Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MENGEVALUASI PEMBELAJARAN

Makalah ini diajukan sebagai tugas Desain Pembelajaran pada Jurusan Tarbiyah
Program Manajemen Pendidikan Islam

Disusun Oleh:
Elis Miniarti Patma
Siti Latifah Annisa
Ika Yusriani
Indra Saputra

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE


2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT.
karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat dan salam senantiasa kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Alhamdulillah atas izin Allah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Mengevaluasi Pembelajaran” yang dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok pada mata kuliah Desain Pembelajaran.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen yang telah
membimbing selama proses pembuatan makalah ini.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi
semuanya dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak
kekurangannya, maka dari itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang
membangun demi kebaikan kedepannya.
Akhir kata dari penulis adalah mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya, karena penulis masih
dalam proses belajar.

Watampone, 28 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1


DAFTAR ISI .....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................3
a. Latar Belakang Masalah................................................................................3
b. Rumusan Masalah..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................5
a. Pengertian Evaluasi Pembelajaran................................................................5
b. Jenis dan Bentuk Evaluasi Pembelajaran......................................................6
c. Macam-macam Instrumen Evaluasi Pembelajaran........................................9
d. Dasar-Dasar Dalam Pemilihan dan Perencanaan Evaluasi Pembelajaran.......11
e. Contoh Instrumen Evaluasi Pembelajaran....................................................12
BAB III PENUTUP...........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16

 
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, langkah selanjutnya yang wajib
dilakukan oleh guru adalah mengadakan evaluasi. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Evaluasi
merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap
sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh
perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan.
Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat
diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta
mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.Tanpa
evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan siswa, dan tanpa
evaluasi pula kita tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik, maka dari itu
secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik umtuk mengetahui tingkat
keberhasilan suatu program.
Evaluasi menjadi sangat penting sebagai tolak ukur keberhasilan
pembelajaran, tidak terkecuali pada kurikulum 2013 yang sedikit berbeda pada
kurikulum sebelumnya. Mulai dari ruang lingkup, mekanisme, bentuk instrument,
sampai pelaporannya. Semua itu secara lengkap diuraikan dalam Permendikbud
No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.1
Hal ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru.
Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam
pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Oleh karena itu, dalam makalah
ini akan membahas tentang pengertian evaluasi pembelajaran, jenis, bentuk,
macam- macam, dasar- dasar dalam pemilihan dan perencanaan evaluasi
pembelajaran serta contoh instrument evaluasi.

1 M. Fadillah. Implementasi Kurikulum 2013.(Yogyakarta:Ar- Ruzz Media, 2014),


hlm.201
B.  Rumusan Masalah
A. Apa pengertian dari evaluasi pembelajaran?
B. Bagaimana jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran?
C. Apa saja macam-macam instrumen evaluasi pembelajaran?
D. Apa dasar-dasar dalam pemilihan dan perencanaan evaluasi pembelajaran?
E. Bagaimana contoh instrumen evaluasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian evaluasi pembelajaran


Secara umum orang hanya mengidentikkan kegiatan evaluasi sama dengan
menilai, karena aktifitas mengukur biasanya sudah termasuk didalamnya.
Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki.
Artinya ketiga kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam
pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan.
Evaluasi berasal dari kata “evaluation” (bahasa inggris) kata tersebut diserap
dalam perbendaharaan istilah bahasa indonesia dengan tujuan mempertahankan
kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal indonesia menjadi “evaluasi”.
Suchman mendefinisikan evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil
yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung
tercapainya tujuan. sementara Worthen dan Sanders mengatakan bahwa : evaluasi
adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu tersebut juga
termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam nilai keberadaan suatu
program, produksi, prosedur, serta alternatif materi yang di ajukan mencapai
tujuan yang sudah di tentukan.
Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen penting
dan tahan yang harus di tempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan
pembelajaran.
Ada beberapa istilah yang sering di salah artikan dan di salah gunakan dalam
praktik evaluasi, yaitu tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi.2
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu
dan bersifat kuantitatif. Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk
menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat kualitatif.
Sedangkan Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian.

2 Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran, (Semarang : pustaka rizki putra. 2012),


hlm.135
Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempit pembelajaran
dapat di artikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang
dapat melakukan kegiatan belajar, sedangakan belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dengan
pengalaman.3
Standar penilaian pembelajaran adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian pembelajaran sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian nasional dan ujian
sekolah.4
B. Jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran
Di dalam evaluasi pembelajaran terdapat jenis dan bentuk penilaian untuk
mengevaluasi hasil belajar, yakni:
1. Penilaian formatif
Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar peserta
didik selama proses belajar berlangsung, untuk memberikan balikan bagi
penyempurnaan program pembelajaran, serta untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan yang memerlukan perbaikan, sehingga hasil belajar peserta didik dan
proses pembelajaran guru menjadi lebih baik. Penilaian ini dilaksanakan pada
akhir program belajar- mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar
mengajar itu sendiri.5
Tujuan utama penilaian formatif adalah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, bukan untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik.
Hasil evaluasi formatif ini bermanfaat bagi guru dan peserta didik.

3 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (bandung:PT. ROSDAKARYA. 2012), Hlm.10

4 PERMENDIKBUD NO.66 tahun 2013

5 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm.5
a. Manfaat bagi guru, antara lain guru akan mengetahui sejauh mana bahan
pelajaran yang dikuasai oleh peserta didik dan guru dapat memprakirakan hasil
evaluasi formatif.
b. Manfaat bagi peserta didik antara lain: dalam belajar berkelanjutan, peserta
didik untuk mengetahui susunan tingkat bahan-bahan pembelajaran dan
melalui evaluasi formatif peserta didik akan mengetahui butir-butir soal mana
yang belum dikuasai dan yang sudah dikuasai.
2. Penilaian submatif
Penilaian submatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan pengalaman
belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap telah selesai. Penilaian ini
dilaksanakan pada akhir unit program yaitu akhir semester, catur wulan dan akhir
tahun ajaran. Dengan demikian, ujian akhir semester dan ujian nasional termasuk
penilaian submatif.
Tujuan penilaian submatif adalah untuk menentukan nilai berdasarkan
tingkatan hasil belajar peserta didik yang selanjutnya dipakai sebagai angka rapot.
Adapun fungsi utama penilaian submatif yakni:
a. Untuk menentukan nilai akhir peserta didik dalam periode tertentu misalnya,
nilai ujian akhir semester, dan ujian nasional
b. Untuk memberikan keterangan tentang kecakapan atau ketrampilan peserta
didik dalam periode tertentu.
c.   Untuk memprakirakan hasil tidaknya peserta didik dalam pelajaran berikutnya
yang lebih tinggi.
3. Penilaian penempatan
Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai pra tes atau prites. Tujuan
utamanya adalah untuk mengetahui apakah pesera didik telah memiliki
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program
pembelajaran dan sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar
sebagaimana yang tercantum dalam silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
4. Penilaian diagnostik
Penilaian diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik berdasarkan hasil evaluasi formatif sebelumnya. Penilaian diagnostik
memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan
kesulitan bagi peserta didik. Penilaian ini dilaksanakan misalnya untuk keperluan
bimbingan belajar, pengajaran remedial.6 Soal-soal tersebut bervariasi dan
difokuskan pada kesulitan. Evaluasi diagnostik biasanya dilaksanakan sebelum
suatu pelajaran dimulai.Tujuannya adalah untuk menjajaki pengetahuan dan
ketrampilan yang telah dikuasai oleh peserta didik.7
Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan
bukan tes (non tes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan (menuntut jawaban
secara lisan), ada tes tulisan (menuntut jawaban secara lisan) dan ada tes tindakan
(menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun
dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan
bukan tes sebagai alat penilaian mencangkup observasi, kuesioner, wawancara,
skala sosiometri, studi kasus.
Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan ( standar dized test), ada pula
yang dibuat guru yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar
disekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi. Tes baku,
sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langkah sebab
pembuat tes baku memerlukan beberapa kalimat cobaan dan analisis dari segi
reliebilitas dan validitasnya. Disamping itu tes sebagai alat penilaian hasil belajar
ada yang sifatnya speed test (mengutamakan kecepatan) dan ada pula yang
sifatnya power test (mengutamakan kekuatanya). Tes objektif pada umumnya
termasuk kedalam speed tes sedangkan tes esai termasuk kedalam power tes.
Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajiannya ada tes yang bersifat individual
dan tes yang bersifat kelompok.
C. Macam-Macam Instrumen Evaluasi Pembelajaran

6 Kusaeri Suprananto, Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan, (Yogyakarta:Graha


Ilmu,2012) hlm, 11

7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:PT. ROSDAKARYA.,2012) hlm.35-


37
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar
yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi
kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan sebagai berikut:
a. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan mengunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
mengunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang di
amati.
Tenggang rasa

Tanggung jawab
Ketekunan belajar

Kedisiplinan

kejujuran
kerajinan

kepedulian
No Sikap
Keterbukaan

Nama
1

2. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri .berikut
contoh format lembar penilaian diri:
PENILAIAN DIRI
Nama siswa :…………………………………………
Kelas :…………………………………………
Mapel :………………………………………..
Tanggal :……………………………………….

a.       Yang saya ketahui dari pelajaran ini adalah:


…………………………………………………..
……………………………………………………
b.      Hal- hal yang saya senangi dari pelajaran ini adalah:
……………………………………………………
……………………………………………………

3.       

3. Penilaian antar peserta didik


Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling
menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian antar peserta didik.
4. Penilaian jurnal
Merupakan catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan prilaku.
b. Penilaian kompetensi pengetahuan.
Pendidik menilai kompetensi melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah,
menjodohkan dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan
3. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
c. Penilaian kompetensi keterampilan
Pendidik menilai kompetensi ketrampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilain
yang menuntut peserta didik mendemostrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
mengunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang
digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.
1.   Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa ketrampilan melakukan
suatu aktifitas atau prilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Berikut contoh
penilaiannya:
Penilaian Kinerja Praktikum
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Keterangan:
1. :Kurang
2. :Baik
3. :sangat baik
2. Projek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai suatu
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, atau
kreatifitas peserta didik dalam turun waktu tertentu. Karya tersebut dapat
berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungannya.8
D. Dasar-Dasar dalam Pemilihan dan Perencanaan Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan UU Sisdiknas No 20/ 2003 pasal 58 (1), evaluasi hasil belajar
peserta didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan.9[9]Oleh karena itu, guru perlu
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai dalam memilih dan
merencanakan evaluasi. Dalam tahap persiapan terdapat beberapa kegiatan antara
lain penyusunan tabel spesifikasi yang didalamnya terdapat sasaran penilaian,
teknik penilaian, serta jumlah instrument yang diperlukan.

8 PERMENDIKBUD NO. 66 TAHUN 2013

9 Loeloek Endah Purwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013,
(Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya,2013)hlm.223
Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pemakaian intrumen unuk menemukan
respons peserta didik terhadap instrumen tersebut sebagai bentuk hasil belajar,
selanjutnya dilakukan penelitian terhadap data yang dikumpulkan dan dianalisis
untuk membuat tafsiran tentang kualitas prestasi belajar peserta didik, baik dengan
acuan kriteria (PAP) maupun dengan acuan kelompok (PAN).10[10]
E. Contoh Instrumen Evaluasi
a.   Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek psikomotor,:
Kompetensi Dasar:
Melakukan keterampilan salah satu nomor olahraga beregu dengan menggunakan
bola besar (sepak bola).
Indikator:
Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan menendang bola dengan punggung kaki
dengan teknik yang benar.
Contoh soal:
Lakukan/ demonstrasikan gerakan menendang bola dengan punggung kaki dengan
teknik yang benar! (skor 7)
Pedoman Penskoran
No. Aspek yang dinilai Skor
1 Sikap kaki awalan 0-2
(benar= 2) (kurang= 1)
2 Sentuhan bola pada punggung kaki 0-2
3 Arah bola 0-3
(tepat= 3) (menyamping/miring=2)
(tidak sampai= 1)
Skor maksimum 0-7
Lembar Penilaian
No Nama 1 2 3 Jumlah Nilai
Siswa
Keterangan:
1.      Sikap kaki awalan (benar=2 kurang= 1)
2.      Sentuhan bola pada punggung kaki (benar= 2, kurang=1)

10 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013)hlm


62-63
3.      Arah bola (tepat= 3, menyamping/miring= 2, tidak sampai= 1)
Nilai = (skor perolehan : 7)x 10011[11]

b.      Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek kognitif
A.    Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Satu tim sepak bola bejumlah...
a)      11 orang
b)      12 orang
c)      13 orang
d)     14 orang
2.      Apabila menendang dengan punggung kaki maka jalannya bola akan...
a)      Lurus
b)      Berbelok
c)      Menyamping
d)     Melambung
B.     Jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini!
1.      Sebutkan teknik- teknik menendang bola!
2.      Bagaimana posisi badan saat menerima bola dengan telapak kaki?
c.       Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek afektif
Tenggang rasa

Tanggung jawab
Kerjasama

Kedisiplinan

kejujuran

kepedulian

No Sikap
Ketekunan
Keaktifan

Nama
1

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1-5


Keterangan:
1.      Sangat kurang
11 Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran.
(Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm. 72
2.      Kurang konsisten
3.      Mulai konsisten
4.      Konsisten
5.      Selalu konsisten

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Evaluasi merupakan sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa
kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan dengan
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
nasional dan ujian sekolah.
Jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran
1.      Penilaian formatif
2.      Penilaian submatif
3.      Penilaian penempatan
4.      Penilaian diagnostik
C.     Macam-macam instrumen evaluasi pembelajaran
1.      Penilaian kompetensi sikap
2.      Penilaian kompetensi pengetahuan.
3.      Penilaian kompetensi keterampilan
Dasar-dasar dalam pemilihan dan perencanaan evaluasi pembelajaran
Berdasarkan UU Sisdiknas No 20/ 2003 pasal 58 (1), evaluasi hasil belajar peserta
didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan.
B.  Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun. Kritik dan saran yang konstruktif
sangat penulis harapkan demi perbaikan untuk penyusunan makalah yang
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan khazanah
pengetahuan kita semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran, (Semarang : pustaka rizki putra. 2012)

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (bandung:PT. ROSDAKARYA. 2012)

PERMENDIKBUD NO.66 tahun 2013

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009)

Kusaeri Suprananto, Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan, (Yogyakarta:Graha


Ilmu,2012)

Loeloek Endah Purwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013,(Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya,2013)
E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013)

Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran.(Malang:


UIN Maliki Press, 2010)

M. Fadillah. Implementasi Kurikulum 2013.(Yogyakarta:Ar- Ruzz Media, 2014)

Anda mungkin juga menyukai