Tesis Tanpa Bab Pembahasan
Tesis Tanpa Bab Pembahasan
(Tesis)
Oleh
Armala Dewi
Oleh
Armala Dewi
By
Armala Dewi
The aimof this research is to produce the decent, valid and reliable
scholl. This research was used Research and Development method with
Borg and Gall’s approach. In collecting the data the research was used
research is taken use teknik Cluster Sampling as 100 students. The date is
Furthemore the measure of validitas use the test of product moment and
and reliabel.
Oleh
Armala Dewi
(Tesis)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
MAGISTER PENDIDIKAN
Pada
(Iskandar Muda)
(Bobby Unser)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan
Sang penuntun kejalan yang benar yakni Rosulullah SAW. Serta terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Hi. M. Zayadi Alm dan Ibu Hj. Roesyamah
Soeb yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh pengorbanan dan
3. Keluarga, sahabat, teman yang selalu memberikan semangat yang tak pernah
henti.
SANWACANA
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan tak lupa sholawat serta salam selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammmad SAW, sehingga penulis dapat
Penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
pada Program Studi Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar, guna memperoleh
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan tesis ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak di Universitas Lampung. Oleh karena itu penulis
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.Pd., selaku Rektor Universitas
Lampung.
2. Bapak Prof. Dr. Mustafa, MA.,Ph.D., selaku Direktur Pasca Sarjana yang
3. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Kegueuan Ilmu
Lampung.
4. Bapak Dr. Riswandi, M. Pd., Plt. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas
5. Bapak Dr. Alben Ambarita, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Magister
Keguruan Guru Sekolah Dasar, Pembahas, dan Penguji yang telah bersedia
semangat, serta kritik saran yang membangun sehingga tesis ini selesai dan
7. Bapak Dr. Arwin Surbakti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
8. Bapak Dr. Darsono, M. Pd., selaku Dosen Penguji II yang telah bersedia
saran, kritik, motivasi, semangat, yang membangun sehingga tesis ini selesai
semangat, serta kritik, dan saran yang membangun kepada penulis selama
penyusunan tesis sehingga tesis ini selesai dan menjadi lebih baik.
10. Segenap Staf Program Studi MKGSD dan Bapak Bagio yang telah banyak
11. Ayah bundaku tersayang H. M. Zayadi Hadi Alm dan Hj. Roesyamah Soeb
12. Suamiku tercinta Hendri Donart, S. Pd., serta anak-anakku Bintang dan
restunya dengan ketulusan dan kasih sayangnya tiada henti agar penulis dapat
13. Sahabat-sahabatku semua ibu Aslida, Heldina Ema Deltia, Lidya Marlela, dan
dalam perbaikan tesis, motivasi, dan doanya yang selama ini selalu
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis mendapat balasan pahala dari Allah SWT dan semoga tesis ini
Rabbal’Alamin.
Penulis,
Armala dewi
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................ .................. iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................... .................. v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah.................................................................... 9
1.3. Batasan Masalah.......................................................................... 10
1.4. Rumusan Masalah....................................................................... 10
1.5. Tujuan Penelitian........................................................................ 11
1.6. Manfaat Penelitian...................................................................... 11
1.7. Spesifikasi Produk...................................................................... 12
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
setiap mata pelajaran ke dalam mata pelajaran yang lain yang saling berkaitan,
yang bertujuan memudahkan siswa dalam memahami dan memaknai setiap materi
manusia yang berkompeten secara global. Tujuan dari Kurikulum 2013 adalah
pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
stakeholder atau pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan itu sendiri untuk
2013 itu sendiri. Salah satunya upaya yang dilakukan pemerintah yaitu
diterbitkannya buku guru dan buku siswa oleh Kemendikbud sebagai sarana
proses pembelajaran.
