Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATERNITAS II

OLEH :

NAMA : EMERENSIANA SUSANA BENGA


NIM : 134602718
KELAS/SEMESTER :B/IV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
2020
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN
REPRODUKSI PADA REMAJA PENYANDANG DISABILITAS; STUDI
KUALITATIF PADA REMAJA TUNANETRA DI YAYASAN
PEMBINAAN TUNANETRA INDONESIA (YAPTI) MAKASSAR

Dara Ugi Aras1, Nurul Muflihun Asbi2, Juliani Ibrahim3

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Makassar

Alamat korespondensi: daraugi@med.unismuh.ac.id

ABSTRAK

Kurangnya pendidikan mengenai kesehatan reproduksi akan mempengaruhi higiene


reproduksi ,yang akan mengacu pada timbulnya penyakit yang dapat berawal dari penyakit infeksi
hingga ke tahap akhir berupa penyakit kanker. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
gambaran pemahaman tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada remaja penyandang
disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu mendapatkan informasi
mendalam yang didapat langsung dari responden, yaitu remaja penyandang disabilitas, guru, dan
penjaga asrama, melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan juga observasi terhadap
kondisi dan lingkungan responden di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia (YAPTI). Hasil
penelitian, didapatkan bahwa penyandang tunanetra di YAPTI memiliki sedikit pengetahuan
tentang sistem reproduksi, yaitu tentang menstruasi ; definisi, siklus, kelainan dan higien. Hal
disebabkan oleh kurangnya informasi yang responden peroleh dari para pendidik atau guru.
Sementara itu, para guru pun juga memiliki keterbatasan pengetahuan terkait hal kesehatan
reproduksi, sehingga penyajian isu ini kepada para penyandang tunanetra ikut
terbatas.Pengetahuan ini dianggap sangat perlu untuk diberikan kepada responden yang menjadi
siswa dalam lingkungan YAPTI ini, karena merekalah yang memegang kendali atas control
terhadap tubuh mereka. Hasil dari penelitian ini kemudian menawarkan sebuah kegiatan untuk
mengatasi kendala tersebut, yang disebut dengan “Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja
Putri di YAPTI” dengan metode berupa diskusi interaktif dengan pendekatan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Threats).

Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi; Higiene Reproduksi; Disabilitas; Tunanetra

PENDAHULUAN menjadikan salah satu faktor resiko


Kesehatan reproduksi adalah suatu terjadinya kanker vulva. Selain itu, masalah
keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial hygiene ini juga merupakan factor resiko
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari terjadinya infertilitas sekunder pada wanita.
penyakit atau kecacatan dalam semua hal Masalah hygiene ini meliputi penggunaan
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, pembalut yang tidak hygienis saat menstruasi
serta fungsi dan prosesnya (Widiyastuti, dimana remaja menggunakan kain yang
2009). dipakai ulang setelah di keringkan, bahkan
Hygiene adalah suatu usaha yang mereka mengeringkannya ditempat
dilakukan untuk melindungi, memelihara, tersembunyi dan tidak terkena sinar matahari.
dan meningkatkan derajat kesehatan dengan Tindakan ini beresiko terhadap tumbuhnya
cara memelihara dan melindungi kebersihan mikroba dan larva serangga mengakibatkan
subyeknya (Riskesdas., 2010). vagina berbau busuk atau terjadi keputihan
Ketidakkuatan kesehatan reproduksi (UU. Kesehatan, 2009).
berdampak pada higien reproduksi dan
Health education reproduction dan

16 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

hygine menstruasi pada reproduksi wanita, Makassar,. Dalam penelitian ini dilakukan
merupakan dua variabel yang bermakna untuk menggali lebih dalam terkait
tentang pemahaman kesehatan reproduksi pemahaman remaja putri tuna netra tentang
pada wanita, tentu dengan adanya kesehatan reproduksi dan hygiene menstruasi
pemahaman tersebut akan menjadikan di YAPTI. Penelitian ini menggunakan
reproduksi wanita tetap hygiene dari metode pendekatan penelitian kualitatif,
menstruasi yang dialami, sehingga kesehatan untuk menghasilkan pemahmaan dan temuan
reproduski wanita tetap sehat. Masalah yang bermakna terkait kesehatan reproduksi
kesehatan reproduksi remaja sangat dan hygiene menstruasi pada penyandang
dipengaruhi oleh perilaku reproduksi dan disabilitas tunanetra.
seksual remaja itu sendiri. Perilaku seksual
remaja sangat dipengaruhi oleh persepsi atau Populasi dan sample
sikap dan pengetahuan tentang kesehatan Sumber data dari penelitian ini adalah
reproduksi dan seksual. Sikap dan remaja tunanetra di YAPTI. Penentuan
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi responden dilakukan dengan terlebih dahulu
dan seksual bisa dipengaruhi oleh berbagai menentukan informan dengan cara purposive
hal diantaranya adalah kultur, agama, hukum, sampling. Populasi anak penyandang
ekonomi, dan psikologis (UU Kesehatan, disabilitas sebanyak 25 orang dengan usia 9
2009). sampai 20 tahun. Berdasarkan populasi
Pada masa remaja terjadi perubahan baik tersebut, maka peneliti menentukan
fisik maupun psikis yang menyebabkan responden sebanyak 3 informan yang berusia
remaja dalam kondisi rawan pada proses 18 tahun dan dianggap cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangannya hal ini memberikan informasi yang memadai terkait
juga dialami oleh remaja wanita tuna netra, kesehatan reproduksi dan higiene menstruasi
pertumbuhan dan perkembangan sama halnya di YAPTI.
yang terjadi dengan anak-anak lainnya,
meskipun yang membedakan hanya visual Analisa dan penyajian data
yaitu penglihatan (Mangunsong, 2009). Teknik pengumpulan data dilakukan
Hal ini memerlukan akses informasi dengan cara wawancara mendalam (in-depth
terkait masalah kesehatan reproduksi. Saat ini interview) dan observasi serta studi
di Indonesia program pendidikan kesehatan dokumentasi.
reproduksi untuk anak berkebutuhan khusus Wawancara dilkaukan untuk menggali
tergolong masih baru sehingga dalam informan secara detail dan lebih jelas
pelaksanaannya masih dalam tahap mengenai pemahaman kesehtaan reproduksi
pengembangan dan belum maksimal dan higiene menstruasi pada remaja diabilitas
(Depdiknas, 2008). tunanetra di YAPTI. Observasi dilakukan
Penelitian ini bertujuan untuk terhadap unsur-unsur tertentu saja di dalam
mendapatkan gambaran pemahaman tentang penelitian terutama beberap aktivitas
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada kehidupan sehari-hari remaja tunanetra
remaja penyandang disabilitas, khususnya terkait dengan kesehtaan reproduksi dan
penyandang tunanetra. higiene menstruasi.Sedangkan studi
BAHAN DAN METODE dokumentasi digunakan untuk memperoleh
Lokasi dan Desain Penelitian data sekunder dan informasi yang dapat
Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu memperkaya penelitian ini melalui literatur,
di Yayasan Penyandang Tuna Netra dokumen, dan tulisan lainnya yang berkaitan
Indonesia (YAPTI) Ujung Pandang Baru dengan disabilitas tunanetra di YAPTI.
Analisis data dilakukan mulai

17 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

sejak merumuskan yang berada bagian reproduksi; saat menstruasi;


dan menjelaskan dibawah naungan pemahaman dan hygiene
masalah, sebelum YAPTI iaitu menstruasi meliputi menstruasi meliputi
terjun ke lapangan, Sekolah Luar Biasa pengertian pengertian hygiene,
dan berlangsung bagian Tunanetra menstruasi, siklus hygiene menstruasi
terus sampai diperuntukan bagi mentruasi, dan hingga dampaknya,
penulisan hasil penyandang gangguan menunjukkan
penelitian. tunanetra. SLB semuanya kurang
Aktivitas dalam terkemuka yang dipahami.
analisis data yaitu dapat menghasilkan Hal ini
data reduction insan tunanetra digambarkan
ditujukan untuk bertaqwa, berilmu, melalui wawancara
memfokuskan pada terampil dan mendalam dan
hal-hal yang bermartabat, serta observasi terhadap
penting untuk mencetak/ tiga responden yang
dipahami, data menghasilkan luaran menyatakan dengan
display berupa dan pemberdayaan jawaban yang sama.
uraian singkat, alumni. Hingga kini Hasil peneyelidikan
bagan, flowchart., SLB-A sebagai bahwa hal ini
dan salah satu unit yang dikarenakan
conclusion berada di dalam kurangnya
drawing/verificatio tatanan institusi informasi yang
n yaitu penarikan YAPTI sebagai didapatkan oleh
kesimpulan dan institusi induk, responden dari
verifikasi. memiliki jenjang YAPTI. Sementara
pendidikan formal di sisi lain, remaja
tingkat TKLB, putri tunanetra
HASIL DAN SDLB dan SMPLB perlu mendapatkan
PEMBAHASAN dengan informasi dan
1. Karakteristik menggunakan pengetahuan
responden kurikulum dari penting dalam
Yayasan Dinas Pendidikan. menjalankan
Pembinaan 2. Pemahaman aktivitas peran
Tunanetra partisipan kewanitaan dalam
Indonesia (YAPTI) tentang kehidupannya.
didirikan oleh kesehatan Menurut
Bapak Darma reproduksi beberapa kajian
Pakilaran, B. A., Berdasarkan terdahulu
pada tahun 1972 menyatakan bahwa
yang kemudian penelitian kurangnya
melahirkan SLB menunjukkan bahwa informasi terkait
(SEKOLAH LUAR pemahaman remaja pendidikan
BIASA BAGIAN putri tuna netra di kesehetan
A), Sekolah Luar YAPTI terkait reproduksi dan
Biasa ini mendidik kesehatan menstruasi pada
tunanetra melalui reproduksi meliputi remaja khusunsya
pendidikan formal. pemahaman sistem remaja putri
Terdapat SLB-A reproduksi dan
18 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471
JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

