Anda di halaman 1dari 4

BAB III INTRUMEN/ALAT EVALUASI

Istilah lain dari alat evaluasi adalah instrumen. Alat evaluasi hasil belajar yang

baik adalah alat evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi yang

secara riil telah dikuasai oleh peserta didik. Dalam Kurikulum 2013, evaluasi

pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru adalah evaluasi autentik. Alat evaluasi

autentik dibedakan menjadi dua jenis, yakni tes dan non tes. Alat evaluasi non-tes

telah dijelaskan pada BAB 11.

Alat evaluasi tes terdiri atas tes tertulis dan lisan. Tes tertulis terdiri dari tes

uraian dan pilihan ganda. Berikut ini dikemukakan skema tes secara singkat dari

masing-masing tes tersebut.

1. Tes Tertulis: bentuk soal tes tertulis terdiri atas:

a. Memilih jawaban, terdiri dari:

1) Pilihan ganda

2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

3) menjodohkan

4) sebab-akibat

b. mensuplai jawaban, terdiri dari:

1) isian atau melengkapi

2) jawaban singkat atau pendek

3) uraian

1
2. Tes Uraian

Tes uraian terdiri dari tes uraian bebas, uraian terbatas, dan uraian

terstruktur. Jenis tes tertulis yang memberikan keleluasaan peserta didik memberikan

jawaban berdasarkan pendapat/gagasan sendiri termasuk dalam kategori tes autentik.

a. Uraian bebas (free essay)

Jawaban dari tes uraian bebas memberikan kebebasan kepada peserta

didik untuk memberikan jawaban yang tidak dibatasi. Peserta didik

memberikan jawabannya berdasarkan pandangan/pendapat sendiri.

Tesuraian bebas mempunyai kelemahan, antara lain: adalah guru akan

mengalami kesulitan dalam menilai jawaban peserta didik karena jawabannya

yang bervariasi, sulit menentukan kriteria penilaian, dan akan sangat subjektif

karena tergantung pada guru sebagai penilai. Untuk mengatasi kelemahan tes

uraian bebas maka sebaiknya guru membuat kriteria pensekoran yang jelas agar

penilaiannya objektif.

Instrumen tes uraian bebas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Instrumen ini dapat dipakai untuk mengukur kompetensi

peserta didik dalam ranah kognitif untuk semua tingkatannya. Terdapat

beberapa kaidah dalam penulisan instrumen tes bentuk uraian bebas, yaitu:

a) menggunakan kata tanya seperti mengapa, uraikan, jelaskan,

bandingkan,tafsirkan, hitunglah dan buktikan;

b) menghindari penggunaan pertanyaan sepertisi apa, apa dan bila;

2
c) menggunakan bahasa yang baku;

d) menghindari penggunaan kata-kata yang ditafsirkan ganda;

e) membuat petunjuk mengerjakan soal

f) membuat kunci jawaban, dan

g) membuat pedoman pensekoran.

Contoh pertanyaan dalam tes uraian bebas: Mengapa penilaian

kompetensi peserta didik pada mata pelajaran Seni Musik harus lebih

menitik beratkan pada kompetensi afeksi dan psikomotorik?

b. Uraian Terbatas

Pertanyaan dalam tes uraian terbatas bersifat spesifik, oleh karena itu

hanya diarahkan untuk mengetahui penguasaan kompetensi tertentu. Bentuk

tes uraian terbatas pada umumnya untuk mengukur tingkat pemahaman

peserta didik. Jumlah soal tes biasanya cukup banyak bila dibandingkan

dengan tes uraian bebas. Dalam soal tes biasanya disediakan tempat kosong

yang harus diisi jawaban oleh peserta didik.

c. Uraian Berstruktur

Tes uraian berstruktur berupa soal yang jawabannya jawabannya

berangkai antara soal pertama dengan soalberikutnya, sehingga jawaban di soal

pertama akan mempengaruhi benar-salahnya jawaban di soal berikutnya. Data

yang diajukan biasanya dalam bentuk angka, tabel, grafik, gambar, bagan,

kasus, bacaan tertentu, diagram, dan lain-lain.

3
3. Pilihan Ganda

Bentuk tes pilihan ganda mempunyai banyak kelebihan, antara lain bisa

mengungkap kompetensi peserta didik dalam jumlah yang banyak/luas,

pensekorannya sangat objektif, dan koreksinya sangat mudah. Tespilihan ganda

dapat dipakai untuk menguji penguasaan kompetensi padat ingkat berpikir rendah,

seperti pengetahuan (recall) dan pemahaman, sampai pada tingkat berpikir tinggi

seperti aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Untuk menyusun soal pilihan ganda yang standar, ada beberapa hal yang perlu

dipedomani, yaitu

a) Pokok soal harus jelas

b) Isi pilihan jawaban homogen

c) Panjang pilihan jawaban relative sama

d) Tidak ada petunjuk jawaban benar

e) harus menghindari penggunaan pilihan jawaban: semua benar atau semua

salah

f) pilihan jawaban angka diurutkan

g) semua pilihan jawaban logis jangan menggunakan negative ganda

h) kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes

i) bahasa yang digunakan baku

j) letak pilihan jawaban benar ditentukan secaraa cak, dan

k) penulisan soal diurutkan kebawah.

Anda mungkin juga menyukai