Buku guru dan buku siswa mempunyai fungsi yang penting dalam proses
pembelajaran, sebagai pegangan wajib baik guru maupun peserta didik sebagai
petunjuk dan sebagai acuan kegiatan proses pembelajaran di kelas. Pada buku
guru dimuat bagaimana guru harus mengajarkan dan mengarahkan peserta didik
yang harus diberikan kepada peserta didik serta instrumen penilaian selama proses
Penilaian menjadi tugas dan tanggung jawab dari pendidik dalam pembelajaran
yang berfungsi untuk menilai sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan dari
pengetahuan yang telah diperoleh seorang siswa tentang semua hal yang telah
Pengukuran dan penilaian yang selama ini masih banyak dilakukan oleh pendidik
adalah tes baku. Tes baku adalah tes-tes yang secara tradisional digunakan untuk
mengukur perkembangan belajar Tes baku terdiri dari tes tulis dan non-tulis. Tes
tulis dapat berupa tes objektif dan isian. Sedangkan tes non-tulis dapat berupa
wawancara atau ujian lisan. Adapun tes yang paling banyak digunakan hingga
saat ini adalah tes tulis. Padahal tes tulis tidak mampu menampilkan kemampuan
peserta didik secara menyeluruh. Tes tulis selama ini lebih menekankan
didik tentang proses, prosedur, dan cara berpikir (kimia sebagai proses). Padahal
Oleh karena itu, akan lebih baik jika digunakan instrumen penilaian yang
guru tentang prestasi siswa terkait dengan tujuan pembelajaran. Dengan informasi
ini, guru membuat keputusan berdasar hasil penilaian mengenai apa yang harus
belajar siswa.
telah dicapai oleh siswa. Selain melengkapi proses belajar mengajar, penilaian
juga memberi umpan balik formatif dan sumatif pada guru, siswa, sekolah dan
untuk menyadari kekuatan dan kelemahan mereka. Melalui penilaian, siswa dapat
ditempuh untuk berkembang lebih jauh. Penilaian memberi umpan balik kepada
kelompok yang sesuai, dan kenaikan kelas siswa. Dan memungkinkan sekolah
dikembangkan hingga saat ini. Salah satu penilaian yang sesuai dengan tujuan
dapat diartikan sebagai kumpulan karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu
kognitif dilakukan guru dan partisipasi siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan
pada aspek kognitif yang berbeda-beda, ada siswa yang kognitifnya bagus, sedang
lingkungan.
Dari hasil observasi awal yang dilakukan penulis dengan menyebarkan angket
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa sebanyak 2 guru dari 10 guru
memerlukan adanya instrumen penilaian portofolio yang mudah dan jelas untuk
pembelajaran di kelas.
7
yang diberikan kepada 10 siswa kelas IV SDN 1 Palapa peneliti memperoleh data
sebagai berikut:
No Pertanyaan Jawban
Ya Tidak
1 Apakah anak-anak pernah diberi tugas portofolio di 3 7
kelas?
2 Apakah tugas portofolio yang diberikan kepada 4 6
anak-anak dikoreksi guru?
3 Apakah tugas portofolio anak-anak dimasukan 10 0
dalam map supaya rapi?
4 Apakah tugas portofolio yang diberikan berupa 7 3
gambar atau tulisan?
5 Apakah hasil belajarmu disekolah diberikan pada 6 4
orang tua?
pernah diberi tugas portofolio dikelas, sebanyak 4 siswa mengatakan bahwa tugas
gambar atau tulisan, sebanyak 6 siswa mengatakan bahwa hasil belajar disekolah
Dari hasil observasi tersebut, diketahui kebutuhan siswa akan penerapan penilaian
portofolio sangat tinggi terutama pada pembelajaran Tematik Terpadu kelas IV.
Berdasarkan dengan masalah tersebut harus dikaji lagi bagaimana variasi sistem
adalah dengan penilaian portofolio dimana dalam penilaian ini, proses dalam
pembelajaran juga dinilai yang sesuai menekankan pada proses pembelajaran pada
Penilaian menjadi tugas dan tanggung jawab dari pendidik dalam pembelajaran
yang berfungsi untuk menilai sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan dari
pengetahuan yang telah diperoleh seorang siswa tentang semua hal yang telah
pembelajaran. Proses belajar siswa merupakan salah satu aspek penting dalam
mengetahui hasil belajar siswa, tetapi juga untuk mengetahui bagaimana proses
berbasis autentik, yaitu penilaian untuk mengukur secara keseluruhan hasil dan
proses belajar dengan berbagai cara. Salah satu bentuk instrumen penilaian dalam
belajar yang bermakna serta menerapkan apa yang dipelajari dalam konteks nyata.