tunanetra akan sesi in-depth malakukan tindakan bersih dan mengganti


mempengaruhi interview kepada yang benar saat pembalut yang baru
pola kesehatan responden mereka mengalami untuk mencegah
dan perilaku menyatakan hasil menstruasi. penyakit infeksi pada
remaja dalam bahwa remaja putri Hal ini selalu organ kewanitaan.
personal hygiene di YAPTI kurang terjadi kepada 4. Hambatan
menstruasi, hal ini memahami responden yang respnden saat
sejalan dengan menstruasi yang kurang memahami menstruasi
beberapa kajian terjadi pada siklus menstruasi Hambatan dan
yang turut serta dirinya. Remaja sehingga mereka faktor utama yang
menyatakan hal putri tidak memiliki cara dialami
yang sama bahwa membutuhkan yang tepat untuk oleh remaja putri di
pada remaja yang informasi tentang mengantisipasi YAPTI pada saat
kurang proses menstruasi keluhan yang terjadi menstruasi yaitu
pengetahuan dan dan kesehatan saat proses faktor kebutaan.
informasi tentang selama menstruasi, mentruasi yang Tentu dalam hal ini
kebersihan alat pemahaman dialami oleh para responden tidak
genitalia akan menstruasi dan remaja putri tuna dapat melihat secara
berdampak pula kesehatan netra di YAPTI pasti dan jelas saat
pada perilaku reproduksi perlu sehingga tidak memastikan darah
remaja dalam mendapat jarang beberapa yang keluar, saat
menjaga perhatian khusus remaja putri membersihkan diri
kebersihan alat apalagi di kalangan tunanetra yang ada mereka. Hal yang
genitalianya. remaja terlebih di YAPTI harus dilakukan pada
Karena seorang remaja mengalami keluhan remaja putri tuna
pengetahuan dan putri tunanetra, ketika mengalami netra saat terjadinya
perilaku sebab tunanetra menstruasi. menstruasi dengan
perawatan yang memiliki kekhasan 3. Pemahaman menggunakan indra
baik merupakan yang berbeda tentang personal peraba dan
faktor penentu dengan remaja lain hygiene vagina penciuman saat
dalam memelihara yang memiliki Remaja putri memastikan
kebersihan alat indera penglihatan tuna netra di YAPTI kebersihan diri
genitalia. yang dapat dalam memahami mereka saat
Menurut hasil membantu mereka langkah yang tepat terjadinya
dapatan peneliti dalam memahami dalam menstruasi.
saat melakukan secara visual membersihkan 5. Pemahaman guru
menstruasi yang vagina cukup tentag kesehatan
terjadi pada seorang remaja putri di dipahami dengan reproduksi
wanita, beda halnya YAPTI baik, sebab langkah Berdasarkan hasil
yang diambil in-
dengan tunanetra menggambarkan
merupakan bagian depth
yang harus kurangnya
memahami pemahaman yang langkah yang baik
interview
mentruasi secara mereka dapatkan dalam menjaga
terkait pemahaman
audio dan bacaan terkait menstruasi kebersihan vagina guru tentang
dengan yang dialami saat mentruasi kesehatan
menggunakan huruf sehingga mengalami seperti
braille. Namun kendala untuk membersihkan
vagina dengan air
19 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471
JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

reproduksi dan pemahaman orangtua, teman guru, orangtua dan


hygiene kepada siswa tentu sebaya, guru remaja tentang
menstruasi tidak hanya dalam sekolah. Namun kesehatan
menunjukkan sekedar pidato masyarakat reproduksi dan
bahwa guru di melainkan dengan menganggap hygiene menstruasi.
YAPTI memiliki memberikan kesehatan Akibatnya, remaja
pemahaman praktik secara reproduksi masih putri tunanetra di
kesehatan langsung kepada tabu dibicarakan YAPTI kurang
reproduksi dan siswi, mengingat oleh remaja. Hal mengerti, kurang
hygiene siswi yang tersebut dapat memahami dan
menstruasi yang diajarkan adalah membatasi kadang-kadang
cukup baik. Hal tunanetra. Sejauh komunikasi antara mengambil
ini ditunjukkan ini guru dalam keputusan yang reproduksi dan
dengan penjelasan memberikan salah mengenai hygiene menstruasi.
yang diberikan pemahaman kesehatan Pemahaman guru
oleh guru kepada kesehatan reproduksi. dan remaja putri
penyelidik. reproduksi dan 6. Pemahaman guru tunanetra secara khas
Guru di YAPTI hygiene menstruasi dan remaja putri perlu mendapatkan
sejauh ini dalam kepada siswi tentang kesehatan pemahaman
memberikan tunanetra berbekal reproduksi dalam kesehatan reproduksi
pemahaman pengalaman yang Agama Islam dalam perspektif
kesehatan dimiliki setiap Berdasarkan agama Islam
reproduksi dan guru. Pengetahuan hasil in- khusunsya, agar guru
hygiene guru yang kurang depth dan remaja putri
menstruasi kepada tentang menstruasi interview tunanetra dapat tetap
remaja putri akan berpengaruh kepada guru dan menjalankan sunnah
tunanetra tidak pada remaja putri responden terkait sunnah yang ada
diberikan secara tunanetra di hubungan kesehatan berdasarkan petunjuk
khusus dalam YAPTI. Peran guru reproduksi dan dari Al-Quran dan
pembelajaran, sangat penting hygiene menstruasi hadist.
karena terdapat dalam pemberian terkait agama Islam,
beberapa faktor informasi. menggambarkan KESIMPULAN
penyebab seperti Guru adalah bahwa guru dan Berdasarkan
guru memiliki sumber informasi remaja putri hasil penelitian ini,
kepahaman yang pertama tentang tunanetra di YAPTI maka dapat ketahui
kurang dan menstruasi di secara nyata kurang dan disimpulkan
menganggap bahwa
YAPTI, sehingga dipahami sebab bahwa remaja putri
memberikan terhindar dari mereka tunanetra di YAPTI
pengetahuan dan pemahaman yang menggambarkan kurang memahami
pemahaman salah mengenai bahwa kesehatan sistem reproduksi,
tentang kesehatan kebersihan sebagian dari pada bagian sistem
reproduksi menstruasi dan iman, dan tidak reproduksi,
bukanlah kesehatan memberikan menstruasi, siklus
kepakaran mereka. reproduksi. Remaja penjelasan secara mentruasi, gangguan
Selain itu guru tunanetra perlu spesifik tentang menstruasi, hygiene
menyatakan diberikan informasi hubungan dengan menstruasi hingga
bahwa yang baik dan kesehatan dampak yang terjadi
memberikan positif melalui jika tidak memahami
20 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471
JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

kesehatan kendali utama atas Ketidakcukupan


reproduksi dan informasi DAFTAR
tubuhnya adalah
hygiene menstruasi. kesehatan PUSTAKA
dirinya sendiri.
Hal ini Permasalahan reproduksi tersebut Adhikari P., et al.
dikarenakan remaja yang menyebabkan (2007).
kurangnya berkaitan dengan remaja memiliki Knowledge
informasi yang kesehatan kesalahan persepsi and Practice
didapatkan oleh reproduksi, sering tentang kesehatan Regarding
remaja putri kali berakar dari reproduksi. Menstrual
tunanetra di YAPTI kurangnya Hygiene in
khususnya dari para informasi, SARAN Rural
pendidik yang ada pemahaman dan Pihak YAPTI Adolescent
yaitu guru. kesadaran untuk sebaiknya Girls of
Sementara itu baik mencapai keadaan menganggarkan Nepal.
dari pihak pendidik sehat secara dana untuk Katmandu
yaitu guru yang ada reproduksi. Banyak menyediakan University
di YAPTI juga sekali hal-hal yang pembalut bagi Medical
kurang memahami berkaitan dengan setiap remaja putri Journal
kesehatan hal ini, mulai dari tuna netra untuk (KUMJ),
reproduksi dan pemahaman membantu 5(3): 382-
hygiene menstruasi mengenai perlunya memberikan solusi 386.
untuk diajarkan dan pemeliharaan dalam mengatasi Akanksha, J., et al.
dibekalkan kepada kebersihan alat masalah kesehatan (2014).
siswi khususnya reproduksi, reproduksi dan Menstrual
remaja putri pemahaman hygine menstruasi Hygiene
tunanetra yang ada mengenai proses- serta menyediakan Awareness
di YAPTI. proses reproduksi sarana dan Among Rural
Pemahaman tentang hingga dampak prasarana untuk Unmarried
hak-hak reproduksi dari perilaku yang melakukan Girls. Journal
perlu ditanamkan diakibatkan controller bagi of Evolution
pada remaja kurangnya remaja putri tuna of Medical
khususnya remaja informasi dan netra terkait and Dental
putri tuna netra di pemahaman. kesehatan Sciences,
YAPTI, agar Kurangnya reproduksi dan 3(6)
remaja tersebut informasi hygiene Depdiknas. (2008).
menyadari bahwa Kebijakan
mengenai menstruasi.
pemegang Pendidikan
kesehatan
Anak Usia Faktor-Faktor
reproduksi
Dini Yang Yang
mengakibatkan
Berkebutuhan Berhubungan
banyak remaja
Khusus. Dengan
tidak cukup
Jakarta : Dir. Perilaku
memiliki
Pembinaan Seksual Murid
pengetahuan guna
Sekolah Luar SMU Negeri
menghadapi
Biasa, Di Kota
perubahan dan
Dir.Jend Padang Tahun
masalah pada masa
Dien G. Nursal. 2007, Jurnal
remaja.
(2008). Kesehatan

21 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

Masyarakat, Lembaga as2010/ –1033.


vol. II/No. Pengembanga Laporan_ris Undang-Undang
2/Maret 2008 n Sarana kesdas_2010 Nomor 36
September Pengukuran .pdf diakses Tahun 2009
(p.175-180). dan tanggal 20 tentang
Dingwall, Lindslay. Pendidikan Agustus Kesehatan.
(2010). Psikologi 2017. WHO. (2010).
Personal (LPSP3) Rizka I. (2013). Social
Hygiene Kampus Baru Pengaruh Determinants
Care. UK: UI, Depok. peer of Sexual and
Wilwy Manajemen education Reproductive
Blackwell. Pendidikan terhadap Health:
Indriastuti, P. Dasar dan sikap Informing
(2009). Menengah. manajeman Future
Hubungan Marván, M.L. & hygiene Research and
Antara Molina- menstruasi programme
Pengetahuan Abolnik, M. pada implementati
Kesehatan (2012). santriwati on. (S.
Reproduksi Mexican remaja di Malarcher,
dengan Adolescents Pondok Ed.) Jenewa:
Perilaku Experience of Pesantren WHO
Higienis Menarche and Al-Qodiri. Widyastuti Y. (2009).
pada remaja Attitudes Jember Kesehatan
puteri. Toward Sherwood, L. reproduksi.
Muhammadi Menstruation: (2007). Yogyakarta:
yah Role of Fitramaya.
Human
Surakarta. Communicati Wijaya, I.M.K., et
Physiology:
Laily dan Sulistyo. on Between al. (2014).
From Cells
(2012). Mothers and Pengetahuan,
to Systems.
Personal Daughters. Sikap Dan
th
Hygiene Journal of 6 ed. Aktivitas
Konsep, pediatric and Singapore : Remaja SMA
Proses dan adolescent Cengage Dalam
Aplikasi gynecology, Learning Kesehatan
dalam 25(6):358– Asia Pte Reproduksi
Praktik 63. Ltd. Di
Keperawatan Riskesdas. (2010). Thakre, S.B., et al. Kecamatan
. Jogjakarta: Laporan Riset (2011). Buleleng.
Graha Ilmu. Kesehatan Menstrual Jurnal
Mangunsong, F. Dasar Hygiene : Kemas,
(2009). Dari Knowledge 10(1):33-42.
Psikologi dan http://www.lit And Practice Yosefina. (2005).
Pendidikan bang.depkes.g Among Hubungan
Anak o.id/sites/d Adolescent pengetahuan,
Berkebutuha ownload/buku School Girls sikap dan
n Khusus _laporan/lapn Of Saoner , sumber
Jilid I. as_riskesd Nagpur informasi
Jakarta: District.1027 tentang

22 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

menstruasi
dengan
pemahaman
mengenai
menstruasi
pada remaja
putri.
Semarang.

23 Volume 7 Nomor 1 Bulan Juli Tahun 2019 ᴥ eISSN: 2656-5471

Anda mungkin juga menyukai