Sejarah

William glasser merupakan lulusan dari the Case institute of Technology sebagai insinyur Kimia pada
tahu 1944 di usia 19 tahun, kemudia ia mengambil master di bidang psikologi klinis pada usia 23 tahun
di universitas yang sama. Pada tahun 1956 glasser menjadi kepala bagian psikiatri di the ventura school
of girls yang merupakan isntitusi untuk menangani kenalan remaja perempuan. Pada saat inilah glasser
mengembangkan konsep pendekatan realitas. buku pertama nya mental health or mental illmess pada
tahun 1961 merupakan landasan berpikir dari teknik dan konsep dasar therapy realitas ( thomson ,
et.al.2004,p.110) glasser memggunakan istilah reality therapy pada april 1964 pada manuskrip yang
berjudul reality therapy : a realitlstic appouroach to the young offender tulisan tersebut diterbitkan
pada tahun 1965 dengan judul reality therapy. Pada tahun 1968 glasser mendirikan the Institite For
Reality Therapy di Losangels ( thomson et.al,2004p111)

Pandangan tentang manusia

Glasser percaya bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan psikologi yang secara konstan ( terus
menerus ) hadir sepanjang rentang kehidupan nya dan harus dipenuhi. Ketika seseorang mengalami
masalah, hal tersebut disebabkan oleh satu faktor , yaitu terhambatnya seseorang dalam memenuhi
kebutuhan psikologisnya. Keterhambatan tersebut pada dasar nya karena penyangkalan terhadap
realita, yaitu kecendrungan seseorang untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan
( thomson,et.al,2004p.111). Mengacu kepada teori hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh maslow
glasser mendasari pandangan nya tentang kebutuhan manusia untuk di cintai dan di cintai , dan
kebutuha untuk merasa berharga bagi orang lain.

Secara lebih rinci glasser menjelaskan kebutuhan-kebutuhan dasar paikologis manusia meliputi :

1.cinta ( blonging/love)

salah satu kebutuhan psikologis manusia adalah kebutuhan nya untuk merasa memiliki dan terlibat atau
melibatkan diri dengan orang lain. Kebutuhan ini disebut glasser sebagai identity society ,yang
menekankan pentingnya hubungan personal. Beberapa aktifitas yang menunjukan kebutuhan ini antara
lain : persahabatan,acara perkumpulan tertentu, dan keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan.
Kebutuhan ini oleg glasseer dibagi dalam 3 bentuk social blongeng,work blongeng dan family blonging

2.kekuasaan ( power)

Kebutuhan akan kekuasaan (power) meliputi kebutuhan untuk berprestasi ,merasa berharga ,dan
mendapatkan pengakuan. Kebutuhan ini biasa nya diekspresikan melalui kompetisi dengan orang-orang
disekitar kita,memimpin ,mengorganisir,menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin,menjadi tempat
bertanya atau meminta pendapat bagi orang lain, melontarkan ide atau gagasan dan sebagainya.

3.kesenangan (fun)
Merupakan kebutuhan untuk merasa senang,bahagia. Pada anak-anak ,terlibat dalam aktifitas bermain.
Kebutuhan ini muncul sejak dini, kemudia terus berkembang sejak dewasa. Misalnya ,berlibur untuk
menghilangkan kepenatan,bersantai ,melucu,humor dan sebagainya.

4. Kebebasan (freedom)

Merupakan kebutuhan untuk merasakan kebebasan atau kemerdekaan dan tidak bergantung pada
orang lain ,misal nya membuat pilihan (aktif pada organisasi kemahasiswaan) memutuskan akan
melanjutkan studi pada jurusan apa ,bergerak ,dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut beraifat universal,tetapi dipenuhi dengan cara yang unik oleh masing
masing manusia (picture album): berisi gambaran tentang bagaimana kita akan memenuhi kebutuhan
tersebut, atau disebut juga keinginan) glasser memiliki pandangan yang optimis tentang kemampuan
dasar manusia , yaitu kemampuan untuk belajar memenuhi kebutuhan nya dan menjadi orang yang
bertanggung jawab. Tingkah laku ang bertanggung jawab merupakan upaya manusia mengontrol
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan menghadapu realita yang dialami dalam kehidupannya.

Ketika seseorang berhasil memenuhi kebutuhannya , menurut glasser orang tersebut mencapai identitas
sukses. Ini terkait dengan konsep perkembangan pribadian tang sehat,yang di tandai dengan berfungsi
nya individu dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya secara tepat (hansen,warner,dan smith ,
1980,p224). Dalam proses pembentukan identitas,individu mengembangkan keterlibatan secara
emosional dengan orang lain. Individu perlu memaksakan bahwa orang lain memberi perhatian kepada
nya dan berpikir bahwa dirinya memiliki arti. Proses ini terjadi sejak bayi. Bagi annak-anak,interaksi
dengan orang tua (ibu atau orang dewasa lain , membuat anak belajar merasakan keterlibatkan orang
lain,kedekatan,kehangantan psikologis ,dan ikatan emosional. Dari pengalaman tersebut,anak belajar
bagaimana menerima dan memberi kasih sayang,dan belajar bahwa diri nya memiliki arti bagi orang lain
dan oang juga berarti bagi dirinya.

Bila sejak kecil anak kita merasakan bagaimana menerima dan memberi kasih sayang , pada
tahap.kehidupan berikutnya , ia menngalami kesulitan dalam mencintai,memberi kasih sayang,atau
belajar bagaimana ia berarti bagi diri nya juga bagi orang lain. Jika kebutuhan psikologisnya sejak awal
tidak terpenuhi ,maka seseorang tidak mendapatkan pengalaman belajar bagaimana memenuhi
kebutuhan psikologis dirinya atau orang lain. Belajar bagaimana bertingkah laku yang bertanggung
jawab merupakan hal ang sangat penting bagi perkembangan anak untuk meencapai "identitas sukses" .
Anak memproleh "identitas sukses nya " dengan terlibat pada berbagai aktifitas yang memenuhi
kebutuhan nya melalui interaksi dengan orang tua yang bertanggung jawab,yaitu yang menujukan
keterlibatan dalam pengasuhan anak nya dengan menjadi model,melatih kedisiplinan , dan mencitai ,
dan sebagainnya

Dapat dirumuskan pandangan glasser tentang manusia adalah sebagai berikut

1.Setiap individu bertanggung jawab terhadap kehidupan nya

2.Tingkah laku seseorang merupakan upaya mengontrol lingkungan untuk memenuhi kebutuhan nya
3. Individi ditantang untuk menghadapi realita tanpa memperdulikan kejadian-kejadian dimasa lalu,serta
tidak memberi perhatian pada sikap dan motivasi dibawah sadar

4.Setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu pada masa kini