tidak hanya sekedar kumpulan hasil karya siswa, tetapi yang terpenting adalah
adanya proses seleksi yang didasarkan kriteria serta pengumpulan hasil karya
Penilaian portofolio dapat menilai belajar siswa secara menyeluruh baik aspek
dimana pembelajaran akan dinilai secara keseluruhan yaitu dari awal, proses dan
instrumen penilaian portofolio. Namun, hingga saat ini pendidik masih merasa
Tanjungkarang Pusat”.
cukup, sehingga perlu dilakukan penilaian dengan cara lain, salah satunya
penilaian portofolio.
5. Penilaian siswa hanya berfokus pada hasil belajar yang berdampak pada
valid dan reliabel pada pembelajaran tematik terpadu siswa kelas IV SD Negeri di
Dari tujuan yang telah dirumuskan di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
penilaian.
3. Bagi sekolah
pembelajaran di sekolah.
penilaian.
12
2.1.1 Penilaian
atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Penilaian
pelaksanaan pembelajaran.
keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
misalnya skor siswa. Istilah yang terakhir, yaitu tes merupakan salah satu
tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
belajar.
pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut
hasil penilaian.
16
keterampilan
b) pemahaman,
c) aplikasi
d) analisis
e) sintesis, dan
f) evaluasi.
2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yakni
a) penerimaan
c) penilaian
d) organisasi, dan
e) internalisasi.
a) gerakan refleks
c) kemampuan perseptual,
atau intelek. Afektif semakna dengan perasaan, emosi, dan prilaku, terkait
1) Menerima/receive
2) Melaporkan/report
3) Menilai/value
18
conceptualise values)
values).
2) Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
sebagainya.
dan penilaian tertulis (paper and pencil test). Jadi, tujuan penilaian adalah
didik.
mengajar yaitu:
mereka termotivasi untuk belajar atas dasar apa yang telah mereka
hasil belajar.
(2012: 9) adalah:
(1) Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
(4) Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari
2. Penilaian ini harus memungkinkan guru, orang tua, dan siswa secara
menggunakannya.
keputusan).
diukur.
(siswa).
kemampuan siswa.
yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang
berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala
ditetapkan.
atau lainnya, usaha atau prestasinya dalam satu atau lebih banyak)
selection, the criteria for judging merit and evidence of student self-
menunjukkan usaha, kemajuan dan prestasi siswa di satu atau lebih area.
what the child has learned and how she has gone about learning; how
portofolio adalah catatan proses belajar anak: apa yang telah dipelajari
Arti asli portofolio adalah a hinged cover or flexible case for carrying
loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas yang
2005).
Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria
Apa yang harus tersurat, tergantung pada subjek dan tujuan penggunaan
siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil
wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa
bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan belajar, atau
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa
bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan belajar, atau
Menurut Wina Sanjaya (2008 : 362) Tujuan portofolio ditetapkan oleh apa
yaitu:
eksperimentasi.
siswa.
berikut:
eksperimentasi
guru dan peserta didik Penilaian portofolio dapat digunakan sebagai alat
memantau kemajuan siswa dari hari ke hari dan mendorong siswa dalam
siswa memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri
proses dan hasil belajar siswa atau hasil karya siswa secara nyata dan
pengajaran.
terjadinya interaksi multiarah, yaitu dari guru ke siswa, dari siswa ke guru,
1) Saling Percaya
2) Keterbukaan
29
3) Kerahasiaan
4) Milik Bersama
6) Budaya Pembelajaran
7) Refleksi
De Fina (1992, 14) beberapa Hal yang penting dalam proses pembelajaran
tetap up to date)
siswa.
portofolionya)
• Share the criteria that will be used to assess the work in the portfolio as
well as in which the result are to be used.( kriteria yang akan digunakan
• Teachers should give feedback to students, parents about the use the
portfolio. (Guru harus memberi umpan balik kepada siswa, orang tua
juga di luar kelas. Implikasinya adalah bahwa hasil pekerjaan siswa yang
berikut:
kompetensi pembelajaran.
