Anda di halaman 1dari 19

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA PEMINATAN

I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat
ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan
CLIL (content language integrated learning). Pendekatan berbasis genre
menjadikan teks sebagai fokus kajian. Genre merupakan pengelompokkan dari
suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan
komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud
komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut
(Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang bisa disepakati, yaitu: (1) teks
terbentuk karena tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial;
(3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan (tata bahasa) suatu
teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) bahasa teks, seperti kosa
kata, tata bahasa, atau ciri lainnya tidak boleh diajarkan terpisah dari
pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009).Hal yang perlu diingat
adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah
bentuk fisiknya. Oleh sebab itu pendekatan berbasis genre juga terkadang
disebut berbasis teks.
Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan istilah umum
sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan kegiatan sosial, tujuan
sosial. Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon
(recount), eksplanasi (explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or
review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan
mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir
imajinatif, dan warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang diperlukan peserta didik
dalam menempuh pendidikan dan di dunia kerja serta lingkungan sosial.
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan
agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan
menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling
berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan peserta
didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca,
memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa
(pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi,
menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas
kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang
berkaitan dengan membaca dan menulis).

B. Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan


Menengah
Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada
kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan
menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks.
Dalam hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan
sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan
tujuan sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata yang sesuai dengan
tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan
komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal, yaitu teks yang
menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi,
atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer.

C. Kompetensi Bahasa Indonesia di Pendidikan Menengah


Kompetensi Bahasa Indonesia Lulusan di Pendidikan Menengah
yaitu:
KELAS X – XII

Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk


menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkannya secara
kreatif dalam kehidupan sosial.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga


SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD kelas I, II, dan III pengembangan pelajaran
Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan IPA dan IPS.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMA Kelas X


sampai dengan XII mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti
sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI
Kelas X Kelas XI Kelas XII
KI 1: Menghayati dan KI 1: Menghayati dan KI 1: Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan KI 2: Menghayati dan KI 2: Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
tanggung jawab, peduli jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
(gotong royong, kerja royong, kerja sama, royong, kerja sama,
sama, toleran, damai), toleran, damai), santun, toleran, damai), santun,
santun, responsif dan responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
pro-aktif dan dan menunjukkan sikap dan menunjukkan sikap
menunjukkan sikap sebagai bagian dari sebagai bagian dari
sebagai bagian dari solusi atas berbagai solusi atas berbagai
solusi atas berbagai permasalahan dalam permasalahan dalam
permasalahan dalam berinteraksi secara berinteraksi secara
berinteraksi secara efektif dengan efektif dengan
efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
lingkungan sosial dan alam serta dalam alam serta dalam
alam serta dalam menempatkan diri menempatkan diri
menempatkan diri sebagai cerminan sebagai cerminan bangsa
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dalam pergaulan dunia
bangsa dalam dunia
pergaulan dunia
KI 3: Memahami, KI 3: Memahami, KI 3: Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, prosedural konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa dan metakognitif konseptual, prosedural,
ingintahunya tentang berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
ilmu pengetahuan, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
budaya, dan seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
humaniora dengan humaniora dengan seni, budaya, dan
wawasan wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
kemanusiaan, kebangsaan, wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan,
kenegaraan, dan peradaban terkait dan peradaban terkait
peradaban terkait penyebab fenomena dan penyebab fenomena dan
penyebab fenomena kejadian, serta kejadian, serta
dan kejadian, serta menerapkan menerapkan
menerapkan pengetahuan prosedural pengetahuan prosedural
pengetahuan pada bidang kajian yang pada bidang kajian yang
prosedural pada spesifik sesuai dengan spesifik sesuai dengan
bidang kajian yang bakat dan minatnya bakat dan minatnya
spesifik sesuai dengan untuk memecahkan untuk memecahkan
bakat dan minatnya masalah masalah
untuk memecahkan
masalah
KI 4: Mengolah, KI 4: Mengolah, KI 4: Mengolah, menalar,
menalar, dan menyaji menalar, dan menyaji menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dalam ranah konkret dalam ranah konkret
dan ranah abstrak dan ranah abstrak dan ranah abstrak
terkait dengan terkait dengan terkait dengan
pengembangan dari pengembangan dari pengembangan dari yang
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah
sekolah secara sekolah secara mandiri, secara mandiri serta
mandiri, dan mampu bertindak secara efektif bertindak secara efektif
menggunakan metoda dan kreatif, serta dan kreatif, dan mampu
sesuai kaidah mampu menggunakan menggunakan metoda
keilmuan metoda sesuai kaidah sesuai kaidah keilmuan
keilmuan
Penjelasan
• Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
• Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memerhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.
• Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA (Peminatan):


