Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FINAL MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama : Siti Latifah Annisa


Nim : 02183161

Skenario Wawancara Konseling


TAHAP AWAL
Pelaku Dialog Teknik
Klien (mengetuk pintu) selamat pagi bu Pembukaan
Konselor Selamat pagi (sambil berdiri) Pembukaan
Mari silahkan masuk (menghampiri klien sambil
menjabat tangan), silahkan duduk. Ibu senang sekali
berjumpa denganmu. (Tersenyum)
Klien Iya, Terima kasih Ibu. (Diam menyimpan perasaan
tertentu, melihat ke bawah, tidak menatap konselor)
Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini ? Pembukaan
Klien Kabar saya baik, Bu. (Diam dan melihat kebawah)
Konselor Kelihatannya wajahmu sangat murung? Tampaknya
Refleksi
ada sesuatu yang mengganggu perasaanmu, sehingga
perasaan
Indah datang menemui Ibu?
Klien Iya, Bu. Tapi saya takut untuk menceritakannya.
Konselor Kamu tidak perlu khawatir, disini Ibu akan menjaga
rahasia kamu sebab dalam melakukan konseling itu
saya diikat kode etik. Jadi jangan ragu untuk
mengungkapkan masalah yang kamu alami tanpa
perlu merasa takut untuk diketahui orang lain
Konselor Ya syukurlah kalau begitu, saya berharap agar
masalah yang saya alami dapat teratasi dan
menemukan jalan keluar yang terbaik
Klien Iya (sambil menganggukkan kepala) mudah-
mudahan bisa cepat teratasi.
Konselor Kalau begitu, dapatkah kamu menceritakan kepada Mendengarkan
saya? Ibu ingin mendengarkan sejauh mana perasaan klien
tidak enak yang mengganggu Indah.
Klien Begini Bu, saya terjebak dalam situasi yang sangat
membingungkan (muka sedih dan melihat kebawah)
Konselor Tampaknya Indah masih bingung dan ragu untuk Eksplorasi
mencerikatannya
Konselor Lalu, apa yang membuatmu menjadi bingung? Bertanya
Klien hemm, orang tua saya tidak setuju dengan hubungan
percintaan saya bu
Konselor Bisakah anda menceritakannya, mengapa orang tua Pertanyaan
anda tidak menyetujui hubungan kalian? tertutup)
Klien Sebenarnya, pacar saya tidak seagama dengan saya.
Tapi dia seorang lelaki yang baik dan bertanggung
jawab. Maka dari itu orang tua tidak menyetujui
hubungan kami. Saya harus memilih satu diantara
orang tua atau pacar saya
Konselor Berada di posisi kamu saat ini pasti cukup sulit.Saya Empati &
dapat memahami apa yang kamu rasakan saat Pertanyaan
ini.Bisakah kamu menjelaskan pacarmu lelaki yang terbuka)
baik dan bertanggung jawab seperti apa yang kamu
maksud?
Klien hemmm, dia baik terus dia tanggung jawab sama
omongan dan janjinya. tapi, (konseli diam dan
bingung)

Konselor Jadi menurut kamu, dengan begitu dia adalah sosok Menangkap
laki-laki yang sempurna? pesan utama

Konselor Tapi bagaimana? bisakah kamu menceritakannya Mendorong


lebih jelas lagi minimal

Klien Tapi tetap saja orang tua saya tidak setuju Bu, saya
pikir dengan cara backstreet bisa menyelesaikan
masalah. Padahal saya sangat berharap bisa menikah
dengannya Bu. Jadi selama 5 tahun ini saya
backstreet apa gunanya kalau tetap tidak dapat restu.

Tahap Pertengahan (Tahap Kerja)

Pelaku Dialog Teknik

Konselor Untuk sementara ini, dapat disimpulkan bahwa Menyimpulkan


Indah bingung untuk tetap melanjutkan hubungan sementara
selama 5 tahun dan mendengarkan apa kata orang
tua
Konseli Iya Bu, (diam dan menunduk)
Konselor Sepertinya kamu merasa kecewa. Memimpin
Mengapa kamu memilih jalan backstreet untuk konseli
menyelesaikan masalah?
Klien Iya tentu Bu, saya sangat kecewa.
Sebenarnya saya berharap dengan backstreet lambat
laun pacar saya mau pindah agama, tetapi
kenyataannya berbeda. Kami tetap berpegang teguh
pada keyakinan kami masing-masing.
Konselor Apakah itu artinya bahwa kamu mengalami
kesulitan dalam memilih antara orang tua atau
pacar?
Klien Iya Bu, saya sayang keduanya hingga memilih salah
satu diantaranya sangat susah.

Konselor Tadi Indah mengatakan bahwa Indah sayang sama


mereka dan untuk memilih salah satu sangat sulit. Konfrontasi

Klien Iya Bu, tapi itu semua sangat sulit terjadi.

Konselor Baiklah, saya pikir kamu mempunyai satu keinginan Mengambil


yang belum sepenuhnya, tapi coba anda pikirkan inisiatif
dampak positif dan negatif dari keputusan kamu.
Klien Mungkin saya harus memilih salah satu dari mereka
dan membuat keputusan yang benar sehingga tidak
menyesal dikemudian hari

TAHAP AKHIR
Pelaku Dialog Teknik
Konselor Bagus, Indah sudah bisa memahami masalah yang
sedang di alami
Klien Mungkin situasi ini tidak dapat saya ubah, dan saya
juga tidak mungkin menentang orang tua saya
karena beliaulah yang merawat saya dari kecil
sampai sekarang. Saya juga tidak mungkin pacaran
seperti ini terus menerus, tapi di sisi lain saya
sangat sayang sama pacar saya. Tetapi saya harus
menetukan pilihan, karna saya sudah dewasa
Konselor Bagus, saya yakin kamu bisa menentukan pilihan
Klien Iya Bu, saya paham

Konselor Kita sudah berbicara banyak, apa yang bisa kamu Ringkasan
simpulkan dari pertemuan kali ini?
Klien Jadi, saya harus menentukan pilihan saya Bu, saya
tidak boleh salah pilih. Karena semua ini untuk
masa depan saya. Untuk itu saya lebih memilih
orang tua, saya harus berbakti kepada orang tua
meski saya harus kecewa Bu.
Konselor Rupanya kamu sudah paham dengan apa yang akan Menguatkan
kamu lakukan. Kamu pasti bisa, itu pilihan yang klien
bagus sekali dan kamu pasti bisa melakukannya.
Bagaimana perasaan Indah saat ini?
Klien Saya merasa lega Bu, kebingungan saya mulai
berkurang
Konselor Jangan sungkan jika ada yang ingin kamu
bicarakan bersama, datang saja menemui Ibu lagi.
Klien Baiklah kalau begitu, saya permisi Bu, terima kasih
(klien bangun dari kursi sambil berjabat tangan)
Konselor Sama-sama Indah, semoga harimu menyenangkan
(sambil menjabat tangan)

Anda mungkin juga menyukai