Anda di halaman 1dari 3

Tugas KP 3 : Cara Kerja LK 3.2 Jelaskan Cara Kerja Sistem EFI berdasarkan 31 mei sd.

01 Juni
Sistem EFI kategori ; K-Jetronik, L-Jetronik, D-Jetronik, 2020
Motronik/EMS!

LK 3.2 Jelaskan Cara Kerja Sistem EFI berdasarkan kategori ; K-Jetronik, L-Jetronik, D-
Jetronik, Motronik/EMS!

Sistem EFI merupakan pengembangan dari sistem bahan bakar yang menggunakan
karburator. Pada sistem EFI terdapat beberapa tipe berdasarkan sistem kontrolnya yaitu
K-EFI atau K-Jetronik, L-EFI atau L-Jetronik dan D-EFI atau D-Jetronik.

K-EFI atau K-Jetronik

Pada mesin injeksi EFI tipe K-EFI atau juga disebut dengan K-Jetronik, pengontrolan
penginjeksian pada tipe ini masik dilakukan secara konvensionel (mekanik) yang artinya
bahwa pada sistem EFI tipe K-EFI atau K-Jetronik  ini pengontrolan penginjeksiannya
belum dilakukan secara elektronik. Pengontrolan penginjeksiannya dilakukan
berdasarkan dengan tekanan udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold.  Untuk
mengukur tekanan udara ini maka digunakanlah pengukur udara. Pengukur udara
mekanis ini berfungsi untuk mendeteksi banyaknya udara yang dihisap mesin melalui
mekanisme khusus. Penyesuaian penginjeksian pada setiap saluran dapat ditakar.
Penginjeksian tipe K-EFI atau K-Jetronik ini dilakukan secara kontinyu atau terus menerus.

Cara Kerja :
Bahan bakar dari tangki bahan bakar akan dipompakan oleh pompa bahan bakar menuju
ke ruang distributor bahan bakar.

Tekanan bahan bakar pada injektor sekitar 2 sampai 3 bar. Dengan tekanan sekitar 2
sampai 3 bar tersebut akan mampu membuka katup jarum di dalam injektor sehingga
bahan bakar dapat diinjeksikan ke dalam saluran masuk (intake manifold) secara terus
menerus.

L-EFI atau L-Jetronik

Pada mesin injeksi EFI tipe L-EFI atau juga disebut dengan L-Jetronik, pengontrolan
penginjeksian tipe ini sudah dilakukan secara elektronik. Huruf L pada tipe L-EFI atau L-
Jetronik ini kepanjangannya adalah Luft yang berasal dari bahasa Jerman dan memiliki
arti yaitu udara. Pada mesin EFI tipe L-EFI atau L-Jetronik ini menggunakan sensor utama
yaitu Air Flow Meter atau Mass Air Flor (MAF) sensor yang memiliki fungsi untuk
mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold.
Air Flow Meter ini akan mengirimkan signal berdasarkan jumlah udara yang masuk ke
dalam intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh Air Flow Meter ini
maka ECU akan mengontrol berapa lama durasi dari penginjeksian dari injektor.

D-EFI atau D-Jetronik

Pada mesin injeksi tipe D-EFI atau D-Jetronik ini, pengontrolan penginjeksian tipe ini
sudah dilakukan secara elektronik. Huruf D pada tipe D-EFI atau D-Jetronik ini
kepanjangannya adalah Druck yang berasal dari bahasa Jerman dan memiliki arti yaitu
tekanan. Pada mesin EFI tipe D-EFI atau D-Jetronik ini menggunakan sensor utama yaitu
Manifold Absoluter Pressure (MAP) sensor yang memiliki fungsi untuk mengukur atau
mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold berdasarkan
kevakuman yang ada di dalam intake manifold.

MAP sensor ini akan mengirimkan signal berdasarkan kevakuman yang ada di dalam
intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh MAP sensor ini maka ECU
akan mengontrol berapa lama durasi dari penginjeksian dari injektor.

Anda mungkin juga menyukai