Kelas X Kelas XI Kelas XII
1) Tabel dan Grafik 1) Debat 1) Seminar
2) Biografi 2) Makalah 2) Laporan
3) Kategori Kata 3) Klausa 3) Artikel Ilmiah
4) Proses Morfologis 4) Jenis Kalimat 4) Novel
5) Frasa 5) Periodisasi Sastra 5) Ragam Bahasa
6) Jenis-jenis Makna 6) Cerita Pendek 6) Puisi Terjemahan
7) Sastra Melayu 7) Novel 7) Sastra Melayu Klasik
Klasik 8) Drama 8) Buku nonfiksi
8) Puisi

E. Pembelajaran dan Penilaian


1. Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi teks
menggunakan pendekatan CLIL, pendekatan ilmiah, dan pedagogi genre.
Pendekatan CLIL (content language integrated learning) atau pembelajaran
terintegrasi isi bahasa. Coyle (2006, 2007) mengajukan 4C sebagai penerapan
CLIL, yaitu content, communication, cognition, culture (community/citizenship).
Content itu berkaitan dengan topik apa (dalam hal ini adalah topik IPA seperti
ekosistem). Communication berkaitan dengan bahasa jenis apa yang digunakan
(misalnya membandingkan, melaporkan). Pada bagian ini konsep genre
teraplikasi, bagaimana suatu jenis teks tersusun (struktur teks) dan bentuk
bahasa apa yang sering digunakan pada jenis teks tersebut. Cognition berkaitan
dengan keterampilan berpikir apa yang dituntut berkenaan dengan topik
(misalnya mengidentifikasi, mengklasifikasi). Culture berkaitan dengan muatan
lokal lingkungan sekitar yang berkaitan dengan topik, misalnya kekhasan
tumbuhan yang ada di wilayah tempat siswa belajar, termasuk juga persoalan
karakter dan sikap berbahasa.
Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dan Pedagogi Genre (Genre
Pedagogy) digunakan untuk proses pembelajaran. Pendekatan ilmiah
digunakan untuk mengembangkan belajar mandiri dan sikap kritis terhadap
fakta dan fenomena. Guru diharapkan tidak memberi “tahu” sesuatu yang
dapat dilakukan anak untuk mencari “tahu”. Pengetahuan didapat melalui
langkah-langkah metode ilmiah: mengajukan pertanyaan, mengamati fakta,
mengajukan jawaban sementara, menguji fakta, menyimpulkan jawaban,
menyampaikan temuan. Guru tidak harus menjelaskan pengertian pantun,
syarat-syarat pantun tetapi memandu siswa menemukan itu semua dengan
mengamati fakta (berbagai macam pantun).
Tujuan pembelajaran yang bersifat keterampilan dapat menggunakan
pendekatan pedagogi genre. Pendekatan pedagogi genre didasarkan pada siklus
belajar-mengajar “belajar melalui bimbingan dan interaksi” yang menonjolkan
strategi pemodelan teks dan membangun teks secara terbimbing bersama (joint
construction) sebelum membuat teks secara mandiri. Bimbingan dan interaksi
menjadi penting dalam kegiatan belajar di kelas.
Dalam pedagogi
genre, makna perancah
(scaffolding)menempel pada
proses belajar mengajar.
Teori Belajar Sosial
Vygotsky menekankan
“kolaborasi interaktif
antara guru dan siswa,
guru mengambil peran
otoritatif untuk menaikkan
jenjang performansi
potensial siswa”.
Pembelajaran
mandiri bukanlah berarti siswa belajar secara mandiri tanpa bantuan (guru,
teman sejawat). Dukungan dapat dimaknai sebagai suatu situasi anak
mencapai keberhasilan suatu tugas di bawah bimbingan. Dukungan yang
secara bertahap dihilangkan saat siswa mampu melaksanakan tugas secara
mandiri.
Proses utama belajar mengajar pedagogi genre dikenal sebagai siklus
belajar mengajar yang terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) penyiapan konteks
dan membangun pembelajaran; (2)
pemodelan dan dekonstruksi; (3) konstruksi
terbimbing; dan (4) konstruksi mandiri.
Dalam (1) penyiapan konteks dan
membangun pembelajaran,siswa dipajankan
kepada pembahasan atau kegiatan yang
membantu siswa memaknai konteks
situasional dan kultural tipe teks yang
sedang dipelajari. Pemodelan teks, fokus
pada analisis teks, yang menarik perhatian
siswa untuk mengidentifikasi tujuan dan
struktur generik (skematik) dan fitur bahasa teks. Kegiatan ini semacam
membongkar dan merakit kembali bangunan teks. Konstruksi terbimbing, guru
dan siswa membangun kompetensi teks bersama-sama. Guru sebagai penulis
atau pengarang, menulis kontribusi siswa di papan tulis. Guru juga mungkin
harus memperbaiki kalimat siswa agar lebih tepat. Guru melatih
subkompetensi yang dibutuhkan, seperti melatih kata emotif untuk membuat
teks persuasif. Jika siswa cukup percaya diri, siswa bergerak menuju
konstruksi mandiri. Siswa menulis tulisan mereka sendiri.
Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling
berhubungan dan saling mendukung, yaitu bahasa (pengetahuan tentang
Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi, menanggapi,
menganalisis, dan menciptakan karya sastra); dan literasi (memperluas
kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang
berkaitan dengan membaca dan menulis).
Pembelajaran bahasa mencakup pembelajaran pengetahuan tentang
bahasa dan bagaimana penggunaannya secara efektif. Peserta didik belajar
bagaimana bahasa Indonesia memungkinkan orang saling berinteraksi secara
efektif; membangun dan membina hubungan; mengungkapkan dan
mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat.
Pembelajaran sastra bertujuan melibatkan peserta didik untuk mengkaji
nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Pilihan karya sastra dalam
pembelajaran yang berpotensi memperkaya kehidupan peserta didik,
memperluas pengalaman kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif.
Peserta didik belajar mengapresiasi karya sastra dan menciptakan karya sastra
mereka sendiri akan memperkaya pemahaman peserta didik akan kemanusiaan
dan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa. Peserta didik menafsirkan,
mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen,
novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia (lisan, cetak, digital/
online). Karya sastra untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan
budaya diambil dari karya sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia.
Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, kekasaran, konflik, dan memicu
konflik SARA harus dihindari. Karya sastra unggulan namun belum sesuai
dengan pembelajaran di sekolah, kemungkinan modifikasi untuk kepentingan
pembelajaran dimungkinkan untuk dilakukan tanpa melanggar hak cipta karya
sastra.
Pembelajaran literasi bertujuan mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam memahami, menafsirkan, dan menciptakan teks yang tepat,
akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk
kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari,
dan teks dunia kerja. Rentangan bobot teks dari kelas 1 hingga kelas 12 secara
bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa sehari-hari
pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan khusus,
dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan pada
bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan
pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan
dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang
mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara,
menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa
depan.
Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa dan bersastra,
dikembangkan budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu
tahun pelajaran peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 6
buku sastra dan nonsastra sehingga setelah peserta didik menyelesaikan
pendidikan pada jenjang SMA/MA membaca paling sedikit 18 judul buku.

2. Penilaian

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum untuk


(1) mengetahui ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran bahasa Indonesia; (2)
memberikan gambaran yang objektif tentang kemampuan berbahasa Indonesia
siswa; (3) mengetahui kemampuan siswa di dalam KI-KD tertentu; (4)
menentukan kelayakan siswa dalam berbahasa Indonesia; (5) memberikan
umpan balik bagi kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia; (6) memberikan
motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi bagi guru.
Penilaian merupakan sebuah proses. Dalam sebuah penilaian
pembelajaran harus dilakukan beberapa tahap menuju penilaian. Tahapan
dalam sebuah penilaian meliputi tahapan berikut: (1) perencanaan, (2)
pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) Penggunaan
hasil penilaian.
Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik
nontes.
Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus dikembangkan oleh
guru. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan
instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)
penentuan tujuan penilaian, (3) penyusunan kisi-kisi, (4) perumusan indikator
pencapaian, dan (5) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis Genre

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA (PEMINATAN)

Kelas: X (Sepuluh)
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Memahami informasi Tabel dan atau  Membaca tabel atau
dari suatu tabel dan grafik: grafik secara intensif
atau grafik dengan o pokok-pokok  Mengidentifikasi pokok-
membaca intensif. informasi; pokok informasi dalam
4.1 Mengubah informasi o simpulan isi. tabel atau grafik.
dari bentuk tabel dan  Menguraikan isi tabel
atau grafik ke dalam secara naratif.
bentuk uraian.  Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang isi tabel dan
atau grafik.

Keterampilan:
Bentuk: laporan unjuk
kerja, berupa mengubah
informasi dari bentuk
tabel dan atau grafik.

Aspek yang dinilai:


 ketepatan jawaban;
 kesesuaian rangkuman
dengan isi informasi
dalam tabel dan atau
grafik.
3.2 Memahami informasi o Biografi tokoh  Mendata pokok-pokok
teks naratif objektif sastra dan informasi, hal-hal
tentang riwayat tokoh tokoh bahasa. menarik, permasalahan
(sastra dan bahasa) yang dihadapi tokoh,
dengan memperhati-
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
kan hal-hal yang dan hal yang dapat
menarik dan perlu diteladani dalam teks
diteladani. naratif obyektif tentang
4.2 Menyusun teks naratif riwayat tokoh (sastra
objektif tentang riwayat dan bahasa).
tokoh (sastra dan  Menulis teks naratif
bahasa) dengan obyektif tentang riwayat
memperhatikan hal-hal tokoh (sastra dan
yang menarik dan bahasa).
patut diteladani.  Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes tulis tentang isi,
hal yang menarik,
permasalahan yang
dihadapi, dan
keteladanan tokoh
dalam teks naratif
riwayat tokoh (bahasa
dan sastra).

