diputuskan Persepi (Perhimpunan Survei dan Opini Publik) pada pertemuan hari Sabtu, 20
April 2019, dan akan diunggah pada laman resmi Persepi.
Hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Charta Politika menggunakan sampel
2000 TPS di 34 provinsi (tidak memasukkan daerah pemilihan luar negeri).
Sampai dengan laporan ini dibuat, seluruh data sampel Pilpres 2019 sudah masuk (2000
sampel TPS), sementara data masuk untuk sampel Pileg adalah 98.35% atau sebanyak
1967 sampel TPS.
Seluruh data yang masuk telah melalui: 1) proses cleaning data di aplikasi; dan 2)
verifikasi berdasarkan lembar C1 Plano yang diupload oleh relawan.
Quick count bukan merupakan hasil resmi penghitungan suara melainkan instrumen
pembanding / alat kontrol terhadap hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU.
Berikut ini penjelasan metodologi dan hasil quick count Pilpres dan Pileg 2019 yang
dilakukan oleh Charta Politika.
1. Populasi
Seluruh pemilih di seluruh TPS (tempat pemungutan suara)
2. Sampel
Sebanyak 2000 TPS dipilih secara acak dari total populasi TPS (809.497) di seluruh
Indonesia secara proporsional.
3. Tingkat Kepercayaan
Dengan sampel sebesar 2000 TPS, tingkat kepercayaan Quick Count sebesar 99% dengan
toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 1%. Artinya, perolehan suara kandidat
dari hasil Quick Count ini bisa bergeser ke atas atau ke bawah hingga sebesar 1%.
34
moe = 2,575 x SE = 2,575 x
di mana:
Nh = total TPS di provinsi h
nh = banyaknya TPS sampel di provinsi h
yhi = jumlah suara calon di TPSi di provinsi h
xhi= jumlah suara sah di TPSi di provinsi h
Data tersimpan di
dalam server
Relawan
mengirimkan
data hasil
penghitungan Verifikasi data
YES
melalui aplikasi masuk oleh call
Data ditampilkan
center
Relawan diminta
untuk
mengirimkan
kembali
Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif
Penanggung Jawab
Keterangan:
- Terdapat 11 provinsi dimana selisih antara pasangan Jokowi – Ma’ruf dengan Prabowo – Sandi tidak signifikan pada
level 0.01, yaitu: Sumatera Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.
- Hal ini mengindikasikan bahwa di 11 provinsi tersebut, tidak dapat ditentukan pasangan mana yang unggul pada
hasil quick count ini.
Berdasarkan keseluruhan data yang telah masuk, dapat terlihat bahwa
pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin memperoleh suara 54.71%
mengungguli pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang
memperoleh 45.29%.
Selisih antara kedua pasangan adalah sebesar 9.42%. Hal ini melampaui
margin of error sebesar +/- 1%.
Sementara untuk partai Garuda, Berkarya, Perindo, PSI, Hanura, PBB, dan
PKPI diprediksi tidak lolos PT.