Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Dosen Pengampu : Fetty Rosyadia W., SST. Keb.,


MPH
Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat
Semester : IV
Waktu : 60 menit
1. Ada lima pendekatan dalam melakukan advokasi, tiga diantaranya adalah ....
a. Melibatkan para pemimpin, membangun kemitraan, membangun rumah sakit.
b. Bekerja dengan media massa, membangun kemitraan, memobilisasi massa.
c. Membangun kemitraan, membangun klinik, memobilisasi massa.
d. Bekerja dengan media massa, memobilisasi massa, membangun puskesmas.
e. Membangun kemitraan, melibatkan institusi kesehatan, membangun klinik.

2. Berikut kegiatan advokasi terhadap institusi pemerintahan diantaranya adalah ....


a. Political lobbying, kegiatan sosial, memberikan arahan dan mensosialisasikan
program kesehatan.
b. Political lobbying, kegiatan pengajaran, memberikan semangat dan mensosialisasikan
program kesehatan.
c. Political lobbying, kegiatan persuasive, memberikan semangat dan memberikan
pressure atau tekanan pada pemimpin institusi.
d. Political lobbying, kegiatan persuasive, memberikan arahan dan mensosialisasikan
program kesehatan.
e. Political lobbying, kegiatan pengajaran, memberikan arahan dan memberikan
semangat.

3. Tujuan advokasi dalam upaya kesehatan ibu dan anak diantaranya adalah…
a. Pengenalan pentingnya upaya KIA, adanya kesanggupan untuk melakukan
perubahan, dan adanya kegiatan nyata untuk meningkatkan KIA
b. Adanya ketertarikan untuk melakukan upaya KIA dan meningkatkan minat swasta
untuk menyumbangkan dana
c. Adanya kelanjutan kegiatan peningkatan KIA dan dibangunnya fasilitas kesehatan
d. Adanya tindakan kegiatan, perbuatan yang nyata untuk membantu ibu dalam
menghadapi kehamilan dan persalinannya.
e. Adanya kesanggupan untuk menerima perubahan dan menurunkan angka kematian
ibu dan anak

4. Berikut beberapa contoh dari output tercapainya kegiatan advokasi antara lain…
a. Tersedianya data hasil studi atau surveillance
b. Terlaksananya beberapa kali kegiatan seminar program pembangunan kesehatan
c. Dimuatnya masalah-masalah kesehatan di media massa
d. Terjadinya lobi politik antara pelaku advokasi kepada pembuat kebijakan
e. Terbentuknya undang-undang kesehatan dan peningkatan anggaran pembangunan
kesehatan
5. Berikut ini merupakan prinsip dari terjalinnya kemitraan yang baik dalam upaya
peningkatan upaya kesehatan ibu dan anak yaitu….
a. Realistis dan sistematis dalam merealisasi kegiatan KIA
b. Menyusun rencana yang stategis
c. Saling menguntungkan bagi semua anggota
d. Adanya perbedaan tujuan bukanlah alas an untuk tidak menjalin kemitraan
e. Antara anggota satu dan lainnya harus memiliki strategi dan hanya diketahui
masing-masing anggota

6. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat, maka


peran petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat diantaranya adalah ....
a. Mengorganisasikan kegiatan masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial.
b. Membina persatuan antara tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan saat berada
dalam instansi kesehatan.
c. Menumbuhkan suasana yang kondusif dalam masyarakat dengan menggandeng para
tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
d. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga
masyarakat dapat meniru kerjasama yang sinergis dalam bidang kesehatan.
e. Memfasilitasi dan melakukan pengorganisasian masyarakat melalui kegiatankegiatan
maupun programpemberdayaan masyarakat.

7. Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal, maka hal yang perlu
diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge adalah ....
a. Perlunya melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk mengenali karakter
masyarakatnya.
b. Perlunya melibatkan organisasi sosial masyarakat sebagai mitra kerja dalam
memberdayakan masyarakat.
c. Perlunya mengembangkan prinsip gotong royong dalam memelihara kesehatan
bersama.
d. Perlunya meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan
kesehatan.
e. Perlunya memahami potensi alam di daerah tempat tinggal masyarakat tersebut.

