Anda di halaman 1dari 46

Liliopsida

Ciri morfologi
Liliopsida umumnya herbaceus, sedikit anggotanya yang berkayu
dan tidak mempunyai jaringan kambium intrvasculer; ikatan
pembuluh primer tersebar atau dalam 2 atau lebih lingkaran;
vessel umumnya tidak ada pada batang tetapi ada dalam akar.
Mempuyai sistem perakaran serabut. Daun umumnya tunggal,
mempunyai tulang daun yang paralel atau intra- parallel (kadang
pinnate atau palmatae), pinggir daun umumnya rata; dasar daun
biasanya membentuk pelepah yang membalut batang. Periathium
bunga secara normal kelipatan 3 (jarang 2 atau 4), atau
tereduksi pada ukuran atau tidak ada. Benang sari 3 atau 6,
dengan pollen pada umumnya uniaperturate (monosuculent) atau
turunan dari uniaperturate (jarang triaperturate). Pistil
kebanyakan gambungan dari 3 carpel, sedikit yang mempunyai
sedikit atau banyak carpel. Biji dengan 1 cotyledon.
Anggota liliopsida

Liliopsida terdiri dari 5 subkelas,


19 ordo,
65 famili,
50,000 species
Kelas Liliopsida terdiri dari lima sub kelas yaitu:
1.Alismatidae
2.Arecidae
3.Commelinidae
4.Zingiberidae
5.Liliidae
Alismatidae
• Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan
daerah lembab;
• Berkas pembuluhnya kurang berkembang dan tidak
mengandung lignin. Pembuluh ditemukan pada akar
atau tidak ada.
• Daun umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang
berhadapan atau berkarang dengan pertulangan daun
sejajar. Daun mempunyai pelepah.
• Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadang-
kadang kecil dan tidak menarik. Polinasi dibantu oleh Hydrocharitaceae
serangga, angin atau air. Actinomorf atau zigomorf.
Letak ovarium umumnya superum. Bunga dalam
perbungaan (majemuk) bentuk rasemosa atau spika
dengan atau tanpa braktea. Perhiasan bunga trimer.
Polen trinukleat, bitegmik,krasinuselat. Ovarium 1
sampai beberapa, sehingga ada yang apokarp
Zosteraceae: Eelgrass Family
Karakter Bunga Sub-Kelas Alismatidae
• Rumus bunga: CA6 CO3 A6-∞ G15-∞
• Sepals biasanya hijau.
• 3-corolla berpetal berwarna putih.
• actinomorphic.
• Memiliki sejumlah stamen dan carpel yang terbatas
• carpels.
• carpels mature into achenes
Alismatidae
• Order 1. Alismatales 4. Potamogetonaceae*
Family 5. Ruppiaceae
1. Butomaceae* 6. Najadaceae*
2. Limnocharitaceae 7. Zannichelliaceae
3. Alismataceae* 8. Posidoniaceae
• Order 2. Hydrocharitales 9. Cymodoceaceae
Family 10. Zosteraceae
1. Hydrocharitaceae* Order 4. Triuridales

• Order 3. Najadales Family

Family 1. Petrosaviacea
2. Triuridaceae
1. Aponogetonaceae
2. Scheuchzeriaceae
3. Juncaginacea
Butomaceae
Karakter Spesifik
Herba, daun muncul dari akar, kadang-
kadang muncul pada bagian atas
pedunculus, petiolus panjang, petal 3,
saling bebas, stamen 8 atau lebih,
dikelilingi oleh staminodia atau tidak
sama sekali, buah yang kering pecah
sepanjang suture (garis persambungan
bakal buah)
Butomus umbellatus L.
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Butomaceae
Genus : Butomus
Spesies : Butomus umbellatus L.
Commeliniidae
• Habitus herba
• Pola percabangan simpodial
• Pertulangan daun sejajar
• Duduk daun tersebar atau roset akar
• Perbungaan majemuk
• Bunga dengan bagian kelipatan 3
• Perhiasan bunga dapat dibedakan antara calyx dengan corolla
• Stamen umumnya 3 atau 6, jarang 1 dan 2
• Jenis kelamin uniseksual
• Pistillum dengan stigma bercabang
• Simetri bunga zigomorf
• Tipe plasenta basalis
• Ordo Commelinales • Ordo Juncales
Famili : Famili: Juncaceae
Commelinaceae Thurniaceae
Haemodoraceae • Ordo Cyperales
Hanguanaceae Famili: Cyperaceae
Philydraceae Poaceae
Pontederiaceae • Ordo Hydatellales
• Ordo Eriocaulales • Ordo Typhalles
• Ordo Restionales Famili: Sparganiaceae
Famili : Typhaceae
Flagellariaceae
Joinvilleaceae
Restionaceae
Centrolepidaceae
Commelinaceae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Family : Commelinaceae
Genus : Rhoe
Species : Rhoe discolor
Cyperaceae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Family : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
Lilidae
• Teresterial atau epifit
• Habitus herba, semak, pohon
• Daun tersebar atau roset batang
• Perhiasan bunga dalam dua lingkaran
• Stamen pada umumnya 1,3 atau 6
• Gynosium pada umumnya terbentuk dari 3 karpel
Liliales
• Habitus terna perenial, kadang berupa semak, perdu, atau pohon.
• Mempunyai rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis
• Roset akar
• Bunga banci
• Hiasan bunga berupa tenda bunga
• Benang sari dalam dua lingkaran
• Bakal buah menumpang atau tenggelam
• Buah buni
(Liliaceae,, Lilium longifolium)
Orchidales
• Habitus terna atau yang hidup sebagian epifit
• Bunga biseksual dengan simetri bunga zygomorf
• Daun tersusun dua baris, Daun berdaging
• Pangkal batang sering kali menebal membentuk umbi semu
• Akarnya mengandung klorofil yang berfungsi sebagai alat untuk
asimilasi
• Contoh: Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan)
Zingiberidae
• Sebagian besar herba
• Daun pada umumnya roset batang
• Bunga memiliki brachtea
• Bunga uniseksual atau biseksual
• Stamen berjumlah 6 dalam 2 lingkaran tetapi sering kali berjumlah 5
atau 1 stamen yang fungsional
• Terdiri atas 2 Ordo 9 familia kurang lebih 3800 spesies
Arecidae
• Habitus bervariasi (Herba,semak,pohon)
• Duduk daun tersebar
• Roset akar maupun roset batang
• Bunga umumnya berukuran kecil
• Sulit dibedakan antara kaliks dan korola
• Terdiri 4 ordo,5 family, 5600 spesies
• Ordo Arecales
Famili:
Arecaceae
• Ordo Pandanales
Famili:
Pandanaceae
• Ordo Arales
Famili:
Araceae
Acoraceae
Lemnaceae
• Ordo Cyclanthales
Famili:
Cyclanthaceae
Suku (famili) Arecaceae atau suku pinang-pinangan (palem) adalah
kelompok tumbuhan yang biasa disebut palma atau palem.
• Semak, pohon atau liana
• Batang -> langsing panjang, lentur, biasanya tidak bercabang, seringkali
penuh dengan sisa-sisa tangkai daun yang lebar (upih) yang tidak gugur
• Daun tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk, tulang-tulang daun
tersusun menjari atau menyirip, biasanya besar, panjangnya dapat
mencapai beberapa meter, tersusun roset, pada jenis-jenis yang
memanjat tersusun tersebar
• Dalam kuncup, daun terlipat, bila telah berkembang biasanya berujung
tajam, tepi atau ibu tulang daun berduri
• Tangkai daun ke pangkal melebar -> upih
• Bunga kecil, banci atau karena adanya reduksi salah satu alat
kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, berumah 1 atau 2, kadang-
kadang poligam
• Bunga majemuk tersusun pada malai, jarang terdapat pada ujung
batang, biasanya di ketiak daun
Palem Merah (Cyrtostachys renda)
o Palem Merah tumbuh berumpun
dengan tinggi berkisar antara 6-14
meter
o Diameter batangnya ramping dan
tidak terlalu besar
o Daunnya berwarna hijau cemerlang,
bersirip agak melengkung dengan
anak-anak daun agak kaku
o Pelepah daunnya berwarna merah
o Tumbuh di daerah tropis
Musa paradisica
 Habitus herba
 Perakaran serabut
 Batang berbentuk silindris berlapis
 Batang dibedakan menjadi 2 yaitu batang utama(berada dipermukaan tanah) dan batang
semu(pelepah daun yang saling memeluk)
 Daun Lengkap (pelepah memeluk batang)
 Daun roset batang
 Bunga dalam karangan terdapat brachtea yang berwarna
 Bunga biseksual
 Bunga muncul dari ujung batang
 Type buah buni
 Berkembangbiak dengan cara bertunas
 Siklus hidupnya hanya satu kali berbuah
 Biji banyak tereduksi
Klasifikasi Musa paradisica

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisica
Dendrobium anosmum Lind.
• Habitus herba
• Tumbuh epifit
• Batang simpodial
• Umbi semu berdaging
• Bunga muncul batang yang tua dan tidak berdaun
• Memiliki senyawa aromatik (harum)
• Kelopak dan mahkota berwarna ungu, bibir bagian dalam ungu tua
• Bunga memiliki labelum
Klasifikasi
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Ordo : Asparagales
• Famili : Orchidaceae
• Genus : Dendrobium
• Spesies : Dendrobium anosmum Lind.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Zingiberidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus
Ciri morfologi:

• Herba dengan batang pendek


• Kadang-kadang xerofit
• Daun tunggal, tersebar, lanset, ujung runcing, permukaan daun memiliki
selaput kutikula yang licin, tebal
• Tidak memiliki pertulangan daun, tepi daun seringkali bergerigi
• Pelepah sering melebar untuk menampung air
• Merupakan buah majemuk yang tersusun atas gabungan ratusan bunga dan
bentuk bulat panjang
• Roset akar
Kingdom : plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Lilium
Spesies : Lilium longiflorum
• Sistem perakaran serabut
• Batang herba
• Tinggi tidak lebih dari 1m
• Perhiasan bunga berupa tenda bunga
(perigonium)
• Tepal berjumpa 6 tersusun dalam 2 lingkaran.
• Benang sari berjumlah 6
• Putik berjumlah satu
• Bunga tunggal berbentuk corong
• Tenda bunga berlekatan (Gamophillus )
• Bunga membelok siku-siku dengan tangkai
bunga
• Membentuk umbi polos dalam tanah
• Bentuk daun lancet, ujung runcing, tepi rata
• Susunan daun spiral
• Daun tipis berwarna hijau
• Pertulangan daun sejajar
Ciri Morfologi Canna indica
 Habitus herba
 Sistem perakaran serabut
 Percabangan batang monopodial dengan arah percabangan tegak lurus
 Batang berbentuk bulat dan permukaannya licin
 Daun berseling
 Pangkal dan ujung daun runcing
 Tepi daun rata dan pertulangan daun menyirip
 Merupakan bunga sempurna
Ciri Tambahan
 Bunga ini memiliki bunga dengan berbagai warna menarik
diantaranya adalah warna merah yang berasal dari antosianin.
Terdapat benang sari 4 fertil dan 1 steril dalam satu bunga.
Klasifikasi Bunga Canna indica
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna indica
Ciri Morfologi
o Pohon terdiri dari batang tunggal
o Akar serabut dengan struktur yang tebal dan berkayu,
berkerumun membentuk bonggol
o Batang pohon beruas dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas
tersebut akan berkurang
oDaun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan
menyirip
o Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi
oleh bractea
oBerumah satu
o Bunga terdiri dari bunga jantan dan betina. Bunga betina
terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di
bagian yang jauh dari pangkal.
• Buah kelapa tipe buah drupa umumnya besar, dengan diameter sekitar
10cm-20 cm bahkan bisa lebih. Warna buah kelapa terngantung dari
jenis pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang
sudah tua akan berubah warna menjadi coklat
• memiliki ciri khusus pada buahnya yaitu memiliki serabut yang sangat
keras dan tebal.
Klasifikasi
• Division : Magnoliophyta
• Class : Liliopsida
• Order : Arecales
• Family : Arecaceae
• Genus : Cocos
• Species : Cocos nucifera L.
Ciri umum spesies Oryza sativa
• Habitus herba
• Akar serabut
• Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang tersusun ruas
• Batang berongga,berbentuk bulat atau teres
• Daun berbentuk pita,terdiri dari helaian daun dan vagina,pelepah daun
menyelubungi batang permukaan daun kasar,venasi tidak terlihat.
• Sekumpulan bunga padi(spikelet)yang keluar dari buku paling atas
dinamakan malai
• Buah bertipe caryopsis
Ciri Khusus
• Sekumpulan bunga padi(spikelet)yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai
• Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan kedua,sedangkan sumbu utama malai adalah ruas
buku yang terakhir pada batang
• Bunga padi adalah bunga telanjang artiny mempunyai perhiasan bunga,berkelamin ganda dengan bakal
buah diatas
• Jumlah benang sari ada 6 ,dengan tangkai sari pendek dan tipis,kepala sari besar memiliki 2 kandung
serbuk,mempunyai 2 tangkai putik yang berbentuk malay yang umumnya berwarna putih
• Komponen-komponen bunga padi adalah:
A.Kepala sari
B.Tangkai sari
C.Palea(belahan yang besar)
D.Lemma(belahan kecil)
E.Kepala putik
D.Tangkai bunga
Klasifikasi
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Ordo:Poales
Famili:Poaceae
Genus:Oryza
Spesies:Oryza sativa.
Ciri morfologi Rhoeo discolor
• Habitus herba
• Tinggi berkisar antara 40-60 cm
• Sistem perakaran serabut
• Batang kasar, pendek, arah tumbuh tegak lurus (erectus)
• Sifat batang herbaceus
• Bentuk batang bulat atau teres
• Permukaan batang memperlihatkan bekas-bekas duduk daun
• Roset batang
• Bentuk daun seperti pedang (ensiformis)
• Ujung daun runcing, pangkal daun rata memeluk batang
• Daging daun tipis lunak
• Permukaan daun licin suram ( laevis opacus)
• Permukaan atas daun berwarna hijau sedangkan permukaan bawah
daun merah merah keunguan
• Memiliki bunga majemuk berbentuk mangkok, tumbuh di ketiak daun
(axiler)
• Benang sari silindris, bunga banyak, warna putih, kepala putik berwarna
kunging.
• Petal berbentuk segitiga, berjumlah 3 helai dan berwarna putih
Klasifikasi Rhoeo discolor
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Subkelas : Commelinidae
• Ordo : Commelinales
• Family : Commelinaceae
• Genus : Rhoeo
• Species : Rhoeo discolor
Cyperus rotundus
Ciri morfologi
- Tinggi sekitar 15-95 cm
- Batang triangularis
- Daun 4-10 helai terdapat pada pangkal batang membentuk roset
akar dengan pelepah daun tertutup tanah
- Helaian daun bangun pita, pertulangan daun sejajar, tepi daun
rata, permukaan daun atas berwarna hijau mengkilap
- Perbungaan majemuk berbentuk bulir, mempunyai 8-25 bunga
yang berkumpul berbentuk payung
- Biji berbentuk kecil bulat dan memiliki sayap seperti bulu yang
digunakan untuk proses penyerbukan
- Akar pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas
yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam
- Umbi menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya,
Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun
Klasifikasi Cyperus rotundus
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
Ciri Morfologi
• Hidup mengapung di air,Kadang-kadang
berakar dalam tanah
• Tinggi sekitar 0,4-0,8 m
• Roset batang
• Daun tunggal dan berbentuk oval
• Ujung dan pangkalnya meruncing
• bunga majemuk, bentuk bulir kelopak
berbentuk tabung
Ciri Khas
• Pangkal tangkai daun menggelembung,
yang berfungsi untuk mengapung
dipermukaan air
• Permukaan daun licin, lebar dan
berwarna hijau, berfungsi untuk
mempercepat penguapan dan agar
daunya tidak basah jika terkena air.
• Akar serabut yang lebat, berfungsi untuk
membantu keseimbangan agar tidak
terbalik saat mengapung
klasifikasi
• Divisi :Magnoliphyta
• Kelasa :Liliopsida
• Sub kelas :Commelinidae
• Ordo :Commelinales
• Family :Pontederiacea
• Genus :Eichornia
• Spesies :Eichornia crassipes

Anda mungkin juga menyukai