Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH DAN KLASIFIKASI TANAMAN TOMAT

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Tanaman)

Dosen Pengampu:
Ir. Junaidi, M.Si

Disusun Oleh:
Septian Falah Syahputra
11190920000093
Kelas 2-B

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tomat memiliki nama latin yaitu solanum lycopersicum merupakan tanaman
dari family Solanaceae, tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan, yaitu
Meksiko dan Peru. Tanaman tomat mempunyai siklus hidup yang cukup singkat
karena merupakan tanaman annual dan tingginya dapat mencapai antara 1 sampai
3 meter.
Tanaman tomat mempunyai khasiat untuk pencegah kanker, hal ini terjadi
karena pada tanaman tomat terdapat warna merah yang banyak mengandung
Lycopene, sehingga senyawa inilah yang bertugas untuk menekan tumbuhnya
kanker. Meskipun begitu di Indonesia sendiri untuk produksi tanaman tomat jika
dilihat dari segi kualitas serta kuantitas masih cukup rendah. Hal ini terjadi karena
kondisi tanah serta lingkungan tumbuh pada lahan yang ditanami, cara
pemupukan yang kurang seimbang, serangan hama dan penyakit, cara budidaya
dari petani, dan pengaruh iklim serta cuaca yang kurang mendukung pada
tanaman tomat. Salah satu syarat tumbuh tanaman tomat yang tepat yaitu
menghendaki curah hujan antara 750 sampai 1250 mm/tahun serta kelembaban
relatifnya kurang lebih 25 %.

B. TUJUAN
A. Untuk mengetahui klasifikasi tanaman tomat
B. Untuk mengetahui sejarah tanaman tomat
C. Untuk mengetahui morfologi tanaman tomat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Tanaman Tomat


Tomat berasal dari daerah tropis, tomat tumbuh sebagai tanaman liar dan jenis
lainnya tumbuh di negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang
pertama kali oleh orang-orang Indian ditanam sebagai sumber makanan. Orang-
orang Peru dan Mexico kemudian mulai memuliakan tanaman tomat, kemudian
diberi nama tomat yang berarti tanaman yang membengkak.
Tahun 1498 kemudian dibawa ke daratan Eropa oleh Colombus pada
perjalanannya yang ke 2 Tahun 1554 tercatat bahwa budidaya tomat pertama di
Itali sebagai tanaman hias yang banyak pengagumnya. Hal ini terbukti dari nama
yang diberikan oleh orang Eropa seperti apel paradis, apel cinta, apel emas.
Kemudian pada pertengahan abad ke 18 bangsa Eropa mulai menggoolongkan
tomat sebagai buah sayur dan ini berjalan sangat lambat karena mereka khawatir
kalo tomat bersifat racun. Seiringnya waktu Tomat baru diterima oleh masyarakat
luas sebagai bahan makanan setelah perang dunia. Negara penghasil tomat
terbesar adalah USA yang setiap tahun menghasilkan tomat 70.000.000 ton (4%
produksi dunia), negara-negara ex Uni Soviet(10%), China(8%), Itali(8%),
Turki(8%), Mesir(6%), Spanyol(4%), Rumania(3%), Yunani 3%), Brasilia(3%),
dan Mexico(2%).
Sedangkan negara-negara exporter terbesar dunia berturut-turut Belanda,
Mexico, Spanyol, Maroko, Rumania, Belgia, Bulgaria, dan Jordania. Pengimpor
tomat terbesar di Eropa adalah Jerman tiap tahun sebanyak 400.000 ton diikuti
oleh Inggris dan Prancis.
B. Klasifikasi Tanaman Tomat
Adapun klasifikasi ilmiah tanaman tomat, antara lain sebagai berikut :
Kingdom: Plantae Sub Kelas: Asteridae
Sub kingdom: Tracheobionta Ordo: Solanales
Sub divisi: Spermatophyta Famili: Solanaceae
Divisi: Magnoliophyta Genus: Solanum
Kelas: Magnoliopsida Spesies: Solanum lycopersicum L

C. Morfologi Tanaman Tomat


Ciri morfologi yang ada dalam tomat, antara lain sebagai berikut;
 Akar
Tanaman tomat dengan nama ilmiah Solanum lycopersicum L. mempunyai
sistem perakaran yaitu akar tunggang yang dapat muncul menembus masuk
ketanah dan akar serabut yang berkembang kearah samping tetapi pada areal yang
dangkal.
Berdasarkan ciri dari perakaran ini, tanaman tomat atau Solanum lycopersicum L.
akan mampu berkembang dengan subur jika ditanam pada kondisi lahan yang
gembur dan porus.

 Batang
Pengertian batang tanaman tomat memiliki warna hijau serta bentuk persegi
empat sampai dengan bulat. Saat tanaman tomat masih muda batangnya
mempunyai tekstur yang lunak, akan tetapi setelah tua akan menjadi keras. Tinggi
batang tomat dapat mencapai 2 sampai 3 meter dengan permukaan batang yang
ditumbuhi oleh bulu atau rambut halus, dan diantara bulu halus tersebut ada
rambut kelenjar yang bisa memunculkan bau khas.

 Daun
Daun pada tanaman tomat atau Solanum lycopersicum L. memiliki bentuk
oval dan pada bagian tepi terdapat gerigi dengan membentuk celah yang menyirip
agak melengkung masuk. Daun tanaman tomat memiliki warna hijau yang
merupakan daun majemuk ganjil dengan jumlah 5 sampai 7.
Ukuran daun berkisar antar 15 x 30 cm atau 10 x 25 cm dimana panjang
tangkai sekitar 3 sampai 6 cm dan diantara daun memiliki ukuran yang cukup
besar biasanya tumbuh 1 sampai 2 daun yang memiliki ukuran kecil. Daun
majemuk ditanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat berkembang dengan
berselang seling atau tersusun secara spiral memutari batang tanaman.

 Bunga
Bunga pada tumbuhan tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki ukuran
yang kecil, dengan diameter kurang lebih 2 cm dan berwarna kuning agak cerah.
Kelopak bunga tanaman tomat memiliki jumlah 5 buah yang berwarna hijau dan
terdapat dibagian bawah atau pangkal bunga.
Bagian yang lain pada bunga tomat yakni mahkota bunga, yaitu bagian yang
paling indah pada definisi bunga tomat serta mahkota bunga yang memiliki warna
kuning cerah dengan jumlah kurang lebih 6 buah berukuran kurang lebih 1 cm.
Bunga tomat termasuk bunga sempurna, karena memiliki benang sari atau tepung
sari serta kepala benang sari atau kepala putik yang terletak pada satu bunga yang
sama.
Bunga tomat mempunyai 6 buah benang sari dan kepala putik yang berwarna
sama seperti mahkota bunga yaitu kuning cerah. Bunga tomat (Solanum
lycopersicum L.) dapat tumbuh dari batang yang bercabang dan masih muda.

 Buah
Buah pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) mempunyai bentuk
yang bervariasi, tergantung dari jenis dan varietasnya. Terdapat buah tomat
(Solanum lycopersicum L.) yang memiliki bentuk bulat, bulat telur atau oval,
agak bulat, agak lonjong, serta bulat persegi.
Ukuran dari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) juga cukup bervariasi,
ada yang berukuran paling kecil yakni memiliki berat 8 gram serta yang
berukuran agak besar yang memiliki berat hingga 180 gram. Buah tanaman tomat
(Solanum lycopersicum L.) yang masih cukup muda memiliki warna hijau muda,
dan apabila sudah matang warnanya berubah menjadi merah.

 Biji
Biji tanaman tomat berbentuk pipih, berbulu dan memiliki warna putih, putih
kekuningan serta coklat muda. Panjang biji tomat antara 3 sampai 5 mm dengan
lebar 2 sampai 4 mm. Biji tomat saling melekat yang diselimuti oleh daging buah,
serta tersusun mengelompok dengan dibatasi oleh daging buah. Jumlah biji pada
tiap buah cukup bervariasi, tergantung dari jenis varietas serta lingkungan
tumbuh, yaitu sekitar 200 biji per buah. Biasanya, biji tomat dapat dimanfaatkan
untuk bahan perbanyakan tumbuhan, biji tomat dapat tumbuh setelah 5 sampai 10
hari setelah tanam.

D. Cara Budidaya Tanaman Tomat


Proses budidaya yang ada dalam tenaman tomat. Diantaranya;
 Penyemaian
Bibit tomat sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada kotak
pesemaian (tray) atau polybag. Media semai berupa bolibag atau sejenisnya
terlebih dahulu dicampur dengan tanah, arang sekam, serta pupuk kandang dengan
perbandingan yaitu 1:1:1. Bibit ditanam dalam media semai dan dipelihara sampai
berumur kurang lebih 25 sampai 30 hari setelah semai.
 Penanaman
Setelah bibit tomat sudah siap, tanam bibit pada lubang tanam dengan jarak 70×60
cm. pada saat penanaman tomat usahakan bibit tidak diletakkan ditanah, hal ini
dilakukan dengan tujuan agar tanaman tidak membusuk serta terjangkit penyakit
yang disebabkan oleh kotoran dari tanah, saat yang paling sesuai untuk menanam
tomat yaitu 2 sampai 4 minggu sebelum hujan berakhir. Penanaman dapat
dilakukan ketika sore hari supaya tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi pada
lingkungan yang baru ditanami.
 Pemupukan
Pupuk kandang diberikan saat tanaman memasuki fase vegetative, lalu berikan
juga pupuk organik SP36, ZA, serta Pupuk Kcl dengan perbandingan 1:1:½,
pemberian pupuk ini berfungsi untuk penyanter tumbuhan saat masih vegetative
dengan cara meratakan pupuk diatas bedengan dengan jarak per 1 m yaitu 100
gram.

DAFTAR PUSTAKA

Bernadius dan Wiryanta Wahyu. 2008. Bertanam Tomat. Jakarta: PT. AgroMegia
pustaka.

Rakartika, Rina Riana. 2003. Morfologi Tumbuhan. Tasikmalaya.

Anda mungkin juga menyukai