yang sebagai pusat dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa sebagai
otentik (Collins, 1988 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Hal ini
2. Hasil pelaksanaan tugas oleh peserta didik misalnya buku tugas, buku
5. Daftar kehadiran
8 Audio visual
9. Buku aktivitas
Jenis portofolio menurut Paulson & Meyer dalam Sandford & Hsu
tujuan dari kerja siswa yang menunjukan upaya, kemajuan siswa,, dan
33
prestasi dalam satu atau lebih dari waktu ke waktu, b) portofolio guru
2. Ceklist atau daftar cek, yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan
siswa.
setelah pengajaran dilakukan, misalnya: tes hasil belajar, PR, LKS, dan
dilakukannya,
antara lain:
kemampuan mereka
pembelajaran
36
yang ditentukann
11. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara siswa
belajar siswa
perbedaan individu,
tujuan belajar siswa, bagi siswa itu sendiri, orang tua dan
lainnya.
bawah ini.
berikut:
pembelajaran.
Penilaian keduanya.
siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
Guru saja.
berikut:
siswa.
berikut:
1) Jenis isi apa (karya cipta siswa ataukah catatan laporan kegiatan
2) Apa yang harus ada dalam „Daftar Isi‟ portofolio, atau apa garis
portofolio?
40
berikut.
hari.
– Siapa yang menentukan jenis isi portofolio itu? (Guru sendiri, guru
– Kapan portofolio itu akan dicermati untuk dinilai? 1 sub tema atau
6x pertemuan.
rapor)?
yang bersangkutan? Ya
berikut:
41
Ya
– Apakah rubrik penskoran untuk setiap jenis isi portofolio itu sudah
ada? Ya
diinformasikan ke siswa.
Oleh karena itu, guru harus mengarahkan siswa agar portofolio yang
menentukan apa yang harus ada di dalam portofolio dan apa yang boleh
standar, (b) penentuan tugas autentik, (c) pembuatan kriteria, dan (d)
pembuatan rubrik.
42
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan
saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Hal ini karena
dan keterampilan.
siswa.
(dalam Trianto, 2010: 93) bahwa pembelajaran tematik sebagai bagian dari
(a) holistik,
(b) bermakna,
(d) aktif.
sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/jenis dari pada model
tema/topik pembahasan.
bermakna.
memanfaatkan informasi.
siswa.
sebagai berikut :
5) Bersifat fleksibel.
sebagai berikut.
47
proses belajar dan mengarahkan siswa secara aktif terlibat dalam proses
yaitu :
bermakna.
fase berikut.
48
Fase-1 Pendahuluan
2) Memotivasi siswa
ditentukan
telah dipelajari
portofolio adalah:
tanggung iawab dan motivasi siswa. Portofolio dapat mengevaluasi diri siswa
untuk peningkatan HOTS. Penekanan lat ini pada kemampuan berpikir yang
gunakan portofolio sebagai sistem penilaian dan untuk pekerjaan di masa lalu
Selain itu, studi kasus yang menyelidiki efek dari menggunakan folio dapat
51
9. Awang et.al (2013: 6), hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio lebih
baik bagi siswa. Sementara rata-rata tinggi berprestasi belajar lebih baik
tugas portofolio lebih dari kegiatan rutin, menyukai portofolio lebih baik
daripada tugas biasa, belajar lebih banyak karena portofolio menemukan tugas
sesuai untuk fokus langsung pada tingkat kinerja yang ditentukan sendiri dan
portofolio.
52
Pengertian input adalah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
suatu kegiatan atau implementasi program. Yang harus berperan penting yakni
kepala sekolah, guru dan siswa sebagai sumber daya manusia, input non
dan lain-lain. Input harapan yang berupa visi, misi, tujuan, sarsaran yang hendak
dicapai oleh sekolah tersebut semakin tinggi tingkat kesiapan input maka semakin
Jadi input adalah segala sesuatu yang harus tersedia karna dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses. Segala sesuatu itu berupa sumber daya manusia dan
Adapun input sendiri didasari oleh permasalahan yang didapatkan dari observasi
Gotong Royong yaitu pada saat pembelajaran guru belum menggunakan penilaian
ters saja melainkan dengan menilai non tes, dan salah satu standar penilaian yang
Proses yaitu semua kegiatan sistem yang dilakukan melalui proses mengubah
Dari proses Proses pemetaan rancangan KI/KD aspek keterampilan, memilih tema
dan sub tema, indikator, penugasan portofolio, aspek yang dinilai baik proses
input, sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan
mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi. Proses akan dikatakan memiliki
(enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-
arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarka oleh
gurunya, namun pengetahuan yang mereka dapatkan tersebut juga telah menjadi
muatan nurani peserta didik yaitu mereka yang mampu menghayati, mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari, dan yang terpenting peserta didik tersebut mampu
Output adalah hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari sebuah program
dengan mutu, output dijelaskan bahwa output dapat dikatakan berkualitas jika
perstasi non akademik misal kejujuran, kesopanan, olah raga, kesenian dan ekskul
dengan output dapat disimpulkan adalah hasil dari sebuah proses yang akan
menentukan baik buruknya, atau berhasil atau tidaknya dalam pelaksanaa program
pembelajaran tersebut.
reabilitas suatu instrumen penilaian portofolio siswa kelas IV sekolah dasar pada
pembelajaran tematik.
55
Pemetaan KI/KD
Perencanaan
Memilih tema/subtema, indikator
Pemetaan rancangan instrumen, kisi-kisi
instrumen, instrumen portofolio, rubrik
penskoran, cara penskoran.
Validasi
empirik
Uji Coba
Revisi Hasil
Diperluas
Analsis Hasil
Revisi
2.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah instrumen portofolio yang layak pada pembelajaran
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian dan
yaitu instrument penilaian portofolio pada Tematik Tema Daerah dan Tempat
Desain penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam
waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang
berlaku untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik. Desain penelitian
Adapun desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana
penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-
berikut:
1. Waktu Penelitian
ajaran 2017/2018
2. Tempat Penelitian
Tanjungkarang Pusat
59
suatu produk (Dewi Prawiladilaga, 2007: 87). Borg dan Gall (1983: 775) Secara
umum, sebagaimana diuraikan Borg & Gall (1983:775), seperti model di bawah
ini:
Borg and Gall dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 169-170) memaparkan
berikut:
2. Planning
materi, jenis tugas yang diberikan, soal evaluasi, gambar, artikel, contoh-
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada
satu sampai tiga sekolah dengan enam sampai dengan dua belas subjek uji
pengedaran angket.
Setelah desain produk divalidasi oleh tim ahli, maka dapat diketahui
6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas
melakukan uji coba produk. Tujuan uji coba ini adalah untuk melihat
terbatas
produk tersebut maka peneliti akan merevisi produk menjadi lebih baik.
melalui angket, wawancara, observasi dan analisis hasilnya. Setelah uji coba
kekurangan dan kelemahan. Uji coba dilakukan pada kelompok yang lebih
perencanaan, pengembangan draf produk, validasi ahli dan revisi, uji coba
kelompok, uji coba kelas dan revisi. Karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang berada di wilayah
Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran 2017/2018 populasi ini hanya sebagai
Jumlah
No Nama Sekolah siswa kelas
IV
1 SD Negeri 3 Kaliawi 27
2 SD Negeri 2 Palapa 38
3 SD Negeri 2 Kaliawi 20
4 SD Negeri 2 Gotongroyong 17
5 SD Negeri 1 Pasir Gintung 17
6 SD Negeri 1 Palapa 36
7 SD Negeri 1 Kaliawi 20
8 SD Negeri 1 Gotongroyong 26
9 SD Negeri 1 Durian Payung 23
10 SD Negeri 4 Kaliawi 24
Jumlah 248
Sumber : Dokumen KUPT Tanjungkarang Pusat
3.4.2 Sampel
Cluster Sampling. Hal ini dilakukan mengingat jumlah sekolah yang berada
di Kecamatan Tanjung Karang Pusat cukup banyak dan dibagi dalam sebutan
wilayah, maka penentuan adalah Cluster Sampling. Data di bawah ini sekolah
yang mewakili dalam penelitian ini sebagai uji coba produk sebagai berikut.
63
1. Subjek
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Palap, SD Negeri 2
2.Objek
Karang Pusat.
