(LP)
1. Pengertian (masalah utama)
Perilaku kekerasan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif. Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon
terhadap kecemasan/kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman
Etiologi
a. Faktor Predisposisi
Faktor psikologis
1) Terdapat asumsi bahwa seseorang untuk mencapai suatu tujuan mengalami
hambatan akan timbul dorongan agresif yang memotifasi PK.
2) Berdasarkan penggunaan mekanisme koping individu dan masa kecil yang tidak
menyenangkan.
3) Frustasi.
4) Kekerasan dalam rumah atau keluarga.
b. Faktor Presipitasi
Secara umum seseorang akan marah jika dirinya merasa terancam, baik berupa injury
secara fisik, psikis, atau ancaman konsep diri. Beberapa faktor pencetus perilaku
kekerasan adalah sebagai berikut.
1. Klien : kelemahan fisik, keputusasaan, ketidak berdayaan, kehidupan yang penuh
agresif, dan masa lalu yang tidak menyenangkan.
2. Interaksi :penghinaan, kekerasan, kehilangan orang yang berarti, konflik,merasa
terancam, baik internal dari perusahaan diri klien sendiri maupun eksternal dari
lingkungan.
3. Lingkungan : panas, padat, dan bising.
Data subyektif
1. Mengeluh merasa terancam
2. Mengungkapkan perasaan tak berguna
3. Mengungkapkan perasaan jengkel
4. Mengungkapkan adanya keluhan fisik, berdebar-debar, merasa tercekik, sesak dan
bingung
2. Patopisikologi
Dalam pohon masalah di jelaskan bahwa yang menjadi core promblem adalah perilaku
kekerasan. Menurut Berkoiwitz dan Harnawati (dalam Direja, 2011) Perilaku kekerasan
adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain secara fisik
maupun psikologis. Perilaku kekerasan penyebabnya adalah harga diri rendah, perilaku
kekerasan sebagai core problem dan resiko menciderai diri sendiri atau orang lain dan
lingkungan sebagai akibat.
4. a. Pohon masalah
5. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan yang berhubungan dengan perubahan sensorik perseptual : halusinasi
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tidak dapat tenang dan selalu gelisah tetapi klien mampu menjawab semua pertanyaan
yang di ajukan dengan baik
2. Diagnosa keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
● Klien dapat mengidentifikasi PK dan tanda-tanda PK
● Klien mampu mencegah PK
● DLL
4. Tindakan perilaku kekerasan
5. Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan
gejala yang di rasakan, PK yang dilakukan dan cara pengendalian PK dengan cara fisik
pertama latihan nafas dalam sambil membaca dua kalimat syahadat