Menghentikan atau memperlambat elektron berkecepatan tinggi secara tiba-tiba oleh tungsten

nuclei di target menghasilkan foton bremsstrahlung, sumber utama radiasi tabung x-ray.
Terkadang, elektron dari filamen langsung mengenai inti atom target. Ketika hal itu terjadi,
seluruh energi kinetic dirubah menjadi foton x-ray tunggal. Energi yang dihasilkan (dalam kV)
secara numerik sama dengan energi dari elektron, yaitu tegangan yang digunakan melalui
tabung x-ray pada saat itu juga.
Lebih sering, elektron berkecepatan tinggi melewati inti tungsten dengan jarak dekat
atau lebar. Dalam interaksi ini, elektron tertarik menuju inti bermuatan positif, jalurnya diubah
menuju nucleus, dan kehilangan beberapa kecepatannya. Perlambatan menyebabkan elektron
kehilangan energi kinetic yang diberikan sering kali dalam bentuk banyak foton baru. Semakin
dekat kecepatan tinggi elektron mendekati nuclei, semakin besar attraksi elektrostatik antara
nucleus dan elektron, efek pengereman, dan energi dari foton bremsstrahlung yang dihasilkan.
Efesiensi dari proses ini adalah sebanding dengan kuadrat dari nomor atom pada target; logam
z tinggi lebih efektif dalam membelokkan jalur elektron.
Interaksi Bremsstrahlung menghasilkan foton x-ray dengan spektrum energi yang
kontinu. Energi dari sinar x-ray bisasanya dijelaskan melalui identifikasi tegangan operasi
puncak (dalam kVp). Alasan untuk spektrum kontinu ini adalah sebagai berikut:
 Perbedaan tegangan yang terus menerus bervariasi antara target dan filamen
menyebabkan elektron yang menyerang target memiliki berbagai tingkat energi
kinetic
 Elektron bombardier yang lewat pada jarak yang bervariasi disekitar nukleu
tungsten dan dengan demikian dibelokkan ke berbagai tingkat. Sebagai hasilnya,
jumlah energi yang berbeda diberikan dalam bentuk foton bremsstrahlung.
 Sebagian besar elektron berpartisipasi dalam beberapa interaksi bremsstrahlung
dalam target menghasilkan kehilangan semua energi kinetic mereka. Sebagai
konsekuensinya, sebuah elektron membawa jumlah energi yang berbeda setelah
interaksi berturut-turut dengan inti tungsten.