Keterampilan:
Bentuk: laporan unjuk
kerja, berupa teks naratif
riwayat tokoh.

Aspek yang dinilai:


 kesesuaian isi teks
naratif dengan fakta
dari tokoh;
 terpenuhinya hal yang
menarik, permasalahan
yang dihadapi, dan
keteladanan tokoh;
 penggunaan EyD; dan
 keefektivan kalimat.
3.3 Memahami informasi Kategori kata o Membaca referensi
tentang kategori kata. dalam tata bahasa tentang kategori kata
4.3 Menggunakan berbagai formal: dalam bahasa Indonesia
kategori kata dalam o kata benda; dari buku Tata Bahasa
kalimat. o kata kerja; Baku Bahasa Indonesia.
o kata sifat;  Membuat kalimat
o kata ganti; dengan menggunakan
o kata berbagai kategori kata
keterangan; dengan tepat.
o kata bilangan;  Memberikan tanggapan
dan dan merevisi hasil kerja
o kata tugas. kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes tulis kategori kata,
kesalahan penggunaan
kategori kata.

Keterampilan:
Bentuk: laporan unjuk
kerja, berupa teks hasil
analisis kategori kata yang
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
terdapat dalam sebuah
teks.
3.4 Memahami proses o Proses  Mendata kata-kata yang
morfologis (afiksasi, morfologis mengalami proses
pemajemukan, (afiksasi, afiksasi (pengimbuhan),
pengulangan, dan pemajemukan, kata-kata majemuk,
penyerapan) dalam pengulangan, kata-kata ulang, kata-
kalimat. dan kata serapan yang
4.4 Menggunakan kata penyerapan) terdapat dalam teks.
yang mengalami proses o Kesalahan kata  Menganalisis proses
morfologis (afiksasi, bentukan. morfologis (afiksasi, ,
pemajemukan, kata ulang, kata
pengulangan, dan majemuk, proses
penyerapan) dalam penyerapan) dan
kalimat. makna gramatikal
dalam teks.
 Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang proses
morfologis (afiksasi,
pemajemukan,
pengulangan, dan
penyerapan) dalam
kalimat.

Keterampilan:
Bentuk: laporan tertulis
dan atau unjuk kerja.
 Laporan tertulis
berbentuk tes uraian
tentang penggunaan
kata yang mengalami
proses morfologis
(afiksasi, pemajemukan,
pengulangan, dan
penyerapan) dalam
kalimat.
 Unjuk kerja:
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang fungsi,
makna dan kesalahan
morfologis (imbuhan,
pemajemukan,
pengulangan, dan
penyerapan).
3.5 Mengidentifikasi jenis- Frasa:  Mendata jenis-jenis
jenis frasa dan o batasan frasa; frasa yang terdapat
konstruksi frasa dalam o jenis frasa dalam teks.
kalimat. (berdasarkan  Mengelompokkan frasa
4.5 Menggunakan jenis- kategori kata berdasarkan jenisnya
jenis dan konstruksi unsur intinya, (berdasarkan kategori
frasa dalam kalimat. berdasarkan kata unsur intinya,
hubungan berdasarkan hubungan
antar antar unsurnya).
unsurnya).  Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tulis
tentang jenis frasa,
konstruksi frasa, dan
membedakan frasa
dengan frasa idiomatik
(ungkapan, dan makna
frasa idiomatik
(ungkapan).

Keterampilan:
Bentuk : laporan
tertulis hasil menyusun
jenis-jenis dan
konstruksi kata dalam
kalimat.
3.6 Memahami jenis-jenis o Jenis-jenis  Mendata kata dalam
makna (makna makna (makna teks yang mengalami
konotatif dan denotatif, konotatif dan perubahan makna
makna gramatikal dan denotatif, (makna konotatif dan
leksikal, makna kias makna denotatif, makna
dan lugas, makna gramatikal dan gramatikal dan leksikal,
referensial dan makna leksikal, makna makna kias dan lugas,
nonreferensial, makna kias dan lugas, makna referensial dan
umum dan khusus, makna makna nonreferensial,
perubahan dan referensial dan makna umum dan
pergeseran makna makna khusus, perubahan dan
kata, serta hubungan nonreferensial, pergeseran makna
makna kata). makna umum kata, serta hubungan
4.6 Menggunakan jenis- dan khusus. makna kata).
jenis makna (konotatif o Perubahan dan  Mengelompokkan kata
dan denotatif, pergeseran yang mengalami
gramatikal dan makna kata. perubahan makna
leksikal, kias dan o Hubungan (makna konotatif dan
lugas, referensial dan makna kata. denotatif, makna
nonreferensial, umum gramatikal dan leksikal,
dan khusus, makna kias dan lugas,
perubahan dan makna referensial dan
pergeseran makna makna nonreferensial,
kata, serta hubungan makna umum dan
makna kata). khusus, perubahan dan
pergeseran makna
kata, serta hubungan
makna kata) yang
terdapat dalam sebuah
teks.
 Menerapkan jenis-jenis
makna (konotatif dan
denotatif, gramatikal
dan leksikal, kias dan
lugas, referensial dan
nonreferensial, umum
dan khusus, perubahan
dan pergeseran makna
kata, serta hubungan
makna kata) dalam
sebuah teks
 Memberi tanggapan dan
merevisi hasil kerja
kelompok.
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tulis
tentang berbagai jenis
makna, perubahan
makna, dan hubungan
makna antarkata.

