Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN

KEJADIAN TIDAK MENYENANGKAN DAN TUDUHAN HOAX


PADA PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS SIAK

I. PENDAHULUAN

Telah terjadi perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh


keluarga ODP atas nama Muhammad Yusuf, beralamat di Jalan Syahbandar
RT I RW 2 Kampung Suak Lanjut. Orang tua laki-laki bernama Salnaidi dan
perempuan bernama Nur Yetti.

Muhammad Yusuf adalah santri Ponpes Al Fatah Magetan Tombora


yang pulang ke rumah orang tuanya di Kampung Suak Lanjut Siak Sri
Indrapura pada tanggal 17 April 2020, dank arena ODP melakukan isolasi
mandiri di rumah orang tuanya.

II. KRONOLOGIS KEJADIAN

1) Berdasarkan instruksi Gubernur Riau dan Bupati Siak, seluruh santri dari
Ponpes Al Fatah Magetan Tombora, agar dilakukan pendataan yang salah
satunya termasuk Muhammad Yusuf.

2) Pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 pukul 08.00 WIB pagi, Santri
Muhammad Yusug diantar orang ibunya (Nur Yetti) dengan kendaraan
bermotor Roda 2 ke Labkesda Kabupaten Siak untuk diambil Swab. Pada
hari yang sama juga pada pukul 10.00 WIB Santri Muhammad Yusuf
dengan kendaraan roda 2 yang sama diantar ke Asrama Haji Siak untuk
melakukan isilasi terkoordinir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak.
Sementara hasil Swab yang sudah diambil langsung diantarkan ke
Laboratorium Molekuler RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, dan pada tanggal
19 Mei 2020, diperoleh informasi secara lisan bahwa hasilnya adalah
positif (+).

3) Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2020 dengan menggunakan ambulance,


Santri ODP Muhammad Yusuf dibawa dengan Mobil Ambulance
Puskesmas bersama 2 orang temannya dan 1 sopir (jumlah penumpang 4
orang). Dengan rincian duduk didepan 2 orang (sopir pasien ODP lainnya),
serta dua (2) orang lagi di bagian belakang mobil, untuk diambil Swab
yang kedua kalinya di Labkesda Kabupaten Siak.

4) Hasil Swab pertama dan kedua dari Laboratorium Molekuler RSUD Arifin
Ahmad keluar secara resmi pada hari Jum’at sore tanggal 22 Mei 2020,
dimana hasil Swab pertama negatif dan hasil Swab kedua juga positif.
Pada hari Jumat tanggal 22 Mei 2020 petugas Puskesmas Siak langsung
turun ke rumah orang tua Muhammad Yusuf untuk melakukan Tracing
terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan Santri Muhammad
Yusuf.

5) Keluarga Muhammad Yusuf tidak bisa menerima hasil Swab yang positif
tersebut, dan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan yang dapat
dilihat dari hasil rekaman video dan instgram (terlampir) dalam laporan ini
seperti sebagai berikut:
 Menunjuk-nunjuk petugas dengan telunjuk kiri, dan menyatakan
bahwa petugas bekerja tidak becus dan tidak sesuai dengan SOP.
 Menuduh bahwa Santri Muhammad Yusuf positif Covid 19 didapat dari
ODP yang semobil dengan ambulan sewaktu pemeriksaan ke 2. Disatu
sisi hasil swab pertama sewaktu Muhammad diperiksa swap pertama
yang diantar ibunya dengan motor roda 2 sudah positif. Artinya
tuduhan ini hoax, dan ini dikuatirkan menjadi rancu dan akan bias
dipercaya oleh masyarakat, karena berita ini sudah terlanjur beredar
ditengah masyarakat.
 Mengeluarkan kata-kata bahwa petugas kesehatan adalah tidak becus
dalam melakukan pekerjaan.

III. KESIMPULAN

Dari kasus diatas dapat kami sampaikan bahwa petugas kesehatan dari
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai