Abstrak
Gaya traksi yang terjadi pada bidang kontak roda penggerak dan jalan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
adalah: karakteristik torsi mesin, karakteristik kopling, rasio dan tingkat transmisi, rasio gardan, karakteristik propeller
shaft, diameter efektif roda, karakteristik kontak roda dan jalan. Dari sekian banyak parameter yang mempengaruhi
salah satu yang sangat besar pengaruhnya adalah rasio dan tingkat transmisi atau disebut rasio sistem transmisi.Besar
kecilnya traksi untuk setiap tingkat gigi serta kecepatan kendaraan yang mampu dicapai dapat dikendalikan dengan
mengatur atau merancang rasio dan jumlah tingkat kecepatan gigi transmisi, sehingga didapatkan kinerja traksi yang
optimum.Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengkaji kinerja traksi sistem transmisi kendaraan roda empat
kondisi standar dengan penggerak roda belakang, memodifikasi/merancang sistem tersebut. Kemudian melakukan
analisa kebutuhan gaya traksi yang diperlukan serta kemampuan traksi yang mampu dihasilkan sistem transmisi
standar dan sistem transmisi hasil perancangan ketika melewati berbagai kondisi jalan.Metode penelitian yang
dilakukan dimulai dengan pengujian/eksperimen, dimana pengujian dilakukan untuk menguji mesin kendaraan
penggerak roda belakang pada chassis dinamometer untuk mendapatkan data besarnya daya di poros penggerak, torsi
dan kecepatan yang mampu dihasilkan oleh kendaraan pada setiap interval kenaikan mesin pada tiap rasio gigi
transmisi. Selanjutnya dari data-data yang terkumpul dilakukan modeling, simulasi, dan analisa dengan menggunakan
sistem transmisi standar, sistem transmisi hasil perancangan dengan progresi geometri bebas terhadap kebutuhan
traksi pada kendaraan ketika melintasi kondisi jalan tertentu. Sistem tranmsisi hasil rancangan menghasilkan traksi
maksimum sebesar 12000 N sedangkan sistem transmisi standar sebesar 10500 N, denganjarak antara kurva gigi yang
berdekatan semakin dekat. Perancangan atau modifikasi ratio dengan 6 tingkat kecepatan menghasilkan kinerja traksi
yang paling baik.
Kata kunci: Gaya traksi, rasio gigi, jumlah tingkat kecepatan, progresi geometri bebas
Abstract
Traction force that occurs in the contact area and the drive wheel is influenced by many factors such as: the
characteristics of the engine torque, clutch characteristics, ratio and rate of transmission, axle ratio, and characteristics
of the propeller shaft, the effective diameter of the wheels, the wheels and the road contact characteristics. Of the many
parameters which affect one of the very big influence is the ratio and the level of transmission or the ratio transmission
system. The traction for any level of gear and vehicle speed that can be achieved can be controlled by designing ratios
and the number of levels of the transmission gear speed, so we get optimum traction performance. This study aims to
examine and assess the performance of traction transmission system of vehicles with the standard conditions of
rearwheel drive, modify/designing the system. Then do a needs analysis and the traction force necessary traction
capabilities are able to produce a standard transmission systems and transmission system design results when passing
through various road conditions. Research methodology begins with experimentation, where testing is done to test the
engine rearwheel drive vehicle on the chassis dynamometer to obtain the magnitude of the driving shaft power, torque
and speed that can be produced by the vehicle at each interval increment on each engine transmission gear
ratios.Furthermore, from the data collected do modeling, simulation, and analysis using a standard transmission
system, transmission system design results in geometric progression independent of the need for traction on a vehicle
when passing certain road conditions. Tranmsisi system design results generate maximum traction at 12000 N while the
standard transmission system amounted to 10500 N, with the distance between adjacent tooth curves getting closer.
The design or modification ratio with 6 levels of speed to produce the most good traction performance.
• h : 420 mm
• Pmax : 136 Hp / 5600 Rpm
• Torsi mak : 18,6 kg m / 4000 Rpm
• Transmisi : 5 tingkat kecepatan
• I; 3,928 II; 2,142 III; 1,397 IV; 1,000 V;
0,851
• Perbandingan akhir : 4,743
• Diameter Roda : 0,60 m
2001.
[2] Sri Komaladewi AAIA., Suriadi IGAK., Adi
Atmika I Ketut, “Geometric Progression
Application In Design Transmission Gear
Ratio”, International Conference on
Suistanable Technology Development,
Denpasar-Bali, 2014.
[3] Suriadi IGAK, Adi Atmika I Ketut., Dwi Budiana
Made., “Perbaikan Performa Traksi dengan
Modifikasi Rasio Gigi Transmisi”, Prosiding
Konferensi Engineering Perhotelan V,
Denpasar, 2014.
[4] Agus Sigit P., Sutantara I Nyoman, Iwan
Fauzan, “Design and Performance of Gearless
Variable Transmission Applied for Automotive”,
Prosiding FISITA 2011, Seoul-Korea Selatan,
2011.
Gambar 6. Karakteristik traksi rancangan 6 tingkat [5] Adi Atmika I Ketut., Ary Subagia IDG.,
“Karakteristik Traksi Sepeda Motor dengan
3.3. Pembahasan Continuose Variable Transmission”, Prosiding
Sistem transmisi standar menghasilkan Konferensi Engineering Perhotelan V,
traksi maksimum sebesar 10500 N (gambar 3), Denpasar, 2014.
dan jarak gigi I dan II cukup jauh ini [6] Adi Atmika I Ketut., Gatot Karohika I Made,
mengisyaratkan ada traksi yang terbuang saat Agus Dwi Adnyana I Kadek, “Analisa Kinerja
perpindahan tingkat kecepatan tersebut. Traksi Kendaraan Truk Muatan Berlebih (Studi
Sedangkan sistem tranmsisi hasil rancangan Kasus Pada Jalur Denpasar-Gilimanuk)”,
menghasilkan traksi maksimum sebesar 12000 N Prosiding Seminar Nasional Mesin dan Industri
untuk 4 tingkat kecepatan, 5 tingkat kecepatan, 8, Jakarta, 2013.
maupun 6 tingkat kecepatan (gambar 4, gambar 5, [7] Adi Atmika I Ketut., Ary Subagia IDG., Tjok
dan gamabr6). Karakteristik traksi sistem transmisi Gede Tirta N., “Design on Direct Crushing
hasil perancangan/modifikasi, menunjukkan jarak Garbage in the Garbage Dump Truck (Case
antara kurva gigi yang berdekatan semakin dekat. Study for Denpasar City, Bali, Indonesia)”, Inter
Hal ini menunjukkan traksi yang terbuang waktu Adi Atmika I Ketut., Ary Subagia IDG., Dwi
pemindahan gigi transmisi semakin kecil, atau Budiana Made, 2008, “Variasi Berat Roller
dengan kata lain kinerja traksinya semakin baik. Sentrifugal Pada Continuose Variable
Perancangan rasio gigi dengan pemasangan 6 Transmission terhadap Kinerja Traksi Sepeda
tingkat kecepatan (gambar 6), jarak antara kurva Motor”, Jurnal Teknik Mesin CAKRAM, Vol 2.
traksi sangat dekat dan mendekati kurva ideal No.2, 2014.
traksi, berarti kinerja traksinya paling baik. [8] National Conference on Renewable Energy
and Environment (ICREE 2014), Kuta-Bali,
2014.
4. Simpulan
[9] Ary Subagia IDG., Adi Atmika I Ketut., “Desain
Dari hasil perhitungan dan analisa dapat dan Simulasi Dinamik Sudut Belok Roda
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Belakang dengan Pengendalian Traksi
Transmisi standar menghasilkan traksi Kendaraan”, Laporan Penelitian Riset Grant
maksimum sebesar 10500 N, dan jarak TPSDP, Universitas Udayana, Denpasar, 2004.
gigi I dan II cukup jauh [10] Kihong Park, “Determining Reference Yaw –
Sistem tranmsisi hasil rancangan Rate and Side Slip Angle for Use in Vehicle
menghasilkan traksi maksimum sebesar Dynamics Control Systems”, Proceeding
12000 N denganjarak antara kurva gigi FISITA Word Automotive Congress (FISITA –
yang berdekatan semakin dekat. 34), Beijing, 2012.
Semakin banyak tingkat transmisi,
semakin kecil traksi yang
terbuang.Perancangan atau modifikasi
ratio dengan 6 tingkat kecepatan
menghasilkan kinerja traksi yang paling
baik.
Daftar Pustaka
[1] Sutantra I Nyoman, “Teknologi Otomotif – Teori
dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya,