MENGEVALUASI PEMBELAJARAN
Makalah ini diajukan sebagai tugas Desain Pembelajaran pada Jurusan Tarbiyah
Program Manajemen Pendidikan Islam
Disusun Oleh:
Elis Miniarti Patma
Siti Latifah Annisa
Ika Yusriani
Indra Saputra
Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT.
karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat dan salam senantiasa kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Alhamdulillah atas izin Allah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Mengevaluasi Pembelajaran” yang dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok pada mata kuliah Desain Pembelajaran.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen yang telah
membimbing selama proses pembuatan makalah ini.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi
semuanya dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak
kekurangannya, maka dari itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang
membangun demi kebaikan kedepannya.
Akhir kata dari penulis adalah mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya, karena penulis masih
dalam proses belajar.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
5 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm.5
a. Manfaat bagi guru, antara lain guru akan mengetahui sejauh mana bahan
pelajaran yang dikuasai oleh peserta didik dan guru dapat memprakirakan hasil
evaluasi formatif.
b. Manfaat bagi peserta didik antara lain: dalam belajar berkelanjutan, peserta
didik untuk mengetahui susunan tingkat bahan-bahan pembelajaran dan
melalui evaluasi formatif peserta didik akan mengetahui butir-butir soal mana
yang belum dikuasai dan yang sudah dikuasai.
2. Penilaian submatif
Penilaian submatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan pengalaman
belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap telah selesai. Penilaian ini
dilaksanakan pada akhir unit program yaitu akhir semester, catur wulan dan akhir
tahun ajaran. Dengan demikian, ujian akhir semester dan ujian nasional termasuk
penilaian submatif.
Tujuan penilaian submatif adalah untuk menentukan nilai berdasarkan
tingkatan hasil belajar peserta didik yang selanjutnya dipakai sebagai angka rapot.
Adapun fungsi utama penilaian submatif yakni:
a. Untuk menentukan nilai akhir peserta didik dalam periode tertentu misalnya,
nilai ujian akhir semester, dan ujian nasional
b. Untuk memberikan keterangan tentang kecakapan atau ketrampilan peserta
didik dalam periode tertentu.
c. Untuk memprakirakan hasil tidaknya peserta didik dalam pelajaran berikutnya
yang lebih tinggi.
3. Penilaian penempatan
Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai pra tes atau prites. Tujuan
utamanya adalah untuk mengetahui apakah pesera didik telah memiliki
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program
pembelajaran dan sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar
sebagaimana yang tercantum dalam silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
4. Penilaian diagnostik
Penilaian diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik berdasarkan hasil evaluasi formatif sebelumnya. Penilaian diagnostik
memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan
kesulitan bagi peserta didik. Penilaian ini dilaksanakan misalnya untuk keperluan
bimbingan belajar, pengajaran remedial.6 Soal-soal tersebut bervariasi dan
difokuskan pada kesulitan. Evaluasi diagnostik biasanya dilaksanakan sebelum
suatu pelajaran dimulai.Tujuannya adalah untuk menjajaki pengetahuan dan
ketrampilan yang telah dikuasai oleh peserta didik.7
Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan
bukan tes (non tes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan (menuntut jawaban
secara lisan), ada tes tulisan (menuntut jawaban secara lisan) dan ada tes tindakan
(menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun
dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan
bukan tes sebagai alat penilaian mencangkup observasi, kuesioner, wawancara,
skala sosiometri, studi kasus.
Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan ( standar dized test), ada pula
yang dibuat guru yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar
disekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi. Tes baku,
sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langkah sebab
pembuat tes baku memerlukan beberapa kalimat cobaan dan analisis dari segi
reliebilitas dan validitasnya. Disamping itu tes sebagai alat penilaian hasil belajar
ada yang sifatnya speed test (mengutamakan kecepatan) dan ada pula yang
sifatnya power test (mengutamakan kekuatanya). Tes objektif pada umumnya
termasuk kedalam speed tes sedangkan tes esai termasuk kedalam power tes.
Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajiannya ada tes yang bersifat individual
dan tes yang bersifat kelompok.
C. Macam-Macam Instrumen Evaluasi Pembelajaran
Tanggung jawab
Ketekunan belajar
Kedisiplinan
kejujuran
kerajinan
kepedulian
No Sikap
Keterbukaan
Nama
1
2. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri .berikut
contoh format lembar penilaian diri:
PENILAIAN DIRI
Nama siswa :…………………………………………
Kelas :…………………………………………
Mapel :………………………………………..
Tanggal :……………………………………….
3.
9 Loeloek Endah Purwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013,
(Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya,2013)hlm.223
Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pemakaian intrumen unuk menemukan
respons peserta didik terhadap instrumen tersebut sebagai bentuk hasil belajar,
selanjutnya dilakukan penelitian terhadap data yang dikumpulkan dan dianalisis
untuk membuat tafsiran tentang kualitas prestasi belajar peserta didik, baik dengan
acuan kriteria (PAP) maupun dengan acuan kelompok (PAN).10[10]
E. Contoh Instrumen Evaluasi
a. Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek psikomotor,:
Kompetensi Dasar:
Melakukan keterampilan salah satu nomor olahraga beregu dengan menggunakan
bola besar (sepak bola).
Indikator:
Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan menendang bola dengan punggung kaki
dengan teknik yang benar.
Contoh soal:
Lakukan/ demonstrasikan gerakan menendang bola dengan punggung kaki dengan
teknik yang benar! (skor 7)
Pedoman Penskoran
No. Aspek yang dinilai Skor
1 Sikap kaki awalan 0-2
(benar= 2) (kurang= 1)
2 Sentuhan bola pada punggung kaki 0-2
3 Arah bola 0-3
(tepat= 3) (menyamping/miring=2)
(tidak sampai= 1)
Skor maksimum 0-7
Lembar Penilaian
No Nama 1 2 3 Jumlah Nilai
Siswa
Keterangan:
1. Sikap kaki awalan (benar=2 kurang= 1)
2. Sentuhan bola pada punggung kaki (benar= 2, kurang=1)
b. Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek kognitif
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Satu tim sepak bola bejumlah...
a) 11 orang
b) 12 orang
c) 13 orang
d) 14 orang
2. Apabila menendang dengan punggung kaki maka jalannya bola akan...
a) Lurus
b) Berbelok
c) Menyamping
d) Melambung
B. Jawablah pertanyaan- pertanyaan dibawah ini!
1. Sebutkan teknik- teknik menendang bola!
2. Bagaimana posisi badan saat menerima bola dengan telapak kaki?
c. Berikut salah satu contoh instrumen evaluasi dari aspek afektif
Tenggang rasa
Tanggung jawab
Kerjasama
Kedisiplinan
kejujuran
kepedulian
No Sikap
Ketekunan
Keaktifan
Nama
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi merupakan sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa
kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan dengan
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
nasional dan ujian sekolah.
Jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran
1. Penilaian formatif
2. Penilaian submatif
3. Penilaian penempatan
4. Penilaian diagnostik
C. Macam-macam instrumen evaluasi pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
2. Penilaian kompetensi pengetahuan.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Dasar-dasar dalam pemilihan dan perencanaan evaluasi pembelajaran
Berdasarkan UU Sisdiknas No 20/ 2003 pasal 58 (1), evaluasi hasil belajar peserta
didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun. Kritik dan saran yang konstruktif
sangat penulis harapkan demi perbaikan untuk penyusunan makalah yang
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan khazanah
pengetahuan kita semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009)
Loeloek Endah Purwati dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013,(Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya,2013)
E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2013)