Anda di halaman 1dari 1

b.

Aspek cara (al-kaifiyyah), seperti bagaimana cara melaksanakan kewajiban agama atau
kesunahannya. Contohnya, ayat 14 surah Thoha:
):‫واقم الصلوة لذ كر ى (طه‬

Artinya: “Dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku (Allah)”.


Dalam ayat ini terdapat kesamaran, dalam hal bagaimana cara salat agar dapat mengingatkan
kepada Allah SWT.
c. Aspek waktu, seperti batas sampai kapan melaksanakan sesuatu perbuatan. Contohnya, dalam
ayat 102 surat Ali Imran:
):‫يايها الذين امنوا اتقوا اهلل حق تقاته (ال عمران‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa
kepada-Nya”.
Dalam ayat ini terjadi kesamaran, sampai kapan batas taqwa yang benar-benar itu.
d. Aspek tempat, seperti tempat mana yang dimaksud dengan balik rumah, dalam ayat 189 surah
Al-Baqarah:
):‫وليس البر بآن تآتوا البيو ت من ظهور ها (البقة‬

Atinya: “ Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah, juga samar”.


Tempat mana yang dimaksud dengan baliknya rumah, juga samar.
Aspek syarat-syarat melaksanakan sesuatu kewajiban juga samar, seperti bagaimana syarat
sahnya salat, puasa, haji, nikah, dan sebagainya.

Sebab kesamaran dalam ayat tersebut terjadi pada lafalnya, karena terlalu ringkas, juga
terjadi pula pada maknanya, karena termasuk adat kebiasaan khusus orang arab. Hingga dalam
memahami ayat ini akan sulit bagi orang-orang yang bukan termasuk orang arab. Dan sejatinya
ayat ini adalah diperuntukkan untuk orang yang sedang melakukan ihrom baik haji maupun
umroh.

Anda mungkin juga menyukai