Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMENUHAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN


KESEHATAN RUJUKAN (DAK)
RSUD Dr. MOEWARDI
TAHUN ANGGARAN 2018

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 Tentang Keuangan
- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
- UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan daerah
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
- Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
- Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor :
656//Menkes/SK/VI/2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 171/PMK.05/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang System Akutasni
Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, serta Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 209/Menkes/SK/II/2007 tanggal 20 Pebruari 2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Dan Pertanggungjawaban Keuangan
Negara Di Lingkungan Departemen Kesehatan RI.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan tahun anggaran 2016

2. Gambaran Umum

Undang-Undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah telah menetapkan Dana Alokasi Khusus
(DAK) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi, diantaranya untuk meningkatkan pembangunan kesehatan sehingga
Pemerintah daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau dan berkualitas.

Kebijakan DAK bidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan akses dan


kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan rujukan serta pelayanan
kefarmasian dalam mendukung Program Indonesia Sehat untuk meningkatkan
derajad kesehatan masyarakat. Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan
salah satunya adalah penguatan pelayanan rumah sakit rujukan provinsi/regional
melalui pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan alat kesehatan kedokteran.

1
Sebagai rumah sakit rujukan regional/provinsi yang mengampu beberapa
rumah sakit di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, RSUD dr. Moewardi
dituntut untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan
berkualitas kepada semua lapisan masyarakat. Terkait hal tersebut, RSUD dr.
Moewardi berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai pelayanan spesialistik
dan sub spesialistik yang dilengkapi dengan alat kesehatan dan kedokteran yang
canggih serta cukup secara kuantitas.

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan peluang bagi rumah sakit dalam upaya
untuk memperkuat dan memantapkan RSDM sebagai rumah sakit rujukan regional.
Dana bagi hasil ini ditujukan untuk mendukung pencapaian sasaran dalam Rencana
Kerja Pemerintah berupa peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
rujukan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. MAKSUD
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat dan memantapkan RSUD
Dr. Moewardi sebagai rumah sakit tipe A dan rujukan regional. Untuk itu diperlukan
ketersediaan alat kesehatan dan kedokteran yang berkualitas dan secara kuantitas
mencukupi sehingga dapat memberikan pelayanan paripurna yang terbaik bagi
pasien yang dirujuk dari berbagai rumah sakit di beberapa kabupaten/kota di Jawa
Tengah.

2. TUJUAN
Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pelayanan paripurna yang
berkualitas melalui penyediaan fasilitas pelayanan dan perawatan kesehatan bagi
pasien yang dirujuk oleh rumah sakit kabupaten/kota di Jawa Tengah

C. RUANG LINGKUP
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari :
1. Metode Pelaksanaan
a. Lelang Umum untuk barang –barang dibeli tidak melalui e-catalog
b. Penunjukan Langsung barang- barang yang di beli melalui e-catalog
2. Tahapan Pelaksanaan dan Waktu Pelaksanaan
a. Persiapan pelaksanaan lelang
1. Pembuatan Term Of Reference (TOR/ Kerangka Acuan Kegiatan)
2. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen
4. Pembentukan Panitia pengadaan dan panitia penerima barang
b. Pelaksanaan lelang prosesnya adalah :
1. Penyusunan Harga perkiraan sendiri (HPS)
2. Lelang umum barang
3. Pengumuman pemenang Lelang
4. Penyusunan dan pendatanganan Kontrak
2
5. Pengiriman barang
6. Penerimaan Barang
7. Instalasi barang
8. Ujifungsi barang
c. Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi

D. SASARAN
Obyek kegiatan ini adalah penyediaan alat kesehatan/kedokteran untuk pelayanan dan
perawatan pasien rumah sakit.

E. LOKASI KEGIATAN
Alat kesehatan dan kedokteran untuk pelayanan dan perawatan kesehatan bagi pasien
yang dirawat di : ruang rawat inap, rawat jalan, ICU, IGD, PONEK, HCU, ruang operasi,
radiologi, radioterapi, laboratorium, IPFM.

F. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Januari s/d Desember 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

DAK

a. Persiapan

b. Pelaksanaan

C. Pelaporan

G. KELUARAN
Output/keluaran kegiatan ini adalah terbelinya 85 unit alat kesehatan dan kedokteran
untuk pelayanan dan perawatan kesehatan bagi pasien. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :

3
H. ANGGARAN
Anggaran total untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 28.378.000.000,-
(dua puluh delapan milyar tiga ratus tujuh puluh delapan juta rupiah)..

I. PENUTUP

Kerangka acuan kerja ini digunakan sebagai acuan, pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK).
Meskipun dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja ini telah memperhatikan semua
segi dan faktor yang terkait, namun tidak tertutup kemungkinan masih ada
kekurangannya mengingat dinamika lingkungan baik eksternal maupun internal. Oleh
karena itu Kerangka Acuan Kerja ini dapat dilakukan berbagai upaya penyesuaian
seperlunya.

4
5

Anda mungkin juga menyukai