(BAB3) - Pemeriksaan Elevator Tip Rib Dengan Menggunakan Metode Fluorescent Penetrant Pada Pesawat N-2XX
(BAB3) - Pemeriksaan Elevator Tip Rib Dengan Menggunakan Metode Fluorescent Penetrant Pada Pesawat N-2XX
pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik dan
turun, bergerak pada sumbu lateral (wing tip to wing tip) dan jenis
struktur penting yang di analogi kan sebagai “tulang rusuk” pada sayap
stabilizer. Jadi elevator tip rib adalah suatu rib yang terletak di bagian
41
.1.1 Dimensional Elevator Tip Rib Pesawat N-2XX
Pada sub bab ini terdapat gambar dari dimensional part elevator tip
rib N-2XX yang sesuai dengan design dari perusahaan pembuat pesawat
42
3.2 Tinjauan Umum Penetrant
ada atau tidaknya suatu cacat pada permukaan seperti retak atau lubang-
lubang yang mungkin tidak bisa terdeteksi oleh pemeriksaan secara visual
karena kecil atau rapatnya suatu cacat pada komponen tersebut. Dengan
seperti: tarik, tekan, puntir, geser, tumbuk, maupun kombinasi dari beban
tersebut.
4. Penerapan developer.
5. Pemeriksaan.
43
Gambar
3.2 Proses Pemeriksaan Dengan Menggunakan Liquid Penetrant
(Sumber : Classroom Training Handbook Nondestructive Testing Liquid Penetrant CT-6-2 Fourth
Edition 1977.)
besi tuang, stainless stell, titanium, dan logam-logam paduan. Selain itu,
dapat pula diterapkan untuk bahan selain logam seperti: plastik, keramik,
glass, dan cetakan yang terbuat dari karet. Tetapi tidak dapat diterapkan
pada bahan dasar kayu karena pada dasarnya kayu mempunyai banyak
awal sampai tahap pembersihan akhir. Ukuran dan besarnya peralatan atau
44
perlengkapan tergantung konfigurasi speciment. Peralatan pengujian
6. Tempat developer
lampu)
45
1. Visible dye penetrant kit yang berisikan:
disemprotkan).
disemprotkan).
46
C. Fluorescent dye penetrant (dalam kaleng yang dapat
disemprotkan).
dapat merusak kulit. Selain itu, spectrum ultraviolet dari cahaya pijar
mercury dapat merusak kulit dan berbahaya bagi mata. Namun jika
perlengkapan kerja yang telah disarankan oleh pabrik maka setiap bahaya
47
3.2.2 Macam-macam Liquid Penetrant
mempunyai warna jelas, ini bertujuan agar saat proses pemeriksaan pada
daerah terindikasi cacat dapat terlihat di bawah cahaya normal. Tipe ini
2. Fluorescent Penetrant
Untuk pemeriksaan yang lebih teliti tipe dye penetrant ini sering
menit untuk menaikan suhu busur yang baik bila menggunakan lampu
busur mercury.
48
Black light memancarkan sinar khusus dengan panjang gelombang
yang jatuh berwarna visible (terang) dan ultraviolet. Filter yang berwarna
menimbulkan penetrant itu berkilau atau berpijar. Selain itu filter juga
black light yang sensitif dan berbahaya bagi kulit dan mata. (gambar 3.6
merupakan contoh black light) Oleh sebab itu, sangat dianjurkan sebelum
kebocoran.
49
Untuk tipe dual sensitivity penetrant adalah suatu cairan penetrant
a. Water-washable penetrant
air. Volume dan daya semprot air diperhatikan saat penghilangan kelebihan
penetrant agar terhindarnya penetrant yang hanyut dari dalam cacat. Posisi
penyemprotan tidak dilakukan secara tegak lurus atau 90°, tekanan air
tidak lebih besar dari 40 psi (280 kPa), dan temperatur air di atas 100° F
Keuntungan Kerugian
1. Mudah dicuci dengan air, 1. Tidak dapat diandalkan pada
2. Baik untuk cacat pada spesimen goresan atau cacat yang
atau komponen yang kecil, dangkal,
3. Baik pada permukaan yang kasar, 2. Tidak dapat dipercaya dalam
4. Baik pada alur pasak dan ulir, test ulang,
5. Cepat, satu langkah proses, 3. Pengaruhnya peka pada asam
6. Relatif tidak mahal. dan chromat,
4. Mudah terbilas air,
5. Penetrant dapat tercemar air.
(Sumber : Classroom Training Handbook Nondestructive Testing Liquid Penetrant CT-6-2 Fourth
Edition 1977.)
50
b. Post-Emulsification
Adalah tipe cairan penetrant yang tidak mudah dibilas dengan air
yang mana harus dilarutkan terlebih dahulu dengan emulsifier agar dapat
disemprot tapi tidak dengan cara dikuas (gambar 3.12) karena akan
tergantung saran yang diberikan oleh pabrik dan tipe cacat yang diperiksa.
Jika waktu dalam dwell time yang digunakan terlalu pendek, maka saat
51
kandungan penetrant yang ada di dalam cacat akan berubah sifat manjadi
water washable dan mudah larut bersama kelebihan penetrant bila dibasuh
dengan air.
Keuntungan Kerugian
1. Kepekaan tinggi pada cacat yang 1. Dua langkah proses,
halus, 2. Diperlukan peralatan untuk
2. Baik pada cacat yang lebar dan penerapan emulsifier,
dangkal, 3. Sulit untuk menghilangkan
3. Mudah dibilas dengan air setelah penetrant pada drat, alur pasak,
dilarutkan dengan emulsifier, lubang-lubang buntu dan
4. Waktu penetrasi pendek, permukaan yang kasar.
5. Tidak mudah hanyut dengan air.
(Sumber : Classroom Training Handbook Nondestructive Testing Liquid Penetrant CT-6-2 Fourth
Edition 1977.)
A. Lipophilic emulsifier
B. Hydrophilic emulsifier
52
Hydrophilic Emulsifiers cairan yang digunakan untuk
Oleh karena itu, diperlukan emulsifier dwell time. Hydrophilic adalah jenis
pembuat.
53
Gambar 3.8 Refractometer
(Sumber : www.google.co.id-image-refractometer)
c. Solven-Removable Penetrant
penetrant perlu cairan khusus yang telah dirancang untuk tipe ini. Selain
sederhana, tipe ini dapat dibawa-bawa dan dapat digunakan diluar lab
54
Tabel 3.3 Keuntungan dan Kerugian Solven-Removable Penetrant
Keuntungan Kerugian
1. Portable 1. Mudah terbakar
2. Tidak memerlukan air 2. Perlu waktu untuk
3. Baik pada spesimen di anodize memebersihkan kelebihan
4. Baik untuk pengecekan sistem spot penetrant pada permukaan
5. Spesimen dapat dipakai berulang 3. Bahan tidak bisa digunakan
kali. pada tangki terbuka
4. Sulit pada permukaan yang
kasar seperti magnesium
tuangan.
(Sumber : Classroom Training Handbook Nondestructive Testing Liquid Penetrant CT-6-2 Fourth
Edition 1977.)
1. Spraying (disemprotkan)
2. Brushing (dioleskan)
55
3. Immersion (dicelupkan)
4. Pouring (disiramkan)
dalam penetrasi.
56
spesimen hingga 70°F atau lebih tinggi akan mempercepat
permukaan.
permukaan.
diperlukan.
3.2.4 Developer
57
yang ada di dalam cacat ke permukaan sehingga, suatu cacat dapat
terlihat sebelum developer digunakan tapi, proses ini akan lebih menjamin
suatu cacat tampak lebih jelas terdeteksi pada saat pemerikasaan. Sisa
diterapkan.
a. Wet Developer
air menguap pada lapisan developer yang tipis. Jika menggunakan oven,
suhu tidak boleh melebihi 225°F. Hal ini dapat menyebabkan penetrant
58
Terdapat dua tipe wet developer yaitu:
larut).
2. Tipe lain yaitu developer yang dicampur dengan air tapi, sebenarnya
b. Dry Developer
Dry developer adalah tepung putih dengan tekstur halus yang tidak
terangkat atau terbawa (is not carrierd) oleh suatu cairan. Dry developer
tepung yang tidak merata. Dry developer biasa digunakan pada fluorescent
Keuntungan Kerugian
Wet developer : Wet developer :
B.Jika pada cacat yang berbentuk kasar, berlubang, drat, sudut yang
59
menutupi secara merata. meninggalkan developer.
Cocok pada permukaan yang kasar, Tidak dapat melekat dengan baik jika
tajam.
(Sumber : Classroom Training Handbook Nondestructive Testing Liquid Penetrant CT-6-2 Fourth
Edition 1977.)
bahwa kondisi artikel yang telah diuji masih dapat diterima atau masuk ke
normal.
60
Indikasi-indikasi palsu umumnya berasal dari kurang bersihnya
suatu komponen saat pembersihan baik itu dari kotoran atau sisa kelebihan
penetrant yang masih tertinggal. Indikasi palsu dapat terjadi dari beberapa
faktor berikut:
lain.
Patch from
contact
with
another
Mark from article
handling
tool
Fingerprints
left by
operator
Lint and
drift
indication
2. Nonrelevan indications
61
Nonrelevn indicatons merupakan cacat pada permukaan yang
beberapa proses perakitan seprti: rivet, press fitted, dan keyed. Non
1. Continous line – tipe indikasi ini kerap kali disebabkan oleh crack,
di atas yang sangat rapat atau telah melalui proses machining dan
grinding.
microshrinkage.
62
Dalam mendukung kelangsungan proses pemeriksaan
63
yang diijinkan. Pengetesan ini dilakukan hanya sebagai
64
dibiarkan lima menit, kemudian test block dicuci dan
kertas. Ke dua sisi dari test blok diamati dan jika salah
dibuang.
65
Tabel 3.5 Required Tests and Frequency
Test frequency
content 4. Weekly
66
3.2.6 Cleaning
acid (asam), kotoran, cat, carbon, pernis, minyak dan air. Pembersihan
penetrant. Cacat yang ada pada permukaan dapat tertutup jika melakukan
67
Dalam pembersihan terdapat dua alasan terhadap cairan penetrant:
tahap:
68
menggunakan metoda pembersihan yang tidak bisa dengan
permukaan.
penetrant.
69
yang spesifik mengikuti panduan yang telah diterapkan oleh
pengerjaan.
70
Teknik pembersihan dapat menggunakan air, mesin pembersih,
pembuat.
akan diperiksa
tiap bagian telah disusun oleh ASTM (American Society For Testing
71
Tabel 3.6 Standart List Of Liquid Penetrant
(Sumber : AC 43.13-1B Acceptable Methods, Techniques, and Practices - Aircraft Inspection and
Repair.)
72