Penatalaksanaan Kasus:
1. Melepas mahkota sementara gigi 35 serta membersihkan gigi dari bahan sementasi
menggunakan sonde atau bur.
2. Preparasi gigi 35 dilakukan menggunakan round end tappered silindrical bur dan
dihaluskan menggunakan bur pita kuning
3. Mengecek hasil preparasi menggunakan sonde dan spatula semen
4. Melepas mahkota sementara gigi 37 serta membersihkan gigi dari bahan sementasi
menggunakan sonde atau bur.
5. Mencetak gigi 37 dan 35 menggunakan alginate dan sendok cetak sebagian.
6. Pemasangan kembali mahkota sementara gigi 35 dan 37.
Kasus:
Preparasi gigi abutment pada pembuatan bridge menggunakan diamond bur dengan high speed
handpiece. Menurut Fujimoto dkk. (2016), preparasi mahkota dibagi menjadi 6 tahap utama
yaitu:
1. Bidang proksimal, preparasi pada bidang proksimal paling tidak 1 mm – 1,5 mm dari titik
kontak menggunakan bur pointed tapered cylindrical. Pada bidang proksimal dibuat
konvergen kearah insisal dengan kemiringan 6o, hal ini bertujuan untuk mendapatkan
resistensi jaringan gigi yang baik serta arah pasang crown yang baik. Setelah selesai
cylindrical dan buatlah patokan berupa groove pada insicisal atau oklusal dengan
kedalaman 1,5 mm- 2mm. Pengasahan diakukan dengan posisi bur miring 45 o kearah
palatal.
3. Bidang labial atau bukal, buat groove sedalam 1-1,5 mm sebagai pedoman pada 1/3
servikal sebanyak 2 groove dan 2/3 insisal sebanyak 3 groove. Pengasahan dilakukan
menggunakan bur straight cylindrical atau round end tapered cylindrical bur. Pengasahan
dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama adalah pengasahan bagian insisal dengan
berpedoman pada groove dengan gerakan mesial distal sesuai dengan bentuk anatomi gigi.
Tahap kedua, pengahan pada bagian servikal dengan gerakan mesial ke distal hingga dasar
groove. Bur diposisikan sejajar dengan sumbu gigi, dan dilakukan pengecekan
4. Bidang palatal atau lingual, preparasi bidang ini menggunakan flame bur atau round end
tapered cylindrical bur, dan preparasi dibagi menjadi dua tahapan yakni pada bidang
singulum dan bidang diatas singulum. Pengurangan dilakukan paling tidak 1 mm. Setelah
5. Bidang servikal, preparasi bidang servikal menggunakan beberapa macam bur berbeda
untuk menghasilkan finishing line yang berbeda pula. Untuk menghasilkan finishing line
berbentuk chamfer menggunakan round end tapered cylindrical bur, untuk finishing line
bentuk shoulder menggunakan flat end tapered bur sedangkan untuk finishing line bentuk
knife-edge menggunakan pointed tapered cylindrical bur. Bur di posisikan sejajar dengan
sumbu gigi dan mengelilingi gigi untuk membentuk finishing line, untuk kepentingan
estetika preparasi dapat masuk ke dalam sulkus gingiva. Preparasi diperiksa untuk melihat
6. Tahap akhir preparasi, penghalusan dan pembulatan sudut-sudut yang tajam menggunakan
fine finishing bur dengan bentuk round end tapered cylindrical dan pointed tapered
cylindrical. Lakukan pengecekan menggunakan sonde untuk melihat adanya undercut pada
preparasi.
Berdasarkan hasil observasi, tindakan yang dilakukan oleh operator telah sesuai prosedur,
mulai dari persiapan alat, alat dan bahan yang digunakan, serta tindakan yang dilakukan. Pada
kasus ini pasien menolak dilakukan anestesi sebelum tindakan preparasi sehingga preparasi
dilakukan secara perlahan agar pasien tidak terlalu merasa sakit atau ngilu. Sebelum dilakukan
preparasi bridge seharusnya dilakukan tindakan anestesi terlebih dahulu karena gigi yang
dipreparasi masih vital sehingga akan terasan sakit ketika dilakukan preparasi. Preparasi
dilakukan pada bidang proksimal, oklusal, bukal, palatal, bidang servikal. Preparasi dilakukan
dengan menggunakan round end tappered silindrical bur sesuai dengan bentuk finishing line
yang diinginkan yaitu bentuk chamfer. Finishing line dengan bentuk chamfer sesuai dengan
bahan yang akan digunakan yaitu porcelain fused to metal (PFM). Untuk mengaluskan
permukaan, dilakukan preparasi menggunakan bur pita kuning. Setelah selesai preparasi,
dilakukan pengecekan pada permukaan gigi yang dipreparasi menggunakan sonde dan spatula
semen. Setelah preparasi selesai, dilakukan pencetakan menggunakan alginate dan sendok
cetak sebagian untuk melihat kesejajaran antar gigi abutment yang sudah dipreparasi dan untuk
melihat area finishing line. Setelah seluruh prosedur selesai, dilakukan pemasangan mahkota