Keterampilan:
Bentuk laporan tertulis
berupa contoh-contoh
penggunaan berbagai
jenis makna,
perubahan makna, dan
hubungan makna
antarkata yang terdapat
dalam sebuah teks yang
disediakan guru.
3.7 Memahami sastra o Sastra Melayu  Membaca sastra
Melayu Klasik (hikayat) Klasik (hikayat) Melayu Klasik (hikayat)
lisan atau tulis.  Menceritakan kembali
4.7 Mengungkapkan isi hikayat dengan
kembali naskah sastra bahasanya sendiri.
Melayu Klasik (hikayat)  Menganalisis
secara lisan atau tulis. karakteristik, unsur-
unsur intrinsik dan
nilai-nilai yang
terdapat dalam teks
hikayat dan
mengaitkannya.
dengan kehidupan saat
ini
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan guru.

Penilaian:
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang karakteristik,
unsur intrinsik dan
ekstrinsik, isi, dan nilai
dalam hikayat.

Keterampilan:
Laporan tertulis hasil
mengungkapkan kembali
naskah sastra Melayu
Klasik (hikayat).
3.8 Menganalisis puisi Struktur puisi.  Mengidentifikasi
bertema sosial, budaya, o Struktur fisik: struktur fisik (tipografi,
dan kemanusian o diksi; diksi, imaji, kata
dengan memperhatikan kongkret, bahasa
o imaji;
struktur fisik (tipografi, figuratif, verifikasi:
diksi, imaji, kata o kata konkret; rima, ritme, dan
kongkret, bahasa o gaya bahasa; metrum) dan struktur
figuratif, verifikasi: o rima/irama; batin puisi (tema,
rima, ritme, dan
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
metrum) dan struktur dan feeling, nada, dan
batin puisi (tema, o tipografi. amanat) dalam puisi
feeling, nada, dan bertema sosial,
o Struktur batin
amanat). budaya, dan
4.8 Menulis puisi bertema o tema/mak- kemanusiaan.
sosial, budaya, dan na (sense);  Menulis puisi
kemanusiaan dengan o rasa (feeling); berdasarkan tema
memperhatikan o nada (tone); yang telah dipilih
struktur fisik (tipografi, dan dengan
diksi, imaji, kata memperhatikan
o amanat/tuju
kongkret, bahasa struktur fisik dan
figuratif, verifikasi: an/ maksud struktur batin puisi.
rima, ritme, dan (itention).  Memberikan
metrum) dan struktur tanggapan, dan
batinpuisi (tema, merevisi hasil kerja
feeling, nada, dan berdasarkan masukan
amanat). teman dan guru.

Penilaian:
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang struktur fisik
dan batin puisi.

Keterampilan:
 Proyek: menulis puisi
bertema sosial,
budaya, dan
kemanusiaan dengan
memperhatikan
struktur fisik dan
struktur batin puisi.

Aspek yang dinilai:


 orisinalitas;
 keindahan bahasa; dan
 nilai dan amanat yang
disampaikan.

Kelas: XI (Sebelas)
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Mengidentifikasi Debat:  Mengidentifikasi
pendapat narasumber o pengertian pengertian, aturan,
dalam suatu debat debat; permasalahan,
yang bertema ilmu o tim dalam pemeran, sikap,
pengetahuan, debat; dan pemilihan topik dan
teknologi, seni, o prosedur debat. simpulan dari simulasi
budaya, dan atau debat yang
humaniora. menimbulkan pro dan
4.1 Berdebat dengan tema kontra yang diperankan
ilmu pengetahuan, oleh peserta didik.
teknologi, seni,  Melaksanakan debat.
budaya, dan atau  Mengevaluasi
humaniora. pelaksanaan debat.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang isi, mosi,
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
argumen yang
disampaikan, dan
simpulan debat.

Keterampilan:
Berupa praktik/unjuk
kerja berdebat.
Aspek yang dinilai:
 Kekompakan tim
 Argumen yang
disampaikan.
 Kelancaran dalam
menyampaikan
argument saat
berdebat.
3.2 Menganalisis isi Makalah: o Memahami isi
makalah bertema o pengertian; makalah.
ilmu pengetahuan, o sistematika; o Menyimpulkan hasil
teknologi, seni, dan analisis makalah.
budaya, dan o ragam bahasa. o Mempresentasikan
humaniora yang makalah yang disusun
dipresentasikan. dalam sebuah diskusi
4.2 Menyajikan makalah atau seminar di kelas
bertema ilmu dengan memerhatikan,
pengetahuan, sistematika penulisan
teknologi, seni, karya ilmiah ( cara
budaya, dan penulisan daftar
humaniora hasil pustaka,
pengamatan penyuntingan,isi )
(penelitian). o Memberikan
tanggapan, dan
merevisi, hasil kerja
kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang isi makalah
yang didiskusikan.

Keterampilan:
Berupa praktik/unjuk
kerja mempresentasikan
makalah yang disusun.

Aspek yang dinilai:


 kekompakan tim;
 kelancaran dalam
menyampaikan
makalah; dan
 kemampuan menjawab
pertanyaan audien.
3.3 Menganalisis berbagai Klausa:  Mengidentifikasi teks
jenis klausa dalam o pengertian ilmiah dengan
teks ilmiah bertema klausa; dan memerhatikan
pendidikan, o jenis klausa konstruksi klausa
lingkungan hidup, (atasan dan dalam kalimatnya.
sosial, dan atau bawahan),  Mempresentasikan dan
budaya. klausa verbal, merevisi hasil kerja
4.3 Menyajikan laporan klausa nominal, dalam diskusi kelas.
hasil analisis jenis- klausa ajektif.
jenis klausa dalam Penilaian
teks ilmiah bertema Pengetahuan:
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
pendidikan, Tes lisan dan atau tulis
lingkungan hidup, tentang jenis klausa.
sosial, dan atau
budaya. Keterampilan:
Bentuk : laporan tertulis
hasil analisis jenis-jenis
klausa dalam kalimat
yang terdapat dalam
sebuah teks yang
ditentukan oleh guru.
3.4 Mengidentifikasi Jenis kalimat:  Mendata kalimat
berbagai jenis kalimat o jenis kalimat secara pragmatis
(aktif dan pasif, secara ditinjau dari jenis,
transitif dan pragmatis fungsi.
intransitif, verbal dan (kalimat berita,  Merangkum isi novel
nominal, tunggal dan perintah, tanya, dengan menggunakan
majemuk, mayor dan kalimat berbagai jenis kalimat
minor, langsung dan perintah, dan  Mengomentari dan
tidak langsung, versi kalimat merevisi hasil kerja
dan inversi) dalam seruan); temannya.
novel. o jenis kalimat
4.4 Meringkas isi novel berdasarkan Penilaian
dengan menggunakan predikatnya Pengetahuan:
berbagai jenis kalimat (kalimat verbal Tes lisan dan atau tulis
(aktif dan pasif, dan kalimat tentang jenis kalimat
transitif dan nominal); dan ditinjau dari segi
intransitif, verbal dan o jenis kalimat pragmatis, berdasarkan
nominal, tunggal dan berdasarkan predikatnya, dan
majemuk, mayor dan jumlah berdasarkan jumlah
minor, langsung dan klausanya klausa penyusunnya.
tidak langsung, versi (kalimat
dan inversi). tunggal dan Keterampilan:
kalimat Bentuk : laporan
majemuk). tertulis hasil ringkasan
isi novel dengan
menggunakan berbagai
jenis kalimat (aktif dan
pasif, transitif dan
intransitif, verbal dan
nominal, tunggal dan
majemuk, mayor dan
minor, langsung dan
tidak langsung, versi
dan inversi).
3.5 Mengidentifikasi Sastra:  Mendata karakteristik
berbagai genre sastra o berbagai genre genre sastra tiap
berdasarkan sastra; angkatan/ periode
periodisasi sastra o periodisasi sastra Indonesia.
Indonesia dari sastra  Mempresentasikan,
berbagai sumber. Indonesia; dan menanggapi, dan
4.5 Menyajikan hasil o karakteristik merevisi hasil kerja
identifikasi berbagai genre sastra temannya.
genre sastra pada tiap
berdasarkan angkatan/ Penilaian
periodisasi sastra periode sastra Pengetahuan:
Indonesia. Indonesia.  Tes lisan atau tulis
tentang berbagai genre
sastra berdasarkan
periodisasi sastra
Indonesia.

