipta, ang setelah Penciptan a meninggal dunia,
menjadi milik ahli warisn a atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta tersebut tdak
dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.
2. Hak Cipta ang tdak atau belum diumumkan ang setelah Penciptan a meninggal
dunia, menjadi milik ahli warisn a atau milik penerima wasiat, dan Hak Cipta tersebut
tdak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.

Pasal 10
1. Negara memegang Hak Cipta atas kar a peninggalan prasejarah, sejarah, dan benda
buda a nasional lainn a.
2. Negara memegang Hak Cipta atas folklor dan hasil kebuda aan rak at ang menjadi
milik bersama, sepert cerita, hika at, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan,
koreografi, tarian, kaligrafi, dan kar a seni lainn a.
3. Untuk mengumumkan atau memperban ak Ciptaan tersebut pada a at (2), orang
ang bukan warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi
ang terkait dalam masalah tersebut.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak Cipta ang dipegang oleh Negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ini, diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 12

1. Dalam Undang undang ini Ciptaan ang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, ang mencakup:
a. buku, Program Komputer, pamfet, perwajahan (lay out) kar a tulis ang
diterbitkan, dan semua hasil kar a tulis lain;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain ang sejenis dengan itu;
c. alat peraga ang dibuat untuk kepentngan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewa angan, dan pantomim;
f. seni rupa dalam segala bentuk sepert seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g. arsitektur;
h. peta;
i. seni batk;
j. fotografi;
k. sinematografi;
l. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan kar a lain dari
hasil pengalihwujudan.
2. Ciptaan sebagaimana dimaksud dalam huruf l dilindungi sebagai Ciptaan tersendiri
dengan tdak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli.
3. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada a at (1) dan a at (2), termasuk juga
semua Ciptaan ang tdak atau belum diumumkan, tetapi sudah
merupakan suatu bentuk kesatuan ang n ata, ang memungkinkan Perban akan hasil
kar a itu.

Pasal 14
Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta:

a. Pengumuman dan/atau Perban akan lambang Negara dan lagu kebangsaan


menurut sifatn a ang asli;
b. Pengumuman dan/atau Perban akan segala sesuatu ang diumumkan dan/atau
diperban ak oleh atau atas nama Pemerintah, kecuali apabila Hak Cipta itu
din atakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan maupun dengan
pern ataan pada Ciptaan itu sendiri atau ketka Ciptaan itu diumumkan dan/atau
diperban ak; atau
c. Pengambilan berita aktual baik seluruhn a maupun sebagian dari kantor berita,
Lembaga Pen iaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan
sumbern a harus disebutkan secara lengkap.

2. UU no. 15 Tahun 2001 tentang Merek


Jawaban
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini ang dimaksud dengan:
1. Merek adalah tanda ang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut ang memiliki da a pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
2. Merek Dagang adalah Merek ang digunakan pada barang ang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainn a.
3. Merek Jasa adalah Merek ang digunakan pada jasa ang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainn a.

Pasal 3
Hak atas Merek adalah hak eksklusif ang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek
ang terdafar dalam Dafar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakann a.

Pasal 7
(1) Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Direktorat
Jenderal dengan mencantumkan: a. tanggal, bulan, dan tahun; b. nama lengkap,
kewarganegaraan, dan alamat Pemohon; c. nama lengkap dan alamat Kuasa apabila
Permohonan diajukan melalui Kuasa; d. warna-warna apabila merek ang dimohonkan
pendafarann a menggunakan unsurunsur warna; e. nama negara dan tanggal permintaan
Merek ang pertama kali dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.
(2) Permohonan ditandatangani Pemohon atau Kuasan a.
(3) Pemohon sebagaimana dimaksud pada a at (2) dapat terdiri dari satu orang atau
beberapa orang secara bersama, atau badan hukum.
(4) Permohonan dilampiri dengan bukt pemba aran bia a.
(5) Dalam hal Permohonan diajukan oleh lebih dari satu Pemohon ang secara bersama-
sama berhak atas Merek tersebut, semua nama Pemohon dicantumkan dengan memilih
salah satu alamat sebagai alamat mereka.
(6) Dalam hal Permohonan sebagaimana dimaksud pada a at (5), Permohonan tersebut
ditandatangani oleh salah satu dari Pemohon ang berhak atas Merek tersebut dengan
melampirkan persetujuan tertulis dari para Pemohon ang mewakilkan.
(7) Dalam hal Permohonan sebagaimana dimaksud pada a at (5) diajukan melalui
Kuasan a, surat kuasa untuk itu ditandatangani oleh semua pihak ang berhak atas Merek
tersebut.
(8) Kuasa sebagaimana dimaksud pada a at (7) adalah Konsultan Hak Keka aan Intelektual.
(9) Ketentuan mengenai s arat-s arat untuk dapat diangkat sebagai Konsultan Hak
Keka aan Intelektual diatur dengan Peraturan Pemerintah, sedangkan tata cara
pengangkatann a diatur dengan Keputusan Presiden.

