MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS XXXXX TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS.
Kesatu : Disusun peraturan internal yang mengatur mengatur perilaku Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, kordinator, pengelola
dan Pelaksana Upaya/Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Kedua : Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Surat Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan
Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Puskesmas terdiri dari
a.Kepala Puskesmas;
b.Kepala tata usaha;
c.Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
d.Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;
e.Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.
f. Penanggungjawab bangunan, prasarana dan peralatan
g.Penanggungjawab Mutu
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas.
Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas.
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama.
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
1. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan Kesga yang bersifat UKM
4. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b. UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan jiwa
2. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3. Pelayanan kesehatan olahraga
4. Pelayanan kesehatan lansia
5. Pelayanan kesehatan kerja
c. UKP, kefarmasian, dan laboratorium
1. Pemeriksaan Umum
2. Kesehatan Gigi dan mulut
3. Kesehatan Keluarga
4. Pely Tindakan/Gawat Darurat
5. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
6. Pelayanan Persalinan
7. Pelayanan kefarmasian
8. Pelayanan laboratorium
9. ...
10. ..
d. Jaringan dan Jejaring Puskesmas
1. Puskesmas Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Bidan Desa
4. Jejaring (Pelayanan Kesehatan lainnya)
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Puskesmas XXXXX dipimpin oleh seorang Kepala
Puskesmas, yang secara teknis fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
2. Persyaratan untuk Kepala Puskesmas :
a.Tingkat pendidikan paling rendah sarjana kesehatan/D4 dan memiliki kompetensi
manajemen kesehatan masyarakat;
b.Masa kerja di puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan
c.Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas.
Pasal 10
Tugas Kepala Puskesmas
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas agar
efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.
4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas
sebagaimana digariskan oleh Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Simalungun.
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
6. Menyusun RUK dan RPK Puskesmas.
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan
tata kerja Puskesmas.
8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Kordinator Upaya
Kegiatan.
10. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Kordinator Upaya Kesehatan di
lingkungan Puskesmas.
11. Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para staf ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Pasal 11
Etika Pegawai
1. Jam kerja
Pengaturan jam pelayanan baik dijam kerja maupun diluar jam kerja bagi staff
Puskesmas XXX adalah sebagai berikut :
Hari Senin – Kamis : 08.00- 14.00
o Waktu Istirahat : 12.00-13.00
o Sore : 14.00-20.00
o Malam : 20.00-08.00
2. Apel pagi
3. Seragam Kerja
4. ...
5. ....
6.
Pasal 12
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan
organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan
Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Penanggungjawab Upaya Kesehatan dari tim, wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada
staff.
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Penanggungjawab Upaya Kesehatan,
menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Penanggungjawab Upaya Kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya saling berkoordinasi dengan jabatan fungsional lain terkait,
dan Satuan Kerja terkait dengan lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun
6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan penanggungjawab/pelaksana Pelayanan wajib
mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil evalusi.
Pasal 13
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin di
Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Bidan di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan
kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem.
2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila
tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA)/rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas.
6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.
BAB IV
AUDIT INTERNAL
Pasal 14
AUDIT INTERNAL
1. Audit Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggungjawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya dan kegiatan
Puskesmas.
2. Tim audit Internal dipimpin oleh kordinator, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada ketua/Penanggungjawab mutu.
3. Pembentukan tim audit Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana
prasarana, kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas.
BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 15
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas
penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan
surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala
Puskesmas.
BAB V
Penugasan Klinis (CLINICAL APPOINTMENT)
Pasal 16
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki
surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian
kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ).
Pasal 16
Tim Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola
klinis ( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis :
Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
Daftar Pelayanan Medis
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico – legal.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko – legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan
pelaksanaan tugas kelompok staff medis.
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan.
Pasal 17
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua
peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang
mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen
Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan,
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang
tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal yang
sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang
selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
Pasal 19
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap staff Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan
penuh tanggung jawab
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS XXXXX