Anda di halaman 1dari 3
3 Bank INDONESIA DEPUTI GUBERNUR No.18/ 5 — /DpG-DKSP/SrYB Jakarta, 26 Juli 2016 Lampiran : 1 (satu) set Kepada Yth. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Buri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di JAKARTA Perihal : Tanggapan Atas Pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBV2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Industri Minyak dan Gas Bui Sehubungan dengan surat Saudara No.7956/10/DJM.B/2015 tanggal 29 Juni 2016 perihal Pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBV/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta surat Gubernur Bank Indonesia No.18/3/GBI-DKSF/SrvB tanggal 23 Februari 2016 perihal Tanggapan Atas Kategori 3 Dalam Penerapan Peraturan Bank Indonesia No.17/3/PBV2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Menyetujui penundaan implementasi ketentuan kewajiban penggunaan Rupiah untuk menggunakan kuotasi valas namun pembayaran Rupiah terhadap transaksi kategori 3 sebagai berikut: a. Gas Transportation Fee; b. Penjualan Gas Bumi (Termasuk Kegiatan Regasifikasi LNG); dan c._ Tarif Pengangkutan Gas Buri (rincian sebagaimana matriks terlampir) 2. Jangka waktu penundaan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 diberikan sampai dengan 23 Februari 2026 terhitung 30 hari sejak tanggal surat persetujuan Bank Indonesia. Selama periode tersebut, Bank Indonesia akan melakukan pengawasan tethadap kesiapan pelaku usaha di industri_minyak dan gas bumi dalam mengimplementasikan ketentuan kewajiban penggunaan Rupiah, sehingga ketentuan tersebut dapat diimplementasikan secara efektf. 3. Perlu kami tegaskan bahwa penundaan tersebut hanya berlaku bagi pelaku usaha sebagaimana terdapat dalam daftar lampiran surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.10609/10/MEM.W/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal Pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBV/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta perubahannya yang disampaikan kepada Bank Indonesia. 4, Dalam 81100 08 (Fs) Halaman DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA 4. Dalam perkembangannya apabila terdapat penyesuaian atas transaksi dalam daftar transaksi kategori 1 dan kategori 3, Saudara harap mengkoordinasikan hal tersebut kepada Bank Indonesia 5. Sebagai informasi, dalam hal diperlukan konversi kurs untuk menghitung harga Rupiah atas barang danvatau jasa yang semua ditawarkan dalam valuta asing, pelaku usaha agar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) sebagai acuan. Informasi terkait JISDOR dapat diakses pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Demikian surat ini kami sampaikan, atas kerjasama dan koordinasi yang baik kami ucapkan teria kasih, DEPUTI GUBERNUBBANK invonesiat —__f*s RONALD WAAS cc: 1. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi 2. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Burni 8 101 08 (Fa) - 2013 -weD Lampiran Surat No.18/ 5 /DpG-DKSP/SrUB tanggal 26 Juli 2016 7._| Gas Transportation Fee Valas Rupiah 5.0 23 Februari 2026 Hulu 2.__| Penjualan Gas Bumi (Termasuk Kegiatan Regasifikasi LNG) Valas Rupiah sid 23 Februari 2026 ili 3,_| Tarif Pengangkutan Gas Bumi Valas Rupiah sd 23 Februari 2026

Anda mungkin juga menyukai