Keterampilan:
Laporan tertulis hasil
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
analisis karakteristik
genre sastra tiap
angkatan dan membuat
perbandingannya.
3.6 Menganalisis nilai- Cerpen:  Mengidentifikasi unsur
nilai (budaya, sosial, o unsur intrinsik intrinsik dan ekstrinsik
moral, agama, dan dan ekstrinsik cerpen dikaitkan
pendidikan) dalam cerpen; dan dengan budaya, sosial,
dua atau lebih cerita o nilai-nilai moral, agama, dan
pendek. dalam cerita pendidikan.
4.6 Menyajikan hasil pendek.  Mempresentasikan dan
analisis perbandingan menanggapi hasil
nilai-nilai (budaya, kerja diskusi dalam
sosial, moral, agama, kelas.
dan pendidikan)
dalam dua atau lebih Penilaian
cerita pendek. Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang nilai-nilai dalam
cerita pendek.

Keterampilan:
Berupa portofolio hasil
analisis perbandingan
nilai-nilai dua atau lebih
cerpen.
3.7 Menganalisis nilai- Novel:  Mengidentifikasi nilai-
nilai (budaya, sosial, o nilai-nilai nilai (budaya, sosial,
moral, agama, dan dalam novel; moral, agama, dan
pendidikan) dalam dan pendidikan ) dalam
novel. o unsur intrinsik novel.
dan ekstrinsik  Mempresentasikan,
4.7 Mengungkapkan nilai- novel. memberi tanggapan,
nilai (budaya, sosial, dan merevisi hasil kerja
moral, agama, dan dalam diskusi
pendidikan) dalam kelompok.
novel. `
Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan atau tulis
tentang nilai-nilai
dalam novel.

Keterampilan:
Laporan tertulis hasil
analisis nilai-nilai
(budaya, sosial, moral,
agama, dan pendidikan)
dalam novel.
3.8 Mengevaluasi Drama:  Mengidentifikasi
pementasan drama o jenis-jenis pokok-pokok peristiwa
(langsung atau hasil drama; dan memerhatikan hal-
rekaman). o drama sebagai hal yang menarik
4.8 Mementaskan seni dalam pementasan
naskah drama. pertunjukan; drama.
o unsur  Menyiapkan dan
pendukung mempresentasikan
pementasan pementasan drama
drama (tata sesuai dengan naskah
panggung, drama.
bloking,  Memberikan
pencahayaan, tanggapan terhadap
tata busana/ pementasan drama
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
kostum, dan kelompok lainnya.
tata suara/
musik); dan Penilaian
o penyutradaraan Pengetahuan:
(pemilihan  Tes lisan atau tulis
naskah, tentang jenis, unsur
casting, pendukung, dan
blocking). penyutradaraan dalam
drama.

Keterampilan:
Berupa praktik/unjuk
kerja: mementaskan
drama secara
berkelompok.

Kelas: XII (Dua Belas)


Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Merumuskan berbagai Seminar:  Menganalisis
pendapat dalam o informasi hasil permasalahan yang
kegiatan seminar dan seminar dan dibahas dalam seminar
atau diskusi panel diskusi panel; dan diskusi panel.
tentang ilmu o simpulan  Mempresentasikan
pengetahuan, seminar dan hasil kerja kelompok.
teknologi, seni, diskusi panel;  Memberi tanggapan
budaya, dan dan terhadap presentasi
humaniora. o notulen seminar kelompok lain.
4.1 Mempresentasikan dan diskusi
makalah rumusan panel. Penilaian
berbagai pendapat Pengetahuan:
tentang ilmu  Tes lisan atau tulis
pengetahuan, tentang permasalahan
teknologi, seni, yang dibahas (isi
budaya, dan paparan penyaji dan
humaniora dalam simpulan/hasil)
seminar dan atau seminar/diskusi panel.
diskusi panel.
Keterampilan:
Berupa praktik/unjuk
kerja melaksanakan
seminar dan diskusi
panel.
Aspek yang dinilai:
 kekompakan tim;
 kelancaran dalam
menyampaikan
makalah saat
berdebat; dan
 kemampuan menjawab
pertanyaan peserta.
3.2 Mengidentifikasi Laporan:  Merumuskan unsur-
informasi dalam o unsur-unsur unsur laporan
laporan pelaksanaan laporan pelaksanaan kegiatan.
kegiatan sekolah atau pelaksanaan  Menyusun laporan
lingkungan tempat kegiatan; pelaksanaan kegiatan
tinggal. o ragam bahasa dengan memerhatikan
4.2 Menyusun laporan laporan; unsur-unsur laporan.
pelaksanaan kegiatan o isi pokok  Mempresentasikan;
sekolah atau laporan; dan memberikan
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
lingkungan tempat o menyunting tanggapan; dan
tinggal. kalimat baku merevisi hasil
dan tidak baku. penyusunan laporan
kegiatan.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tes
tulis tentang isi laporan
pelaksanaan kegiatan.
 Bentuk: uraian dan
atau pilihan ganda.

Keterampilan:
 Unjuk kerja:
Tes tulis:
menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan.
Tes lisan:
mengomentari isi
laporan pelaksanaan
kegiatan.
3.3 Menganalisis kohesi Artikel Ilmiah  Menemukan koherensi
dan koherensi dalam o Pengertian; dalam artikel ilmiah
artikel ilmiah. o kohesi dan  Menyusun artikel
4.3 Menyusun artikel koherensi. ilmiah dengan
ilmiah dengan koherensi dan unsur-
memperhatikan unsur artikel yang baik
kohesi dan koherensi. dan benar.
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan guru.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tes
tulis tentang isi, kohesi
dan koherensi dalam
artikel ilmiah.
 Bentuk: uraian.

Keterampilan:
 Unjuk kerja:
Tes tulis: menyusun
artikel ilmiah dengan
memerhatikan kohesi
dan koherensi.
3.4 Mengulas isi dan o Hasil membaca  Membaca salah satu
unsur kebahasaan buku novel novel.
sebuah novel  Menyusun laporan
4.4 Menyajikan ulasan isi hasil membaca novel
dan unsur dengan
kebahasaan sebuah mengungkapkan
novel dalam kegiatan sebagai berikut :
bedah buku.  Identitas buku
(judul, pengarang,
tahun terbit,
penerinit, jenis
buku, jumlah
halaman)
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
 Unsur kebahasaan
 Ulasan isi buku
(kelebihan dan
kekurangan buku)
 Ringkasan isi
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan gurunya.

Penilaian
Pengetahuan dan
Keterampilan:
Laporan hasil membaca
novel yang mengulas isi
dan unsur
kebahasaannya.
3.5 Mengidentifikasi o Ragam Bahasa  Mendata penggunaan
kalimat dalam kalimat dalam berbagai
berbagai ragam ragam bahasa.
bahasa.  Menyajikan sebuah
4.5 Menyajikan sebuah teks dengan berbagai
teks dengan berbagai ragam bahasa
ragam bahasa.  Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan guru.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tes
tulis tentang berbagai
ragam bahasa.
 Bentuk: uraian dan
atau pilihan ganda.

Keterampilan:
 Unjuk kerja:
Tes tulis
menulis teks dengan
berbagai ragam
bahasa.
3.6 Menganalisis unsur Puisi terjemahan:  Mendata unsur fisik
fisik dan batin puisi o unsur fisik dan dan unsur batin puisi
terjemahan. batin; dan terjemahan.
4.6 Mengalihwahanakan o alihwahana  Mengubah bentuk puisi
puisi terjemahan ke puisi terjemahan ke dalam
dalam bentuk prosa. terjemahan bentuk prosa.
menjadi prosa.  Mempresentasikan,
member tanggapan,
dan merevisi hasil kerja
dalam diskusi kelas.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tes
tulis struktur fisik dan
batin puisi terjemahan.
 Bentuk: uraian dan
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
atau pilihan ganda.

Keterampilan:
 Unjuk kerja:
Tes tulis
mengalihwahanakan
puisi terjemahan ke
dalam bentuk prosa.
3.7 Menelaah naskah Sastra Melayu  Menganalisis nilai teks
sastra Melayu Klasik Klasik: sastra Indonesia klasik
beraksara Arab- o mengeja aksra dalam aksara Arab-
Melayu. Arab-Melayu; Melayu.
4.7 Mengalihaksarakan dan  Berlatih menulis kata
teks sastra Melayu o tata penulisan dan kalimat bahasa
klasik beraksara kata bahasa Indonesia dalam
Arab-Melayu ke Indonesia aksara Arab-Melayu.
dalam aksara Latin. dalam aksara  Mempresentasikan,
Arab-Melayu. menanggapi, dan
merevisi hasil kerja
kelompok.

Penilaian
Pengetahuan:
 Tes lisan dan atau tes
tulis tentang mengeja
aksara Arab-Melayu,
dan tata penulisan kata
bahasa Indonesia
dalam aksara Arab
Melayu.
 Bentuk: uraian dan
atau pilihan ganda.

Keterampilan:
 Unjuk kerja:
Tes tulis
mengalihaksarakan
teks sastra Melayu
klasik beraksara Arab-
Melayu ke dalam
aksara Latin.
3.8 Mengidentifikasi isi  Laporan hasil  Membaca salah satu
dan unsur sebuah membaca buku buku nonfiksi yang
buku nonfiksi. fiksi. disampaikan guru.
 Menyusun laporan
4.8 Menulis laporan hasil membaca buku
tentang isi dan unsur dengan
sebuah buku mengungkapkan
nonfiksi. sebagai berikut :
 Identitas buku
(judul, pengarang,
tahun terbit,
penerbit, jenis
buku, jumlah
halaman)
 Penilaian isi buku
(kelebihan dan
kekurangan buku)
Ringkasan
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
berdasarkan masukan
teman dan gurunya.

Penilaian
Pengetahuan dan
Keterampilan:
Laporan hasil membaca
buku nonfiksi yang
ditentukan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai