Nim : 1802123855
Pemasaran (marketing) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial.
“Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.”
Berbicara persaingan dalam bisnis dan usaha erat kaitannya dengan peperangan.
Tidak sedikit konsep bisnis yang ada saat ini mengadaptasi pemikiran dari ahli strategi
peperangan seperti Sun Tzu, Musashi, Carl Von Clausewitz, dan Liddell-Hart. Hubungan
antara bisnis dan peperangan ini dapat dilihat melalui bagaimana posisi bersaing dari
“pemain” yang berbeda-beda. Perusahaan konsultan Arthur D. (dalam Jain, 1990; Kotler,
et al., 1996) menyatakan bahwa setiap “pemain” akan menempati salah satu posisi
bersaing berikut ini:
a. Dominan (Dominant)
b. Kuat (Strong)
c. Baik (Favorable)
d. Sedang (Tenable)
e. Lemah (Weak)
f. Tidak Ada Harapan (Non-Viable)
C. STRATEGI PEMASARAN DALAM PENETAPAN POSISI
Sehubungan dengan besarnya usaha, maka dapat dibedakan menjadi empat kelompok
usaha, yaitu:
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar terbesar dan biasanya
memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan distribusi dan intensitas
promosi. Baik dihormati atau tidak, dominasi perusahaan ini di akui oleh pesaingnya dan
menjadi acuan pesaing untuk ditantang, ditiru atau dihindari. Beberapa pemimpin pasar di
Indonesia adalah Aqua (Air minum dalam kemasan), Gudang Garam (Rokok kretek),
Unilever Indonesia (Barang kemasan konsumen), Teh Botol Sosro (The botol), Gramedia
(penerbit), kompas (Surat kabar harian), Indofood (makanan) dan BCA (bank).
Pemimpin pasar harus selalu waspada karena perusahaan lain selalu menantang dan
mencari kelemahannya. Pemimpin pasar biasa saja jatuh ke peringkat dua atau tiga.
a) Inovasi produk
b) Pesaing tidak takut mengeluarkan biaya, sementara pemimpin pasar mungkin berhemat dan
takut masa sulit.
b) Pengguna Baru
a) Pertahanan Posisi
b) Pertahanan Rusuk
c) Pertahanan Mendahului
e) Pertahanan Bergerak
f) Pertahanan Mundur
Strategi berikutnya bagi pemimpin pasar adalah meningkatkan pangsa pasarnya, untuk
meningkatkan laba. Menurut data yang dikumpulkan dari ratusan unit bisnis, variable utama
yang paling berpengaruh terhadap laba, adalah Pangsa Pasar.
b) Produk bermutu tinggi dan memperoleh kesempatan memasang harga lebih tinggi.
Strategi mengejar pangsa pasar ini diterapkan ole pocter 2 Gamble Cater Pilar.
Perusahaan yang menempati kedua, ketiga dan seterusnya dapat disebut sebagai
Peringkat kedua. Peringkat kedua yang cukup besar seperti Colgate, Ford, Westing House
dan Pepsi Cola. Perusahaan peringkat dua ini dapat menyerang si pemimpin pasar secara
agresif untuk merebut pangsa pasar di sebut sebagai penantang pasar. Atau mereka dapat
tenang dan tidak mnimbulkan gejolak, di sebut pengikut pasar. Contoh penantang pasar, yang
mengejar pemimpin pasar,bahkan melampaui :
a. Menyerang pemimpin pasar, strategi ini beresiko tinggi namun hasilnya dapat tinggi pula. Bila
si pemimpin adalah pemimpin semua dan tidak melayani pasar dengan baik.
b. Menyerang perusahaan sebanding yang tidak bekerja dengan baik dan keuangannya lemah.
Serangan frontalpun mungkin berhasil kalau daya perusahaan yang di serang tersebut terbatas.
a. Serangan Frontal
b. Serangan Rusuk
e. Serangan Gerilya
Menurut Prof. Levitt dalam artikelnya “ Innovative Imatation” , diajukan bahwa strategi
peniruan produk mungkin sama menguntungkan dengan strategi inovasi produk.Inovator
harus menanggung biaya pengembangan produk,distribusi dan mendidik pasar.Imbalannya
biasanya keunggulan pasar.Namun perusahaan lain dapat meniru atau memperbaiki produk
baru itu dan meluncurkannya.Walaupun perusahaan tersebut mungkin tidak akan melebihi
pemimpin pasar,tetapi pengikut ini labanya bisa tinggi,karena tidak mengeluarkan biaya
inovasinya.
a. Cloner:
b. Imitator
c. Adapter:
4. Strategi Relung Pasar ( Market Nicher )
Alternatif dari pengikut dalam pasar besar adalah menjadi pemimpin dalam pasar kecil
atau ceruk pasar. Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan
besar dengan mengarah pasar kecil yang tidak menarik perusahaan besar. Namun sekarang
banyak perusahaan besar membuat unit bisnis atau perusahaan yang mengarah keceruk.
• Johnson & Johnson perusahaan beromset besar kelas dunia, tetapi masih banyak unit
bisnisnya mengarah pasar cerukan.
• Perusahaan memiliki keahlian dan sumber daya cukup untuk melayani ceruk dengan baik.
• Perusahaan dapat bertahan terhadap serangan pesaing dengan hubungan baik dengan
pelanggannya.