Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KERJA (KAK)
PEKERJAAN :
i
TAHUN ANGGARAN
2020
KERANGKA ACUAN KERJA
SUPERVISI KONSTRUKSI
PENINGKATAN D.I. WARU - WARU KAB. BONE
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung target pencapaian surplus 10 juta
ton beras/tahun yang dicanangkan oleh kabinet Indonesia bersatu adalah
penguatan sektor pertanian.
Irigasi sebagai salah satu komponen pendukung keberhasilan pembangunan
infrastruktur sumber daya air mempunyai peran yang sangat penting untuk
menjamin ketercapaian target tersebut.Untuk itu, prasarana dan sarana irigasi
harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan layanan pengairan irigasi
sesuai kinerja yang diharapkan.
D.I Waru - Waru yang terletak di Kabupaten Bone merupakan Daerah Irigasi
Teknis yang kondisi jaringan irigasinya mengalami penurunan fungsi sehingga
memerlukan perbaikan dan Peningkatan untuk mengembalikan fungsinya seperti
semula.
Oleh karena itu pada tahun anggaran 2020, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan dana untuk kegiatan
Peningkatan Jaringan Irigasi dan sebagai pendampingan dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dialokasikan item kegiatan Pekerjaan Supervisi Konstruksi
Peningkatan D.I Waru – Waru Kab. Bone yang bertugas untuk membantu
mengawasi dan memaksimalkan kegiatan Peningkatan tersebut guna mendapatkan
kualitas dan kuantitas hasil pekerjaaan yang baik dan benar sesuai spesifikasi
teknis pada pekerjaaan serta kebijakan pembangunan nasional dan daerah yang
berkelanjutan.
1
penyedia jasa konstruksi. Meminimalkan kendala - kendala teknis yang sering
dihadapi oleh penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam menetapkan desain
yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
b. Membantu menyelesaikan revisi desain bilamana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi di lapangan (Mutual Check 0 %).
c. Mengecek kebenaran laporan dengan kondisi lapangan dan melakukan
penelitian sebelum dilaksanakannya penyerahan pertama (PHO), serta
melakukan pengukuran akhir (Mutual Check 100 %).
Adapun tujuannya adalah mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu) dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
1.4 Sasaran
Sasaran pengadaan jasa konsultasi SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Sulawesi Selatan untuk mendapatkan jaminan bahwa hasil pekerjaan
yang diperoleh sudah sesuai dengan isi dokumen kontrak, sehingga kinerja
pekerjaan yang ditangani diharapkan dapat memberikan layanannya sampai
akhir umur rencana.
Disamping itu, sebagai KPA Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang dalam rangka pengawasan, khususnya dalam hal menyangkut
masalah pengendalian teknis lapangan dan administrasi teknis pada umumnya
dilimpahkan kepada penyedia jasa.
2
1.8 Data dan Fasilitas Penunjang
KPA tidak menyediakan data maupun fasilitas penunjang kepada penyedia jasa.
Penyedia jasa mempersiapkan data dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan
kegiatan sesuai kebutuhan dan dimasukkan sebagai bagian dari rencana
pembiayaan (cost proposal) dalam penawaran.
3
III. METODOLOGI
Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Mengecek/memeriksa hasil pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan (MC
0%)
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi
pekerjaan yang ada.
c. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan melakukan
pemeriksaan untuk membayar akhir pekerjaan.
d. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan personil dan alat yang akan digunakan.
e. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
f. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
g. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
h. Peninjauan kembali desain dan melakukan pemeriksaan gambar pelaksanaan.
i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya,
mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut kondisi lainnya yang dapat
diantisipasi.
IV. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah berupa laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan, dan bulanan dan laporan akhir
pekerjaan.
V. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengawasan disesuaikan dengan jadwal
berlangsungnya pekerjaan konstruksi selama 180 hari kalender. Pengawasan dimulai
sejak tanggal penandatanganan SPMK oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi
Selatan.
4
Site engineer sekurang-kurangnya sarjana teknik sipil/teknik pengairan (S1) dari
perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta.
Tugas-tugas site engineer akan meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal
tersebut dibawah ini :
5
9. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran di lapangan, kejadian-kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (laporan harian)
setiap hari setelah selesai kerja
10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan direksi pada
setiap kali akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya terbangun/
terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut
dapat diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
12. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya yang dibuat
oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
13. Menyusun dan memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar
dan lainnya.
14. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada kerangka acuan kerja,
mengenai fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada direksi.
Tanggung jawabnya akan mencakup namun tidak terbatas pada apa yang tersebut
di bawah ini :
6
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari site engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan menyesuaikan metode pelaksanaan di
lapangan dengan di laboratorium.
7
TENAGA SUB AHLI/SUB PROFESIONAL STAFF
a. Operator Komputer (6M/M)
1. Operator komputer bertugas membantu menginput data hasil pengawasan ke
komputer.
2. Operator komputer kualifikasi sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat
sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki kemampuan komputerisasi, MS Word, MS
Excel, Auto Cad, Map Info dan lain-lain yang berpengalaman dalam gambar
konstruksi pada bidang pekerjaan sejenis / serupa.
b. Pengawas (2M/M)
Pengawas diperlukan untuk membantu Site engineer agar pelaksanaan
pengawasan dapat berjalan sesuai rencana. Pengawas berkewajiban memeriksa
pekerjaan konstruksi (check list) dan tata cara pelaksanaan bahan campuran serta
memeriksa pencampuran bahan / material, peralatan dan pembuatan bahan atau
campuran pada posisi dan prosedur yang tepat. Pengawas memeriksa laporan
kemajuan mingguan dan bulanan yang diusulkan (Back up Data).
Pengawas memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana muda (D3) teknik
sipil sebanyak 1 (satu) orang dan memiliki minimal sertifikat SKT Pengawas
Saluran Irigasi (TS038) yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi.
VII. LAPORAN
SISTEM PELAPORAN
Konsultan pengawasan/supervisi wajib membuat dan menyampaikanlaporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan,bulanan dan laporan akhir
pekerjaan. Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa
Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar.
8
a. RMK ini harus diselesaikan sebelum pekerjaan dilaksanakan,
b. RMK ini harus diklariflkasi oleh Team Jaminnan Mutu Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan,
c. Buku Laporan RMK disetor sebanyak 5 (lima) rangkap setelah mengalami
perbaikan dari Tim Jaminan Mutu.
9
VIII. BIAYA
Biaya pengawasan harus dirinci berdasarkan komponen dari uraian pembiayaan dari
kelompok biaya langsung personil (BLP) dan biaya langsung non-personil (BLnP).
Termasuk dalam BLP adalah honor/upah tenaga ahli, tenaga professional dan tenaga
pendukung sedangkan BLnP mencakup upah tenaga harian, uang harian (misalnya
untuk pelaksanaan survey,monitoring dan evaluasi), sewa peralatan dan kantor,
pembuatan laporan dan akomodasi.Pada masing-masing kelompok pembiayaan (BLP
dan BLnP) diuraikan secara rinci dan jelas (dalam bentuk tabel), khususnya nama
(untuk setiap personil, lengkapdengan titelnya), posisi pada tim pengawas, jumlah
orang dan waktu (misalnya dinyatakan dalam Mm-man months atau MD-man days),
billing rate atau harga satuan dan jumlah biaya.
10
11