1. Teknik Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini diberikana kepada validator dan
menggunakan Rating Scale untuk validator, uji respon guru dan siswa pada uji
Keterangan Skor
Sangat Baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1
Sumber : Sugiono (2014:93
Skala Gutman diberikan untuk guru dan siswa pada angket analisis kebutuhan.
2. Teknik Observasi
3. Teknik Dokumentasi
4. Instrumen Tes
instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
Jenis data yang dikumpulkan pada tahap penelitian ini adalah data kuantitatif, dan
sebagai berikut:
a) Angket ahli Evaluasi dan materi, ahli Media dan Ahli Bahasa
1. Angket
validator ahli evaluasi, ahli bahasa, dan ahli media serta pengguna
evaluasi/materi, ahli bahasa, ahli media, respon guru, dan respon siswa.
Aspek yang diamati untuk dijadikan indikator penilaian yaitu kelayakan isi
skor 1 dan 0.
68
hasil karya siswa secara nyata ynag dapat dijadikan sebagai dasar untuk
siswa berupa lembaran kertas, hasil karta siswa dan instrumen penilaian
portofolio baik proses maupun produk yang diadakan enam kali pertemuan
K
N
Nk
Keterangan:
N = Persentase
K = Skor Perolehan
Nk = Skor Maksimal
dapat dikonversikan skor rata-rata menjadi nilai pada tabel dibawah ini
71
Data analisis kelayakan produk dari para ahli materi, ahli bahasa, ahli
I. Uji Validitas
X = Skor total X
Y = Skor total Y
Instrumen
dengan n=30.
uji cobakan ternyata ada satu butir yang tidak valid karena r ≥
ini melibatkan rater ahli yang dinamakan kesepakatan antar rater (inter
rater reliabelity). Pengujian ini akan melibatkan dua orang guru untuk
(2013: 18). Jadi posisi butir diganti dengan posisi orang (rater).
K= pa-pc
Keterangan:
Pa = Proposisi teramati
Pc = Proposisi harapan
1 = Konstanta
≤ 0,20 Buruk
0,41-0,60 Cukup
0,61-0,80 Baik
74
dari siswa dari dua penilai. Nilai rata-rata (mean) menurut Hanifah
Keterangan:
x = rata-rata (mean)
= jumlah data
n =banyaknya data
102
5.1 Kesimpulan
menunjukkan hasil yang sesuai dengan kreteria pengujian, dan menyatakan bahwa
menggunakan rumus korelasi product moment adalah r hitung > r tabel dengan
kreteria masing-masing pertanyaan pada kategori cukup, baik, dan sangat baik.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan
suatu instrumen. Pengujian reliabel menggunakan uji antar rater dengan rumus
cohen’s kappa. Hasil reliabelitas menunjukan bahwa nilai kappa 0,638 dengan
dikembangkan pada produk ini valid dan reliabel secara teriotik dan secara
empiric.
103
5.2 Implikasi
harapan tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
4. Instrumen penilaian portofolio membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam
kemampuan siswa dari waktu ke waktu berdasarkan feed back dan refleksi
diri.
104
5.3 Saran
sebagai berikut.
4. Bagi peneliti, instrumen penilaian portofolio ini hanya terkait dengan tema
DAFTAR PUSTAKA
Awang, Mohd Mahzan, 2O13.The Effect of Active Learning Based Science Camp
Activities on Primary School Students' Opinions Towards Scientific
Knowledge and Scientific Process Skills. Online. International Electronic
Journal of Environmental Education. University Nigde.Turkey.Vol.6
No.2,Hal 1-4. Tersedia pada: file:///C:/Users/Owner 5000192607-
5000366775-l-PB.pdf. Diakses pada tanggal 08/11/2017.
Richey, Rita C. & Klein. 2007. Design and Development Research. London:
Lawrence Erlbaum Associates Inc.
Ross WE. (1996). The Role of Portofolio Evaluation in Social Studies Teacher
Education: How Evaluation Practices Shape Learning Experiences.
Articles: Sosial Education 60 (93): 162–166.
Trianto, 2011. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi
Pustaka. Jakarta
Uno, Hamzah dan Koni Satria. 2012. Assesment Pembelajaran. Bumi Aksara.
Jakarta