Anda di halaman 1dari 5

“PERANCANGAN BAHAN BAKU (MRP) SEPATU NIKE

MELALUI PERBANDINGAN TEKNIK LOT SIZING


PADA PT.PRATAMA ABADI INDUSTRI”
Tugas Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Dosen pengampu :
Bpk. Muhammad Ihsan, S.T, M.T

Disusun oleh :
Raid Nauval Yana
181151164
TI / IV / M / B

TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2020
RANGKUMAN
1. Tema
Material Requirement Planning (MRP)
MRP merupakan suatu metode yang digunakan untuk perencanaan dan
pengendalian produksi, serta pengelolaan persediaan item barang
(komponen) yang tergantung pada item-item tingkat (level) yang lebih
tinggi (Ginting, 2007:163). Informasi yang menjadi masukan untuk MRP
adalah sebagai berikut (Ginting, 2007:168):

1. Jadwal Induk Produksi (JIP)


2. Catatan Status Persediaan (Inventory Record)
3. Daftar Material / Struktur Produk (Bill of Material) .

2. JUDUL
Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Sepatu Nike melalui perbandingan
teknik Lot Sizing.

3. Latar Belakang Masalah


PT. Pratama Abadi Industri merupakan suatu perusahaan manufaktur yang
kegiatan produksinya menghasilkan produk sepatu olah raga (atletik) yang
berjenis running shoes dengan merk NIKE yang merupakan hasil lisensi dari
perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat. Karena krisis global yang
dialami saat ini tentunya perusahaan diharuskan dapat mengurangi biaya
produksi agar terus eksis di perindustrian, salah satu cara yang harus
dilakukan perusahaan yaitu mengendalikan persediaan bahan baku sehingga
biaya persediaan dikeluarkan seekonomis mungkin.

4. SOLUSI
Mengendalikan persediaan bahan baku dengan membandingkan perhitungan
teknik Lot Sizing.

5. Metode
5 metode Lot Sizing : 1). Fixed Order Quantity (FOQ)
2). Economic Order Quantity (EOQ)
3). Period Order Quantity (POQ)
4). Lot for Lot (LFL)
5). Fixed Period Requirement (FPR)
Dari hasil penelitian menggunakan kelima teknik tersebut.nantinya
dibandingkan mana teknik terbaik yang menghasilkan biaya minimum yang
akan diusulkan ke perusahaan.

6. MODEL
NIKE ROBAIX V (316261-041)
7. PEMBAHASAN

Tabel 1 Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Dengan Metode FPR

Fixed Periode Requirement

Nama Biaya Penyimpanan Biaya Pemesanan (A) H+A


Komponen (H)
NIKE ROBAIX Rp 10,831,800.00 Rp 691,380.00 R 11,523,180.00
p
V
# Upper Rp - Rp 160,128.00 R 160,128.00
p
* Tip Rp - Rp 751,820.00 R 751,820.00
p
* Vamp Rp - Rp 684,840.00 R 684,840.00
p
* Mudguard Rp - Rp 510,336.00 R 510,336.00
p
* Strap #1 Rp - Rp 345,600.00 R 345,600.00
p
* Strap #2 Rp - Rp 378,184.00 R 378,184.00
p
* Quarter Rp - Rp 469,440.00 R 469,440.00
p
* Qtr O’lay Rp - Rp 510,172.00 R 510,172.00
p
* Back Tab Rp - Rp 447,896.00 R 447,896.00
p
* Btb O’lay Rp - Rp 512,064.00 R 512,064.00
p
* Insoleboard Rp - Rp 185,472.00 R 185,472.00
p
* Sockliner Rp - Rp 321,548.00 R 321,548.00
p
# Bottom Rp - Rp 69,696.00 R 69,696.00
p
Total Rp 10,831,800.00 Rp 6,038,576.00 R 16,870,376.00
p
Dari kelima metode tersebut didapatkan nilai-nilai total biaya persediaan untuk masing-
masing teknik, dan yang memiliki total biaya persediaan terrendah yaitu perhitungan
dengan menggunakan teknik lot sizing Fixed Period Requirement (FPR) dengan jumlah
biaya persediaannya yaitu Rp. 16,870,376,-. Dan untuk metode yang menghasilkan biaya
persediaan tertinggi yaitu Economic Order Quantity (EOQ) sebesar Rp. 30,971,906.79,-.
8. ANALISA

Analisa Perbandingan Biaya Total Persediaan Antara Metode FOQ, EOQ,


POQ, L4L, FPR Dengan Metode PT. Pratama Abadi Industri.

Tabel 2 Perbandingan Total Biaya Keseluruhan


Teknik Lot Biaya Penyimpanan Biaya Pemesanan (A) H+A
Sizing (H)
FOQ Rp 11,406,900.00 Rp 10,567,487.00 R 21,974,387.0
p 0
EOQ Rp 27,271,410.79 Rp 3,700,496.00 R 30,971,906.7
p 9
POQ Rp 16,401,890.71 Rp 2,741,536.00 R 19,143,426.7
p 1
L4L Rp - Rp 18,115,728.00 R 18,115,728.0
p 0
FPR Rp 10,831,800.00 Rp 6,038,576.00 R 16,870,376.0
p 0
PRATAMA Rp 15,896,100.00 Rp 4,528,932.00 R 20,425,032.0
p 0
Dari hasil perhitungan tabel di atas, terdapat tiga metode yang menghasilkan total biaya
yang lebih rendah dibandingkan dengan metode perusahaan ketiga metode tersebut yaitu
metode POQ dengan biaya total sebesar Rp. 19,143,426.71,-, metode L4L dengan biaya
total Rp. 18,115,728.00,-, metode FPR dengan biaya total Rp. 16,870,376.00,-., dan
metode FPR merupakan metode yang menghasilkan total biaya persediaan terkecil.

KESIMPULAN
Dari analisa mengenai sistem pengadaan bahan baku di PT. Pratama Abadi
Industri dengan mengimplementasikan metode MRP maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perbandingan antara metode lot sizing FOQ, EOQ, POQ,
L4L, FPR dengan metode PT. Pratama Abadi Industri, didapatkan tiga
metode yang menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah
dibandingkan dengan metode perusahaan, yaitu metode POQ, L4L, FPR
(Lot Size = Jumlah 3 Periode Kebutuhan Kotor).
2. Metode lot sizing yang direkomendasikan untuk digunakan adalah
metode FPR (Fixed Period Requirement) karena metode FPR merupakan
metode yang menghasilkan biaya persediaan total terendah.

DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ghalia Indonesia,
Jakarta,2004.

Ginting, Rosani. Sistem Produksi, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta,


2007

Kholil, Muhammad. Modul Kuliah Planning and Production Control, Universitas

Mercu Buana, Jakarta, 2007.

Kusuma, Hendra. “Manajemen Produksi” Perencanaan dan Pengendalian


Produksi, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta, 2001.

Schroeder, Roger G. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Jilid Dua, Erlangga,


Jakarta, 1994.

Yamit, Zulian. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Ekonisia,


Yogyakarta, 2003.

Anda mungkin juga menyukai