Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu
Nama kelompok :
1. Rini Chairani
2. Tessa Rury W
3. Yulienti Pratiwi
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Tahapan
ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dicerna
Appraisal (PRA) “ telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
dari berbagai pihak,sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi ………………………………………………………………………….3
B. Penerapan PRA ………………….……………………………………….…….3
C. Tujuan metode PRA ...………….........…………………………………………4
D. Prinsip PRA ……………………………..…...…………………………………5
E. Struktur program …………...……...…………………………………………...10
F. Permasalahan PRA.…...…………………..………………………………...…11
G. Teknik PRA ……………………….....………………………………………..12
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….15
B. Saran ……………………………………...……………………………………15
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas (independent) dan
mandiri (Oakley, 1991; dan Fatterman, 1996). Manusia memiliki berbagai daya,
yakni daya atau kekuatan berfikir, bersikap, dan bertindak. Daya-daya itulah yang
pendekatan holistik.
d. Pendekatan demonstratif.
e. Pendekatan eksperimental.
4
Konsep pemberdayaan masyarakat dalam pandangan UNICEF (1997)
rangka menentukan prioritas dan strategi pembangunan. tingkat kematian ibu yang
tinggi, kekeurangan gizi ibu dan anak, rendahnya tngkat pendidikan / kualitas
pendidikan yang rendah, penyakit HIV / AIDS dan psikotropika, serta anak-anak
yang memerlukan upaya perlindungan khusus merupakan lima masalah pokok yang
strategis adalah pada kelompok remaja, kelompok yang menempati posisi terbesar
dari penduduk negara kita. Dalam pertimbangan sosial dan ekonomi, kelompok
remaja (10-19 tahun) merupakan kelompok yang akan memasuki pasar kerja,
sehingga potensinya untuk menjadi pekerja yang disiplin, terampil dan fleksibel
harus dimaksimalkan.
B. Tujuan
C. Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada pembaca maupun penyusun dapat
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
lebih ditunjukkan untuk orang luar, bagaimana seharusnya orang luar yang
ditengah-tengah masyarakat. Orang luar ini bisa para pegawai pemerintah, anggota
PRA (Participant Rural Appraisat) itu sendiri menurutnya adalah metode yang
dengan hidup mereka sehari-hari agar dapat membuat rencana dan tindakan yang
perencanaan dan kebijakan secara nyata. Metode dan pendekatan ini semakin
6
sebagai inti dalam proses pembangunan. Manusia dalam proses pembangunan tidak
hanya sebagai penonton tetapi mereka harus secara aktif ikut serta dalam
dan pendekatan yang tampaknya sesuai dengan tuntutan paradigma itu adalah
Metode PRA mulai menyebar dengan cepat pada tahun 1990-an yang merupakan
atau Rapid Rural Appraisal (RPA) yang menyebar pada tahun 1980-an. Kedua
Pada intinya PRA adalah sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan
mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan
nyata (Chambers, 1996). Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode
7
seluruh kegiatan. Pendekatan PRA memang bercita-cita menjadikan masyarakat
menjadi peneliti, perencana, dan pelaksana pembangunan dan bukan sekedar obyek
pembangunan. Tekanan aspek penelitian bukan pada validitas data yang diperoleh,
namun pada nilai praktis untuk pengembangan program itu sendiri. Penerapan
pendekatan dan teknik PRA dapat memberi peluang yang lebih besar dan lebih
terarah untuk melibatkan masyarakat. Selain itu melalui pendekatan PRA akan
D. Prinsip-Prinsip PRA
Prinsip dasar PRA bahwa PRA adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat. Ini
berarti bahwa PRA dibangun dari pengakuan serta kepercayaan masyarakat yang
terjadi, sementara itu pengetahuan modern yang diperkenalkan orang luar tidak
antara ke duanya untuk melahirkan sesuatu program yang lebih baik. PRA
bukanlah suatu perangkat teknik tunggal yang telah selesai, sempurna, dan pasti
benar. Oleh karenanya metode ini selalu harus dikembangkan yang disesuaikan
dengan kebutuhan setempat. Kesalahan yang dianggap tidak wajar, bisa saja
8
penerapan yang ingin dicapai, namun penerapan sebaik-baiknya sesuai dengan
kemampuan yang ada dan mempelajari kekurangan yang terjadi agar berikutnya
menjadi lebih baik. Namun PRA bukan kegiatan coba-coba (trial and error) yang
Masyarakat bukan kumpulan orang yang homogen, namun terdiri dari berbagai
paling diperhatikan justru yang paling sedikit memiliki akses dalam kehidupan
Kegiatan PRA dilaksanakan dalam suasana yang luwes, terbuka, tidak memaksa,
akrab, karena orang luar akan berproses masuk sebagai anggota bukan sebagai
tamu asing yang harus disambut secara protokoler. Dengan demikian suasana
Konsekuensi dari prinsip pertama, peran orang luar hanya sebagai fasilitator,
bukan sebagai pelaku, guru, penyuluh, instruktur, dll. Perlu bersikap rendah hati
untuk belajar dari masyarakat dan menempatkannya sebagai nara sumber utama.
9
Bahkan dalam penerapannya, masyarakat dibiarkan mendominasi kegiatan.
Secara ideal sebaiknya penentuan dan penggunaan teknik dan materi hendaknya
d) Konsep triangulasi
masyarakat bisa diputuskan variasi dan kombinasi teknik PRA yang paling
tepat sesuai dengan proses belajar yang diinginkan dan cakupan informasi
kebenaran data dan informasi (terutama data sekunder) harus dikaji ulang dan
3) Tim PRA yang multidisipliner, dengan maksud sudut pandang yang berbeda
berbagai sisi.
e) Optimalisasi hasil
terampil, partisipasi masyarakat yang semuanya terkait dengan dana. Untuk itu
10
optimalisasi hasil dengan pilihan yang menguntungkan mutlak harus
diperlukan agar jangan sampai kegiatan yang berskala besar namun biaya yang
f) Berorientasi praktis
demikian dibutuhkan penggalian informasi yang tepat dan benar agar perkiraan
yang tepat akan lebih baik daripada kesimpulan yang pasti tetapi salah, atau
lebih baik mencapai perkiraan yang hampir salah daripada kesimpulan yang
hampir benar.
g) Keberlanjutan program
usaha yang sekali kemudian selesai, namun merupakan usaha yang berlanjut.
11
ini lebih pada upaya untuk mencapai keseimbangan perlakuan terhadap berbagai
sehingga antara orang luar dan masyarakat setempat terjalin hubungan yang
akarab, orang luar akan berproses masuk sebagai anggota masyarakat. Dengan
demikian kedatangan orang luar tidak perlu disambut atau dijamu secara adat
oleh masyarakat dan tokohnya maupun oleh pemerintah setempat. Orang luar
k) Keterbukaan
PRA sebagai metode dan perangkat teknik pendekatan kepada masyarakat masih
12
kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu berbagai pengalaman
E. Struktur Program
program. Gambaran umum siklus tersebut secara ringkas adalah sebagai berikut :
masyarakat.
masyarakat dan sumber daya yang tersedia dalam kaitannya dengan swadaya.
13
h) Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat kesesuaiannya dengan
i) Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai yang diharapkan,
F. Permasalahan PRA
terburu-burunya menerima gagasan ini tanpa pemahaman yang cukup mendasar akan
prinsip dasar yang ada yang kemudian diikuti dengan harapan yang terlalu tinggi
akan keampuhan PRA. Oleh karenanya beberapa masalah yang timbul akibat
yang formal tanpa cukup kesempatan untuk menghayati dan mendalami prinsip
yang mendasarinya.
administratif).
f) Kerutinan yang dapat membuat kegiatan tidak hidup lagi sehingga terjebak
14
G. Teknik-Teknik PRA
pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode PRA. Sudah barang tentu
teknik teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan maksud dan tujuan
penerapan metode PRA sendiri, serta semestinya tidak menutup kemungkinan atau
metode PRA itu sendiri. Beberapa teknik penerapan PRA anatar lain :
d) Tehnik Pembuatan Peta adalah tehnik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi
disepakati.
15
g) Pembuatan Bagan Hubungan Kelembagaan tehnik PRA yang digunakan untuk
j) Tehnik Pembuatan Bagan Arus Masukan dan Keluaran adalah tehnik PRA untuk
pertanian PRA :
sebagai sarana dan metode belajar petani dan keluarganya untuk membangun
16
untuk mendukung pengembangan usahatani keluarga para anggotanya agar lebih
c) RKD ( Rencana Kegiatan Desa ) Instrumen RKD merupakan sarana dan metode
kelompok dan jejaringan kemitraan usaha dengan opihak –pihak lainnya dalam
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
partisipatif, adalah 'Participatory Rural Appraisal' atau 'PRA'. PRA ini adalah
dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat membuat rencana dan
B. Saran
lebih mudah dan keberhasilanya dapat terjamin. Selain itu pemilihan metode
18
yang tepat juga dapat mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan
Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen mata
19
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan: Jakarta.
RRA).
20