Pasal 11
Permohonan dengan menggunakan Hak Prioritas harus diajukan dalam waktu paling lama
6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendafaran Merek ang
pertama kali diterima di negara lain, ang merupakan anggota Paris Conventon for the
Protecton of Industrial Propert atau anggota Agreement Establishing the World Trade
Organizaton.

3. UU no. 14 Tahun 2001 tentang Paten

Jawaban

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini ang dimaksud dengan:

1. Paten adalah hak eksklusif ang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil
Invensin a di bidang teknologi, ang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensin a tersebut atau memberikan persetujuann a kepada pihak lain untuk
melaksanakann a.

2. Invensi adalah ide Inventor ang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah ang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau
pen empurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Pasal 2

(1). Paten diberikan untuk Invensi ang baru dan mengandung langkah inventf serta dapat
diterapkan dalam industri.
(2) Suatu Invensi mengandung langkah inventf jika Invensi tersebut bagi seseorang ang
mempun ai keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal ang tdak dapat diduga
sebelumn a.

(3) Penilaian bahwa suatu Invensi merupakan hal ang tdak dapat diduga sebelumn a
harus dilakukan dengan memperhatkan keahlian ang ada pada saat Permohonan diajukan
atau ang telah ada pada saat diajukan permohonan pertama dalam hal Permohonan itu
diajukan dengan Hak Prioritas

Pasal 8

(1) Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tdak dapat diperpanjang.

(2) Tanggal mulai dan berakhirn a jangka waktu Paten dicatat dan diumumkan.

Pasal 9

Paten Sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Penerimaan dan jangka waktu itu tdak dapat diperpanjang.

Pasal 10

(1) Yang berhak memperoleh Paten adalah Inventor atau ang menerima lebih lanjut hak
Inventor ang bersangkutan. (2) Jika suatu Invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara
bersama-sama, hak atas Invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh para inventor
ang bersangkutan.

Pasal 11

Kecuali terbukt lain, ang dianggap sebagai Inventor adalah seorang atau beberapa orang
ang untuk pertama kali din atakan sebagai Inventor dalam Permohonan.

Pasal 12

(1) Pihak ang berhak memperoleh Paten atas suatu Invensi ang dihasilkan dalam suatu
hubungan kerja adalah pihak ang memberikan pekerjaan tersebut, kecuali diperjanjikan
lain.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada a at (1) juga berlaku terhadap Invensi ang
dihasilkan baik oleh kar awan maupun pekerja ang menggunakan data dan/atau sarana
ang tersedia dalam pekerjaann a sekalipun perjanjian tersebut tdak mengharuskann a
untuk menghasilkan Invensi.
(3) Inventor sebagaimana dimaksud pada a at (1) dan a at (2) berhak mendapatkan
imbalan ang la ak dengan memperhatkan manfaat ekonomi ang diperoleh dari Invensi
tersebut.

(4) Imbalan sebagaimana dimaksud pada a at (3) dapat diba arkan: a. dalam jumlah
tertentu dan sekaligus; b. persentase; c. gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus
dengan hadiah atau bonus; d. gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus; atau e.
bentuk lain ang disepakat para pihak; ang besarn a ditetapkan oleh pihak-pihak ang
bersangkutan.

(5) Dalam hal tdak terdapat kesesuaian mengenai cara perhitungan dan penetapan
besarn a imbalan, keputusan untuk itu diberikan oleh Pengadilan Niaga. (6) Ketentuan
sebagaimana dimaksud pada a at (1), a at (2), dan a at (3) sama sekali tdak
menghapuskan hak Inventor untuk tetap dicantumkan naman a dalam Sertfikat Paten.

Pasal 16

(1) Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten ang dimilikin a dan
melarang pihak lain ang tanpa persetujuann a: a. dalam hal Paten-produk: membuat,
menggunakan, menjual, mengimpor, men ewakan, men erahkan, atau men ediakan untuk
dijual atau disewakan atau diserahkan produk ang diberi Paten; b. dalam hal Paten-proses:
menggunakan proses produksi ang diberi Paten untuk membuat barang dan tndakan
lainn a sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(2) Dalam hal Paten-proses, larangan terhadap pihak lain ang tanpa persetujuann a
melakukan impor sebagaimana dimaksud pada a at (1) han a berlaku terhadap impor
produk ang semata-mata dihasilkan dari penggunaan Paten-proses ang dimilikin a.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada a at (1) dan a at (2) apabila
pemakaian Paten tersebut untuk kepentngan pendidikan, penelitan, percobaan, atau
analisis sepanjang tdak merugikan kepentngan ang wajar dari Pemegang Paten.

Anda mungkin juga menyukai