Anda di halaman 1dari 4

PREPARASI BRIDGE

Requirement : Preparasi Bridge Tanggal: 27 September 2019


Koas : Evellyne I.A, S.KG
DPJP : drg. Anindita Laksitasari Tanda Tangan :
A. Resume Pemeriksaan
Asesmen Awal
Subjective (S) :
- Pasien melanjutkan perawatan gigi tiruan cekat.
Objective (O)
- Gigi 35 dalam keadaan baik. Perkusi (-), palpasi (-), mobilitas (-), vitalitas (+).
Assessment (A) :
- Follow-up preparasi bridge
Plan (P) :
- Pembuatan bridge
Penatalaksanaan :
- Preparasi gigi 35 dilanjutkan pencetakan gigi 37 dan 35 menggunakan alginate dan
pemasangan mahkota sementara.
B. Pembahasan
Alur Kerja Koas :
1. Pendaftaran (pasien lama).
2. Pembayaran di kasir lt.1.
3. Izin memasukkan pasien kepada DPJP dengan menyebutkan jenis kelamin, usia,
keluhan, serta perawatan yang akan dilakukan.
4. Mempersiapkan alat diagnostik yang telah steril.
5. Pasien masuk ke DU.
6. Melakukan pemeriksaan umum.
7. Menunjukkan hasil pemeriksaan umum ke DPJP.
8. Penulisan list alat dan bahan berupa APD dan dikumpulkan ke perawat gigi agar
mendapatkan nota pembayaran.
9. Pembayaran alat dan bahan di kasir lantai 1
10. Penyerahan bukti pembayaran pada perawat gigi kemudian mengambil alat dan bahan
pada ruang bahan.
11. Melakukan tindakan preparasi gigi dan mencetak hasil preparasi menggunakan
alginate.
12. Setiap tahapan ditunjukkan kepada DPJP, apabila tindakan telah selesai meminta izin
kepada DPJP untuk memulangkan pasien.
13. Pasien dipulangkan.

Penatalaksanaan Kasus:
1. Melepas mahkota sementara gigi 35 serta membersihkan gigi dari bahan sementasi
menggunakan sonde atau bur.
2. Preparasi gigi 35 dilakukan menggunakan round end tappered silindrical bur dan
dihaluskan menggunakan bur pita kuning
3. Mengecek hasil preparasi menggunakan sonde dan spatula semen
4. Melepas mahkota sementara gigi 37 serta membersihkan gigi dari bahan sementasi
menggunakan sonde atau bur.
5. Mencetak gigi 37 dan 35 menggunakan alginate dan sendok cetak sebagian.
6. Pemasangan kembali mahkota sementara gigi 35 dan 37.

Kasus:

Preparasi gigi abutment pada pembuatan bridge menggunakan diamond bur dengan high speed

handpiece. Menurut Fujimoto dkk. (2016), preparasi mahkota dibagi menjadi 6 tahap utama

yaitu:

1. Bidang proksimal, preparasi pada bidang proksimal paling tidak 1 mm – 1,5 mm dari titik

kontak menggunakan bur pointed tapered cylindrical. Pada bidang proksimal dibuat

konvergen kearah insisal dengan kemiringan 6o, hal ini bertujuan untuk mendapatkan

resistensi jaringan gigi yang baik serta arah pasang crown yang baik. Setelah selesai

dilakukan pengesahan, lakukan pengecekan menggunakan eksplorer atau sonde untuk

memastikan tidak adanya undercut.


2. Bidang insisal atau oklusal, preprasi bidang insisal atau oklusal menggunakan bur straight

cylindrical dan buatlah patokan berupa groove pada insicisal atau oklusal dengan

kedalaman 1,5 mm- 2mm. Pengasahan diakukan dengan posisi bur miring 45 o kearah

palatal.

3. Bidang labial atau bukal, buat groove sedalam 1-1,5 mm sebagai pedoman pada 1/3

servikal sebanyak 2 groove dan 2/3 insisal sebanyak 3 groove. Pengasahan dilakukan

menggunakan bur straight cylindrical atau round end tapered cylindrical bur. Pengasahan

dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama adalah pengasahan bagian insisal dengan

berpedoman pada groove dengan gerakan mesial distal sesuai dengan bentuk anatomi gigi.

Tahap kedua, pengahan pada bagian servikal dengan gerakan mesial ke distal hingga dasar

groove. Bur diposisikan sejajar dengan sumbu gigi, dan dilakukan pengecekan

menggunakan sonde untuk melihat ada tidaknya undercut

4. Bidang palatal atau lingual, preparasi bidang ini menggunakan flame bur atau round end

tapered cylindrical bur, dan preparasi dibagi menjadi dua tahapan yakni pada bidang

singulum dan bidang diatas singulum. Pengurangan dilakukan paling tidak 1 mm. Setelah

dilakukan pengasahan, lakukan pengecekan kembali menggunakan sonde.

5. Bidang servikal, preparasi bidang servikal menggunakan beberapa macam bur berbeda

untuk menghasilkan finishing line yang berbeda pula. Untuk menghasilkan finishing line

berbentuk chamfer menggunakan round end tapered cylindrical bur, untuk finishing line

bentuk shoulder menggunakan flat end tapered bur sedangkan untuk finishing line bentuk

knife-edge menggunakan pointed tapered cylindrical bur. Bur di posisikan sejajar dengan

sumbu gigi dan mengelilingi gigi untuk membentuk finishing line, untuk kepentingan
estetika preparasi dapat masuk ke dalam sulkus gingiva. Preparasi diperiksa untuk melihat

adanya undercut menggunakan sonde.

6. Tahap akhir preparasi, penghalusan dan pembulatan sudut-sudut yang tajam menggunakan

fine finishing bur dengan bentuk round end tapered cylindrical dan pointed tapered

cylindrical. Lakukan pengecekan menggunakan sonde untuk melihat adanya undercut pada

preparasi.

Berdasarkan hasil observasi, tindakan yang dilakukan oleh operator telah sesuai prosedur,

mulai dari persiapan alat, alat dan bahan yang digunakan, serta tindakan yang dilakukan. Pada

kasus ini pasien menolak dilakukan anestesi sebelum tindakan preparasi sehingga preparasi

dilakukan secara perlahan agar pasien tidak terlalu merasa sakit atau ngilu. Sebelum dilakukan

preparasi bridge seharusnya dilakukan tindakan anestesi terlebih dahulu karena gigi yang

dipreparasi masih vital sehingga akan terasan sakit ketika dilakukan preparasi. Preparasi

dilakukan pada bidang proksimal, oklusal, bukal, palatal, bidang servikal. Preparasi dilakukan

dengan menggunakan round end tappered silindrical bur sesuai dengan bentuk finishing line

yang diinginkan yaitu bentuk chamfer. Finishing line dengan bentuk chamfer sesuai dengan

bahan yang akan digunakan yaitu porcelain fused to metal (PFM). Untuk mengaluskan

permukaan, dilakukan preparasi menggunakan bur pita kuning. Setelah selesai preparasi,

dilakukan pengecekan pada permukaan gigi yang dipreparasi menggunakan sonde dan spatula

semen. Setelah preparasi selesai, dilakukan pencetakan menggunakan alginate dan sendok

cetak sebagian untuk melihat kesejajaran antar gigi abutment yang sudah dipreparasi dan untuk

melihat area finishing line. Setelah seluruh prosedur selesai, dilakukan pemasangan mahkota

sementara menggunakan zinc fosfat.

Anda mungkin juga menyukai