Tugas TPP Blok XVII Vrs 1
Tugas TPP Blok XVII Vrs 1
REVIEW ARTICLE
KELOMPOK 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................................3
BAB II............................................................................................................4
2.1. Metode Penelitian..........................................................................................4
2.2. Cara Pengambilan Sampel.............................................................................5
2.3. Jumlah Sampel...............................................................................................6
2.4. Hasil dan Pembahasan...................................................................................6
3.1. Kesimpulan....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) mengenai
review article sebagai tugas kompetensi pada blok XVIII. Salawat beriring salam
selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa laporan Tugas Pengenalan Profesi (TPP) ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan Tugas
Pengenalan Profesi (TPP) ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada:
1) Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan.
2) Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual.
3) drg. Dientyah Nur Anggina, MPH. selaku pembimbing TPP kelompok 4.
4) Teman-teman sejawat.
5) Semua pihak yang membantu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan Tugas
Pengenalan Profesi (TPP) ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berkaitan dengan peristiwa traumatis,menghindari hubungan sosial dengan orang
lain dan menurunnya aktivitas fisik mereka serta terjaga selama lebih dari 1
bulan secara signifikan terhadap area penting kehidupan seperti keluarga dan
pekerjaan yang menunjukkan bahwa gejala PTSD tersebut bermakna secara
klinis (Scherrer et al., 2019). Post-Trauma Stress Disorder telah dikaitan dengan
kondisi terjadinya disfungsi neuroendokrin, disregulasi metabolik, pola makan
yang buruk, dan aktivitas fisik yang rendah sehingga dapat meningkatkan risiko
terjadinya diabetes mellitus tipe 2 (Vaccarino et al., 2014).
Pada umumnya orang yang mengalami stres berkepanjangan akan cenderung
mempunyai berat badan berlebih dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes
mellitus tipe 2. Diabetes Mellitus Tipe 2 (T2DM) merupakan penyakit dengan
kondisi hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin. Namun dalam
Mekanisme yang mendasari hubungan ini dianggap berasal dari gangguan kronis
dari hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) pada pasien PTSD, berpotensi
menyebabkan peningkatan adipositas visceral, peradangan, dan resistensi insulin
serta ekpresif faktor genetik (Vaccarino et al., 2014).
Gejala PTSD mungkin memiliki efek negatif pada hasil kesehatan fisik dan
emosional pada T2DM, dan mungkin memainkan peran kunci dalam hasil
kesehatan pasien berisiko tinggi (Arigo et al., 2017). Sampai saat ini, ada sedikit
investigasi paparan trauma atau gejala PTSD di antara individu dengan T2DM
yang tidak terkontrol, dan tidak jelas apakah gejala PTSD secara unik terkait
dengan risiko diabetes (Arigo et al., 2017).
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara Post-Traumatic Stress Disorders dengan risiko
Diabetes Mellitus Tipe 2?
3
BAB II
ISI
4
serta keterbatasan temporal dalam menentukan apakah PTSD mendahului
timbulnya diabetes atau sebaliknya.
3. Pada jurnal “Posttraumatic Stress Disorder and Incidence of Type 2 Diabetes
Mellitus in a Sample of Women” menggunakan metode penelitian kuantitatif
observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Kelebihan dari
penelitian ini adalah mampu mengeneralisasikan hubungan antara gejala
PTSD dan kejadian T2D pada sampel wanita dan dalam penelitian
menggunakan metode penelitian ini sangatlah mudah, murah dan hasil cepat
diperoleh. Namun, untuk kekurangan dalam metode penelitian ini adala
keterbatasan temporal dan keterbatasan dalam menjelaskan sekuensi waktu
yang jelas dalam menentukan apakah PTSD mendahului timbulnya diabetes
mellitus tipe 2 atau sebaliknya.
4. Pada jurnal “Posttraumatic Stress Disorder and Incidence of Type-2 Diabetes :
A Prospective Twin Study” menggunakan metode penelitian kuantitaif
observasional dengan desain penelitian kohort prospektif. Kelebihan pada
penelitian ini adalah mampu mengidentifikasi secara dinamika hubungan
antara PTSD dan T2DM secara temporal. Sedangkan untuk kekurangan pada
penitian ini adalah penelitian ini memakan jangka waktu yang panjang dan
biaya yang besar dalam meneliti hubungan antara diagnosis PTSD dan
kejadian diabetes mellitus.
5
pengambilan sampel berdasarkan syarat kriteria sampel yang ditentukan oleh
peneliti.
6
buruk, serta aktivitas fisik yang rendah dan meningkatkan risiko terjadinya
diabetes mellitus tipe 2 (Arigo et al., 2017) . Gejala PTSD secara unik
menyumbang 2 persen dari varians dalam tekanan diabetes (Arigo et al., 2017).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hubungan antara penurunan klinis gejala
PTSD yang bermakna secara signifikan terkait risiko insiden T2DM yang lebih
rendah. Hasil ini tidak tergantung pada banyak demografi dan
komorbiditas psikiatrik dan fisik. Asosiasi juga tidak tergantung pada
jumlah sesi psikoterapi PTSD yang digunakan, menunjukkan bahwa efek
penganut yang sehat, atau orientasi umum untuk meningkatkan kesehatan
dan tidak menjelaskan dalam mengurangi risiko terjadinya T2DM yang lebih
rendah. Hal tersebut dijelaskan pada pasien yang mengalami penurunan gejala
PTSD melalui tingkat kortisol yang lebih rendah memiliki keterkaitan dengan
proses inflamasi sehingga menurunkan risiko terjadinya T2DM (Scherrer et al.,
2019). Namun pada pasien yang menderita T2DM terlebih dahulu akan berisiko
menderita gejala PTSD dan untuk penanganannya pun diperlukan tindakan
psikiatrik sebagai bentuk tindakan preventif dan memperingan keluhan T2DM
(Arigo et al., 2017) .
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Temuan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara
PTSD dan T2DM. Pasien PTSD berisiko menderita T2DM begitu pula pada
penderita T2DM akan berisiko mengalami gejala PTSD. Maka diperlukan
tindakan yang komprehensif dengan memperhatikan aspek pendahulu dalam
menangani pasien PTSD maupun T2DM untuk meminimalisir insiden
komplikasi yang mampu memperburuk kondisi fisik maupun kondisi psikis.
8
DAFTAR PUSTAKA
Arigo, et. al. 2017. Unique Relation between Post-Traumatic Stress Disorder
Symptoms and Patient Functioning in Type 2 Diabetes. Journal of Health
Psychology.
Roberts, et. al. 2015. Posttraumatic Stress Disorder and Incidence of Type 2
Diabetes Mellitus in a Sample of Women. Journal of JAMA Psychiatry, 72
(3), 203-210.
Scherrer, et. al. 2019. Association Between Clinically Meaningful Postraumatic
Stress Disorder Improvement and Risk of Type 2 Diabetes. Journal of
JAMA Pyschiatry.
Vaccarino, et. al. 2014. Posttraumatic Stress Disorder and Incidence of Type-2
Diabetes : A Prospective Twin Stud. Journal Psychiatry Res, 56, 158–164.
9
10