2. Pada Situasi New Normal Tempat Kerja Perkantoran, Industri, Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) akan dibuka untuk mendukung
Keberlangsungan Usaha perekonomian. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah, yang diawasi oleh aparat
TNI/Polri
Protokol pencegahan untuk semua tempat Kerja Langkah-langkah khusus untuk tempat kerja dan pekerjaan berisiko sedang
(perkantoran, industri, sektor jasa dan
perdagangan) dalam implementasi New Normal : • Pembersihan dan disinfeksi lebih untuk benda-benda dan permukaan-permukaan yang sering disentuh;
• penjagaan jarak fisik minimal 1 meter;
1. Memastikan kebersihan tangan; • Tingkatkan kegiatan menjaga kebersihan tangan – mencuci tangan secara berkala;
2. Memastikan kebersihan pernapasan • Berikan alat pelindung diri dan pelatihan tentang penggunaannya yang tepat;
(penggunaan masker, etiket batuk dan • Tingkatkan laju ventilasi melalui udara alami atau ventilasi buatan
bersin);
3. Memastikan Penjagaan jarak fisik;
4. Memastikan pengurangan dan pengelolaan Langkah-langkah khusus untuk tempat kerja dan pekerjaan berisiko Tinggi
perjalanan dinas • Kaji kemungkinan menangguhkan kegiatan;
5. Memastikan pembersihan dan disinfeksi • Kepatuhan dalam kegiatan menjaga kebersihan sebelum dan sesudah kontak dengan orang yang diketahui
lingkungan kerja secara berkala; atau dicurigai mengidap COVID-19
6. Memastikan komunikasi, pelatihan, dan • Penggunaan masker medis, jubah sekali pakai, sarung tangan, dan perlindungan mata untuk pekerja yang
edukasi risiko; harus bekerja di rumah orang yang diketahui atau dicurigai mengidap COVID-19;
7. Memastikan tatalaksana orang-orang dengan • Melatih pekerja dalam praktik-praktik pencegahan dan pengendalian infeksi serta penggunaan alat
COVID-19 atau kontak-kontaknya pelindung diri
• Tidak menugaskan pekerja yang memiliki gangguan kesehatan yang sudah ada, mengandung, atau berusia
Sumber : https://www.who.int/docs/default-
lebih dari 60 tahun
source/searo/indonesia/covid19/who---pertimbangan-langkah-langkah-
kesehatan-masyarakat-dan-sosial-di-tempat-kerja-dalam-konteks-covid- • untuk menjalankan tugas-tugas berisiko tinggi.
19.pdf?sfvrsn=b8a19986_2
TAHAPAN MENUJU TATANAN NEW NORMAL
ANALISIS KESIAPAN SUMUT UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN NEW NORMAL
Analisis akan mempertimbangkan 3 (tiga) syarat pemberlakuan New Normal (Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas
Covid-19 Nasional). Yaitu Aspek epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan kesiapan layanan kesehatan
masyarakat. Serta mempertimbangkan Aspek Sosial dan Ekonomi
ASPEK EPIDEMIOLOGI
KONDISI EPIDEMIOLOGI
• Penurunan Jumlah Kasus Positif selama dua minggu dari puncak terakhir (≤50%)
• Penurunan jumlah kasus probable (ODP+PDP) selama dua minggu sejak puncak terakhir (≤ 50%)
• Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif.
• Penurunan jumlah meninggal dari kasus probable.
• Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS.
• Penurunan jumlah kasus probable yang dirawat di RS
• Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif.
• Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari probable.
Sumber : Wiku Adisasmito. Ketua Tim pakar Gugus Tugas Covid-19 Nasional
KONDISI KASUS COVID-19 SUMUT (27 MEI 2020)
CATATAN :
Secara umum Transmisi Covid-19 Di Provinsi Sumatera Utara Belum Dapat Dikendalikan. Namun, penanganan pasien
(positif dan probable) terus menunjukkan perbaikan.
ANALISIS SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT (KONDISI 13 s.d 27 MEI 2020)
CATATAN :
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA SERTA SDM DALAM PELAKSANAAN TEST, TRACE, TREAT DAN ISOLATE,
BERIMPLIKASI PADA SEMAKIN MASSIF DAN INTENSIFNYA SURVEILANS COVID-19 DI SUMATERA UTARA
ANALISIS KESIAPAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT (KONDISI 13 s.d 27 MEI 2020)
CATATAN :
SECARA UMUM, SUMBER DAYA KESEHATAN DI SUMATERA UTARA MAMPU MELAKSANAKAN PELAYANAN MEDIK
UMUM, SPESIALIS MAUPUN SUBSPESIALIS BAGI MASYARAKAT. KHUSUSNYA DALAM PENANGANAN KASUS COVID-19
PERTIMBANGAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
1. Meningkatnya keresahan masyarakat akibat ketidakpastian yang terjadi akibat Pandemi Covid-19;
2. Meningkatnya penganggur korban PHK, kedatangan para pekerja migran dan pulangnya para perantau
dari luar daerah menjadi ancaman kondusifitas dan stabilitas keamanan;
3. Meningkatnya faktor penahan pertumbuhan ekonomi akibat lesunya aktivitas perekonomian, yang
mengancam terjadinya resesi;
4. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah dan pusat untuk menalangi sosial ekonomi masyarakat
DAFTAR USULAN KABUPATEN/KOTA UNTUK DAPAT DIRELAKSASI
KAB/KOTA KASUS KONDISI USULAN KAB/KOTA KASUS KONDISI USULAN
EPIDEMIOLOGI SURVEILA YANKES EPIDEMIOLO SURVEILANS YANKES
NS GI
BLM TERKENDALI TERLAKSANA CUKUP SERDANG BEDAGAI 4 BLM TERLAKSANA CUKUP
ASAHAN 4 RELAKSASI
TERKENDALI
BATUBARA 1 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
SIMALUNGUN 16 BLM TERLAKSANA CUKUP
TERKENDALI
DAIRI 1 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
TAPANULI SELATAN - - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
DELISERDANG 41 BLM TERKENDALI TERLAKSANA BAIK
TAPANULI TENGAH - - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
HUMBANG - - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
HASUNDUTAN TAPANULI UTARA 3 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
KARO 2 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI TOBASA 2 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
LABUHANBATU 1 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI PEMATANG SIANTAR 16 BLM TERLAKSANA CUKUP
TERKENDALI
LABUHANBATU - - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
BINJAI 1 - TERLAKSANA CUKUP RELAKSASI
SELATAN
- TERLAKSANA CUKUP GUNUNG SITOLI - - TERLAKSANA KURANG RELAKSASI
LABUHANBATU UTARA 2 RELAKSASI
MEDAN 227 BLM TERLAKSANA BAIK
LANGKAT 6 BLM TERKENDALI TERLAKSANA CUKUP TERKENDALI
Merujuk aturan protokol kesehatan dalam rangka pelonggaran pembatasan pada aktifitas perekonomian di bidang
perkantoran, industry, jasa dan perdagangan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Maka kegiatan perekonomian
perekonomian dimaksud yang berada di daerah Kabupaten/Kota, akan kembali dibuka dengan tetap mempedomani
protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
ANALISIS RELAKSASI PEMBATASAN AKTIFITAS SOSIAL
3. Dalam skenario New Normal yang diusulkan untuk beberapa daerah kabupaten/Kota di Sumatera Utara,
aktifitas yang dapat direleksasi adalah pada seluruh kegiatan perekonomian (perkantoran, industryi jasa
dan perdagangan), serta kegiatan keagamaan. Dengan tetap mempedomani protokol kesehatan yang
telah ditetapkan Pemerintah Pusat, maupun protokol kesehatan dasar pencegahan penularan Covid-19;
4. Untuk kegiatan pada aspek pendidikan dan budaya yang menimbulkan kerumunan, agar tetap dibatasi
sesuai dengan aturan pembatasan yang ada
REKOMENDASI
REKOMENDASI
1. Pemprovsu menjalin diskusi dan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, terkait peluang
Sumatera Utara memberlakukan kebijakan New Normal;
2. Pemprovsu mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar Sumatera Utara termasuk sebagai daerah
yang menerapkan New Normal. Terutama Kabupaten/Kota dengan status 0 s.d 5 kasus;
3. Pemprovsu menyusun Surat Edaran pemberlakuan skenario New Normal di beberapa daerah
Kabupaten/kota di Sumatera Utara, dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihak berwenang
di tingkat Pusat;
5. Pemprovsu menyusun pembagian tugas antar instansi terkait pelaksanaan scenario New Normal,
sesuai petunjuk Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/328/2020
TERIMA KASIH