8. Kepala Desa Y mengusulkan kepada warganya untuk disediakan ambulan desa,


mengingat ada kejadian 1 bulan yang lalu ada ibu bersalin yang mengalami perdarahan
telat dirujuk karena tidak ada alat transportasi dan kesulitan menghubungi pihak
rumah sakit rujukan sampai ibu bersalin tersebut meninggal. Kepala desa mengadakan
ambulan desa menggunakan dana desa dan memasang jaringan wifi di kantor desa
agar lebih mudah jika sewaktu-waktu menghubungi petugas kesehatan.
Dari kasus di atas merupakan contoh system kesiagaan masyarakat dalam hal…
a. Slstem pencatatan-pemantauan.
b. Sistem transportasi-komunikasi.
c. Sistem pendanaan.
d. Sistem pendonor darah.
e. Sistem Informasi KB.

9. Berikut contoh dari bentuk peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan
anak adalah…
a. Membangun Poskesdes dan menyediakan ambulan desa
b. Membangun Puskesmas dan posyandu
c. Dibentuknya Tabulin dan membangun Bidan Praktik Mandiri di desa
d. Memotivasi warganya untuk menempuh Pendidikan Bidan
e. Membangun klinik bersalin di desa

10. Petugas kesehatan di RSU Muhammadiyah melakukan pendidikan kesehatan tentang


peningkatan personal hygiene dengan sasaran pasien dan keluarga pasien untuk
menurunkan resiko infeksi nosocomial.
Dari kegiatan Pendidikan kesehatan di atas termasuk dalam dimensi Pendidikan
kesehatan yaitu…
a. Dimensi sasaran dan tingkat pelayanan kesehatan
b. Dimensi sasaran dan tempat pelaksanaan
c. Dimensi Tingkat pelayanan kesehatan dan tujuan Pendidikan kesehatan
d. Dimensi sasaran, tempat pelaksanaan dan tujuan Pendidikan kesehatan
e. Dimensi sasaran, tempat pelaksanaan dan tingkat pelayanan kesehatan

11. Berikut adalah contoh peran bidan dalam Pendidikan kesehatan sebagai bidan
pengelola, yaitu…
a. Merencanakan dan melaksanakan program Pendidikan kesehatan pencegahan DBD
di masyarakat
b. Memberi Pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang pentingnya menjaga nutrisi
selama hamil
c. Memberikan Pendidikan kepada kader tentang penilaian tanda bahaya kehamilan
pada ibu hamil
d. Membantu klien untuk bisa mendapatkan layanan BPJS kesehatan
e. Menyusun rencana penelitian tentang metode mengurangi rasa sakit ketika
melahirkan
12. SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
upaya pelayanan kesehatan di wilayah kesja puskesmas, adapun data-data yang
didikumpulkan dan dicatat di SP2TP antara lain….
a. Tenaga, sarana, dan kegiatan pokok di Puskesmas dalam periode 1 bulan terakhir
b. Data kependudukan di wilayah kerja puskesmas dan jumlah kunjungan ke
puskesmas
c. Data kependudukan, ketenagaan dan sarana di Puskesmas per tahun
d. Kegiatan pokok puskesmas, kunjungan pasien dan jam operasional puskesmas
13. Formulir untuk merekap dan mengkompilasi data kegiatan di dalam dan di luar Gedung
puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan buku atau catatan kegiatan disebut…
a. SP2TP
b. Register
c. KMS
d. KTPK
e. Kohort
14. Puskesmas X melaporkan ke Dinas Kesehatan bahwa di wilayah kerjanya terjadi wabah
difteri dimana terdapat 3 anak didiagnosa mengidap difteri. Kasus ini berpotensial KLB
karena tidak pernah ada kasus difteri dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Jenis
pelaporan yang digunakan dari kasus di atas adalah… a. Laporan harian
b. Laporan bulanan
c. Laporan triwulan
d. Laporan tahunan
e. Laporan insidensial

15. Puskesmas X melaporkan ke Dinas Kesehatan bahwa di wilayah kerjanya terjadi wabah
difteri dimana terdapat 3 anak didiagnosa mengidap difteri. Kasus ini berpotensial KLB
karena tidak pernah ada kasus difteri dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dari soal di atas formulir yang digunakan puskesmas untuk melaporkan kejadian
tersebut adalah menggunakan formulir….
a. W1
b. W2
c. LB 1
d. LB 2
e. LB 3

16. Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan diare sudah 3 hari, ia melakukan
pendaftaran di loket untuk mendapat nomor antrian pemeriksaan dokter. Pasien
ternyata sudah pernah datang ke puskemas sebelumnya tetapi pada kunjungan
sebelumnya pasien hanya ingin mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter.
Menurut peraturan kunjungan puskesmas pasien tersebut dikategirikan sebagai… a.
Kunjungan baru
b. Kunjungan lama
c. Kasus baru
d. Kasus lama
e. New episode of illness

17. Ny. I usia 29 tahun hamil anak kedua usia kehamilan 20 minggu datang ke puskesmas
untuk ANC ke dua pada kehamilan ini. Pada kehamilan sebelumnya ibu sudah datang
ke puskesmas untuk ANC rutin.
Menurut aturan kunjungan kasus ibu dikategorikan sebagai…
a. Kunjungan baru
b. Kunjungan lama
c. Kasus baru
d. Kasus lama
e. Pasien lama

18. Seorang pasien 2 tahun lalu didiagnosa menderita TB paru dan sudah dinyatakan
sembuh. Namun ia datang lagi ke puskesmas dengan gelaja TB paru, setelah dilakukan
pemeriksaan lengkap pasien dinyatakan mengidap TB paru lagi.
Dari kasus di atas menurut aturan kunjungan kasus pasien dikategorikan sebagai…
a. Kunjungan baru
b. Kunjungan lama
c. Kasus baru
d. Kasus lama
e. Pasien lama

19. Kriteria bahwa suatu tegnologi dikatakan sebagai tegnologi tepat guna adalah…
a. Apabila suatu tegnologi sesuai dengan kondisi social ekonomi masyarakat dan dapat
memecahkan masalah di masyarakat tersebut
b. Apabila tegnologi menggunakan seminal mungkin sumber daya di masyarakat
c. Apabila tegnologi tersebut mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
d. Apabila tegnologi tersebut mampu menangani kegiatan berskala kecil dan besar
e. Apabila tegnologi tersebut mampu menggantikan tegnologi tradisional

20. Berikut ini adalah tahapan perkembangan tegnologi yaitu…


a. Inovasi, pengembangan, difusi, dan elevasi atau peningkatan
b. Ide/gagasan, pengembangan dan perakitan tegnologi
c. Inovasi, pengembangan, desimilasi dan evaluasi
d. Strategi, inovasi, difusi dan evaluasi
e. Fasitasi, inovasi, pengembangan dan desimilasi

21. Dalam proses pengembangan tegnologi dibagi menjadi emerging technology, new
technology, current technology dan future technology. Berikut adalah salah satu
contoh dari tegnologi masa kini adalah..
a. Uji laboratorium vaksin corona virus 2019
b. Pengembangan metode artifisial organ
c. Menggambarkan struktur organ dalam tubuh dengan metode MRI
d. Pembuatan robot dengan artifisial intelegen untuk membantu proses pembedahan
e. Rekayasa genetic untuk menghasilkan gen sesuai dengan keiingan manusia

22. Salah satu tegnologi tepat guna yang berfungsi sebagai alat terapi untuk bayi dengan
hyperbilirubinemia dengan menggunakan lampuflueresen biru atau putih disebut
dengan…
a. Foto rontgen
b. Foto terapi
c. Radiografi
d. Resusitator
e. Inkubator

23. Seorang ibu hamil usia 38 minggu periksa ke Puskesmas dengan keluhan bengkak pada
kaki dan muka, serta mengeluh sering pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
tekanan darah ibu tersebut 140/90 mmHg, hasil uji lab protein urin positif 1.
Pada kasus di atas di tingkatan faskes manakah pelayanan kesehatan tersebut
dilakukan…
a. Tingkat tertiary health service
b. Tingkat secondary health service
c. Tingkat primary health service
d. Tingkat intermediate health service
e. Tingkat emergency unit
24. Di sebuah Puskesmas mempunyai program khusus yaitu pemantauan berkala dan
pemberian vaksin hepatitis baik dalam imunisasi dasar maupun booster pada
masyarakat di wilayah kerjanya, mengingat 1 tahun yang lalu di wilayah kerja
puskesmas tersebut pernah mewabah penyakit hepatitis. Upaya pelayanan kesehatan
di atas masuk pada tingkatan… a. Health promotion
b. Spesific protection
c. Early diagnostic and promp treatment
d. Disabillity limitation
e. Rehabilitation

25. Seorang dokter memutuskan untuk melakukan masektomi pada klien dengan diagnose
ca mamae stadium 3 dengan tujuan agar sel-sel ca tidak terus berkembang dan
menjalar lebih parah.
Tindakan medis yang dilakukan dokter tersebut masuk pada tingkat pecegahan…
a. Preventif primer
b. Preventif sekunder
c. Preventif tersier
d. Preventif early diagnostic
e. Preventif rehabilitative

26. Seorang bidan di rumah sakit menerima pasien dengan diagnose kekurangan energi
kronik atau KEK, ibu membutuhkan metode diet khusus agar kehamilannya berjalan
dengan baik. Kemudian setelah bidan melakukan asuhan kebidanan, bidan merujuk
pasien ke ahli gizi yang masih berada di rumah sakit tersebut.
Dari kasus di atas system rujukan yang dijalankan bidan tersebut bersifat…
a. Regional
b. Vertical
c. Horizontal
d. Pelimpahan wewenang
e. Pelimpahan pasien
27. Seorang pasien telah menjalani tindakan operatif pengangkatan TB kelenjar dan sudah
biperbolehkan pulang. Pihak rumah sakit merujuk kembali pasien tersebut ke
Puskesmas sesuai dengan wilayah tempat tinggal pasien untuk pengobatan rawat jalan.
Dari kasus di atas system rujukan yang dijalankan rmah sakit bersifat… a. Regional
b. Vertical
c. Horizontal
d. Pelimpahan wewenang
e. Pelimpahan pasien

28. Berikut adalah yang harus disiapkan petugas kesehatan yang akan melakukan rujukan
yaitu…
a. Bidan atau tenaga kesehatan lain, keluarga pasien, persiapan surat, peralatan, obat,
kendaraan, uang dan pendonor darah.
b. Bidan atau tenaga kesehatan lain, pasien yang akan dirujuk, surat dan rekam medis
pasien terakhir, obat dan pendonor darah
c. Bidan atau tenaga kesehatan lain, pasien yang akan dirujuk, alat dan obat, persiapan
surat, kendaraan dan pendonor darah
d. Bidan atau tenaga kesehatan lain, pasien yang akan dirujuk, alat, obat, surat,
kendaraan, dan tujuan RS rujukan
e. Bidan atau tenaga kesehatan lain, pasien yang akan dirujuk, alat, keluarga, surat,
uang, kendaraan dan pendonor darah
29. Ibu hamil usia 40 minggu datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu
cemas karena bayinya belum lahir dan tidak ada tanda-tanda persalinan. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata kehamilan ibu tersebut presentasinya sungsang
dengan kemungkinan ada lilitan tali pusat. Menurut alur system rujukan, kemanakan
bidan harus merujuk pasien tersebut…
A. Puskesmas
B. Rumah sakit tipe C/D
C. Rumah sakit tipe B
D. Rumah sakit tipe A
E. Dokter praktik swasta

30. Berikut adalah manfaat system rujukan dari sudut pandang pemerintah sebagai
pembuat keputusan adalah…
a. Penghematan dana kesehatan karena tidak perlu menyediakan berbagai peralatan
medis di setiap sarana kesehatan
b. Meringankan biaya pengobatan karena dapat menghindari pemeriksaan yang sama
secara berulang-ulang
c. Mempermudah mendapatkan pelayanan kesehatan karena sudah jelas fungsi dan
wewenang masih-masing faskes
d. Membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis, utamanya
di RS rujukan
e. Meringankan beban dan tugas tenaga medis karena setiap sarana kesehatan
mempunyai tugas masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai