Anda di halaman 1dari 6

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol.10, No.1, Januari 2007, hal 7-12

REVIEW PROBABILITAS MENEMUKAN ELEKTRON


DENGAN FUNGSI GELOMBANG SIMETRI DAN ANTI
SIMETRI PADA MOLEKUL H 2 
Moh. Yusron1,2), K. Sofjan Firdausi1), Sumariyah2)
1)
Laboratorium Fisika Atom & Nuklir, Jurusan Fisika, UNDIP
2)
Laboratorium Komputasi Fisika, Jurusan Fisika, UNDIP

ABSTRACT
2 2
The probability density of  S and  A for the symmetry and asymmetry wave function
respectively, for H 
2 ion has been simulated. The  S and  A wave function have been obtained
through the solutions of one dimensional time-independent Schrödinger equation. The  S and  A
are formed then by linear combination of individual solution of wave function of hydrogen atom. The
probability density is calculated and simulated for several values of inter nuclear distance in Bohr
2
radius, a 0 using Matlab 6.5. The interpretation of  shows that the probability in finding the
electron in the space between inter nuclear distance of 0,2 a 0 is very small for asymmetry and very
large for symmetry wave function. If the inter nuclear distance is made larger in several a 0 , the
probability becomes smaller. The probability density is just equal to individual in finding electron in a
hydrogen atom.
Key words: The probability density, symmetry and asymmetry wave function, the H 2 ion.

INTISARI
2 2
Telah disimulasikan rapat probabilitas  S untuk fungsi gelombang simetri dan  A untuk
asimetri pada ion H . Fungsi gelombang  S dan  A diperoleh dari penyelesaian persamaan

2
Schroedinger satu dimensi tak gayut waktu, dan merupakan kombinasi linier dari penyelesaian
individu fungsi gelombang atom hirogen. Rapat probabilitas dihitung dan disimulasikan sebagai
2
fungsi jarak antar inti, dalam radius Bohr a 0 , menggunakan program Matlab 6.5. Interpretasi 
2
menunjukkan bahwa, kebolehjadian menemukan elektron di sekitar jarak antar inti untuk  A
2
adalah sangat kecil, sedangkan untuk  S adalah sangat besar. Bila jarak kedua proton dalam inti
semakin besar, kebolehjadian menemukan elektron di ruang antar inti semakin kecil. Kebolehjadian
menemukan elektron paling besar adalah 50% untuk masing-masing proton seperti pada atom
hidrogen.
Kata kunci: Rapat kebolehjadian, fungsi gelombang simetri dan asimetri, ion H 2

dengan teori mekanika kuantum dapat


PENDAHULUAN dimengerti berbagai hal yang dekat
Model atom terkini yang hubungannya seperti bagaimana atom
dikembangkan dalam waktu singkat berinteraksi membentuk molekul mantap,
menurut perumusan mekanika kuantum asal tabel periodik unsur-unsur, dan
merupakan sumbangan penting pada mengapa zat padat memiliki sifat
pengetahuan mengenai alam semesta pada karakteristik listrik, magnetis, optis dan
abad ini. Di samping pembaharuan mekanis dan lain sebagainya. Studi
pendekatan mengenai gejala atomik, struktur atom hidrogen adalah langkah

7
Moh. Yusron dkk Review Probabilitas Menemukan…

yang penting untuk mempelajari lebih Untuk mendapatkan solusi dari


lanjut struktur atom kompleks dan fungsi gelombang ion molekul hidrogen,
molekul, bukan hanya karena atom  , maka persamaan (1) perlu dimodifikasi
hidrogen merupakan struktur atom yang menjadi berikut:
paling sederhana melainkan juga sebagai 8 2 me  e2 e 2 e2 
basis dalam perlakuan terhadap struktur 2  W      0 (2)
atom berelektron banyak maupun molekul h 2  rA rB rAB 
kompleks [1].
Sejalan dengan kemajuan dengan me merupakan massa diam
teknologi, persoalan-persoalan fisika elektron, h konstanta planck, dan
sekarang dapat disimulasikan dengan 13.6
komputer. Dengan simulasi akan lebih W   2 eV . Jika rAB sangat besar maka
mudah dan cepat untuk memperoleh suatu n
fungsi gelombang dari penyelesaian
rumusan serta penginterpretasiannya. Pada
persamaan (2) dapat disusun dari dua
tulisan ini, hendak dicari simulasi
distribusi kebolehjadian menemukan fungsi gelombang yaitu u A dan u B (yaitu
elektron dari molekul yang paling fungsi gelombang atom hidrogen antara
sederhana, yakni ion H2+, melalui elektron dengan inti atom A dan B dalam
persamaan Schroedinger tak gayut waktu keadaan dasar). Untuk rAB sangat kecil
satu dimensi maka penyelesaian fungsi gelombang
2
(1) molekul H 2  merupakan kombinasi linier
  2  V   E 
2me dari u A dan u B . Nilai eigen dari
dengan me adalah massa elektron, V persamaan (2) dituliskan sebagai berikut
potensial, E energi total dan  fungsi [1]:
gelombang elektron [2-3]. H AA  W H AB  W
0 (3)
Fungsi Gelombang Ion Hidrogen H 2 
 H BA  W H BB  W
dengan :
Molekul yang paling sederhana
adalah ion, H 2 sebab tersusun hanya dari 2
H AA   u A Hu A d (4)
inti atom hidrogen dan satu elektron. Pada
gambar 1 berikut, inti molekul

H 2 dilukiskan sebagai sebuah proton A H AB   u A Hu B d (5)
dan B yang terpisah sejauh rAB, sedangkan
sebuah elektron bergerak di sekitarnya, e2
dengan rA jarak elektron ke inti atom H (6)
hidrogen A dan rB jarak antara elektron ke rAB
inti atom hidrogen B.
dan
   u A u B d (7)
rA rB
Persamaan (7) merupakan akibat dari
rAB posisi elektron terhadap inti A dan B.
Sebagai akibat maka harus dipenuhi syarat
Gambar 1, ion molekul hidrogen memiliki dua inti H AA  H BB dan H AB  H BA sehingga
dan satu elektron. Inti yang satu diberi label A dan diperoleh penyelesaian dari persamaan
yang lain B [1]. sekuler.

8
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.10, No.1, Januari 2007, hal 7-12
H AA  H AB probabilitas untuk menemukan elektron,
WS  (8) dan diplotkan 3 dimensi.
1 

H AA  H AB
WA  (9)
1 

dan penyelesaian fungsi gelombang untuk


ion molekul hidrogen yaitu [1,4-6]
1
S  u A  u B  (10)
2  2

1
A  u A  u B  (11)
2  2

Gambar 3 Flowchart program untuk


rAB
dengan   e  D (1  D  1 D 2 ) , D mensimulasikan rapat probabilitas ion H 2
3 a0
dan subskript S dan A melambangkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
simetri dan asimetri.
Pada gambar 4a dan 4b ditunjukkan
METODE PENELITIAN penyelesaian fungsi gelombang simetri dan
2
asimetri pada jarak antar protonnya sekitar
Untuk menentukan S dan 0,2 a 0 . Rapat probabilitas elektron pada
2
 A , digunakan persamaan (10) dan (11). ion H 2 untuk masing-masing fungsi
Hasil dari penyelesaian fungsi radial, gelombang pada gambar 4c dan 4d. Di
polar, dan fungsi gelombang diplotkan ke tengah-tengah jarak antar proton, elektron
dalam grafik yaitu 2D untuk grafik 2 paling besar ditemukan bila fungsi
dimensi dan 3D untuk grafik 3 dimensi gelombangnya simetri sedangkan untuk
menggunakan fasilitas symbolic toolbox asimetri diperoleh peluang yang sangat
pada program Matlab 6.5. Grafik 2D terdiri kecil.
grafik rapat probabilitas dari fungsi Hal ini menandakan pada ion H 2
gelombang dalam bentuk kontour, rapat tidak terjadi ikatan kovalen dalam molekul
probabilitas radial dan rapat probabilitas jika dalam keadaan antisimetri. Pada
polar. Untuk grafik 3D merupakan kondisi simetri, jika jarak antar protonnya
penggambaran 3 dimensi dari rapat mendekati nol, tampak bahwa distribusi
probabilitas radial serta rapat probabilitas elektronnya pada keadaan dasar seperti
polar. Dari grafik dapat diatur dari control atom tunggal dengan 2 proton pada
grafik yang dibuat untuk mengubah warna intinya. Hal ini bersesuaian dengan
grafik, kontras, shading, print layout, dan referensi [6].
program bantuan. Jika jarak antar proton dijauhkan
Pada gambar 3, parameter maka terlihat puncak-puncak gelombang
masukkan untuk program simulasi rapat akan semakin menjauh. Kemungkinan
probabilitas pada ion H 2 adalah jarak menemukan elektron elektron pada
antar inti rAB . Pada keadaan dasar, keadaan adalah di ruang antar proton. Pada
gambar 4 diperlihatkan efek dari
diperoleh penyelesaian fungsi gelombang
penambahan jarak antar inti pada keadaan
simetri dan antisimetri. Dari kedua fungsi
simetri mengakibatkan rapat probabilitas di
gelombang tersebut diperoleh rapat
ruang antara inti semakin kecil. Semakin

9
Moh. Yusron dkk Review Probabilitas Menemukan…

besar maka ion molekul cenderung akan terpisah sejauh empat kali radius Bohr
bersifat seperti atom. Hal ini dapat dilihat maka rapat probabilitas diruang antar inti
di puncak-puncak grafik rapat probabilitas mendekati nol, seolah-olah hanya rapat
yang semakin tinggi sementara probabilitas probabilitas elektron ada dua atom yang
di ruang antar inti semikin kecil dengan terpisah. Hal ini dapat dilihat di gambar 5.
bertambahnya jarak antar inti. Setelah

a
b

c d
Gambar (3). Fungsi gelombang dan distribusi elektron pada molekul ion hidrogen pada jarak antar protonnya
0,2ao (a) fungsi gelombang simetri, (b) fungsi gelombang antisimetri, (c) grafik rapat probabilitas elektron
simetri dan (d) grafik rapat probabilitas elektron antisimetri

a b

10
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.10, No.1, Januari 2007, hal 7-12

c d
Gambar 4 Distribusi rapat probabilitas molekul ion hidrogen dalam keadaan simetri pada jarak antar protonnya
(a) 0.5ao (b) ao, (c) 2ao (d ) 3ao

Gambar 5. Distribusi rapat kebolehjadian elektron pada molekul ion hidrogen dalam keadaan simetri pada jarak
antar protonnya 4ao.

Untuk selanjutnya program ini


KESIMPULAN dapat dikembangkan untuk atom
Berdasarkan hasil simulasi dapat berelektron banyak. Metode komputasi
diambil kesimpulan bahwa probabilitas simbolik masih dibatasi dalam visualisasi
menemukan elektron diruang antar proton grafis yang terbatas, sehingga diharapkan
pada molekul H2+ keadaan simetri lebih program ini dapat dikembangkan dengan
besar dibandingkan pada keadaan metode numerik .
antisimetri. Semakin jauh jarak antar DAFTAR PUSTAKA
proton H 2 maka probabilitas untuk [1] Pauling, L.,1935, Introduction To
menemukan elektron di ruang antar proton Quantum Mechanics: With
pada keadaan simetri semakin kecil. Applications To Chemistry, Tokyo,
Fungsi gelombang yang membentuk ikatan McGraw-Hill
kovalen pada molekul H 2 adalah pada [2] Beiser, A., 1999, Konsep Fisika
keadaan simetri. Modern, Jakarta, Erlangga.

11
Moh. Yusron dkk Review Probabilitas Menemukan…

[3] Liboff,R.L.,1991,Introductory [5] Svanberg.S, 1992, Atomic and


Quantum Mechanics 2nd ed.Addison- Molecular Spectroscopy. 2Nd ed., hal
Wesley Publishing Company,USA 30, Springer-Verlag.
[4] Banwell, C.N & Elaine M. Cash, 1994, [6] Haken, H. & H.C. Wolf, H.,1998,
Fundamentals of Molecular Molekülphysik und Quantenchemie, 3.
Spectroscopy 4th ed., hal. 176-179, Mc Auflage, Springer-Verlag, Berlin.
Graw-Hill Book Company.

12

Anda mungkin juga menyukai